Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
MALANG, KOMPAS.TV - Meski dua korban dugaan pelecehan seksual oleh dokter IGD Rumah Sakit Persada Kota Malang melapor ke Polresta Malang Kota, polisi masih belum memanggil dokter A-Y.

Polisi masih mengumpulkan barang bukti serta mengumpulkan keterangan saksi. Rekaman CCTV pun masih dianalisis karena kejadian pada bulan September 2022. Maka banyak file rekaman yang butuh dianalisis.

Total ada dua korban yang telah lapor ke polisi atas dugaan pelecehan seksual oleh dokter IGD. Pertama Q yang sebelumnya ceritanya viral di media sosial. Kedua A, yang melapor usai mengetahui tidak hanya dirinya yang menjadi korban dokter A-Y.



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/588882/kasus-dugaan-pelecehan-dokter-polisi-analisis-rekaman-cctv
Transkrip
00:00Saudara polisi masih menganalisis rekaman CCTV rumah sakit terkait kasus dugaan pelecehan seksual oleh Dr. IGD di Kota Malang.
00:09Polisi juga masih menyelidiki kasus, terlebih ada satu lagi tambahan korban yang melapor.
00:18Meski dua korban dugaan pelecehan seksual oleh Dr. IGD Rumah Sakit Persada Kota Malang melapor ke Polresta Malang Kota,
00:25polisi masih belum memanggil Dr. A.Y. Polisi masih mengumpulkan barang bukti serta mengumpulkan keterangan saksi.
00:34Rekaman CCTV pun masih dianalisis karena kejadian pada bulan September 2022.
00:40Maka banyak file rekaman yang butuh dianalisis.
00:43Jam 11.30 ada salah satu seorang perempuan yang berinisial ADY.
00:52ADY warga Malang yang melaporkan adanya tindak pidana pelecehan yang dilakukan oleh dokter yang sama, salah satu perempuan dokter yang sama.
01:16Sementara belum ada tambahan saksinya, namun kita masih menunggu hasil analisis atau barang bukti lainnya yang mendukung dugaan adanya tindak pidana pelecehan seksual.
01:31Total ada dua korban yang telah melapor ke polisi atas dugaan pelecehan seksual oleh Dr. IGD.
01:37Pertama Q yang sebelumnya ceritanya viral di media sosial, kedua A yang melapor usai mengetahui tidak hanya dirinya yang menjadi korban dokter A.Y.

Dianjurkan