Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV Ignatius Kardinal Suharyo menyampaikan ucapan duka terkait meninggalnya Paus Fransiskus.

Dalam kesempatan itu, Kardinal Suharyo mengenang momen kebersamaan dengan Paus di Indonesia.

Dirinya juga menyinggung soal momen Paus Fransiskus mencium tangan Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar dan Nasaruddin mencium kepala Paus Fransiskus.

Video Editor: Laurensius Galih

Produser: Theo Reza

#pausfransiskus #pausfrasiskusmeninggaldunia

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588425/full-kardinal-suharyo-ucap-duka-wafatnya-paus-fransiskus-kenang-kunjungan-ke-indonesia
Transkrip
00:00Kita semua bukan hanya umat katolik, tetapi saya sungguh merasakan kehilangan dengan berpulangnya Paus Franciscus.
00:11Ini saya rasakan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dan ucapan bela duka dari para sahabat dari latar belakang apapun
00:27yang sejak tadi jam sekitar jam 4 waktu Indonesia bagian barat membuat telepon saya berbunyi terus dengan ucapan-ucapan bela duka itu.
00:47Terima kasih kepada bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara sekalian yang mengucapkan bela sunggawa atas keberdian Paus.
00:59Saya sendiri menerima pernyataan resmi dari Fatikan melalui yang disebut Dewan Para Kardinal di Fatikan.
01:12Ketika saya menerima berita itu, sudah dikatakan isinya Romo Tukulun, saya tidak percaya.
01:22Karena apa? Karena kemarin Paus Franciscus masih hadir di tengah-tengah umat ketika seperti biasanya pada hari Minggu
01:33Indonesia, maaf kedutaan besar Fatikan untuk Indonesia, belum banyak yang dapat disampaikan
01:41karena Dewan Para Kardinal baru akan bertemu untuk membicarakan hal-hal yang konkret besok pagi jam 9 waktu Roma.
01:53Informasi yang disampaikan oleh Duta Besar Fatikan untuk Indonesia adalah
02:01masa berkabung di Fatikan itu 9 hari.
02:08Jadi 9 hari sejak hari ini baru akan dilaksanakan pemakaman.
02:14Sementara itu, pemilihan Paus yang baru itu mesti dilaksanakan 15 hari sesudah Paus meninggal.
02:28Jadi bisa dihitung kira-kira 9 hari, hari ke-10 itu yang mana, hari apa,
02:35lalu kongklah itu akan diadakan dalam waktu 15 hari sebelum makmah sesudah wafat.
02:45Berapa lama kongklah itu akan berlangsung tergantung dari keadaan.
02:52Sementara itu, besok pagi, Kedutaan Besar Fatikan akan memulai membuka kedutaan
03:02bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan bela sungkawa atas keberkian Paus.
03:12Dan besok pagi juga, Kedutaan Besar Fatikan untuk Indonesia baru akan menyampaikan pernyataan resmi berkaitan dengan ini.
03:23Jadi yang sekarang dapat disampaikan baru seperti itu secara teknis.
03:29Masih akan kita dengarkan dalam berita-berita selanjutnya.
03:37Besok kami sore akan ada Nisa Arwah di Kereja Katedral jam 6 sore.
03:48Dan diharapkan paroki-paroki di seluruh Keusku Panagung Jakarta
03:52juga akan mengadakan doa-doa arwah di parokinya.
04:01Hal-hal praktis yang lain pasti akan menyusul pada hari-hari ini.
04:08Untuk sementara, informasi-informasi yang sudah pasti adalah yang seperti itu.
04:14Saya tidak tahu apakah yang bisa disampaikan lagi.
04:21Mungkin teman-teman wartawan ingin tahu sesuatu yang lebih daripada informasi yang sederhana ini.
04:29Seandainya ada, silakan.
04:31Ya, kita bagi dulu ya, tiga dulu ya.
04:36Tadi dari ujung, dari TV One.
04:38Kemudian nanti kedua, lalu ketiga dulu ya.
04:41Nanti baru, kemudian sesi kedua.
04:43Silakan nama dan media.
04:44Selamat sore, Bapak Cardino.
04:52Saya Kezia dari TV One.
04:56Yang pertama mungkin terkait penyebab kematian.
05:00Bapak Paus, apakah sudah diketahui?
05:01Apakah memang karena bronchitis yang dideritanya atau memang karena usia?
