• 2 years ago
Perusahaan bisnis ritel BBM PT Aneka Petrindo Raya Tbk atau BP-AKR berupaya untuk terus melakukan ekspansi ke berbagai wilayah. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan BBM di tengah terus bertambahnya populasi kendaraan bermotor.

Perusahaan yang merupakan kerja sama antara British Petroleum dan PT AKR Corporindo Tbk menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diiringi dengan meningkatnya volume kendaraan menjadi prospek bisnis bagi perusahaan.

Sejak beroperasi pada tahun 2018 hingga saat ini, bp-AKR telah mengoperasikan lebih dari 40 jaringan SPBU bp yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. Jaringan SPBU bp dikembangkan dengan dua skema bisnis, yaitu Company Owned Company Operated (COCO) dan Dealer Owned Dealer Operated (DODO).

Category

📺
TV
Transcript
00:00 (Musik)
00:27 Halo pemirsa Idek Channel, senang sekali
00:29 Ini saya Kezia Tujuh kembali menemani anda di Women's Talk
00:32 Program yang menghadirkan wanita inspiratif di tanah air
00:35 Nah mungkin pemirsa sudah familiar ya dengan logo yang ada di belakang saya
00:39 Ini adalah logo perusahaan SPBU di Indonesia
00:42 Dan pada kesempatan kali ini kita akan berbincang dengan pucuk pimpinan dari BPAKR
00:47 Seperti apa perbincangan kita, ikuti selengkapnya di Women's Talk
00:50 (Musik)
01:06 Halo Bu Fanda
01:07 Hai Kezia, apa kabar?
01:09 Baik ibu, izin, terima kasih boleh berkunjung ke kantor ibu
01:13 Oh iya baik, silahkan duduk loh
01:15 Siap, terima kasih ibu. Bu Fanda saya biasanya kalau ngisi udah di BPAKR
01:20 Oh iya seneng banget, terima kasih
01:22 Nah ini mungkin boleh izin hari ini mau ngobrol-ngobrol lebih dalam
01:25 Mungkin pemirsa juga penasaran boleh ya bu?
01:27 Boleh dong
01:28 Oke pemirsa, ikuti perbincangan saya bersama-sama dengan Bu Fanda hanya di Women's Talk
01:33 (Musik)
01:39 Perusahaan kerjasama antara British Petroleum dan PT AKR Corporindo TBK
01:45 PT Aneka Petroindo Raya atau BP AKR
01:48 Selaku pengelola SPBU BP di Indonesia sukses mendapatkan penghargaan
01:53 Patranirbaya Karya pertama tahun 2022 dan 2023 dari kementerian SDN Republik Indonesia
02:02 Dimana pengandungan penghargaan keselamatan migas ini diadakan
02:08 Sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap komitmen kontraktor kontrak kerjasama
02:13 Dan badan usaha dalam menjamin keselamatan kerja dalam kegiatan usaha migas di lingkungan usahanya
02:20 Seperti diketahui penghargaan yang diterima BP AKR merupakan apresiasi atas kinerja perusahaan
02:27 Dalam menjaga keselamatan karyawan selama 4 juta jam kerja tanpa kehilangan hari kerja
02:33 Akibat kecelakaan selama periode Januari 2018 hingga April 2022
02:39 Sejak pertama kali beroperasi di tahun 2018 hingga kini BP AKR terus melakukan ekspansi
02:47 Dengan menambah jumlah jaringan SPBU secara bertahap
02:51 Ada pun dalam memperluas jaringan bisnis SPBU nya BP AKR menggunakan dua skema bisnis retail
02:58 Yaitu Company Owned Company Operated dan Dealer Owned Dealer Operated
03:03 Yang diharapkan mampu mengembangkan jaringan SPBU di Indonesia
03:07 Serta memberikan masyarakat akses terkait bahan bakar dan layanan berkualitas
03:12 Lantas bagaimanakah langkah BP AKR dalam mengembangkan bisnis SPBU BP di Indonesia?
03:19 Simak perbincangan yang bersama dengan Presiden Direktur BP AKR Panda Laura
03:24 Hanya di Women's Talk
03:26 [Musik]
03:31 Pemirsa Women's Talk sekarang saya sudah bersama dengan Ibu Panda Laura
03:35 Selaku Presiden Direktur dari BP AKR
03:38 Ibu Panda apa kabar?
