Menilik Kebun Buah di Palu Yang Olah Daun Jadi Pupuk
PALU, KOMPAS.TV - Salah satu pemilik kebun buah di Kota Palu, Sulawesi Tengah mencoba inovasi baru dengan menyulap daun jadi pupuk organic. Hal itu seperti yang terlihat di kebuh buah Vegata, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Inilah kebun buah vegata yang ada di Kelurahan Boyaoge, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Beberapa buah buahan ditanam ditempat ini, seperti jambu, mangga dan apel.
Pemiliknya adalah Abu Sofyan, menurutnya, kebun tersebut telah digarap dan mulai dikembangkan sejak tahun 2014, semua bibit buahnya berasal dari luar negeri.
Hasil kebun milik Sofyan juga tak perlu diragukan, buah jambu yang menjadi andalan di kebun Vegata ini telah dijual ke luar Provinsi Sulawesi Tengah, bahkan hingga ke negeri Arab Saudi. Sofyan mengaku bisa memanen buah jambunya enam kali dalam setahun dengan omzet mencapai 15 juta per panen.
Tiga tahun terakhir Sofyan mencoba inovasi baru dengan membuat pupuk organic. Pupuk organik yang diolahnya berasal dari dedaunan aneka pohon buah dilokasi kebun.
Proses mengubah sampah menjadi pupuk organik ini terbilang cukup mudah. Namun, membutuhkan waktu yang cukup lama. Dedaunan yang jatuh dari pohon buah awalnya di kumpulkan menjadi satu dan menunggu proses pembusukan.
Kemudian, tumpukan sampah diambil dan disaring, hasil tapisan berwarna hitamnya lah yang menjadi pupuk organic.
Menurut Sofyan, pupuk organik tersebut sangat baik untuk menyuburkan tanaman. selain ia gunakan sendiri pupuk tersebut juga dia jual ke warga.
Sofyan berharap, apa yang telah dilakukannya bisa diterapkan oleh warga yang memanaatkan dedaunan sekitat lingkungan jadi pupuk organik.
#KebunBuagVegeta #PupukOrganik #Organik
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307937/menilik-kebun-buah-di-palu-yang-olah-daun-jadi-pupuk
Inilah kebun buah vegata yang ada di Kelurahan Boyaoge, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Beberapa buah buahan ditanam ditempat ini, seperti jambu, mangga dan apel.
Pemiliknya adalah Abu Sofyan, menurutnya, kebun tersebut telah digarap dan mulai dikembangkan sejak tahun 2014, semua bibit buahnya berasal dari luar negeri.
Hasil kebun milik Sofyan juga tak perlu diragukan, buah jambu yang menjadi andalan di kebun Vegata ini telah dijual ke luar Provinsi Sulawesi Tengah, bahkan hingga ke negeri Arab Saudi. Sofyan mengaku bisa memanen buah jambunya enam kali dalam setahun dengan omzet mencapai 15 juta per panen.
Tiga tahun terakhir Sofyan mencoba inovasi baru dengan membuat pupuk organic. Pupuk organik yang diolahnya berasal dari dedaunan aneka pohon buah dilokasi kebun.
Proses mengubah sampah menjadi pupuk organik ini terbilang cukup mudah. Namun, membutuhkan waktu yang cukup lama. Dedaunan yang jatuh dari pohon buah awalnya di kumpulkan menjadi satu dan menunggu proses pembusukan.
Kemudian, tumpukan sampah diambil dan disaring, hasil tapisan berwarna hitamnya lah yang menjadi pupuk organic.
Menurut Sofyan, pupuk organik tersebut sangat baik untuk menyuburkan tanaman. selain ia gunakan sendiri pupuk tersebut juga dia jual ke warga.
Sofyan berharap, apa yang telah dilakukannya bisa diterapkan oleh warga yang memanaatkan dedaunan sekitat lingkungan jadi pupuk organik.
#KebunBuagVegeta #PupukOrganik #Organik
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307937/menilik-kebun-buah-di-palu-yang-olah-daun-jadi-pupuk