Gereja Katolik Malaysia Tunjuk Pastor Eugene Benedict Ketua Tim Pengumpulan Data Kepentingan Beatifikasi Kanonisasi Orang Kudus Atas Nama Paramedis, Sybil Kathigasu, Diilustrasikan Vatican News Agency Bakal Orang Kudus Pertama dari Malaya

  • 17 hari yang lalu
Gereja Katolik Malaysia Tunjuk Pastor Eugene Benedict dari Keuskupan Agung Kuala Lumpur, Ketua Tim Pengumpulan Bahan Kepentingan Beatifikasi Kanonisasi Orang Kudus Atas Nama Paramedis, Sybil Kathigasu, Diilustrasikan Vatikan Bakal Orang Kudus Pertama dari Malaysia.

VATIKAN, DIO-TV.COM, Senin, 8 Juli 2024 -Tokoh awam Katolik, Sybil Kathigasu, sudah lama menjadi legenda dalam sejarah perjuangan Federasi Malaysia selama Perang Dunia II, 1941 – 1945.

Maka tidak heran, Syabil Kathigasu dianggap sebagai Pahlawang Perang II Malaysia, karena kegigihannya melawan pendudukan Jepang.

Sybil Kathigasu, seorang tenaga para medis, telah mendedikasikan hidupnya melayani masyarakat tanpa sekat.

Kardinal Sebastian Francis, Uskup Penang, mengumumkan dimulai proses beatifikasi kanonisasi orang kudus atas nama Sabyl Kathigasu.

Kardinal Sebastian Francis, mengakui, sudah berkonsultasi dengan Uskup Kuala Lumpur, Mgr Julian Leow.

Kardinal Sebastian Francis, tunjuk Pastor Eugene Benedict dari Keuskupan Agung Kuala Lumpur, pimpin proses beatifikasi kanonisasi orang kudus atas nama Sybil Kathigasu.

Kardinal Sebastian Francis, mengilustrasikan meninjau kembali kehidupan dan pekerjaan Syabil Kathigasu, sebagai inspirasi generasi lintas zaman.

Pastor Eugene Benedit, ditugaskan mengumpulkan, menyusun, pelajari, merefleksikan, dan jadikan kehidupan dan karya Syabil Kathigasu.

Syabil Kathigasu terkenal atas kepedulian dan upaya perlawanan penuh kasih selama pendudukan Jepang di Malaysia pada Perang Dunia II.

Syabil Kathigasu terus menginspirasi berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Kehidupan Syabil Kathigasu didokumentasikan dalam berbagai drama, dokumenter, dan film, menjadikannya simbol keberanian dan keyakinan.

Warisan Sybil Kathigasu menarik minat siswa dari Sekolah Arsitektur, menekankan dampak abadinya terhadap budaya dan warisan Malaysia.

Pada tahun 2019, Tahun Misi, Sybil Kathigasu diakui sebagai salah satu dari lima teladan kesaksian misionaris di Gereja Katolik di Penang.

Sayap khusus mengenangnya berupa Gereja Santo Joseph di Batu Gajah, Perak.

Pengaruh ketegaran dan keteguhan iman Sybil Kathigasu, disorot dalam seri Katekese Malaysia untuk siswa Kelas 7 bahasa Tamil.

Ziarah ke makam Sybil Kathigasu di Gereja Santo Michael di Ipoh dan kliniknya di Papan, Perak, terus berlanjut.

Ini mencerminkan rasa hormat dan kekaguman yang mendalam baik dari masyarakat maupun pengunjung.

Kardinal Fransiskus mencatat warisan Sybil Kathigasu mempengaruhi pencapaian pribadinya, dengan banyak orang tua Katolik.

Dimana menamai anak-anak mereka dengan nama Sybil Kathigasu, yang menunjukkan perannya sebagai teladan kesaksian awam Katolik.

Tahun 2024, menandai peringatan 76 tahun wafatnya Sybil Kathigasu pada tanggal 12 Juni 1948.

Khidupan Sybil Kathigasu beri contoh kekuatan iman dan harapan, menopangnya melalui tantangan-tantangan yang signifikan.***

Dianjurkan