05:05Kemudian yang kedua,
05:07ini memang Bapak Paus kalau kita ketahui sempat menyetujui edisi terbaru dari buku liturgi
05:12terkait pemakaman Paus.
05:17Nanti apakah sudah ada informasi?
05:19Apakah nanti untuk liturginya apakah akan dilaksanakan?
05:23Menurut dari buku atau peraturan yang sudah disetujui oleh Bapak Paus.
05:31Kira-kira seperti itu. Terima kasih.
05:34Kalau wafatnya pasti seperti mana, sebagaimana kita tahu,
05:39penyakitnya jelas.
05:40Selain penyakit memang penyakit,
05:44tetapi usia beliau yang sudah 88 tahun
05:49dan sejak muda paru-parunya hanya satu,
05:54itu pasti berpengaruh di dalam perkembangan kesehatan beliau.
05:58Itulah yang tadi dikatakan Roma Ulun.
06:02Menurut informasi, beliau meninggal dalam berita yang saya terima dari Dewan Para Kardinal,
06:14itu pada jam 7.45 waktu Roma tadi pagi.
06:20Tetapi pengumumannya baru dilakukan 2 jam kemudian.
06:28Seperti biasa.
06:30Saya kira itu prosedur yang biasa untuk siapapun yang meninggal tidak tiba-tiba diumumkan,
06:37tetapi menunggu sampai ada kepastian medis.
06:41Yang kedua, mengenai liturgi pasti sudah ada yang mengatur,
06:48karena itu tadi yang belum dikatakan,
06:52yang kami katakan belum ada pengumuman resmi apapun,
06:56karena besok pagi para kardinal yang tinggal di Roma,
07:00itu baru akan mengadakan rapat pertama besok pagi jam 9.
07:06Saya kira hal yang teknis, liturginya bagaimana, dan sebagainya itu
07:10akan dibutuskan dalam rapat itu.
07:21Baik, yang kedua. Mas, silakan.
07:23Salam kenal, saya Juan Robin dari Narasi.
07:31Mungkin kita semua tahu bahwa
07:33Kardinal Soehario sendiri sering berjumpa dengan Paus Franciscus.
07:38Dan saya juga ingat sekali saat kedatangan Paus ke Indonesia,
07:42Kardinal Soehario juga menyebut bahwa
07:44hal yang patut kita perhatikan adalah kesederhanan dari seorang Paus Franciscus.
07:48Kardinal Soehario yang seorang, dari tokoh seorang Paus Franciscus.
07:55Franciscus ini dalam melayani sumber hidupnya ini.
07:58Mungkin itu dari saya. Terima kasih.
08:00Betul.
08:02Yang sangat mencolok dalam pribadi Paus Franciscus adalah kesederhanaannya.
08:12Kesederhanaan itu tercermin juga di dalam yang tadi ditanyakan,
08:17Simplifikasi penyederhanaan upacara pemakaman Paus.
08:24Jadi bukan hanya ketika beliau masih ada di antara kita,
08:28beliau itu sederhana.
08:31Tetapi bahkan ketika beliau sudah berbulan,
08:36tidak ingin upacara pemakamannya itu menampilkan kemegahan.
08:42Mungkin baik kalau masih dikatakan bukan kemegahan,
08:48tetapi keagungan beda.
08:52Dan keagungan itu,
08:55justru itulah yang tampak di dalam pribadi Paus Franciscus.
09:01Jadi beliau itu agung mulia,
09:06bukan karena kekuasaan yang beliau punya sebagai kepala negara,
09:11tetapi justru kesederhanaannya.
09:16Dan kesederhanaan itu tampak di dalam pilihan.
09:20Tahu beliau tidak tinggal di istana kepausan,
09:24tetapi tinggal di kasa Santa Marta,
09:27itu hotel di dalam kota Fatikan,
09:30tinggal bersama-sama dengan pelayan-pelayan Fatikan yang tinggal di situ.
09:36Ini bukan hanya masalah tempat tinggal,
09:40ini adalah sesuatu yang sangat simbolik.
09:44Beliau ingin mengubah wajah gereja yang monarkis,
09:50menjadi gereja yang melayani.
09:54Dan itulah yang sungguh-sungguh menarik,
09:56karena di zaman sekarang,
09:59ketika orang berlomba-lomba,
10:01bersaing, bahkan berlomba-lomba untuk mencari kekuasaan,
10:07beliau justru sebaliknya,
10:10ingin menunjukkan bahwa jabatan itu bukan untuk diduduki,
10:17tetapi untuk dipanggu.
