SUKOHARJO, KOMPAS.TV - 40 siswa SD Negeri Dukuh 03 di Sukoharjo diduga mengalami keracunan usai menyantap menu makanan bergizi gratis.
Sampel makanan kini tengah diuji Dinas Kesehatan.
Menurut Kepala Puskesmas Sukoharjo, para siswa mengaku pusing, mual hingga muntah.
Pihak puskesmas belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab keracunan siswa.
Pasalnya, hasil pemeriksaan sampel makanan seperti ayam, sayur dan makanan lain belum keluar.
Saat ini, para siswa telah diberi obat dan kondisinya sudah membaik.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi memastikan pemerintah tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan massal yang menimpa 40 anak usai mengkonsumsi makan bergizi gratis di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hasan menduga telah terjadi kesalahan teknis pada penyajian makanan untuk empat puluh anak yang keracunan.
Namun, untuk memastikan penyebabnya, Hasan meminta semua pihak untuk menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan.
Presiden Prabowo Subianto, Jumat sore, menggelar ratas dan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana pasca-insiden keracunan 40 pelajar SD di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Usai ratas, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan insiden keracunan murni karena kesalahan teknis dan bukan karena pelanggaran standar operasional prosedur.
Dadan bilang, menu ayam yang diduga jadi penyebab keracunan segera ditarik dan diganti dengan telur.
40 pelajar SD 3 Sukoharjo mengalami keracunan usai mengonsumsi menu makan bergizi gratis berupa ayam krispi.
Pelajar yang terdampak segera ditangani puskesmas setempat. Kini mereka telah beraktivitas normal.
Baca Juga Banyak Siswa Belum Nikmati Program, Presiden Prabowo Ingin Makan Bergizi Gratis Dipercepat di https://www.kompas.tv/nasional/567796/banyak-siswa-belum-nikmati-program-presiden-prabowo-ingin-makan-bergizi-gratis-dipercepat
#makanbergizi #keracunanmakanbergizi #kepalabadangizi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/567833/40-siswa-keracunan-makan-bergizi-di-sukoharjo-kepala-badan-gizi-kesalahan-teknis
Sampel makanan kini tengah diuji Dinas Kesehatan.
Menurut Kepala Puskesmas Sukoharjo, para siswa mengaku pusing, mual hingga muntah.
Pihak puskesmas belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab keracunan siswa.
Pasalnya, hasil pemeriksaan sampel makanan seperti ayam, sayur dan makanan lain belum keluar.
Saat ini, para siswa telah diberi obat dan kondisinya sudah membaik.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi memastikan pemerintah tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan massal yang menimpa 40 anak usai mengkonsumsi makan bergizi gratis di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hasan menduga telah terjadi kesalahan teknis pada penyajian makanan untuk empat puluh anak yang keracunan.
Namun, untuk memastikan penyebabnya, Hasan meminta semua pihak untuk menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan.
Presiden Prabowo Subianto, Jumat sore, menggelar ratas dan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana pasca-insiden keracunan 40 pelajar SD di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Usai ratas, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan insiden keracunan murni karena kesalahan teknis dan bukan karena pelanggaran standar operasional prosedur.
Dadan bilang, menu ayam yang diduga jadi penyebab keracunan segera ditarik dan diganti dengan telur.
40 pelajar SD 3 Sukoharjo mengalami keracunan usai mengonsumsi menu makan bergizi gratis berupa ayam krispi.
Pelajar yang terdampak segera ditangani puskesmas setempat. Kini mereka telah beraktivitas normal.
Baca Juga Banyak Siswa Belum Nikmati Program, Presiden Prabowo Ingin Makan Bergizi Gratis Dipercepat di https://www.kompas.tv/nasional/567796/banyak-siswa-belum-nikmati-program-presiden-prabowo-ingin-makan-bergizi-gratis-dipercepat
#makanbergizi #keracunanmakanbergizi #kepalabadangizi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/567833/40-siswa-keracunan-makan-bergizi-di-sukoharjo-kepala-badan-gizi-kesalahan-teknis
Category
🗞
Berita