DEPOK, KOMPAS.TV - Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah angkat bicara terkait peristiwa pembakaran mobil oleh massa saat penangkapan ketua ormas.
Chandra mengatakan bahwa warga yang tinggal di lokasi kejadian ada sekitar 1.600 kepala keluarga namun tidak tercatat dalam kependudukan Kota Depok.
"Temuan sementara di sini, saya di sini mau cari RT dan RWnya tidak ada. Terkait pemerintahan tidak boleh ada sejengkal pun di Kota Depak yang tidak menjadi bagian dari pemerintah. Pengurus lingkungannya enggak ada, saya sudah tanya ke Pak Lurah, Pak Camat tidak ada pengurus lingkungan," ujar Chandra, pada Sabtu (19/4/2025).
Baca Juga Ketua Ormas di Depok Ditangkap Karena Kasus Penyerobotan Lahan, Mobil Polisi Dibakar di https://www.kompas.tv/nasional/587934/ketua-ormas-di-depok-ditangkap-karena-kasus-penyerobotan-lahan-mobil-polisi-dibakar
#depok #ormas #mobildibakar
Video Editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588000/pemkot-depok-angkat-bicara-soal-mobil-dibakar-massa-saat-penangkapan-ketua-ormas
Chandra mengatakan bahwa warga yang tinggal di lokasi kejadian ada sekitar 1.600 kepala keluarga namun tidak tercatat dalam kependudukan Kota Depok.
"Temuan sementara di sini, saya di sini mau cari RT dan RWnya tidak ada. Terkait pemerintahan tidak boleh ada sejengkal pun di Kota Depak yang tidak menjadi bagian dari pemerintah. Pengurus lingkungannya enggak ada, saya sudah tanya ke Pak Lurah, Pak Camat tidak ada pengurus lingkungan," ujar Chandra, pada Sabtu (19/4/2025).
Baca Juga Ketua Ormas di Depok Ditangkap Karena Kasus Penyerobotan Lahan, Mobil Polisi Dibakar di https://www.kompas.tv/nasional/587934/ketua-ormas-di-depok-ditangkap-karena-kasus-penyerobotan-lahan-mobil-polisi-dibakar
#depok #ormas #mobildibakar
Video Editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588000/pemkot-depok-angkat-bicara-soal-mobil-dibakar-massa-saat-penangkapan-ketua-ormas
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
00:30Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
01:00Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
01:29Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
01:59Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:29Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:31Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:33Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:35Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:37Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:39Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:41Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:43Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:45Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:47Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:49Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:53Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:55Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
02:59Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
03:01Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
03:03Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
03:05Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
03:07Jangan lupa like, share dan subscribe channel ini
03:09Pak, berarti akan ada penertiban wilayah?
03:12Pasti, pasti.
03:13Kami akan mempunyai penertiban wilayah.
03:15Kami akan mempunyai penertiban wilayah itu pasti.
03:17Sudah ada yang diamarkan dari polisi?
03:20Dari pihak polisi,
03:21silakan tanya ke pihak polres.
03:24Pasti kami akan tidak
03:26lanjutkan sesuai dengan aturan
03:27dan hukum yang berlaku di Tenggara Republik Indonesia.
03:30Seperti itu, itu sih pastinya.
03:39Terima kasih.
04:09Dan media streaming lainnya.
04:12Kompas TV, independen, terpercaya.