• 2 days ago
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut sejak bulan Mei hingga September 2024 telah berakhir. Hal ini seiring dengan terjadinya inflasi pada Oktober 2024 sebesar 0,08% secara bulanan (MoM). Inflasi disebabkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,93 pada September 2024 menjadi 106,01 pada Oktober lalu.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, penyumbang utama inflasi di bulan Oktober 2024 secara bulanan adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil inflasi 0,06%. Adapun, komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan, dimana sejak September 2023 komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi hingga Oktober 2024 atau selama 14 bulan terakhir.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Music
00:20Ya halo pemirsa, apa kabar anda hari ini langsung dari studio IDX Channel Jakarta
00:24Saya Prasetya Wibowo kembali hadir dalam Market Review
00:27Program yang akan mengupas isu-isu yang menjadi penggerak ekonomi di Indonesia
00:31Livestreaming kami bisa anda saksikan juga di IDXchannel.com
00:35Dan kali ini kita akan membahas terkait dengan bulan Oktober 2024 yang terjadi inflasi
00:40Dengan demikian sudah mengakhiri deflasi beruntun ya dalam 5 bulan terakhir
00:46Seperti apa kondisinya langsung saja kita mulai Market Review selengkapnya
00:51Music
00:59Ya pemirsa inflasi terjadi di bulan Oktober 2024 sekaligus mengakhiri tren deflasi beruntun
01:04Yang telah berlangsung selama 5 bulan terakhir
01:12Badan pusat statistik atau BPS melaporkan bahwa tren deflasi yang terjadi selama 5 bulan berturut-turut
01:18Sejak bulan mehingga September 2024 telah berakhir
01:24Hal ini siring dengan terjadinya inflasi pada Oktober 2024 sebesar 0,08% secara bulanan atau month to month
01:34Inflasi disebabkan kenaikan indeks harga konsumen atau IHK dari 105,93 pada September 2024 menjadi 106,01 pada Oktober lalu
01:48Belte kepala BP Samalia Adi Ninggar Widya Santi mengatakan penyumbang utama inflasi di bulan Oktober 2024
01:56Secara bulanan adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan anil inflasi 0,06%
02:04Hadapun komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan
02:08Dimana sejak September 2023 komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi hingga Oktober 2024 atau selama 14 bulan terakhir
02:21Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya
02:29Dengan inflasi sebesar 0,94% dan memberikan anil inflasi sebesar 0,06%
02:39Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan anil inflasi sebesar 0,06%
02:51Sementara itu inflasi Oktober juga disumbang oleh komoditas daging ayam ras dengan anil inflasi 0,04%
02:59Bawang merah 0,03%
03:02Kemudian tomat dan nasi masih masih sebesar 0,02%
03:06Berikutnya kopi bubuk, minyak goreng, sigaret keretek mesin, dan telur ayam ras 0,01%
03:14Dari Jakarta Tim Liputan IDX Channel
03:21Baik pemirsa untuk membahas tema menarik kita kali ini
03:24Oktober 2024 inflasi akhiri tren deflasi beruntut
03:28Kita sudah tersambung melalui Zoom bersama dengan Bapak Joshua Pardede
03:32Kepala Ekonomi PT BAMPER MATA TV
03:34Apa kabar Pak?
03:35Kabar baik Mas Bas
03:36Baik terima kasih juga atas waktu yang disempatkan ini
03:39Bicara mengenai inflasi yang terjadi di bulan Oktober
03:43Akhirnya juga mematahkan begitu ya
03:45Trend dari deflasi yang terjadi dalam 5 bulan sebelumnya
03:49Apakah memang ini sudah sesuai dengan konsensus ekonomi?