03:40 Alhamdulillah baik ya Zia, gimana kabarnya?
03:42 Baik bu apalagi ketemu Ibu saya senang, excited
03:46 Terima kasih atas kesempatannya Ibu Panda
03:48 Salam sama
03:49 Ibu Panda ini sudah 15 tahun berkarir di industri mikas bu
03:54 Apa rasanya bu 15 tahun Ibu ada di sektor ini, di industri ini
04:00 Sebetulnya awal-awal kenapa bisa akhirnya berkecimpung di industri ini?
04:04 Oke saya cerita dulu mungkin dari pengalaman saya sebelum di Migas gitu ya
04:09 Sebenarnya background saya itu awalnya dari IT
04:12 Oh, strong
04:14 Jadi benar-benar memang mungkin cikal bakalnya memang dari dunia laki-laki gitu ya
04:20 Waktu itu saya ambil jurusan Computer Information Systems
04:23 Kemudian terus setelah lulus juga saya sempat kerja beberapa tahun di bidang IT
04:29 Terus kemudian saya kembali ke Indonesia setelah kuliah
04:32 Nah pada saat itu untuk mencari posisi di IT apalagi sebagai seorang perempuan
04:37 Itu agak sulit malah sempat gitu ya salah satu pekerjaan yang saya waktu itu saya lamar gitu ya
04:46 Itu mereka menanggapinya dengan wah untuk saat ini kita belum membutuhkan perempuan
04:51 Ada stigma ya
04:53 Ada stigma gitu ya tapi terus kemudian saya coba oke lah
04:56 Kalau misal memang IT belum beruntung saya coba ke marketing
04:59 Waktu itu awalnya saya pertama kali masuk ke bidang marketing itu di perusahaan FMCG
05:04 Terus kemudian saya pindah ke Telco
05:07 Nah dari semua pengalaman ini termasuk juga pengalaman waktu pas di IT
05:11 Ditarik lah saya ke industri Migas gitu
05:14 Awalnya saya waktu itu mulai berkecimpung di industri Migas
05:19 Awalnya dari brand and coms manager kemudian juga jadi terus naik
05:25 Sampai jadi VP marketing untuk menangani SPBU brand yang lain tentunya ya
05:32 Waktu itu sebelumnya di perusahaan saya sebelumnya
05:34 Oke 15 tahun nih Bu itu pengalaman yang memang bukan main-main
05:39 Dan wah Bu mungkin baru pertanyaan satu tapi mungkin saya udah lihat Bu Vanda ini stroke woman kayaknya ya
05:45 Salah satu wanita kuat modern ini Bu
05:49 Dikarenakan pengalaman yang sudah 15 tahun
05:51 Ibu sekarang mungkin sudah punya lebih begitu besar dan lebih banyak helikopter view
05:57 Kalau di industri ini
05:58 Kalau Ibu melihat potensi industri ini di khususnya di Indonesia seperti apa Ibu?
06:03 Kalau kita lihat potensi pasar hilir di Indonesia ya
06:07 Terutama dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4
06:12 Dan juga sekarang ini kan pemerintah sangat agresif dalam membangun infrastruktur ya
06:17 Jadi tentunya potensi pasar untuk retail bahan bakar ini tidak ujung padam nih
06:24 Sepertinya malah justru terus meningkat
06:26 Dan sambil berbarengan juga kita melihat ke arah yang namanya juga energi transisi gitu ya
06:33 Tapi kalau kita bicara mengenai bahan bakar sendiri
06:37 Sebenarnya di Indonesia itu rasio per kilometer jumlah SPBU itu masih lebih rendah dibandingkan negara-negara maju gitu
06:45 Makanya kenapa kami melihat potensi pasarnya masih cukup besar
06:49 Dan kemudian juga di sini yang kami lihat itu sebenarnya kebutuhan masyarakat itu bukan hanya bahan bakar
06:57 Nah apa sih yang dibutuhkan oleh pengendara di Indonesia itu kan adalah satu memang energi yaitu bahan bakar
07:04 Kemudian yang kedua dia sebagai pengendara pun juga butuh energi
07:07 Artinya apa dia juga butuh untuk refresh dan recharge dari mulai beli makanan, minuman
07:13 Perjalanan panjang ya Ibu
