Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Undian putaran nasional Liga 4 dinilai publik janggal. Komisi X DPR mendesak PSSI memberikan sanksi tegas bagi para pihak terkait.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan kekecewaannya atas kejanggalan dalam undian putaran nasional Liga 4.

Selain mendorong agar undian diulang, Komisi X DPR juga meminta PSSI memberikan sanksi tegas, termasuk kepada Ketua Panitia Liga 4, guna memberikan efek jera, terutama di tengah visi perbaikan sepak bola Tanah Air.

Video undian putaran nasional Liga 4 sempat disiarkan langsung melalui PSSI TV di kanal YouTube, namun kemudian di-take down atau dihapus.

Cuplikan video yang sudah beredar di media sosial disorot karena tampak keanehan saat pengundian Grup N, yang hasilnya diisi oleh Persewangi Banyuwangi, Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2.

Saat mengambil bola undian, terlihat tangan pengundi digeser ke bawah meja hingga tidak terlihat. Kemudian, ia mengangkat kertas yang tampak terlipat rapi dan mengumumkan nama tim.

PSSI langsung angkat suara dan meminta dilakukan pengundian ulang.

Lewat keterangan tertulis, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan, "Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi liga. Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait."

Baca Juga Jebolan Binaan EPA Penuhi Skuad Timnas U17, Erick Thohir: PSSI terus Komitmen Program Grassroot di https://www.kompas.tv/olahraga/585031/jebolan-binaan-epa-penuhi-skuad-timnas-u17-erick-thohir-pssi-terus-komitmen-program-grassroot