03:55Jadi kalau kita melihat memang 5 bulan sebelumnya
03:58Dari bulan Mei sampai dengan September
04:00Ini Indonesia mengalami monthly deflation
04:03Ataupun 5 bulan berturut-turut mengalami deflasi bulanan
04:09Dan itu dipengaruhi oleh masih terjaganya supply
04:13Ataupun pasokan pangan
04:15Sehingga kalau kita melihat inflasi harga penjolak itu masih mengalami deflasi
04:21Ataupun kalau kita melihat kelompok makanan itu masih mengalami deflasi
04:29Namun di bulan Oktober ini sudah mencatatkan inflasi
04:34Artinya kalau kita melihat makanan, minuman dan tebakau
04:37Itu sudah mencatatkan inflasi di bulan Oktober ini
04:40Dan ini memang sudah sesuai ekspektasi
04:42Karena biasanya tren dari tahun ke tahun
04:45Itu di bulan Oktober sampai dengan Desember
04:48Itu biasanya normally di total 3 bulan berturut-turut tersebut
04:52Biasanya totalnya infasinya 1%
04:55Jadi, secara kumulatif ya
04:57Dari bulan Oktober, November, Desember
04:59Karena biasanya ini sudah menuju akhir tahun
05:03Permintaan pangannya mulai meningkat
05:06Dan di saat bersamaan pun
05:08Karena biasanya ini karena di panen raya kedua
05:12Di bulan September itu biasanya pasokannya tidak begitu besar
05:15Sehingga biasanya harga pangan itu akan mulai meningkat di akhir tahun
05:19Sehingga itu memang kita melihat bahwa
05:22Di bulan Oktober ini memang sudah sangat diantisipasi
05:26Bahwa memang akan terjadi inflasi
05:28Meskipun inflasi yang relatif kecil
05:30Namun saya pikir ini sudah ekspektasi
05:32Dan memang sudah diperkirakan sebelumnya
05:35Bahwa 5 bulan berturut-turut deflasi ini sudah berakhir
05:40Ini kalau kita cermati BPS mencatat komoditas penyumbang inflasi
05:44Baik yang secara bulanan maupun tahunan
05:46Tadi sudah disampaikan begitu ya di paket pengantar
05:48Adalah emas perhiasan ini Pak Joshua
05:51Nah lantas, mengapa emas perhiasan?
05:54Apakah emas akhirnya memang sudah menjadi safe haven kah saat ini?
06:00Jadi kalau kita melihat dari trend perkembangan harga emas global
06:04Ini kan sejalan dengan masih memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah
06:09Permintaan emas, komoditas emas di pasar internasional ini terus meningkat
06:17Dan ini pun juga telah mendorong misalkan harga emas internasional itu sudah meningkat
06:22Misalkan sampai dengan saat ini ya
06:24Sudah mencapai misalkan hingga 2700 dollar per trillion
06:29Dan kalau kita melihat dikombinasikan juga dengan
06:32Di bulan Oktober yang lalu itu kan memang terjadi pelemahan nilai tukar rupiah
06:37Karena ada perkembangan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah
06:41Karena ada serangan Iran ke Israel tanggal 1 Oktober
06:46Nah ini kembali memanas lagi tensi geopolitik sehingga memang ada kecenderungan
06:50Biasanya investor itu akan cenderung shifting kepada aset-aset safe haven
06:56Nah ini aset-aset yang dinilai safe haven tersebut adalah emas
07:01Jadi makanya ada kombinasi di satu sisi tadi ada kenaikan harga emas globalnya
07:06Dan yang kedua tadi adalah pelemahan nilai tukar rupiah
07:11Sehingga memang harga emas domestik itu cenderung meningkat
07:15Makanya kalau kita melihat di sini harga emas antam itu sampai dengan
07:19Di akhir bulan Oktober yang lalu itu mencapai level tertingginya 1.567.000
07:27Ya ataupun kalau kita rata-ratakan sepanjang bulan Oktober saja
07:31Itu naik sekitar hampir 5% mantuman
07:34Jadi memang kita bisa melihat bahwa ada kombinasi
07:37Kenaikan harga emas global dan juga pelemahan nilai tukar rupiah
07:42Sehingga mendorong tadi kenaikan harga emas domestik
07:45Dan itulah yang menyebabkan mengapa kalau kita melihat tren harga emas ini terus meningkat
07:50Selama tensi geopolitik ini masih tetap terjadi ataupun masih memanas
07:55Tentu kami memang masih melihat bahwa inflasi kelompok
08:02Ataupun komponen emas ini, emas perbihasan ini
08:05Masih menjadi pendorong khususnya inflasi kelompok inti