07:15 Terus kemudian juga dia butuh tempat istirahat dan lain sebagainya
07:19 Dan kami di sini pun di BPAKR yang kami tawarkan itu bukan hanya sekedar berjualan produk bahan bakar
07:25 Tapi juga komplete experience menjadikan SPBU itu sebuah one stop solution
07:31 Nah apa saja yang kami tawarkan tentunya produk energi berkualitas
07:35 Seperti misalnya bahan bakar BP Ultimate, kemudian BP92 dan juga BP Diesel
07:41 Dan kemudian kami juga menggandeng salah satu pemain kendaraan listrik untuk menyediakan jasa batere swap di SPBU kami
07:50 Oh wow the real one stop solution ya Ibu, bukan hanya kendaraannya saja
07:55 Tapi and then melihat sisi yang lain dari pengendaranya
07:59 Betul
08:00 Oke jadi kemudian tidak hanya BBM saja kalau datang ke BP ya Ibu
08:04 Ada hal-hal lain kemudian jadi perkembangan dari bisnis BP sendiri
08:08 Ibu Fanda menjadi Presiden Direktur BP
08:11 Dari kacamata Ibu strategi apa yang sebetulnya harus diterapkan atau yang Ibu berusaha sasar
08:17 Apalagi di tahun depan terkait dengan pengembangan bisnis BP
08:21 Ada beberapa hal sih sebenarnya ya
08:23 Kalau kita bicara mengenai kebutuhan mobilitas pengendara di Indonesia gitu ya
08:29 Tadi saya sudah sempat menyimbung sedikit mengenai one stop solution gitu
08:34 Nah makanya di sekarang ini yang kami terus lakukan itu adalah
08:38 Kami menggandeng pengusaha-pengusaha lokal itu untuk bermitra bersama kami
08:44 Dan mengembangkan bisnis retail mereka di tempat kita gitu ya
08:49 Jadi kalau misalnya mungkin pernah ke SPB UBP itu melihat ada Gerai Kopi Tuku
08:53 Terus kemudian juga ada Kopi Kenangan gitu ya
08:56 Ada Mini Market Alfa dan juga ada Restoran Cepat Saji lainnya
09:00 Itu merupakan salah satu strategi kami juga
09:03 Karena dengan berpartner ini sebenarnya banyak dari partner-partner kami ini
09:09 Yang bisa membantu memenuhi kebutuhannya pengendara
09:13 Selain itu juga kami melihat banyak inovasi yang bisa dilakukan gitu ya
09:18 Dari sisi digitalization terus kemudian juga menanggapi dari
09:24 Apa namanya pergerakan energi transition ini
09:29 Tentunya kami secara bertahap sedang melihat ke arah sana juga
09:33 Menyinggung tentang transisi energi
09:36 Tadi kan kalau kita sudah bicara mengenai peluang di industri ini
09:39 Bagaimana kemudian juga dari segi infrastruktur, kebutuhan bahan bakar
09:43 Yang kalau dilihat memang terus tumbuh juga ya
09:46 Di satu sisi ada transisi energi juga
09:48 BP melihat ini seperti apa?
09:50 Kami melihat ini sebagai peluang ya peluang yang sangat besar gitu
09:55 Tapi memang untuk saat ini secara populasi itu belum terlalu signifikan
10:02 Terutama dari sisi roda empat
10:04 Kalau kita bicara sisi roda dua
10:06 Memang banyak perusahaan logistik yang sudah bekerja sama
10:10 Dengan pabrikan motor-motor listrik
10:12 Sehingga tentunya adopsi penggunaan kendaraan listrik itu jauh lebih besar
10:18 Tapi sayangnya mungkin untuk roda empat
10:20 Walaupun sudah mulai meningkat
10:22 Tapi peningkatan itu tidak sesignifikan di roda dua
10:25 Nah pada di BP AKR sendiri
10:29 Kami melakukan strategi ini secara bertahap
10:34 Terutama karena tentunya kami juga melihat populasi kendaraan
10:38 Yang membutuhkan non BBM gitu ya
10:42 Nah pada saat ini fokus utama kami memang masih mengembangkan bisnis kami
10:46 Dan fokus kami itu di bahan bakar retail
10:50 Dari jumlah SPBU-BP sudah ada lebih dari 40 ya Bu Nya Kalo Tidak Salah