10:19Beda ya,
10:20mencari jabatan dan memanggu jabatan.
10:22Beliau ingin dikenal sebagai pelayan.
10:28Dan yang seringkali dilupakan,
10:30saya tidak tahu apakah ini bisa mudah ditangkap apa tidak,
10:35pribadi yang seperti itu,
10:37itu buah dari suatu transformasi yang lama.
10:43Transformasi pribadi itu sudah mulai ketika beliau berusia 17 tahun.
10:49Namanya Jorge Boroglio.
10:54Pasti belum berpikir tentang menjadi paus dan sebagainya.
10:57Usia 17 tahun.
10:59Yang menentukan hidupnya,
11:02ini seringkali sulit untuk dipahami,
11:05yang menentukan hidupnya adalah pengalamannya akan Allah.
11:10Pada usia 17 tahun itu,
11:16entah bagaimana ceritanya panjang,
11:20dia mengalami sentuhan yang mendalam di dalam batinya,
11:25yaitu wajah Allah yang memancarkan kerahiman.
11:32Ini Allah adalah maharahim.
11:35Itu ditulis di dalam salah satu buku
11:38oleh seorang penulis yang juga ikut datang ke Indonesia
11:42waktu paus berkunjung.
11:44Judul bukunya dalam bahasa Inggris,
11:47Nama Allah adalah Kerahiman.
11:52God is mercy.
11:56Pengalaman inilah yang mendorong transformasi pribadi
12:01Paus Franciscus sampai sekarang.
12:04Dan kalau melihat lambang dari paus Franciscus,
12:09itu tulisannya Nisirando Atwe Elijendo.
12:12Persis itulah dalam bahasa Latin,
12:15pengalaman yang menyentuh pribadinya.
12:17Allah yang memancarkan kerahiman yang tanpa batas
12:22dan memilih seorang rasul yang namanya Matthius.
12:26Nah, pengalaman dasar itulah yang menentukan pilihan-pilihan hidupnya.
12:34Maka jangan heran,
12:36kalau dari segi yang paling sederhana
12:39sampai segi-segi yang paling penting,
12:42pilihannya itu jelas,
12:44keberpihakan kepada saudara-saudari kita yang terpinggirkan.
12:52Pilihannya selalu begitu.
12:53Jadi misalnya ketika beliau menjadi paus
12:58pertama kali keluar dari Fatikan,
13:01beliau pergi ke mana?
13:03Ke suatu pulau di Italia Selatan
13:06yang namanya Pulau Lampedusa.
13:09Pulau Lampedusa itu seperti Pulau Galang
13:12tahun 70-an di sini.
13:14Tempat para pengungsi berlabuh.
13:17Dari Afrika masuk ke Eropa
13:20untuk mencari hidup yang lebih baik.
13:21Tidak semua pengungsi bisa mendarat di Pulau Lampedusa itu.
13:27Banyak yang tenggelam di laut.
13:31Maka pada waktu pergi ke sana,
13:34itu sudah pilihan keberpihakan.
13:37Keberpihak kepada saudara-saudara kita,
13:40pengungsi mencari hidup yang lebih baik,
13:44tetapi tenggelam.
13:45sehingga ia merayakan ekaristi,
13:50ibadah,
13:52altarnya itu perahu yang rusak,
13:56yang dipakai oleh para pengungsi itu.
13:58pilihan.
14:00Pilihan.
14:01Sama,
14:03dalam hal yang paling sederhana juga,
14:06kalau beliau merayakan ulang tahun,
14:08yang diundang bukan pejabat-pejabat pratika,
14:12yang diundang adalah
14:13pengemis-pengemis
14:14yang kalau malam hari tidur
14:17di lapangan Santo Petrus itu.
14:19Pilihan sepatunya juga sama.
14:24Paus itu sepatunya seharusnya merah.
14:28Tetapi beliau tidak pernah menggunakan sepatu merah.
14:30Sepatunya yang biasa-biasa beliau pakai itu.
14:33Jadi dari pilihan yang sangat menentukan kehidupan gereja,
14:38sampai pilihan pribadi yang sangat pribadi,
14:41seperti sepatu, jantangan, dan sebagainya itu,
14:44selalu menunjukkan keberpihakan
14:47kepada saudari-saudara kita
14:49yang kurang beruntung.
14:51Perkenalkan saya Asfar dari Kantor Berita Antara.
