Kondisi Memburuk Anak Penjual Ginjal Dibawa ke RSUD Banten

  • 9 years ago
Kondisi kesehatan terus memburuk, Adrian, bocah penderita hepatitis B atau gagal hati asal Desa Teluk Lada, Kampung Kelapa Cagak, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang Ahad malam lalu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Banten oleh orang tuanya Susanto untuk mendapatkan pertolongan medis dari dokter. Sebelumnya Adrian dirawat seadanya di rumahnya. Sehari sebelumnya Adrian mengalami muntah-muntah setelah mendapat asupan makanan, perut yang terus membuncit, dan kekurangan cairan argumin yang membuat badan Adrian lemas.

Adrian sempat dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pekan lalu. Oleh dokter Adrian didiagnosis harus menjalani operasi tranpalasi hati atau cangkok hati dengan biaya hingga 1,2 miliar. Mahalnya biaya operasi itu membuat ayahnya Adrian, yakni Susanto, terpaksa menawarkan ginjalnya untuk dijual senilai Rp 1,2 miliar. Bahkan Susanto sempat mendatangi Istana Negara dengan maksud menawarkan ginjalnya kepada Presiden Joko Widodo.

Kini dengan ditemani oleh ayah kandungnya, bocah malang berusia lima tahun itu terbaring lemah di ruang perawatan anak kamar nomor 463 RSUD Banten. Sementara itu, ibu sang bocah, yaitu Waskem kini menjadi tanaga kerja wanita atau buruh migran di luar negeri untuk mencari biaya pengobatan.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor dan Narator: Ngarto Februana

Recommended