#pssi #liga4 #drawing

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/586535/drawing-liga-4-janggal-komisi-x-dpr-ada-unsur-kesengajaan-panitia-lakukan-kecurangan
Transkrip
00:00Saudara undian Putaran Nasional Liga 4 dinilai publik janggal.
00:04Komisi 10 DPR RI mendesak PSSI memberikan sanksi tegas bagi para pihak terkait.
00:10Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI lalu Hadrian Irvani kecewa dengan kejanggalan dalam undian Putaran Nasional Liga 4.
00:20Selain undian diulang, Komisi 10 DPR RI mendorong PSSI memberikan sanksi tegas
00:26antara lain untuk Ketua Panitia Liga 4 untuk memberikan efek jerah,
00:31terutama di tengah visi perbaikan sepak bola tanah air.
00:47Saudara video undian Putaran Nasional Liga 4 sempat disiarkan langsung PSSI TV di kanal Youtubenya.
00:54Namun akhirnya di takedown alias dihapus.
00:58Cuplikan video yang telah beredar di media sosial itu disorot karena tampak keanehan saat mengundi grup N
01:05yang hasilnya diisi persewangi banyuwangi bersama Papua Tengah, Jawa Timur 4 dan Jawa Barat 2.
01:13Saat mengambil bola undian, tampak tangan pengundi digeser ke bawah meja sampai tidak terlihat.
01:18Kemudian ia mengangkat kertas yang terlihat terlipat lurus dan mengumumkan nama timnya.
01:24PSSI langsung angkat suara dan meminta pengundian ulang.
01:28Melalui keterangan tertulis, Ketua Umum PSSI Eric Thohir berbicara,
01:40kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan.
01:47Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga.
01:50Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang
01:56dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait.
02:05Apa yang dibaca dari carut marut undian Liga 4 dan bagaimana sanksi tegas bisa dijatuhkan oleh PSSI kepada para pihak yang terlibat?
02:13Kita akan bahas bersama Lalu Hadrian Irvani, Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI fraksi PKB
02:19dan pengamat sepak bola yang juga jurnalis olahraga, Mas Firzi Idris.
02:25Mas Firzi, Pak Lalu terima kasih sudah bergabung bersama kami di Kompas Petang.
02:29Saya ke Pak Lalu dulu. Pak Lalu kalau Anda melihatnya ini sudah mendapat klarifikasi soal ini dari PSSI?
02:35Ya, beberapa waktu yang lalu kami klarifikasi di PSSI dan memang terjadi hal-hal yang diributkan hari ini
02:47baik di media sosial maupun di media masa.
02:50Ada kelalaian atau mungkin unsur kesengajaan kalau saya melihat
02:54bahwa Panitia Liga 4 ini melakukan kecurangan atau tidak menjunjung tinggi per play.
03:02Ini sangat miris karena hari ini PSSI sedang melaksanakan blueprint,
03:07sedang melaksanakan peta jalan sepak bola nasional.
03:11Di satu sisi ada oknum, itu kan kalau tidak salah ketua ASPROB dari Yogyakarta
03:18melakukan tindakan-tindakan yang tidak per play.
03:23Terutama terkait dengan pengundian atau drawing dari Liga 4.
03:27Ini tidak boleh terjadi dan kami sangat mendesak kepada Pak Erek Thohir
03:32dan seluruh jajaran PSSI untuk memberikan sanksi tegas.
03:35Karena Liga 4 ini akan diikuti oleh seluruh Indonesia.
03:39Liga-liga kita, baik Liga 4, Liga 3, Liga 2, Liga 1
03:43tidak boleh tercemar oleh hal-hal yang tidak fair.
03:48Hal-hal yang negatif karena memang kompetisi dan Liga inilah sebagai wadah,
03:53sebagai sumber kita untuk memperoleh atlet-atlet sepak bola nasional
03:57yang akan memperkuat timnas kita ke depan.
03:59Kalau Mas Firzi, ini kan PSSI katanya sedang berbenah, sedang memperbaiki.
04:06Lalu Anda melihat ini lolos dari kejanggalan undian Liga 4
04:11atau bagaimana Anda membacanya?
04:13Ya, pertama saya membacanya juga apresiasi kepada football family kita ya
04:20yang sudah melihat adanya kejanggalan ini
04:23dan ini bukti bahwa para stakeholder sepak bola kita itu sudah cerdas ya.
04:29Publik dan semua itu bisa mencium kalau ada anggapan-anggapan
04:33sesuatu yang dinilai anomali atau mencurigakan gitu.
04:38Karena kita udah tahu gitu, karena kita udah bertahun-tahun