15:19Pak izin melanjutkan,
15:22tadi kan dikenal dengan sosok kesederhanaannya,
15:25begitu ya Pak.
15:26Pak Kardinal mungkin boleh diceritakan lagi,
15:28ataupun mungkin,
15:30apa sih Pak yang bisa diambil sifat-sifat
15:32selain kesederhanaan tadi
15:34yang Bapak sempat sampaikan,
15:35ketika mungkin kunjungannya,
15:37seperti kita tahu,
15:39Bapak Paus Franciscus ini
15:40memberikan contoh kepada kaum Katolik,
15:43khususnya.
15:43Mungkin ada nggak Pak momen-momen
15:45kebersamaan Pak Kardinal,
15:47begitu dengan Pak Paus Franciscus
15:49yang bisa dikenang atau bisa diceritakan
15:51dari segi kesederhanaannya,
15:54ataupun tadi ketika berkunjung ke Indonesia
15:56tidak mau tinggal di hotel,
15:58atau seperti apa Pak?
16:00Boleh, terima kasih.
16:03Kesederhanaan itu tidak hanya tampak
16:05ketika beliau berkunjung ke Indonesia.
16:08Nah ketika beliau berkunjung ke Indonesia,
16:11pasti sangat dekat ya,
16:12karena kita bisa melihat dari dekat.
16:16Tetapi perubahan-perubahan sederhana,
16:20itu sangat jelas,
16:22bahkan di pusat gereja di Fatikan sana.
16:27Saya tidak usah memberi contoh-contoh yang besar ya.
16:31Setiap tiga tahun sekali,
16:34itu ada yang namanya
16:35Sinode Parauskub Sedunia.
16:38Saya ikut beberapa kali.
16:41Beberapa Paus saya ikut
16:43dari Paus Yohannes Paulus II,
16:45Benediktus,
16:45dan yang terakhir Paus Franciscus.
16:48Sangat berbeda.
16:51Biasanya,
16:53kalau ada Sinode seperti itu,
16:55kami para peserta itu
16:56semuanya sudah duduk di ruangan.
17:00Menunggu Paus datang,
17:01kami semua berdiri,
17:03seperti yang biasa formal itu.
17:05Paus ini sejak awal,
17:11tidak seperti itu,
17:12mengubah kebiasaan.
17:15Bukannya kami yang harus datang dulu,
17:17para peserta rapat itu,
17:19tetapi Paus datang lebih awal,
17:23berdiri di pintu masuk,
17:25satu persatu di salami.
17:27ini sesuatu yang sudah sangat istimewa.
17:32Ketika istirahat minum,
17:35biasanya kami minum di satu alwa besar,
17:39Paus disediakan ruangan sendiri.
17:42Paus ini tidak pernah mengambil
17:44posisi seperti itu.
17:45Beliau selalu bergabung
17:47dengan uskup-uskup yang lain,
17:49para peserta sidang,
17:51omong semau-maunya,
17:54bisa bergurau,
17:55bisa macam-macam.
17:57Kesederhanaan
17:58yang dirumuskan
18:00di dalam
18:01nanti
18:03tema dari
18:05Sinode tahun 2023,
18:08Berjalan Bersama.
18:10Beliau tidak tampil sama sekali
18:12sebagai penguasa,
18:13tetapi sebagai teman
18:15sepejiaraan.
18:18Itu jelas sekali.
18:20Mobil yang beliau pakai,
18:24dibayangkan mobilnya
18:25Mercedes atau apalah
18:26yang sering dihadiahkan
18:28kepada Paus itu,
18:29itu tidak pernah dipakai.
18:32Mungkin malah dijual
18:33uangnya untuk orang miskin.
18:35Yang pernah saya lihat sendiri
18:37di depan mata saya,
18:39kendali.
18:43dari
18:44ini seperti itu.
18:52Karena itu
18:53beliau didekati oleh
18:55siapapun
18:56bisa.
18:59Dan pengawal-pengawalnya
19:00bahwa Paus ini
19:02seringkali
19:02keluar dari
19:04protokol yang
19:06disiapkan
19:06untuk mereka.
19:07ketika datang
19:10di Indonesia,
19:10kita semua tahu
19:11pilihannya
19:12bukan mobil mewah,
19:15yaitu
19:15mobil yang
19:17paling banyak
19:17dipakai
19:18oleh masyarakat
19:19di sini.
19:22Tempat tinggalnya
19:23di
19:24kedutaan besar
19:25Patikan
19:26untuk Indonesia.