08:11Jadi kalau kita bagi ketiga kelompok, misalkan kelompok inti
08:14Kelompok harga diantarabangsa dan juga kelompok harga bergejolak
08:18Nah ini harga emas perbihasan ini masuk dalam kelompok inti
08:22Jadi itulah yang menyebabkan mengapa juga inflasi kelompok inti
08:26Ini dalam dua bulan berturut-turut ini juga setelah sebelumnya
08:30Selalu di bawah 2% core inflation atau peninflasi inti
08:33Nah ini dua bulan berturut-turut ini juga tercatat di atas 2%
08:36Jadi itulah yang menyebabkan mengapa salah satu komoditas yakni emas perbihasan
08:41Yang menyebabkan inflasi juga yang terjadi yang ingin menutupi deflasi di inflasi kelompok harga di atas pemerintah
09:12Terkait dengan beberapa komponen yang menjadi pemicu inflasi
09:14Ada bahan makanan kemudian emas perhiasan juga
09:17Dan sebelumnya kita akan update lebih dahulu seperti apa sih sebenarnya ya
09:20Saat ini kondisi dari harga-harga lah, bahan pangan begitu ya
09:24Di pasar tradisional begitu mungkin bisa update lebih dahulu nih Pak Abdullah
09:28Silahkan
09:29Nah memang saya ingin mengatakan dalam kondisi beberapa bulan terakhir ini
09:34Kita mengalami apa namanya
09:39Soal bahan makanan
09:42Pada awal-awal bulan Oktober ini beberapa komoditas
09:47Salah satunya adalah daun merah yang akhir-akhir ini ada penaikan
09:55Dan itu juga kontohnya dari pembahasan politik
10:00Ada beberapa komoditas yang ada penaikan
10:03Ada daun merah, daun betutu, ayam, minyak goreng
10:11Ini memang beberapa komoditas yang sudah kita update
10:15Beras juga ada kecerahan yang naik
10:19Yang harus kita gerak dan kita jaga agar keberadaan ini bisa membaik
10:26Baik, baik
10:27Kalau dari sisi pasokan dan kesediaan dari bahan makanan tadi seperti apa Pak Abdullah
10:32Tapi tahan dulu jawabannya kita jeda dulu sebentar ya
10:34Kita bahas nanti di segmen berikutnya
10:36Dan Pemirsa pastikan Anda masih bersama kami
10:49Ya terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dalam Market Review
10:52Pemirsa berikut ini kami sampaikan data untuk Anda
10:54Terkena dengan tren dari pergerakan inflasi
10:57Dalam lima bulan terakhir dari bulan Mei, Juni, Juli, Agustus sampai dengan September
11:01Kita cermati bahwa pergerakannya memang telah terjadi deflasi
11:04Kemudian di bulan Oktober sudah mulai ada inflasi
11:07Baik secara bulanan maupun tahunan 1,71% dan 0,8%
11:12Dan berikutnya kita lihat komoditas menyumbang utama inflasi di bulan Oktober secara bulanan apa saja
11:18Yang pertama ada emas perhiasan sekitar 0,06%
11:21Kemudian daging ayam ras, bawang merah, tomat, nasi dengan lauk
11:26Kemudian kita lihat komoditas menyumbang utama inflasi di bulan Oktober secara tahunan
11:31Emas perhiasan, Pemirsa ini masih juga menduduki peringkat pertama 0,35%
11:37Menyusul beras, kemudian sigaret keretek mesin, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk
11:42Itu dia beberapa komoditas utama dari penyumbang inflasi
11:47Baik kita akan lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan Bapak Joshua Paradide
11:50Bapak Joshua Paradide, Kepala Ekonomi PT. Bangpermata TBK
11:52Dan juga Bapak Abdullah Mansuri, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia
11:56Baik Pak Abdullah, kalau kita cermati dengan kondisi yang sudah Anda sampaikan
11:59Memang sudah ada beberapa pergerakan harga pangan ya begitu di tingkat pedagang
12:03Tadi ada bawang merah, bawang putih, kemudian ayam, minyak goreng, dan juga beras
12:08Tapi dari sisi stok, ketersediaannya seperti apa saat ini?
12:12Dan lantas apa yang menjadi pemicu dari kenaikan bahan pangan tadi?
12:17Sebenarnya kalau kami boleh jujur ya
12:19Ketersediaan itu relatif lebih terjaga sekarang
12:25Karena memang permintaannya tidak tinggi
12:27Tidak ada event besar yang membuat permintaannya jadi besar gitu
12:33Tetapi kalau kita masuk ke Natal, kita masuk ke..
