Terbebani Saham Bank-Bank Big Caps, IHSG Sulit ke 7.600
Aksi profit taking pada saham-saham bank big caps membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbebani. Akibatnya, laju IHSG tertahan dan kesulitan menembus level psikologis 7.600.
Category
📺
TVTranscript
00:00Indeks harga saham gabungan kembali ke level ataupun menembus level psikologis 7600 di perdagangan Hari Rabu dan Laju ESG terbebani saham perbankan BKEPS yang terdampak profit taking usai naik tinggi sebelumnya.
00:23Indeks harga saham gabungan atau ESG tutup melemah dalam 0,74 persen.
00:31Di menit-menit akhir, jelang peruntukan perdagangan sisi 2 Rabu 9 Oktober 2024 dan masih mampu bertahan di level 7500an, tepatnya di level 7500-1,85 sekaligus level intraday terendah.
00:45Sebelumnya ESG sempat memberikan harapan dengan menguat signifikan pascap pembukaan dengan mencoba mendekati level 7600 di level 7595.
00:56Seluruh indeks sektoral kompak melemah, mengikuti pelemahan ESG.
01:02Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor energi turun 0,76 persen, sektor properti turun 0,76 persen, dan sektor teknologi turun 0,74 persen.
01:14Sementara dari sisi saham, dua emiten perbankan asasah PT Bank Mandiri Persero TBK atau BMRI dan PT Bank Rakyat Indonesia Persero TBK atau BBRI menjadi pendekan ESG masing-masing mencapai 8,9 dan 7,2 indeks poin.
01:29ESG berbalik melemah karena cenderung masih terbebani oleh sentimen eksternal.
01:34Investor asing cenderung kecewa dengan pemerintah China yang tak kunjung memberikan stimulus ekonomi lanjutan.
01:42Sementara itu, rupiah melanjutkan penguatan dirabu dengan menjadi valuta Asia yang naik tertinggi.
01:48Rupiah spot ditutup menguat 0,16 persen di level 15620 per dolar Amerika.
01:55Bukan hanya di pasar spot, nilai rupiah untuk transaksi falas di perbankan juga menguat untuk hari kedua dengan kenaikan 0,41 persen.
02:04Kurus disdor dirabu ditutup di 15607 per dolar Amerika.
02:11Kebagitan rupiah didukung ribon yang berlangsung di pasar surat berharga negara atau SBN.
02:16Mayoritas harga SBN kembali naik terindikasi dari penurunan tingkat imbal hasil atau yield obligasi negara,
02:22terutama untuk tenor lebih panjang.
02:26Data Bloomberg mencatat SBN tenor 5 tahun turun 8,7 basis point ke level 6,42 persen.
02:33Sedangkan tenor 10 tahun terpangkas 6,4 basis point di 6,67 persen.
02:40Dengan bagi sumber untuk RxTen.