• yesterday
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 66 perusahaan menggelar pencatatan perdana saham (IPO) di 2025. Selain membidik lebih banyak emiten saham baru, Bursa Efek Indonesia juga menargetkan penambahan 2 juta investor pasar modal di tahun mendatang.

Category

📺
TV
Transcript
00:00PEMIRSA MASIH DI AIDIK
00:05PEMIRSA MASIH DI AIDIK
00:07SETELAH SEASON CLOSING, KITA KE TOPIK PILIHAN PEMIRSA
00:09dimana Bursa Efek Indonesia menargetkan 66 perusahaan menggelar pencatatan perdana saham
00:14atau IPO di tahun 2025
00:17selain membedik lebih banyak emiten saham baru
00:19Bursa Efek Indonesia juga menargetkan penambahan 2 juta investor pasar modal di tahun 2025 mendatang
00:30Bursa Efek Indonesia menargetkan 66 perusahaan melakukan pencatatan perdana saham atau IPO di tahun 2025
00:38Secara keseluruhan jumlah pencatatan efek pada tahun 2025 ditargetkan sebanyak 407
00:44yang terdiri atas pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya
00:49meliputi ETF, dana investasi real estate, dan investasi infrastruktur, efek bagun aset, serta waran terstruktur
00:58selain itu, Bursa Efek Indonesia juga menargetkan penambahan 2 juta investor baru pada tahun depan
01:03adapun hingga 18 Oktober 2024, Bursa Efek Indonesia telah mencatatkan 36 emiten saham baru
01:09dengan data tersebut, maka total perusahaan yang tercatat mencapai 938 perusahaan
01:15sedangkan dari jumlah investor hingga 18 Oktober 2024
01:19total jumlah investor di pasar modal mencapai 14,2 juta
01:23jumlah itu mengalami peningkatan lebih dari 2 juta investor baru
01:26atau naik 16% dari tahun 2023 dengan partisipasi investor retail yang masih terjaga
01:34Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rahman berharap
01:37mulai terbentuknya stabilitas politik akan meningkatkan antisiasme perusahaan
01:40untuk melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia pada tahun 2025
01:44adapun untuk meningkatkan minat IPO, Bursa Efek Indonesia telah menjalin kerjasama
01:48dengan Kementerian Banan Usaha milik negara, program KredIPO bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
01:54serta program Small and Medium Enterprise IPO dengan Kementerian Koperasi dan UKM
02:16Terkait IPO, manajemen Bursa Efek Indonesia menjelaskan
02:19bahwa untuk melangsungkan IPO harus melakukan sejumlah tahapan
02:22dimana salah satu tab seleksi yang penting dan telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia
02:26yakni aspek sustainability perusahaan
02:29sebagai gambaran proses seleksi IPO pada tahun ini
02:32Bursa Efek Indonesia mengungkapkan bahwa rasio kelulusan perusahaan yang berhasil melangsungkan IPO
02:37mencapai 70% dari total pendaftar
02:39itu artinya 30% dari total pendaftar IPO tidak berhasil melalui suruh persyaratan yang telah ditetapkan
02:45berbagai sumber ID External
02:52Bersambung...

Recommended