12:37Bentar lagi akan ada Hari Libur Nasional waktu pemirsa-pemirsa Rada
12:44Itu akan berefek pada permintaan yang tinggi
12:49Nah, di sisi yang berbeda, ada keoptimisasi yang baru yang terjadi di pasar
12:58Contoh pemerintahan baru punya badan pangan, punya menko pangan
13:05Ini adalah bagian dari optimisnya pemerintahan terhadap pangan
13:11Ini juga berpengaruh secara psikologi terhadap masyarakat atau pedagang di pasar
13:18Ini yang harus tetap dijaga agar ada keseimbangan antara produksi yang tinggi
13:24Sehingga nanti akan membuat pasokan juga terus normal
13:29Tidak seperti beberapa tahun terakhir, ada kenaikan, ada penurunan
13:34Karena memang tidak fokus pada produksi
13:37Tapi kali ini memang agak berbeda
13:39Ada potensi bahwa pemerintahan saat ini akan lebih banyak pada produksi pangan
13:46Sehingga kita bisa menjaga pangan itu normal di pasar
13:53Baik itu dia, terkait dengan stoknya juga masih mencukupi
13:56Kemudian memang ini terjadi karena memang ada momentum begitu yang akan datang
14:01Pak Joshua, lantas bagaimana kalau kita cermati dengan beberapa bahan kebutuhan
14:05Bahan lainnya yang memang menjadi pemecu inflasi di bulan Oktober
14:08Selain emas perhiasan tadi, karena kita tahu ada daging ayam ras
14:12Kemudian beras juga di sana, ada juga bawang merah, bawang putih
14:16Dan beberapa lainnya seperti minyak goreng, beras yang juga mengalami kenaikan
14:22Tadi saya mendapat bahwa memang pemerintah perlu fokus dalam hal peningkatan produktivitas
14:28Karena pada akhirnya pemerintah sudah bisa memprediksi
14:32Kalau kita melihat siklus-siklus permintaan yang meningkat itu pada saat Ramadhan, Lebaran
14:38Lalu juga misalkan libur, pada saat misalkan banyaknya libur nasional
14:44Lalu juga misalkan akhir tahun, lalu juga misalkan pada saat sudah bisa diprediksi
14:50Pada saat misalkan ada fenomena El Nino
14:53Itu kan kita tahu, bisa kita ketahui
14:56Jadi artinya karena kita tahu juga bahwa pemerintah kedepannya ini akan fokus pada suas medan pangan
15:02Jadi artinya tentunya bagaimana peningkatan dari sisi produktivitas petani
15:08Ini harus kita tingkatkan terus
15:10Bagaimana kesehatan petani nelayan
15:15Makanya sebelumnya pun juga ada wacana terkait dengan pengakusan kredit busa tani
15:22Yang sebelumnya diberikan kepada petani nelayan ini akan dihapuskan
15:27Jadi artinya ini diupayakan agar produktivitas dari petani nelayan ini bisa ditingkatkan
15:33Dan agar produktivitas dari sisi petani kita tidak terjadi kelangkaan
15:41Pada saat sudah kita bisa prediksi, misalkan akhir tahun ada peningkatan permintaan
15:49Nah ini kan sebenarnya bisa kita antisipasi
15:51Harusnya tadi seperti kata Pak Abdullah juga bahwa produksinya pun harusnya bisa kita jaga
15:56Stoknya bisa kita jaga
15:57Nah bagaimana nanti monitoring logistiknya
16:00Bagaimana nanti pendistribusiannya
16:02Mafia-mafia pendistribusian ini pun juga harus kita berantas juga
16:08Artinya agar tadi jangan sampai para petani ini dirugikan
16:13Para pedagang-pedagang ini dirugikan
16:15Makanya pihak-pihak yang merugikan selama ini petani ini juga pedagang
16:19Ini harus kita berantas sehingga harga-harga akan jauh lebih transparan
16:23Dan juga pada akhirnya nanti konsumen pun juga akan menerima harga yang lebih transparan lagi
16:28Dari pergerakan harga, jadi memang ada kenaikan
16:31Sementara produksinya dan ketersediaannya masih terjaga
16:34Lebih kepada ada demand lagi, kenaikan daya beli masyarakat yang sudah mulai terjadi
16:41Kemarin cukup santar juga isu bahwa ada penurunan daya beli di masyarakat Pak Joshua
