"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Market Buzz, Rabu (05/02/2025) dengan Tema Analisis Saham BRMS, BBCA, BBRI, BRPT".
Category
📺
TVTranscript
00:00Terima kasih Anda masih bergembung sama kami, Pak Mirsa, dan saya masih berbincang
00:08bersama Pak Gembong Swito, Direktur Edukasi dan Investasi Samology sebelum kita ke Samsam Pilihan.
00:13Pagi hari ini dari Pak Gembong kita akan lanjutkan pertimbangan terkait dengan sektor keuangan
00:16yang kemarin terdiskon cukup banyak begitu dan ini juga diramaikan oleh pelemahan dari
00:26Samsung perbankan Big Cap. Rekomendasi Anda terhadap perbankan Big Cap seperti apa, Pak Gembong?
00:32Harganya sudah menarik kah?
00:34Oke, kalau dari sisi kinerja laporan keuangan, terutama di Big Cap, ya tentunya sudah dirilis.
00:42BCA kemarin sudah dirilis 25 Januari. Ya, EPS mengalami kenaikan sekitar 12,7% atau 13% year-on-year.
00:51Ya, secara performance, profitnya juga bagus, terus tumbuh. Nah, ini kalau harga sekarang, terutama di sisi BCA, BRI, Mandiri,
01:02itu sudah diskon, sudah valuasinya cukup menarik, kira-kira seperti itu. Cuman memang yang jadi masalah konsennya
01:09untuk Big Cap itu adalah outflow atau capital outflow. Jadi, yang menjadi penyebab laporan keuangan rilis,
01:16ya bagus, terutama mungkin BCA sudah BRI hari ini, ya kemungkinan besar kenaikannya juga masih bisa tumbuh,
01:24tetapi single digit, ya baik profitability-nya, tapi targetnya 60 triliun tercapai.
01:29Nah, posisinya ketika valuasinya menarik secara fundamental, cuman memang yang jadi masalah di sisi Big Cap itu adalah capital outflow.
01:38Dengan rupiah 16.300, 16.500, ya tentunya itu akan menjadi trigger untuk asing itu keluar.
01:46Tapi justru secara valuasi, secara ibaratnya value investing itu menarik. Saham-saham di big bank, terutama kita akumulasi di BCA, BRI, Mandiri.
01:58Oke, akumulasi untuk kita bisa berinvestasi di jangka menengah kepanjang gitu ya, Pak?
02:03Betul. Terutama di Q1 2025, karena rilis laporan keuangan setelah itu pasti akan dibarengi dengan yang namanya RUPS dan deviden.
02:13Nah, sumber-sumber devidennya sudah mulai terlihat, ya BRI akan jumbo, BCA juga jumbo, Mandiri juga akan jumbo.
02:21Itu katalis positif. Dan secara historical, yang biasanya Desember itu ceria, window dressing, ya itu tidak terjadi tahun ini.
02:31Januari, ya tipis sekali, sehingga itu memungkinkan untuk Februari, Maret, harusnya itu menjadi katalis positif di Q1 2025.
02:41Oke, itu tadi analisis dari sektor perbankan berbasis BKEPS yang sudah disampaikan oleh Pak Gembong.
02:46Nampaknya ini saham perbankan, khususnya BBRI dan juga BBCA masuk ke dalam pilihan analis ya.
02:51Hari ini dapat anda saksikan, misalnya di layar televisi, saham-saham yang direkomendasikan oleh Pak Gembong di antrennya adalah
02:56ada BRMS dengan support di 330, resistance di 400, rekomendasi baik.
03:01BBCA support di 9050, resistance di 9600, rekomendasi baik.
03:07BBRI support di 4150, kemudian resistance di 4600, rekomendasi baik.
03:13Kemudian BRPT dengan support di 900 dan resistance di 1000, rekomendasi baik.
03:18Kita ke BRMS terlebih dahulu Pak Gembong, silakan.
03:21Yes, ketika bicara BRMS, maka isu utama adalah safe haven atau mask.
03:27Harga mask secara global menyentuh level tertinggi, all time high.
03:32Sekarang di level 2847, artinya ini dengan ketidakpastian global, maka akan memicu sentimen positif untuk safe haven terutama mask.
03:42Nah emiten di sisi mask ada BRMS, ada Antam sama MDKA.
03:49Kami memilih BRMS karena memang secara tren, teknikal, dan valuasinya cukup menarik saat ini.
