Adab Berjanji

  • 2 tahun yang lalu
Adab merupakan perkara yang sangat diperhatikan dalam Islam. Dalam setiap aspek kehidupan Islam memberikan bimbingan kepada umatnya dengan adab-adab yang luhur dan mulia.
salah satunya adalah adab dalam berjanji, Berikut ini beberapa adab dalam berjanji:
1. Berpikir sebelum mengucapkan janji
Awas, mulutmu adalah harimaumu. Jangan sampai kehormatanmu terkoyak oleh tajamnya lisanmu. Pikirkan masak-masak apa yang hendak engkau ucapkan kepada saudaramu dalam janjimu. Dikatakan oleh sebagian orang bijak: ‘Orang yang takut terjatuh dalam dusta tidak akan banyak mengobral janji’. Berkata sebagian yang lain: ‘Dua perkara yang tidak akan lepas dari dusta; mudah mengobral janji dan banyak mencari alasan’. (Al-Adab Asy-Syar’iyyah, Ibnu Muflih)

2. Menata niat
Setiap amalan butuh pada niat agar bernilai ibadah di sisi Allah. Niat inilah yang akan membedakan antara amalan yang dilakukan semata-mata sebagai kebiasaan sehari-hari ataukah dalam rangka mengharap pahala dari Allah. Hal ini sebagaimana kita ketahui bersama dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sangat masyhur, “Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niat dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Berjanji pada perkara yang baik secara syar’i
Apabila kita hendak berjanji kepada saudara kita, baik dalam hal melakukan perbuatan atau meninggalkannya, maka harus kita perhatikan dengan saksama, adakah hal tersebut diperbolehkan secara syar’i ataukah tidak. Misalnya kita berjanji akan mengunjungi saudara kita bulan depan di rumahnya. Perkara ini baik secara syar’i, bahkan sangat dianjurkan. Demikian pula kita berjanji bersama-sama dengan saudara kita untuk selalu menghadiri majelis ilmu yang diadakan oleh ustadz ahlus sunnah. Ini juga perkara yang sangat mulia.

4. Mengucapkan ‘insya Allah’
Ini merupakan adab seseorang kepada Allah. Adab yang Allah bimbingkan kepada nabi-Nya. Allah berfirman:

وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللهُ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ

“Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, ‘Sungguh aku pasti melakukan hal itu besok pagi.’ Kecuali (dengan mengatakan) ‘insya Allah’ (jika Allah menghendaki). Dan ingatlah kepada Rabb-mu jika engkau lupa…” [Q.S. Al-Kahfi: 23-24]

5. Memohon pertolongan Allah dalam menunaikan janjinya
Menunaikan janji merupakan perintah Allah dan segala yang diperintahkan Allah adalah ibadah. Di antara doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah, “Ya Allah tolonglah aku agar selalu mengingatmu, bersyukur kepada-Mu dan menjalankan ibadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya”. [H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasa’i dari sahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu)

6. Berusaha sekuat tenaga dalam memenuhinya.
Ingkar janji merupakan sifat yang sangat tercela, bahkan pelakunya bisa tergolong sebagai seorang pendusta.