• 2 menit yang lalu
BEKASI, KOMPAS.TV - Banjir yang menerjang Mega Bekasi Hypermall belum juga surut. Hingga Kamis (6/3/2025) pagi, sejumlah kendaraan masih terjebak di area parkir, menunggu air surut untuk dievakuasi.

Barang milik pedagang yang hanyut juga masih berserakan di area mall.

Pengelola mall menyebut terdapat 11 pompa air yang dioperasikan untuk menyedot air. Operasional mall dihentikan sementara hingga seminggu ke depan.

Sementara itu, usai banjir melanda Mega Bekasi Hypermall, sejumlah pedagang dan karyawan toko menyortir barang dagangan mereka.

Pedagang menyebut barang dagangan yang terendam banjir kebanyakan adalah barang yang baru dibeli untuk stok di bulan Ramadhan. Namun, akibat banjir, barang-barang ini nantinya akan dijual dengan harga murah alias jual rugi.

Di lokasi lainnya, ratusan warga terdampak banjir Bekasi masih bertahan di posko pengungsian di Gedung Logistik dan Peralatan BNPB.

Meski banjir telah surut, 60 keluarga atau 263 warga perumahan Pondok Gede Permai masih menempati posko pengungsian.

Bantuan logistik pun telah disalurkan kepada para pengungsi.

Perumahan Pondok Gede Permai menjadi titik banjir terparah di Kota Bekasi. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengatakan akan merelokasi warga di perumahan Pondok Gede Permai.

Maruarar menyebut telah berkoordinasi dengan Kepala BNPB dan pemerintah setempat untuk menemukan tempat relokasi yang tepat.

Sebelumnya, banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek setelah hujan deras mengguyur sejak Senin malam lalu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi banjir yang semakin parah akibat hujan.

Baca Juga Operasi Pasar Ramadan di Yogyakarta, Warga Antusias Berburu Sembako Murah di https://www.kompas.tv/regional/578438/operasi-pasar-ramadan-di-yogyakarta-warga-antusias-berburu-sembako-murah

#banjir #bekasi #jakarta #malmegabekasi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/578445/banjir-di-bekasi-mal-mega-bekasi-masih-tergenang-air-pedagang-mulai-sortir-barang

Dianjurkan