NASIB LEMBAGA SURVEI YANG MENEMPATKAN SOEHARTO DI POSISI KETIGA

Pada 1971, PT SUBURI, sebuah lembaga survei di Indonesia, menempatkan Presiden Soeharto pada urutan ketiga dalam kuesioner tentang sifat-sifat beberapa tokoh penting dalam menjalankan kepemimpinan yang memicu berujung pada interogasi terhadap pewawancara dan responden oleh kejaksaan. Hal ini juga memicu penutupan sementara SUBURI dengan tuduhan kegiatan subversif. Direktur SUBURI, John di Gregorio, dinyatakan sebagai orang yang tidak diinginkan oleh negara dan diusir dari Indonesia. Setelah peristiwa tersebut, izin survei harus diperoleh dari gubernur dan Laksus Kopkamtib selama masa Orde Baru.