19:29Saya pernah
19:30dua kali
19:31dalam satu
19:32mobil
19:32bersama beliau.
19:34Beliau selalu
19:35bercerita
19:35senang sekali
19:36berada di
19:37Indonesia.
19:38Senang sekali.
19:40Karena apa?
19:42Beliau selalu
19:42mengatakan,
19:44saya selalu
19:44melihat wajah-wajah
19:46dengan senyum.
19:48Tidak ada
19:48wajah-wajah
19:49yang sangar,
19:50yang marah.
19:51Selalu
19:52dengan senyum.
19:54Saya dengar
19:55sendiri
19:55percakapan beliau
19:57dengan
19:57sopirnya.
20:00Jarang ya
20:00berjabat
20:01ngomong
20:01dengan sopir itu.
20:03Itu seperti
20:03temannya sendiri.
20:05Cerita ini
20:05saya senang sekali
20:06di sini,
20:07tolong berhenti
20:07di sini.
20:09Lalu
20:09dia mana
20:09permainnya
20:10diberikan oleh
20:11sopir,
20:12dikasihkan
20:12anak-anak
20:13yang
20:13dibawa
20:14kepada beliau.
20:16Sempat-sempatnya
20:17mikir
20:18membawa
20:19permain
20:20untuk dibagikan
20:21kepada
20:22anak-anak
20:22yang senangnya
20:24bukan main.
20:24Mungkin permain itu
20:25tidak pernah dimakan,
20:26disimpan
20:27entah bagaimana.
20:29Sesederhana itu.
20:31mobilnya
20:32juga tidak
20:33mobil tertutup
20:34waktu
20:34ditawari
20:36mobil yang
20:37cendelanya
20:38hanya bisa
20:39dibuka
20:39separuh,
20:40tidak mau beliau.
20:42Mesti
20:42mobil yang
20:43bisa dibuka
20:44cendelanya
20:45dibuka
20:45sempurna.
20:47Sehingga
20:47tidak ada
20:48yang menghalang-halang.
20:50Kesederhanaan
20:51seperti itu
20:52sungguh-sungguh
20:54menarik
20:55perhatian.
20:56Bukan
20:57mengajar,
20:59tetapi
21:00memberi
21:01teladan.
21:03Dan justru itu
21:03sangat menarik
21:05dan mengesankan
21:06karena
21:07kalau hanya
21:08kotbah itu
21:08lewat.
21:10Tetapi
21:10kalau teladan
21:11itu bisa
21:13menunjukkan
21:14kepribadian
21:16yang
21:17tulus.
21:18Salah satu
21:19foto
21:19yang paling
21:20banyak
21:21beredar
21:21adalah foto
21:23ketika beliau
21:24berkunjung ke
21:25Masjid Istiqlar.
21:27sama sekali
21:28di luar
21:29bayangan
21:29Imam Besar
21:32Nasaruddin
21:33Umar
21:33bisa mencium
21:34kepalanya
21:35Paus.
21:37Dan kemudian
21:38Paus
21:38sepontan
21:39mencium
21:39tangannya
21:40Imam Besar
21:41Nasaruddin
21:42Umar.
21:43Ini
21:43kalau tidak
21:44terjadi
21:44di antara
21:45dua pribadi
21:45yang
21:46tulus
21:46tidak mungkin
21:47terjadi.
21:49Tidak
21:49ada
21:50dusta
21:50di antara
21:51mereka
21:52semuanya
21:53pribadi-pribadi
21:54yang
21:54tulus
21:54dan moga-moga
21:56itu menjadi
21:57cita-cita
21:58kita bersama
21:59menjadi
22:00warga negara
22:01Indonesia
22:01yang
22:02tulus
22:03tidak ada
22:04kebohongan
22:05sehingga
22:06menjadi
22:09inilah
22:10mencerminkan
22:11kemanusiaan
22:12yang sejati.