03:55Oke, secara fundamental sebenarnya kalau kita bandingkan antara MDKA, kemudian Antam, dan juga BRMS lebih menarik mana?
04:01Artinya Anda melihat untuk BRMS sendiri direkomendasikan untuk perdagangan singkat saja atau seperti apa Pak Gembong?
04:09Ya, secara singkat bisa, secara swing juga bisa.
04:13Karena memang secara singkat, sentimen positif itu imbas dari sisi kenaikan harga mask secara global.
04:20Dan produksinya memang terjadi kenaikan yang cukup signifikan, laporannya juga oke.
04:26Itu yang membuat kita merekomendasikan dari sisi BRMS dan minim sentimen negatif.
04:33Kalau terkait dengan Antam ataupun MDKA itu terkait dengan laporan kinerja keuangannya yang underperformed.
04:40Kalau sisi Antam ada faktor hukum yang menjadi sentimen negatifnya.
04:44Ya secara teknikal dan juga secara fundamental menarik itu adalah BRMS.
04:47Mengapa kemudian Anda merekomendasikan BRMS di perdagangan hari ini begitu ya?
04:52Dari BRMS kita ke saham pilihan berikutnya ada BBCA. Pak Gembong silakan.
04:58BBCA ketika bicara rilis laporan keuangan itu outperformed.
05:02Rata-rata kenaikannya EPS-nya untuk dibanding tahun lalu itu di 12,7, ya 13%.
05:09Dan itu sangat baik di level kategori big bank.
05:13Karena memang rata-rata di bank terutama BUMN itu hanya single digit kenaikannya.
05:18Nah, itu yang pertama.
05:19Yang kedua dari sisi valuasi dengan harga saat ini di Rp9.100-Rp9.200 itu sudah undervalue.
05:27Kenapa? Karena harga wajar dari sisi BCA itu di level Rp9.800 kira-kira minimal.
05:34Nah, ini di Rp10.500-Rp11.000 itu minimal.
05:38Untuk harga wajarnya ya?
05:40Harga wajarnya.
05:41Cuman yang menjadi short time saat ini yang jadi masalah di big bank secara keseluruhan adalah capital outflow.
05:47Nah, ini yang juga terjadi di BCA.
05:49Namun, ibaratnya wonderful company sudah ada, performance keuangan juga bagus.
05:54Dan tentunya Rp2.025 kisah itu sentimen positif untuk dividend juga akan menjadi pendorong.
06:03Jadi, ini sudah terlalu discount untuk sisi BCA makanya kita rekomendasi untuk beli.
06:08Oke, menengah kepanjang atau seperti apa untuk BBCA?
06:13Dalam sisi trade, support kuat di level Rp9.000 tidak tertembus.
06:18Maka, jangka pendek untuk trade itu masih oke.
06:21Dengan target Rp9.300-Rp9.400 untuk di trade.
06:27Tetapi, kalau swing itu sangat baik.
06:29Kenapa? Harga wajarnya di Rp10.500-Rp11.000 itu potensi upside-nya lebih dari 15%.
06:36Baik, dari BBCA kita ke BBRI.
06:38Tadi Anda menyebutkan secara proyeksi laporan keuangan yang akan diumumkan.
06:42Ya, itu adalah cukup positif walaupun memang pertumbuhannya terbatas begitu.
06:46Kemudian juga ada sentimen lain terkait dengan dividend jubo yang akan dibagikan oleh BBRI.
06:50Mungkin analisis lain bisa Anda tambahkan terkait dengan BBRI, Pak Gembong?
06:54Ya, secara fundamental BBRI, laporan keuangan hari ini akan rilis.
07:00Di 5 Februari, estimasi atau proyeksi kita.
07:04Ada pertumbuhan sisi laporan keuangan, baik profitability maupun dari sisi revenue.
07:11Cuman yang terjadi di BBRI itu adalah kenaikannya hanya single digit.
07:18Mungkin tumbuh misalnya profitnya Rp60 triliun menjadi Rp61 triliun.
07:23Ya, antara 3% sampai 7% secara proyeksi kita EPSnya.
07:29Itu yang pertama.
07:30Yang kedua dari sisi, nah ini menarik.
07:34September sampai Desember itu BRI dari Rp6.400 sampai ke harga sempat di Rp3.800an.
07:43Itu sudah diskon sekitar 30% sampai 40%.
07:46Nah, outflow yang terjadi di sana dari kapasitas investor asing sekitar 79%, saat ini di 68%.
07:55Dan kemarin sudah mulai ada tanda-tanda untuk inflow, untuk investor asing masuk ke BRI.
