• 2 days ago
Indeks saham utama Wall Street dibuka naik pada perdagangan Jumat (1/11/2024) waktu setempat, seiring investor merespons laporan pendapatan yang kuat dari raksasa teknologi Amazon.

Sementara itu, ekonomi AS hanya menambah sedikit lapangan kerja pada Oktober, jauh di bawah perkiraan. Hal ini semakin memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga minggu depan.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Indeks harga saham gabungan Pemirsa yang tampaknya nih diakhir pekan lalu gagal happy weekend karena terbebani saham perbankan BICAP seperti BBRI.
00:15Secara intraday, ISG sempat melemah di atas 1% dan jatuh ke level 7400-an, tepatnya di level 7485.
00:25Indeks harga saham gabungan dibuka turun mengikuti jejak bursa global, mengawali bulan November akhir pekan lalu.
00:33Mengutip data RTI, di perdagangan Jumat 1 November 2024, IHSG ditutup melemah cukup dalam 0,91% di level 7505.
00:42Secara intraday, IHSG sempat melemah di atas 1% dan menyentuh level 7485 sekaligus intraday terendah.
00:50Sebelumnya, IHSG dibuka flat di 7574 dan sempat menguat ke 7583 beberapa menit pasca pembukaan.
00:59Sementara dalam sepekan, IHSG sudah melemah 2,46%.
01:03Sebanyak tujuh indeks sektoral membebani langkah IHSG, dengan tiga sektor dengan penurunan terdalam, kesehatan 1,82%, konsumsi primer melemah 0,88% dan barang baku tertekan 0,78%.
01:18Sementara dari sisi saham, emiten Bank Himbaran Raksasa PT Bank Rakyat Indonesia Persero TBK dan emiten Konglomerasi Prayogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific TBK menjadi penekan terbesar IHSG masing-masing 14,4 dan 7,4 indeks poin.
01:34Tidak hanya IHSG, rupiah ditutup kembali melemah di hadapan USD di tengah data PM Indonesia masih kontraksi di Oktober 2024.
01:41Melansir data definitif, rupiah ditutup tertekan 0,16% ke posisi 15,715 USD di penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.
01:50Selama satu hari penuh, fluktuasi rupiah di kisaran 15,685 hingga 15,730 USD.
01:57Tercatat selama sepekan rupiah terdepresiasi 0,51%.
02:01Sementara indeks USD ditutup menguat hingga 0,05% di angka 104,026.
02:07Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan Kamis di 103,976.
02:13IHSG merana di perdagangan akhir pekan lalu di tengah lesunya kembali aktivitas manufaktur.
02:17Berdasarkan data dari S&P Global Purchasing Managers Index, manufaktur RI di Oktober lalu kembali kontraksi ke 49,2 tidak berubah dari posisi September lalu.
02:27Kontraksi ini memperpanjang masa koreksi manufaktur RI menjadi 4 bulan beruntut.
02:32S&P menjelaskan manufaktur Indonesia mengalami penurunan marginal dan tidak berubah karena melemahnya output, pesanan baru, dan tambahan lapangan pekerjaan.
02:40Kondisi ini mencerminkan lesunya pasar manufaktur serta tenaga kerja.

Recommended