22:14Waktu
22:14foto itu
22:15dipasang
22:15di tanggalan
22:16katedral
22:17ada di
22:18kamar tamu
22:19keuskupan
22:20ada seorang
22:21uskup
22:22dari
22:22Kamerun
22:23yang melihat
22:24itu
22:25kok bisa
22:26ya
22:26Imam Besar
22:28Istiqlal
22:29dan
22:32Baus
22:32mencium
22:32tangannya
22:33Bapak
22:33Nasaruhin
22:34Umar
22:34beliau
22:35langsung
22:35minta
22:36itu ya
22:37tolong
22:37dicarikan
22:38minta
22:38dibawa
22:39ke
22:39Kamerun
22:39karena
22:41beliau
22:41adalah
22:42ketua
22:42konferensi
22:43wali gereja
22:44Kamerun
22:44untuk
22:45hubungan
22:46antar
22:46umat
22:47beragama
22:47jadi
22:48mau
22:48ditunjukkan
22:49sebagai
22:49contoh
22:50ini
22:50model
22:51dari
22:52kehidupan
22:52yang harmonis
22:54itukah
22:55yang dimaksud
22:56yang juga
23:06menjadi menarik
23:07adalah
23:09ini
23:10kemarin
23:12pada hari
23:13minggu
23:14Paus
23:16Franciscus
23:17memberikan
23:18pesan
23:19tentang
23:20perdamaian
23:21itu
23:23adalah
23:24apa ya
23:26kerinduan
23:27hati
23:28beliau
23:28kerinduan
23:30hati
23:31yang sama
23:32diungkapkan
23:33di dalam
23:33dokumen
23:34yang judulnya
23:36Laudato Si
23:37terpujilah
23:39engkau
23:39itu dokumen
23:41tentang
23:42lingkungan
23:42hidup
23:43dokumen
23:45yang lain
23:45judulnya
23:46Fratelli
23:47Tutti
23:47semua adalah
23:48saudari
23:49dan
23:49saudara
23:50itu
23:51harapan
23:52kerinduan
23:53hati beliau
23:53yang amat
23:54sangat
23:54dalam
23:55menjadi
23:57sudah ada
23:59penyataannya
23:59atau belum
24:00jauh
24:03bukannya
24:04damai
24:05yang berkembang
24:06tetapi
24:07konflik
24:07bertumbuh
24:09dimana-mana
24:09bukannya
24:11penghormatan
24:12terhadap
24:12lingkungan
24:13hidup
24:13tetapi
24:14yang terjadi
24:15adalah
24:17perusahaan
24:17lingkungan
24:18hidup
24:18bukannya
24:20semua
24:21adalah
24:21saudara
24:22tetapi
24:22yang lain
24:23adalah
24:23persaingan
24:24dan
24:25permusuhan
24:25nah
24:27itulah
24:28sebabnya
24:29pada tahun
24:31ini
24:31Paus
24:32Franciscus
24:33menyatakan
24:34tahun
24:36yubileum
24:372025
24:39judulnya
24:41adalah
24:42pejiara
24:43pengharapan
24:45seringkali
24:47kalau cita-cita
24:48dan kenyataan
24:49itu
24:49semakin
24:50jauh
24:51kita menjadi
24:52kecil hati
24:53bahkan
24:53putus asa
24:55Paus
24:55tidak
24:56Paus
24:57mengajak
24:58kita semua
24:59khususnya
25:00tentu umat
25:01katolik
25:01yang beliau
25:01kembalakan
25:02dalam
25:03keadaan
25:04gelap
25:05seperti
25:05apapun
25:06kita tidak
25:07boleh
25:07berputus asa
25:08kita
25:09mesti menjadi
25:10penabur
25:10penabur
25:11pengharapan
25:13dengan
25:14hal-hal
25:15yang kecil
25:15dengan
25:16hal-hal
25:17yang sederhana
25:17yang bisa
25:18kita lakukan
25:19itulah
25:21mungkin
25:22yang nanti
25:22akan dikenal
25:23lebih-lebih
25:25pada
25:26Misa Requiem
25:27hari Kamis
25:28yang akan datang
25:29jam 6 sore
25:29di Geriza
25:30Katedral
25:31yang pasti
25:32akan
25:33dihadiri
25:34atau mungkin
25:35bahkan
25:35dipimpin
25:36belum
25:36diputuskan
25:37oleh
25:38Duta Besar
25:39Fakirkan
25:39untuk Indonesia
25:40oleh
25:42Ketua
25:42Konferensi
25:43Wali Gereja
25:43Indonesia
25:44dan tentu
25:45saya sendiri
25:46akan ikut
25:47bergabung
