Baru-baru ini kembali mencuat lagi isu terkait adanya hubungan terlarang antara Sarwendah dan Betrand Peto yang merupakan anak angkat dari Sarwendah dan Ruben Onsu.
Banyaknya hujatan yang mengarah pada dirinya dan Betrand pun akhirnya membuat Sarwend buka suara terkait alasan Betrand sering melakukan hal yang menurut publik tidak wajar pada Sarwendah.
Istri Ruben Onsu itu menyebut jika dirinya dan Betrand Peto hanya berhubungan selayaknya ibu dan anak.
Tentu saja dengan tegas Sarwendah membantah isu tersebut, ia tidak memiliki hubungan yang melebihi ibu dan anak pada umumnya.
“Karena pertama, kukira diam itu emas kayak kata orang, ternyata enggak ya, yang ada malah dicaci, katanya diam seperti mengiyakan,” ungkap Sarwendah.
Ia bahkan mengaku sangat heran ketika banyak sekali orang yang menilai hubunganya dengan Betrand Peto melebihi batas.
Padahal menurut Sarwendah, anak angkatnya itu memang memiliki bahasa cinta atau love languange berupa sentuhan fisik, bukan bermaksud untuk melakukan hal lainya.
Selain itu Sarwendah juga menyadari jika kebiasaan tersebut terbentuk dari lingkungan Betrand Peto dulu di kota asalnya, Nusa Tenggara Timur.
Ia sendiri pun mengaku sempat terkejut dengan kebiasaan orang setempat yang langsung memeluk tamu meski baru bertemu.
Sarwendah menjelaskan Betrand melakukan hal itu tidak hanya pada dirinya, saat di kampung halamanya pun Betrand memperlakukan keluarganya seperti memeluk atau cipika cipiki.
Banyaknya hujatan yang mengarah pada dirinya dan Betrand pun akhirnya membuat Sarwend buka suara terkait alasan Betrand sering melakukan hal yang menurut publik tidak wajar pada Sarwendah.
Istri Ruben Onsu itu menyebut jika dirinya dan Betrand Peto hanya berhubungan selayaknya ibu dan anak.
Tentu saja dengan tegas Sarwendah membantah isu tersebut, ia tidak memiliki hubungan yang melebihi ibu dan anak pada umumnya.
“Karena pertama, kukira diam itu emas kayak kata orang, ternyata enggak ya, yang ada malah dicaci, katanya diam seperti mengiyakan,” ungkap Sarwendah.
Ia bahkan mengaku sangat heran ketika banyak sekali orang yang menilai hubunganya dengan Betrand Peto melebihi batas.
Padahal menurut Sarwendah, anak angkatnya itu memang memiliki bahasa cinta atau love languange berupa sentuhan fisik, bukan bermaksud untuk melakukan hal lainya.
Selain itu Sarwendah juga menyadari jika kebiasaan tersebut terbentuk dari lingkungan Betrand Peto dulu di kota asalnya, Nusa Tenggara Timur.
Ia sendiri pun mengaku sempat terkejut dengan kebiasaan orang setempat yang langsung memeluk tamu meski baru bertemu.
Sarwendah menjelaskan Betrand melakukan hal itu tidak hanya pada dirinya, saat di kampung halamanya pun Betrand memperlakukan keluarganya seperti memeluk atau cipika cipiki.
Category
✨
Manusia