Annas Rolli Muchlisin, seorang alumni pondok pesantren di Kalimantan, adalah contoh nyata bahwa tekad dan semangat pantang menyerah dapat mengantarkan seseorang meraih impian tertinggi. Meskipun awalnya diragukan karena latar belakangnya sebagai santri dan lulusan pondok pesantren, Annas tidak pernah berhenti untuk membuktikan bahwa santri juga mampu berprestasi di tingkat internasional.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Annas melanjutkan pendidikan magister di University of Toronto, Kanada, dan Hamad Bin Khalifa University, Qatar.
Keinginannya untuk terus belajar tidak pernah padam, dan dia pun memutuskan untuk mengejar gelar doktor di Harvard University dengan dukungan dari beasiswa LPDP, Harvard Griffin GSAS, serta Presidential Scholarship.
Perjalanan Annas tidaklah mudah. Dari masa di pesantren, Annas memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, terutama untuk kuliah. Namun, setelah menyelesaikan gelar MA, dia langsung mendaftar untuk Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB dari Kementerian Agama RI dan diterima.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Annas melanjutkan pendidikan magister di University of Toronto, Kanada, dan Hamad Bin Khalifa University, Qatar.
Keinginannya untuk terus belajar tidak pernah padam, dan dia pun memutuskan untuk mengejar gelar doktor di Harvard University dengan dukungan dari beasiswa LPDP, Harvard Griffin GSAS, serta Presidential Scholarship.
Perjalanan Annas tidaklah mudah. Dari masa di pesantren, Annas memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, terutama untuk kuliah. Namun, setelah menyelesaikan gelar MA, dia langsung mendaftar untuk Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB dari Kementerian Agama RI dan diterima.
Category
🗞
Berita