25:47di dalam
25:48di dalamnya
25:49Terima kasih
25:52Bapak
25:52Kadinal
25:52Masih ada
25:53saya buka
25:54sesi 2
25:54tadi
25:55Mas Sultan
25:56dan Mas
25:57satu lagi
25:58oke
25:59cukup
25:59silahkan
26:00Mas
26:00Selamat
26:12Selamat sore
26:13Romo
26:13perkenalkan
26:14saya Sultan
26:14dari Tempo
26:15sebelumnya
26:17turut berduka
26:17kita semua
26:18tentu
26:19merasa kehilangan
26:19mungkin
26:21pertanyaan saya
26:21sedikit
26:22soal
26:23kongklas
26:24yang sempat
26:24dijelaskan
26:26oleh
26:27Romo
26:27Mungkin
26:29bisa dijelaskan
26:32lebih lanjut
26:32Romo
26:33kalau di Indonesia
26:35ini sebenarnya
26:36ada
26:36berapa orang
26:38atau berapa
26:38kardinal
26:38yang punya hak
26:40untuk mengikuti
26:40kongklas tersebut
26:42dan
26:42tadi Romo
26:43udah
26:44menjelaskan
26:45prosesnya
26:4615 hari
26:47setelah
26:48berpulangnya
26:50paus
26:51apakah
26:52Romo
26:52sendiri
26:53akan
26:53berangkat
26:54kefatikan
26:56untuk
26:56mengikuti prosesnya
26:57terima kasih
26:58Romo
26:58saya
27:02belum pernah
27:03ikut
27:04kongklas
27:04nanti
27:07akan
27:07melihat
27:07apa yang
27:08harus saya
27:08lakukan
27:09hanya
27:11begini
27:12yang
27:14boleh
27:14yang
27:15ikut
27:15kongklas
27:16itu
27:17adalah
27:18kardinal
27:19yang
27:19usianya
27:20di bawah
27:2180
27:22tahun
27:23yang
27:25sudah
27:25lebih
27:2680
27:27tahun
27:27tidak
27:28ikut
27:29kongklav
27:30semua
27:32yang ada
27:33di dalam
27:33kongklav
27:34itu
27:35mempunyai
27:36hak
27:36memilih
27:37dan
27:38hak
27:38dipilih
27:40tidak
27:43tidak
27:43ada
27:43kongklav
27:44karena roh kudus
27:52juga lewat
27:54pemungutan suara
27:55pasti
27:56pasti
27:56anda
27:56lobi-lobi
27:57diskusi
27:58dan
27:59sejauh dapat
28:00saya
28:00dengar
28:01itu
28:02masing-masing
28:03nanti
28:03diberi
28:04kesempatan
28:05untuk
28:05berbicara
28:06mengenai
28:08masa depan
28:08gereja katolik
28:09macam apa
28:10yang akan
28:11dibangun
28:12bersama-sama
28:13dan
28:14akan
28:14dipimpin
28:15oleh
28:16paus
28:16yang akan
28:17terpilih
28:18jadi
28:19paus
28:19yang akan
28:20terpilih
28:21itu nanti
28:21sudah mempunyai
28:22gambaran
28:23mengenai
28:24gereja
28:24macam apa
28:25yang akan
28:27diharapkan
28:28bertumbuh
28:28dengan kepemimpinan
28:30yang baru itu
28:31tidak ada
28:33rebutan
28:33kekuasaan
28:34tidak ada
28:35suap-menyuap
28:36disitu
28:37pasti
28:38semuanya
28:39kita percaya
28:40umat katolik
28:42percaya
28:43bahwa
28:44ini semua
28:45dalam
28:46bimbingan
28:47roh kudus
28:49nah
28:50roh kudus itu
28:51membimbing
28:52gereja
28:53seperti apa
28:54dalam diskusi
28:56bahkan
28:57di dalam
28:57pemungutan
28:58suara
28:59ini bukan
29:00pemungutan
29:01suara
29:01seperti
29:02pemilihan
29:03umum
29:03tetapi
29:04itulah
29:05salah satu
29:05bentuk
29:06ketika
29:07roh kudus
29:08berkarya
29:09menunjukkan
29:10jalan
29:10sampai nanti
29:11akhirnya
29:12terpilih
29:13pimpinan
29:13gereja katolik
29:14yang diharapkan
29:15mampu
29:16untuk
29:17memimpin
29:18gereja
29:18dengan
29:19sumbangan-sumbangan
29:20pikiran
29:21yang dikumpulkan
29:22dari para
29:23peserta
29:24kongklub
29:24kita lanjutkan
29:27mas
29:28silahkan
29:29selamat sore
29:31romo