04:42lihat cara drawing yang benar di Liga Champions.
04:44Bagaimana seorang pengambil undian tuh mengambil bolanya dari bowl
04:48terus membukanya, meletakkan bagian-bagian komponen bola di meja
04:52dan mengeluarkan kertas yang bisa dibaca oleh hadirin yang datang
04:57dan juga kamera, habis itu kemudian zoom in ke nama yang diambil dari undian.
05:03Nah, disinilah kita bisa lihat bahwa ya publik ini udah pintar sekarang
05:08kalau ditayangin seperti itu dan ada oknum-oknum seperti Pak Lalu bilang
05:12yang berharap bahwa ini bisa lepas dari perhatian para stakeholder.
05:16Kayaknya sekarang udah tidak bisa lagi seperti itu.
05:20Karena hal-hal kayak gini udah sangat diperhatikan sekali sepak bola kita
05:25terutama ya itu tadi dengan motornya timnas kita dari top down
05:29kita membangun sepak bola Indonesia semua komponen untuk ke arah yang lebih baik.
05:35Jadi jangan lagi bermain-main seperti ini, seperti yang Pak Eric bilang
05:38jangan bermain dengan kompetisi Liga 1 dan harus semua berlangsung secara profesional
05:44dan juga transparan.
05:46Oke, kalau secara profesional dan transparan tadi desakan dari Pak Lalu adalah
05:51supaya ada efek jerat.
05:53Lalu menurut Anda, Pak Lalu, siapa saja yang harus dijatuhi sanksi tegas ini
05:58dan sanksinya bisa berupa apa?
06:01Ya, tentunya kan yang sebagai panitia Liga 4 untuk tingkat nasional ini
06:07tadi termasuk yang ketua ASPROP Yogyakarta beserta seluruh jajaran yang terlibat.
06:15Kami di Komisi 10 mendorong agar peta jalan sepak bola nasional yang dibuat oleh Pak Eric Tohir dan kawan-kawan itu bisa dilaksanakan dengan baik
06:25menjunjung tinggi sportivitas, menjunjung tinggi perflik.
06:29Kalau terjadi hal-hal seperti ini atau masih ada oknum-oknum di dalam wadah PSS itu yang melakukan hal-hal kecurangan seperti ini ya
06:37Saya meminta dan teman-teman di Komisi 10 juga meminta agar ini dibersihkan.
06:42Jangan sampai ini menjadi kerikil-kerikil yang mengganggu pelaksanaan dari blueprint PSSI yang sudah ditetapkan.
06:48Bisa berupa apa sanksi ini menurut Anda?
06:52Ya, bisa berupa sanksi pemecatan, kemudian bisa berupa tidak dilibatkan ke dalam kompetisi atau Liga apapun yang digelar oleh PSSI, Mbak Sintia.
07:00Mas Fiersi, bisa PSSI menerapkan sanksi tegas seperti yang diharapkan atau didesak oleh Pak Lalu?
07:11Ya, harapannya semua publik sepak bola kan pasti itu ya.
07:14Jadi jangan hanya berhenti di drawing ulang gitu.
07:18Jangan hanya kita melihat ini sebagai suatu problem terus kemudian drawing ulang terus kemudian ke depannya tidak menutup ini akan terjadi lagi.
07:28Dan ini yang harus kita cegah, prevention ya.
07:31Ini kan sudah terjadi dan kemudian diulang.
07:33Tapi kemudian ke depannya prevention seperti apa yang harus dilakukan?
07:37Apakah itu sanksi keras? Apakah itu langsung pemencatan?
07:41Seperti kata Pak Lalu.
07:42Dan ini harus berasal dari internal federasi.
07:46Mereka harus juga bisa mengandalkan anggota-anggotanya.
07:50Mereka harus bisa memberikan efek jera sebenarnya.
07:53Efek jera yang paling tinggi.
07:57Jadi jangan anggap karena ini hanya Liga 4 terus kemudian diulang lagi terus kemudian beres.
08:03Tidak karena ini adalah penopang dari seluruh ekosistem sepak bola kita.
08:09Dari bottom, dari grassroots sampai ke level yang lebih tinggi gitu.
08:14Jadi jangan karena ini mungkin masih levelnya memperebutkan tempat di Liga 3 terus diulang terus kemudian beres.
08:22Tidak ini harus ada efek jera agar tidak ada lagi kejadian sampai ke depannya.
08:27Karena perhatian publik sangat besar sejak berita ini dinaikkan.
08:31Kita lihat masih banyak video-video yang beredar di media sosial.
08:37Bahkan di kami pun di kompas.com beritanya masih salah satu jadian terpopuler nih sejak insiden ini pertama terjadi.
08:45Jadi memang ada atensi besar publik terhadap kejadian ini.
08:49Ya itu sebenarnya karena publik juga peduli dengan perkembangan ataupun PSSI itu sendiri.