10:55 Untuk SPBU-BP sendiri
10:57 Bagaimana kemudian Bu Fanda ini bisa mengembangkan lebih luas lagi
11:01 Kita akan bahas usai jada pemirsa
11:03 Tetaplah bersama kami di Comment Stock
11:05 Pemirsa Comment Stock saya masih berpincang dengan Ibu Fanda Laura
11:19 Selaku Presiden Direktur dari BP AKR
11:22 Tadi di segmen sebelumnya kita sudah bahas bagaimana pandangan Ibu Fanda sendiri
11:28 Tentang industri migas ini kemudian bagaimana BP AKR
11:32 Berusaha memperluas jaringan yang ada
11:34 Strateginya bagaimana mungkin kalo melihat jumlah jaringan SPBU yang ada
11:38 Sebetulnya apa yang diterapkan oleh Ibu Fanda sebagai seorang Presiden Direktur
11:43 Melihat tahun-tahun ke depan apakah kemungkinan ada rencana-rencana perluasan
11:48 Strategi apa yang dilakukan untuk kemudian
11:50 Mungkin menambah jumlah Ibu atau perluasan ke daerah-daerah lain
11:54 Tentunya ya, kalo kita bicara mengenai bisnis retail itu
11:58 Salah satu yang paling fundamental itu adalah skill
12:02 Saat ini kami baru berumur 5 tahun
12:06 Kebetulan kami baru saja ulang tahun yang kelima di bulan November yang kemarin
12:09 Jadi masih bisa disebut sebagai startup company lah ya
12:12 Tapi di jangka waktu 5 tahun terakhir ini kami sudah mengoperasikan sekitar 43 SPBU
12:20 Dan tentunya angkanya tidak akan berakhir di sana
12:23 Malah justru kami berambisi untuk mengoperasikan sekitar 350 SPBU by the end of the decade
12:30 Jadi sampai 2030, jadi kami masih punya 7 tahun untuk membangun 300 SPBU lainnya
12:39 Nah tentunya pengembangan SPBU ini salah satu gunanya itu untuk memperluas akses
12:46 Supaya masyarakat Indonesia pun dapat menikmati dan merasakan produk beda emberu kualitas kami
12:52 Nah kalo mau melihat satu SPBU dari BP AKR sendiri, ekosistemnya juga sudah ada
12:57 Tadi sempat disebutkan di segmen awal, one stop solution yang Ibu sebutkan
13:01 Tidak hanya bahan bakar tapi juga kemudian kepada si pengendaranya, seorang manusianya
13:06 Ada satu menarik pemirsa yang ada di depan kami ini
13:09 Ini dari tadi awal-awal saya, apa ini?
13:12 Kopi, tentu kopi
13:13 Tapi ini hal menarik karena Wealthbean sendiri ini juga adalah salah satu perkembangan bisnis dari SPBU
13:19 Untuk retail di BP AKR ya Bu
13:21 Apa dibalik cerita Wealthbean ini?
13:24 Ini uniknya gini, karena pada saat kami mengawali bisnis kami di Indonesia itu kan
13:32 Kok kayaknya menarik ya kalo misalnya kita punya partner gerai kopi gitu ya
13:37 Dan ternyata justru malah kopi itu merupakan satu produk yang banyak dicari di SPBU
13:45 Selain bahan bakar itu sendiri gitu ya
13:47 Jadi itu memang bahan bakar untuk pengendaranya gitu ya
13:50 Dan melihat pangsa pasar dan potensinya akhirnya kami memutuskan di tahun 2021 kemarin gitu ya
13:57 Yuk kita siapkan satu gerai kopi yang memang mereknya ini langsung dari mereknya BP
14:03 Jadi Wealthbean Cafe ini sebenarnya sudah ada di Eropa maupun di Amerika gitu ya
14:08 Dan di negara-negara lainnya seperti China dan India semua menggunakan Wealthbean Cafe
14:12 Karena mereka juga hanya ada di SPBU BP untuk saat ini gitu
14:17 Nah di Indonesia sendiri toko kami baru satu tapi di bulan Desember ini kami akan membuka toko kedua gitu ya
14:24 Dan toko pertama kami dibuka di bulan Oktober 2022 yang lalu jadi baru satu tahun gitu
14:33 Kebetulan ini passion saya juga gitu ya di kopi
14:36 Pecinta Owin juga?