16:48Ya saya pikir memang ada kondisi tersebut
16:51Daya beli memang tidak bisa kita pungkiri
16:54Tapi ya ini kita melihat fenomena K-shape lagi
16:57Ada kelas menengah atas yang kondisinya konsumsi masih tetap baik
17:02Kalau kita bicara kondisi kelas menengah atas ya tetap saya pikir tidak terpengaruh banyak
17:11Namun kalau kita bicara kelas menengah kebawah ini cukup terpengaruh ya
17:15Terutama misalkan yang kemarin banyak terpengaruh PHK misalkan di industri manufaktur
17:22Lalu juga misalkan kita bicara disposable income yang cenderung menurun
17:29Akibat kebijakan wacana pemerintah terkait dengan tarif efektif terata
17:34Lalu juga beberapa wacana pengotongan dari pancak pemerintah
17:38Tentunya ini memberahkan sebagian kalangan masyarakat, terutama kelas menengah
17:43Jadi artinya tentu kita melihat ada tren K-shape tadi
17:46Ada kelas menengah atas yang mungkin tidak terpengaruh banyak
17:50Tapi kelas menengah kebawah ini yang mungkin akan terpengaruh banyak juga
17:54Jadi artinya memang tentu bagaimana strategi pemerintah tadi ini perlu melihat
17:59Bagaimana supaya subsidi energi misalkan tepat sesaran
18:05Lalu juga bagaimana distribusian barang-barang besar ini juga tepat sesaran
18:11Jadi artinya supaya benar-benar masyarakat kelas menengah bawah ini pun
18:18Meskipun memang mereka ini tidak berhak mendapatkan bansos
18:22Mereka mendapatkan manfaat yang juga dirasakan oleh kelas menengah tersebut
18:45Ya global warming ini sudah tidak dirasakan cukup lama ya
18:49Jadi tidak hanya dalam 4 atau 5 bulan terakhir ini tidak
18:53Tapi memang sudah dalam kurang waktu yang cukup lama
18:56Nah yang penting sekarang adalah bagaimana dalam pemerintahan yang baru ini
19:01Yang sudah dari awal membangun optimisme publik
19:05Sebenarnya harus menjaga agar hal-hal yang dirancang, yang diwacanakan dirancang
19:12Itu benar-benar terjadi dengan baik
19:15Saya paling tidak menyarankan beberapa hal
19:17Yang pertama adalah pemintaan nilai produksi pangan
19:20Kita memang harus benar-benar tahu nilai produksi kita
19:24Produksi kita dimana saja, targetnya apa saja pangannya
19:29Berapa jumlah pangan yang akan diproduksi
19:33Ini yang paling penting termasuk asumsi permintaan di momen-momen tertentu
19:37Ini juga penting, jangan sampai kembali
19:39Giliran permintaan produksinya tinggi, permintaannya justru tidak banyak
19:44Ini yang membuat beberapa kali produk kegagalan petani kita
19:49Bahkan kita lihat banyak terjadi petani membuang karena harganya tidak terlalu bagus
19:55Yang kedua, bagaimana agar kita menjaga, agar memangkas sampai distribusi pangan kita
20:02Ini yang paling penting sebenarnya
20:03Karena ongkos produksi, ongkos distribusi itu justru lebih tinggi mas Rasti
20:08Banding produksi
20:09Ini yang penting untuk dijaga
20:12Pemerintah hadir untuk memberikan subsidi distribusi kalau perlu
20:16Untuk mengembangkan
20:18Karena memang tadi betul kata Pak Aji
20:20Bahwa yang di bawah itu, masyarakat menengah ke bawah itu yang paling terdampak efeknya
20:26Kalau menengah ke atas kita nggak pikirkan
20:28Yang paling bawah ini yang paling terasa
20:32Dan yang terakhir saya ingin menjaga agar
20:36Terus mengembarkan optimisme itu yang kami sebut di awal
20:40Bahwa kita fokus kepada rakyat
20:43Yang menjadi efek tersendiri bagi masyarakat
20:47Masyarakat bisa, oke lah kita tunggu dulu, kita tahan dulu
20:50Untuk pemerintah ini bekerja
20:52Jadi kalau pun ada sedikit sulit, sabar dulu
20:55Ini juga secara psikologi membantu pemerintah
21:00Untuk bisa menjaga agar efektif pola yang sedang dilakukan pemerintah ini