08:55Lalu Pak Lalu kalau Anda melihatnya ini sebenarnya PSSI kecolongan atau seperti apa sih?
09:00Karena kan sebenarnya videonya juga ditayangkan secara live di PSSI TV.
09:07Ya kalau dibilang kecolongan mungkin ya mungkin kecolongan juga ya.
09:11Tetapi kan pada prinsipnya PSSI memberikan kepercayaan penuh kepada teman-teman yang menjadi panitia penyelenggara untuk Liga 4 tingkat nasional ini.
09:22Liga 4 ini kan ikuti dari seluruh klub-klub yang bermain di seluruh Indonesia.
09:26Sebenarnya ini bisa dijadikan sebagai wadah, sebagai sarana untuk memperoleh bibit-bibit pemain yang betul-betul memiliki kompetensi yang bisa dipersiapkan untuk mengisi starting line up atau mengisi squad di timnas kita.
09:41Tetapi kita sangat menyayangkan bahwa hal-hal seperti ini dicederai oleh oknum-oknum yang masih ada hari ini di PSSI.
09:50Baik di PSSI di kepengurusan pusat maupun di PSSI daerah.
09:55Nah dengan kejadian ini kami meminta kepada Pak Erik bersihkan oknum-oknum ini.
10:01Karena oknum-oknum inilah yang akan menjadi batu sandungan bagi Pak Erik dan kawan-kawan di PSSI untuk melaksanakan blueprint atau untuk melaksanakan peta jalan sepak bola yang sudah beliau buat gitu.
10:13Kalau ada masih kerikil-kerikil ini ada di tubuh PSSI saya sangat pesimis hal-hal yang disampaikan di blueprint itu bisa terwujud gitu.
10:22Kalau Anda menduganya apakah permainan dalam tanda kutip ini hanya sebatas drawing atau ada dugaan permainan-permainan lainnya?
10:31Kalau sudah mulai drawing mulai disistematiskan untuk tidak fair play saya rasa ke depan juga akan carut-marut pelaksanaan dari kompetisi Liga 4 ini seperti itu Mbak Sintia.
10:40Saya pesimis kalau drawing saja dimainkan ke depan nanti pasti akan ada hal-hal lain yang dilakukan oleh oknum-oknum ini untuk merusak citra dari pelaksanaan kompetisi Liga 4 ini.
10:56Nah inilah yang harus dibersihkan oleh PSSI harus dievaluasi dan kami sangat mendorong itu kami mendukung penuh langkah tegas yang diambil oleh Pak Erik dan kawan-kawan.
11:05Nah kalau dari Mas Firzi melihatnya pola-pola kecurangan, permainan itu pola-polanya seperti apa?
11:14Ya kalau kita lihat kan emang ini benar seperti yang kata Pak Lalu sampaikan ya bahwa ini agar kita bisa mengikuti pola dari roadmap kita, sepak bola blueprint, sepak bola kita semua harus berjalan semestinya.
11:31Ya kita tahulah pasti sepak bola Indonesia itu seperti banyak juga di negara lain ya, belum mungkin belum 100% semuanya berjalan dengan baik dan berjalan dengan bersih.
11:42Tapi kita melihat upaya-upaya menuju ke sana itu kan sudah dilakukan ya, pendekatannya memang sejauh ini top down ya dengan tim nasi Indonesia, prestasinya meningkat dan juga akselerasi percepatan kita momentum di round three qualification,
12:02terus di Liga 1 kita menggunakan jasa pemain asing, kita kerjasama dengan JFA, dengan Jepang, asosiasi Jepang untuk perwasitan.
12:13Ini hal-hal seperti ini kan sudah dilakukan di atas, tapi memang kalau kita lihat kan Pak Erik dan jajarannya kan mulai bekerja dari Februari 2023 ya,
12:24artinya ini memasuki tahun kedua.
12:26Jadi memang ini masih jadi bagian dari proses benah-benah sepak bola Indonesia.
12:31Karena nggak mungkin segalanya langsung jebret, langsung bisa diselesaikan hanya dalam waktu setahun, dua tahun.
12:39Karena kita tahu permasalahan sepak bola Indonesia sangat masih sejak kembali.
12:44Tidak sedikit benar, kalau lihat perjalanan sepak bola Indonesia dalam 10 tahun terakhir, pembekuan PSSI, terus ada pandemi, terus ada tragedikan juruhan yang sangat disayangkan, ini akan memerlukan waktu sebenarnya Mbak.
12:58Baik, jadi intinya pembenahannya juga harus dilakukan secara total jika ada pihak-pihak ataupun oknok-oknum yang ingin merusak PSSI memang harus dibenahi.
13:07Terima kasih Mas Firzi Idris dan juga Pak Lalu sudah bergabung bersama kami di Kompas Petang.

Dianjurkan