Awal Mula Adzan

  • 2 tahun yang lalu
Kala itu di zaman Nabi Muhammad SAW memang belum ada penanda waktu sholat
pada masa awal di Madinah, umat Islam berkumpul di masjid untuk menunggu waktu sholat tiba. Mereka shalat tanpa ada penanda sebelumnya.
Beberapa sahabat mengusulkan kepada Rasulullah SAW agar membuat tanda waktu sholat tiba. Apalagi saat itu jarak rumah beberapa sahabat cukup jauh dari masjid.
Ada juga sahabat yang bertambah kesibukannya sehingga tidak bisa menunggu waktu salat tiba di masjid.
Sahabat nabi mengusulkan tanda waktu sholat tiba dengan lonceng seperti nasrani atau terompet seperti yahudi. Beberapa sahabat lain mengusulkan dengan menyalakan api sehingga umat Islam yang jauh dari masjid bisa melihatnya. Namun, semua usulan tersebut ditolak Nabi Muhammad.
Abdullah bin Zaid bin Tsalabah bermimpi melihat seruan azan. Ia didatangi oleh seseorang yang berjubah hijau dengan membawa lonceng. Awalnya Abdullah bin Zaid akan membeli lonceng tersebut untuk memanggil orang salat. Namun sosok yang berjubah hijau itu menyarankan mengucapkan kalimat untuk menyerukan umat Islam saat.
Ternyata kalimat tersebut adalah azan sebagai penanda waktu salat sekaligus memanggil umat Islam melaksanakan salat. Kalimat tersebut berbunyi: Allahu Akbar Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya 'alash sholah hayya 'alash sholah, Hayya 'alal falah hayya 'alal falah, Allahu Akbar Allahu Akbar, dan La ilaha illallah.
Abdullah bin Zaid pun tak tinggal diam. Ia menceritakan mimpinya kepada Nabi Muhammad
Kemudian Nabi Muhammad meminta Abdullah bin Zaid mengajari Bilal bin Rabah tentang cara melafalkan kalimat azan. Bilal pun akhirnya mengumandangkan azan atas perintah Nabi Muhammad
Bilal adalah muazin pertama yang mengajak umat Islam salat dengan mengumandangkan azan di zaman Nabi Muhammad. Bilal juga yang mengumandangkan azan ketika Nabi Muhammad SAW wafat