08:01Jadi ini yang menjadi optimisme kita BRI dengan target valuasi wajarnya di Rp5.200-Rp5.400.
08:09Ini potensi upside-nya di kisaran 15% sampai 25% ke atas.
08:13Oke, dari BBRI kita bergeser ke BRPT, Pak Gembong, silakan.
08:17BRPT ini bicara sentiment group, karena memang secara pola BRPT itu
08:23kalau di area support Rp850-Rp900 itu selalu rekomendasi kita untuk beli.
08:31Nah, kemarin TPIA sudah naik cukup signifikan, 14% biasanya akan diikuti oleh sentiment group.
08:38Teknikalnya BRPT juga menarik, target mereka di level Rp1.000-Rp1.050 untuk target price-nya.
08:45Tapi hati-hati pasang stop loss ketika menyentuh di angka Rp900.
08:50Baik, itu tadi sama-sama direkomendasikan pagi hari ini dari Pak Gembong,
08:53diantaranya ada BRMS, BBCA, BBRI, dan juga BRPT.
08:58Dan berikutnya sebelum kita simak untuk pembukaan perdagangan hari ini,
09:03kita ke sentiment terkait dengan perang tarif lagi, Pak Gembong.
09:06Sebetulnya kalau terjadi kebuntuan yang menghasilkan berlanjutnya perang tarif,
09:11khususnya ini dapat terlihat dari retaliasi yang dilakukan oleh China sendiri ya,
09:15yang melakukan pembalasan terhadap pengenaan tarif impor dari Amerika Serikat
09:20untuk barang-barang yang diekspor dari China.
09:23Kalau seperti ini, kondisinya ke depan seperti apa?
09:27Artinya akan ada kebuntuan-kebutuhan dan berujung kembali retaliasi
09:31dari negara-negara mitra dari Amerika Serikat sendiri, Pak Gembong?
09:36Ya, kalau kita bicara historical, perang tarif Cina-Amerika ini ibaratnya perang tarif
09:43di mana ekonomi terbesar nomor satu dan nomor dua.
09:47Jadi ketika dua yang ibaratnya gajah-gajah ini perang,
09:52maka kita pasti akan terdampak.
09:55Dan itu sudah terjadi di 2018, terkait dengan perang tarif.
09:59Sampai tiga fase, tiga kali.
10:02Ibaratnya ini panjang lah.
10:04Nah, kalau sekarang dimulai lagi, yes, pasti.
10:08Nah, tadi Cina sudah melakukan pembalasan.
10:11Ada beberapa, terutama sektor yang spesifik.
10:15Misalnya contoh LNG, import.
10:17Itu 15% kasih kenaikan.
10:19Terus terkait dengan energi, batubara, manufaktur, dan lain-lain
10:23dari sisi Amerika, kenaikan 10%.
10:26Artinya memang ini kita siap untuk long game.
10:30Nggak bisa satu bulan, dua bulan, tetapi ini bisa tahunan.
10:34Nah, ini yang menjadi antisipatif kita
10:36bahwa market akan volatile,
10:38namun kembali lagi,
10:40ini tipikal Trump itu lebih ke negosiable.
10:44Ancam dulu, setelah itu negosiasi.
10:46Kira-kira gitu ya.
10:48Seperti Meksiko sama Kanada.
10:50Itu memang cara atau karakternya dia.
10:52Jadi memang kita harus selektif, ikut market,
10:55tetapi juga targetnya pendek-pendek sekarang.
10:58Kalau jangka panjang, perubahan.
11:00Sering ada perubahan soalnya.
11:02Kita ikuti terus perkembangannya seperti apa ya.
11:04Kita update terlebih dahulu, Pemirsa.
11:06Kami pass through data pergerakan dari ESG.
11:08Sejauh ini ESG bergerak melemah 0,22% di level 7057,607.
11:13Dan empat saham yang menjadi top gainers adalah PSAB, BRPT, PANI, AMMN,
11:19dan juga top losers ada GOTO, BMRI, OBAT, kemudian juga ada BRIS.
11:25Baik, Pak Gembong, terima kasih sudah bergabung bersama kami
11:28dan juga analisis-analisis dari Anda.
11:30Semoga dapat menjadi referensi dan sumber informasi
11:32ke pasar yang menyaksikan IDX Channel di Marketplace kali ini.
11:35Sukses untuk Anda, saya salung, Pak Gembong. Sampai jumpa.
11:37Terima kasih.