29:32perkenalkan
29:33saya gifar
29:33dari
29:34berita satu
29:35tv
29:36yang pertama
29:38izin menegaskan
29:39aja
29:40di fatikan
29:41sendiri kan
29:42sembilan hari
29:43masa berkabung
29:44pasca
29:45wafatnya
29:46paus
29:46fransiskus
29:47lalu bagaimana
29:48di
29:48di indonesia
29:50sendiri
29:50khususnya
29:51di katedral ini
29:52lalu juga
29:53yang kedua
29:54apakah
29:55nanti ada
29:56penghormatan
29:57dan doa
29:57khusus
29:58yang digelar
29:58gereja-gereja
29:59umat katolik
30:00untuk
30:00kepergian
30:01paus ini
30:02terima kasih
30:03itu tentu
30:06tergantung
30:06dari inisiatif
30:08dari konferensi
30:09konferensi
30:09wali gereja
30:10mas ya
30:10yang pasti
30:12karena
30:13kedutaan besar
30:14fatikan itu
30:14ada di
30:15jakarta
30:16beliau
30:17akan
30:18membuka
30:19kedutaan
30:19besarnya
30:20supaya
30:21tamu-tamu
30:22yang ingin
30:22mengucapkan
30:23bela sungkawa
30:24bela duka
30:25itu bisa masuk
30:26dan menuliskan
30:27kesan-kesan
30:28di dalam
30:29buku tamu
30:29itu pasti
30:30mulai besok
30:31kalau tidak salah
30:32sampai
30:33kamis sore
30:34kamis sore
30:36ada upacara
30:36khusus
30:37di gereja
30:38katedral
30:38dan tadi
30:39Romovikjen
30:40bertanya
30:40kepada saya
30:41apakah
30:42tidak lebih baik
30:43kalau paroki-paroki
30:44se-keuskupan
30:45agung
30:46jakarta
30:46itu juga
30:47mengadakan
30:48misa arwah
30:49yang sama
30:50saya mengatakan
30:51itu sangat
30:52bagus
30:52yang lain-lain
30:54tentu nanti
30:55ini kan baru
30:56saja kita
30:57mendengar
30:57kabarnya
30:58ya mas ya
30:59nanti
31:00pasti akan
31:00ada inisiatif-inisiatif
31:02lain yang
31:02berkembang
31:03bersama-sama
31:04dengan itu
31:05sahabat
31:07menyampaikan
31:09ucapan
31:09vela duka
31:10atas
31:11berpulangnya
31:12Paus
31:13Franciscus
31:14kita semua
31:16kehilangan
31:17karena
31:19beliau
31:20adalah
31:20seorang
31:21pemimpin
31:22bukan
31:24karena
31:24kekuasaannya
31:25beliau
31:26menjadi
31:27terkenal
31:28tetapi
31:29justru
31:30karena
31:30kesederhanaannya
31:32bukan
31:33karena
31:34pidato-pidatonya
31:35beliau
31:36itu
31:37menyebar
31:37pengaruh
31:38tetapi
31:39justru
31:40karena
31:40keteladanannya
31:42kita
31:44bersyukur
31:45khususnya
31:46umat katolik
31:46pasti bersyukur
31:47karena
31:48kepemimpinan
31:49beliau
31:50sejak
31:50tahun
31:502003
31:51tentu
31:56harapannya
31:56berkat doa-doa
31:57kita semua
31:58nanti
31:59terpilih
32:00Paus
32:01yang baru
32:02yang
32:03dapat
32:04selalu
32:04membuat
32:05gereja itu
32:06diperbaharui
32:08sesuai
32:08dengan
32:09tuntutan
32:09zaman
32:10menjadi
32:12gereja
32:13yang relevan
32:13menjadi
32:15gereja
32:15yang
32:15signifikan
32:16tidak
32:17triumfalis
32:18tetapi
32:19menjadi
32:20gereja
32:20yang berjiarah
32:21berjiarah
32:23bersama-sama
32:24mencari
32:25Tuhan
32:26dan
32:27membangun
32:29dunia ini
32:30menjadi
32:31kemanusia
32:31dengan
32:33meluhurkan
32:35martabat manusia
32:36karena itu
32:37adalah
32:37landasan
32:38dari segala
32:39yang dapat
32:40dibangun
32:40diatasnya
32:41terima kasih
32:44Bapak Kardinal
32:45dengan demikian
32:47kita tutup
32:48press conference
32:49pemuda
32:52pemuda
32:52terima kasih

Dianjurkan