Si Pitung I - Banteng Betawi
Film Indonesia dirilis tahun 1971 yang disutradarai oleh Nawi Ismail serta dibintangi oleh Dicky Zulkarnaen dan Paula Rumokoy.
Si Pitung (Dicky Zulkarnaen) bersama Aisah (Paula Rumokoy), pacarnya, bersembunyi di rumah Bang Miun (Benyamin S.). Ia berhasil kawin. Berita ini didengar Demang Meester (Mansjur Sjah), yang ingin memperistri Aisah, dan Heyne Scott (A. Hamid Arief), opsir Belanda. Rumah orang tua Aisah diancam dibeslah oleh Demang Meester, karena ia sudah memberi panjar pada orang tua Aisah untuk biaya perkawinannya. Pencarian terhadap Aisah dilakukan dan berhasil berkat anak buah Demang, Dadap (WD Mochtar) dan Japat (Jeffry Sani), yang juga melakukan perampokan atas nama Pitung. Pitung sendiri repot, karena harus pula membasmi perampok yang mengatasnamakan dirinya. Aisah berhasil disekap di rumah istri muda Dadap dan ayahnya dibunuh. Setelah digagahi Demang, Aisah gantung diri. Pitung makin kalap dan merajalela tanpa bisa dicegah, sampai ada orang yang memberi tahun nahasnya Pitung, yaitu antara lohor dan magrib, jimatnya harus dicuri, dan ditembak dengan peluru emas. Yang memberi tahu syarat itu adalah Somad, orang seperguruan Hj. Naipin. Syarat ini dipenuhi Heyne dan berhasil. Pitung sempat mencoba melawan, tetapi perlawanannya berakhir ketika Heyne menembakkan peluru emasnya. Ia pun roboh seketika. Sebelum meninggal ia sempat meminta minum tuak untuk terakhir kali dan Pitung pun meninggal. Meninggal dipangkuan Heyne yang kemudian memberi hormat saat Pitung meningga
Film Indonesia dirilis tahun 1971 yang disutradarai oleh Nawi Ismail serta dibintangi oleh Dicky Zulkarnaen dan Paula Rumokoy.
Si Pitung (Dicky Zulkarnaen) bersama Aisah (Paula Rumokoy), pacarnya, bersembunyi di rumah Bang Miun (Benyamin S.). Ia berhasil kawin. Berita ini didengar Demang Meester (Mansjur Sjah), yang ingin memperistri Aisah, dan Heyne Scott (A. Hamid Arief), opsir Belanda. Rumah orang tua Aisah diancam dibeslah oleh Demang Meester, karena ia sudah memberi panjar pada orang tua Aisah untuk biaya perkawinannya. Pencarian terhadap Aisah dilakukan dan berhasil berkat anak buah Demang, Dadap (WD Mochtar) dan Japat (Jeffry Sani), yang juga melakukan perampokan atas nama Pitung. Pitung sendiri repot, karena harus pula membasmi perampok yang mengatasnamakan dirinya. Aisah berhasil disekap di rumah istri muda Dadap dan ayahnya dibunuh. Setelah digagahi Demang, Aisah gantung diri. Pitung makin kalap dan merajalela tanpa bisa dicegah, sampai ada orang yang memberi tahun nahasnya Pitung, yaitu antara lohor dan magrib, jimatnya harus dicuri, dan ditembak dengan peluru emas. Yang memberi tahu syarat itu adalah Somad, orang seperguruan Hj. Naipin. Syarat ini dipenuhi Heyne dan berhasil. Pitung sempat mencoba melawan, tetapi perlawanannya berakhir ketika Heyne menembakkan peluru emasnya. Ia pun roboh seketika. Sebelum meninggal ia sempat meminta minum tuak untuk terakhir kali dan Pitung pun meninggal. Meninggal dipangkuan Heyne yang kemudian memberi hormat saat Pitung meningga
Category
🎥
Short film