14:38 Sangat! Jadi waktu pas mau buka kopi saya ikut sebagai salah satu yang meracik gitu
14:43 Penentuan Binz juga Bu Fanda? Langsung dikurasi dari Bu Pres
14:48 Tadi yang saya suka adalah sebuah statement dari Bu Fanda
14:52 Kalau misalnya BBM nya itu energi buat kendaraannya tapi kalau kopinya ini energi buat pengabuninya ya
14:59 Karena mungkin kalau misalnya isi bahan bakar kita rest juga
15:03 Tapi ada point of view yang bisa dilihat oleh perusahaan untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan customer yang ada di lapangan
15:09 Tantangan dalam pengembangan retailnya secara khusus apalagi dengan target yang luar biasa optimis 300 lebih
15:17 What's the challenge apalagi khususnya di Indonesia atau mungkin Pulau Jawa atau mungkin perluasan di luar Pulau Jawa?
15:23 Mungkin sekarang challenge nya belum terlihat dampak yang terlalu signifikan ya
15:30 Tapi mungkin salah satu yang kami juga sedang coba rumuskan gitu ya
15:35 Karena dengan adanya transisi energi ini kan tentunya kebutuhan konsumen akan bahan bakar itu akan berbeda
15:42 Energi yang tadinya itu liquid mungkin ke depannya itu berupa listrik gitu ya
15:47 Dan ini kan sebenarnya belum kelihatan polanya seperti apa dari sisi customer maupun dari sisi penyedia atau pabrikan mobil maupun motor listrik itu sendiri gitu ya
16:01 Semua juga masih beraba ini juga sebuah dunia yang baru untuk semuanya
16:06 Tapi yang pastinya gitu ya yang pada saat kami mengembangkan jaringan SPBU kami ada dua hal yang kami lihat di sini
16:15 Pangsa pasar dan potensi pasar, potensi pasar itu kami pun ukur dari dua hal
16:21 Apakah ke depannya lokasi tersebut dapat dikembangkan untuk misalnya charging station gitu ya
16:31 Terus kemudian pada saat kita bicara mengenai desain maupun format dari SPBU sendiri pun kita sudah harus mulai memikirkan bagaimana sih gitu ya
16:40 Ekosistem yang akan membuat orang yang menggunakan mobil atau kendaraan listrik itu akan nyaman datang ke tempat kita
16:48 Wah dengan target yang besar tapi juga dengan ekosistem yang kemudian mulai dibangun oleh BP
16:53 Saya percaya mungkin ada satu nilai-nilai perusahaan juga yang akhirnya membuat perusahaan BP AKR ini sustain menghadapi dengan target yang ada, tantangan yang ada, the challenge yang ada
17:03 Kita akan bahas usai jeda pemirsa tetap bersama kami di Women's Talk
17:17 Pemirsa Women's Talk saya masih berbincang dengan Bu Vanda, menarik sekali kalau tadi kita bahas industri
17:22 Ya kemudian kita bahas bagaimana perkembangan bisnis dari BP AKR sendiri mungkin tadi disebutkan terkait dengan nilai-nilai perusahaannya
17:29 Kemudian jadi salah satu faktor sustainability dari perusahaan juga
17:34 Apa yang kemudian diterapkan oleh BP AKR dalam menghadapi strategi yang ada, target yang ada, kemudian peluang yang ada, tantangan yang ada
17:43 Apa nilai yang kemudian berusaha diterapkan baik dari perusahaan ke operasional maupun bahkan ke karyawan
17:49 Di BP AKR ini ada dua aspek yang fundamental
17:54 Yang pertama itu adalah health, safety, security, and environment which is HSE
18:01 Dan kemudian yang kedua itu adalah ethics and compliance
18:05 Produk yang kami jual ini kan produk yang beresiko tinggi ya, yang kalau tidak dijaga dengan baik mudah terbakar
18:14 Jadi kami juga sangat hati-hati dalam mengoperasikan bisnis kami dan ini pun juga sebuah kesadaran yang kami bangun bukan hanya dari level manajemen
18:23 Tetapi juga kami menginforsi ini ke semua level, sampai ke bawah, sampai ke level fuel attendant atau yang membantu Kezia kalau Kezia lagi ngisi bensin di SPBU ya
18:34 Kenapa dua hal ini? Karena ini merupakan demonstrasi kami yang pertama kami berkomitmen untuk melayani customer dengan sungguh-sungguh
18:45 Dengan memastikan keselamatan dan kenyamanan dan selain itu juga kami berfokus pada ethics and compliance
18:52 Untuk menunjukkan bahwasannya kami adalah sebuah badan usaha yang bertanggung jawab gitu ya
18:57 Yang memang melihat Indonesia itu adalah salah satu tempat untuk kami berbisnis di jangka panjang gitu
19:06 Kalau saya percaya ketika nilai organisasi juga tercermin dari nilai leader-leadernya
19:11 Mungkin tidak terlepas juga BPAKR dari sosok Ibu Vanda sendiri, in a daily life basis Bu
19:17 Ibu sebagai pemimpin wanita, tadi mungkin di awal sempat Ibu Vanda ceritakan the journey 15 tahun di industri
19:25 Mungkin men dominated tapi Ibu Vanda succeed bahkan at the top of the mountain
19:30 Dalam perjalanan ini, dalam Ibu sebagai menjadi perempuan, menjadi leader
19:36 Menurut Ibu sendiri dengan karir yang sudah luar biasa, apa tantangan yang sebetulnya dihadapi mungkin wanita-wanita di Indonesia
19:44 Khususnya yang berkarir, yang ingin menjadi leader, what's the challenge and mungkin bisa kasih tips Bu
19:50 How Ibu can conquer the industry sebagai sosok wanita and as a leader
19:57 Sebenarnya kalau bicara mengenai pekerjaan saya, pekerjaan saya itu ada dua yang full time
20:04 Yang pertama itu bukan sebagai president director tetapi sebagai Ibu dan istri
20:10 Itu pekerjaan full time yang rasanya kayaknya gak bisa di jamin, itu kayaknya udah commitment seumur hidup
20:17 Kemudian yang kedua itu tentunya pekerjaan saya sebagai seorang president director
20:23 Challenge-nya pasti cukup besar ya, terutama saya juga datang dari generasi dimana mungkin women itu dulu belum punya kesempatan sebanyak sekarang
20:36 Jadi pada saat meniti karir pun juga sering kali dihadapi dengan kondisi-kondisi dimana merasakan yang namanya double standard
20:45 Kenapa karena saya perempuan saya gak bisa dapet role tersebut
20:50 Atau kenapa sebagai perempuan saya gak bisa mendapatkan kesempatan untuk bersaing bersama dengan laki-laki gitu ya
20:57 Tapi itu bukan sesuatu, buat saya sih bukan sesuatu yang menghambat terus kemudian saya bilang sama diri saya sendiri
21:06 Ya udah gak usah gitu ya, tapi justru ya itu tantangan ya
21:09 Kalau misalnya mungkin beberapa orang kalau dikasih tantangan lebih baik mundur dan hidup dengan aman, gamat, datang terang
21:16 Kalau saya dikasih tantangan yaudah bring it on gitu ya
21:20 Keberanian itu sih bu, mungkin itu yang jadi nilai kunci ya bu
21:25 Bagaimana kemudian akhirnya mungkin salah satu juga yang membawa ibu Fanda sampai hari ini
21:30 Tadi kalau bilang ada ibu menyebutkan ada role-role yang lain ya bu
21:35 Komitmen seumur hidup sebagai seorang ibu, seorang istri, tapi juga seorang president director di sebuah perusahaan
21:42 Bagaimana bu Fanda akhirnya menyeimbangkan semua role yang ada bu
21:46 Karena mungkin ada satu stigma, mungkin kalau sekarang kesempatannya sudah banyak
21:50 Tinggal perempuan yang mencari dan mengejar bolanya ya bu
21:54 Tapi ada mungkin ada pemikiran juga yang mungkin tumbuh di kita
21:57 Bagaimana akhirnya kalau saya bisa 100% in every aspect
22:02 Baik di rumah maupun di kantor
22:04 Ibu Fanda menyeimbangkan kehidupan yang luar biasa jaglik ini seperti apa?
22:09 Kalau bicara apakah saya bisa 100% di semua tempat tentunya enggak ya
22:14 Maksudnya juga saya sebagai seorang manusia tentu ada limitasinya juga
22:18 Tapi mungkin yang bisa saya sharing di sini adalah
22:23 Saya sampai di titik saya saat ini, di karir saya saat ini gitu ya
22:28 Itu pastinya ada peran keluarga juga kan di situ
22:31 Jadi kalau keluarganya itu supportive
22:35 Tentunya buat saya menjalankan peran saya di kantor itu juga lebih nyaman dan aman gitu ya
22:41 Makanya kenapa buat saya sebenarnya keluarga itu adalah support system
22:45 Jadi support systemnya dulu mesti kuat gitu
22:47 Dan kemudian juga saya cukup strik juga ya kalau misalnya di weekend itu gitu ya
22:53 Memang weekend itu kadang-kadang saya memang tetap harus kerja
22:57 Ada waktu-waktunya tertentu
22:58 Tapi biasanya itu aktivitas saya itu lebih ke arah untuk keluarga dan untuk diri saya sendiri
23:04 Jadi misalnya kalau pagi-pagi itu dari mulai nganterin anak les gitar
23:08 Habis itu makan siang bareng, habis itu dia kursus bola gitu ya
23:11 Terus akhirnya juga olahraga, terus habis itu kita makan malam bareng
23:15 Pokoknya dari pagi sampai malam itu pasti sama keluarga
23:19 Nah minggunya saya juga banyak habiskan waktu dengan keluarga di rumah gitu ya
23:23 Tapi lebih banyak di rumah supaya kita juga semua istirahat
23:26 Paling sama anak kalau misalnya weekend itu ya bangun lego, bikin lego gitu ya
23:32 Saya juga suka Bu
23:34 Tapi mungkin yang menarik dari apa yang disebutkan Bu Fanda karena ada satu support system
23:40 Berarti ini memilih support system yang tepat
23:43 Kemudian maybe the priority nya ya Bu
23:45 Kalau bisa dilihat dari Bu Fanda memilih prioritas yang tepat, apa yang didahulukan
23:50 Maybe not 100% karena kita manusia terbatas
23:53 Tapi sepenuh hati dan sepenuh jiwa menjalankan semua role yang ada ya Bu
23:59 Mungkin terakhir sebelum kita menutup diskusi kita dengan Bu Fanda
24:03 Adakah prinsip hidup atau quotes yang Bu Fanda pegang hingga saat ini
24:07 Yang membawa Ibu sampai di hari ini di karir yang sekarang
24:11 Sebenarnya ada satu sih yaitu kalau pernah dengar pepatah Arab ya
24:16 Itu manjada wajada artinya those who strive will succeed
24:21 So saya percaya kalau sebenarnya kalau kita sukses itu kunci keberuntungan itu pasti selalu ada
24:29 Tapi itu mungkin hanya 1%
24:31 Nah 99% nya itu ya pengalaman dan juga kerja keras gitu kan
24:37 Terkadang kalau misalnya kita hanya mengandalkan keberuntungan
24:42 Tapi saat peluang itu ada tapi kita gak punya pengalaman dan juga gak punya skill nya
24:48 Akhirnya peluang itu kan jadi lewat gitu ya
24:51 Nah makanya kenapa saya buat saya komposisi itu sangatlah penting gitu
24:56 Jadi antara pengalaman kemudian juga dari keduduhan ya kerja keras
25:01 Terus kemudian juga ya faktor keberuntungan juga harus ada gitu
25:05 Wah ini kayaknya kalau dari saya sampai merinding
25:08 Kayaknya kalau rumus dari Ibu Panda ini antara kemampuan dan kesempatan
25:12 Match it succeed ya Bu
25:14 Kalau misalnya kesempatan nya ada tapi kemampuan nya kita gak memperbaiki diri
25:18 Gak memanfaatkan momen-momen yang ada ya betul tadi peluang nya hilang begitu aja
25:22 I think itu rumus baru yang kita pelajari di Moments Talk episode kali ini
25:26 Terima kasih Ibu Panda Lola
25:28 Selamat sehat selalu Ibu
25:30 Thank you you too
25:32 Saya Pamirsa dan itu dia diskusi kami dengan Ibu Panda
25:35 Dan kiranya ini bisa menjadi insight baru bagi anda
25:38 Saksikan terus Moments Talk dan IDX Channel
25:40 Your trustworthy and comprehensive investment reference
25:43 Saya Kezia Tujuh, terima kasih dan sampai jumpa
25:46 Ibu Panda terima kasih
25:48 Thank you so much
25:50 (Music)
25:52 (Music)
25:54 (Music)
25:57 (Music)
26:00 (Music)
26:02 (Music)
26:27 (Music)
26:29 (Music)
26:39 (Music)
26:41 [suara jingle]
26:43 Terima kasih telah menonton!

Recommended