21:08Nah itu dia strategi apa yang perlu diterapkan
21:10Untuk bisa menjaga daya beli masyarakat
21:12Kemudian bisa memangkas biaya distribusi tadi
21:14Kita akan bahas lagi nanti di segmen berikutnya
21:16Pak Joshua dan juga Pak Abdullah
21:17Kita akan jeda lagi sebentar
21:18Pemirsa, kami akan segera kembali usai pariwara berikut ini
21:30Ya terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dalam Market Review
21:33Dan kita lanjutkan kembali perbincangan terkait dengan
21:35Oktober 2024 inflasi yang mengakhiri tren deflasi beruntun
21:39Pak Joshua lantas bagaimana strategi yang perlu diterapkan tadi
21:42Menjaga daya beli masyarakat terutama yang menengah kebawah
21:46Kemudian bagaimana bisa memangkas lagi nih biaya distribusi
21:50Yang tadi sudah disampaikan Pak Abdullah Mansuri
21:52Ya justru lebih besar dibandingkan dengan biaya produksinya
21:55Silahkan
21:56Ya yang pertama saya pikir pemerintah perlu mengkaji kembali
21:59Terkait dengan rencana kenaikan tarif PPN
22:0311% menjadi 12%
22:05Yang paling cepat bisa diberlakukan oleh pemerintah
22:081 Januari 2025
22:10Karena seperti kita ketahui bersama bahwa kenaikan PPN tersebut
22:13Ini tentunya akan bisa mempengaruhi juga daya beli kelas menengah
22:17Yang kedua juga tentunya dari sisi pengendalian harga komoditas pangan
22:21Tadi dari sisi pengendalian harga pangan
22:24Kita nggak tahu ke depannya seperti apa
22:27Setelah LINO di tahun ini
22:29Bisa terjadi lanina ke depannya
22:31Dan tentunya pemerintah harus bisa lebih
22:34Lebih memiliki strategi yang lebih baik lagi
22:36Dalam hal peningkatan produktivitas
22:38Lalu juga dari sisi
22:40Apa namanya
22:41Dari sisi harga
22:42Bagaimana
22:44Dari sisi harga energi ya
22:46Ini juga penting sekali
22:47Bagaimana stabilitas harga energi ini perlu tetap dijaga stabilitasnya
22:51Agar tidak memberikan dampak yang
22:54Membuat tadi ya
22:55Disposible income masyarakat ini menjadi
22:57Terus menurut
22:58Lalu juga yang perlu dipertimbangkan
23:01Yang perlu ditingkatkan lagi dari pemerintah adalah
23:04Dari sisi kerjasama antar daerah
23:06Jadi kalau kita melihat saat ini
23:08Sebelumnya sempat ada wacana ataupun isu ya
23:12Terkait dengan Pemda-Pemda di daerah ini yang
23:15Mengkondisikan harga pangan
23:18Ataupun melakukan intervensi pasar
23:20Operasi pasar pada saat
23:22BPS melakukan survei
23:24Apa namanya harga pangan
23:26Sehingga membuat tadi
23:28Kondisi inflasi di daerah itu jadi tidak transparan
23:33Dan tidak menyatakan kondisi sebenarnya
23:35Jadi saya pikir hal seperti ini pun juga harus
23:37Tidak boleh terjadi ke depannya
23:41Sehingga benar-benar kerjasama antar daerah ini pun juga
23:45Mestinya tidak ada terjadi kompetisi ya
23:49Justru ya
23:50Memang ada setiap tahun pemerintah
23:53Sebelumnya memberikan award-award ya
23:56Kepada inflasi, kepada daerah yang berhasil mengadalkan inflasi
24:00Tapi yang terpenting lagi adalah
24:02Masih terjadi ya inflasi pada daerah-daerah penghasil pangan
24:07Ini justru mengalahkan inflasi tinggi
24:10Karena komoritas pangannya ini
24:13Diexport ke daerah-daerah lain
24:16Ke daerah-daerah yang bukan penghasil pangan tersebut
24:20Karena pada akhirnya
24:22Petani di daerah tersebut, penghasil komoritas tersebut
24:25Akhirnya melihat potensi harganya bisa ditawar lebih mahal lagi
24:29Jadi ini akhirnya menjadi suatu ironi ya
24:33Artinya di hadar penghasil komoritas
24:35Akhirnya kondisi inflasinya justru malah lebih tinggi
24:38Jadi makanya ini harus kita kaji ulang lagi ya
24:41Award-award dari pengelolaan inflasi daerah itu
24:43Agar tidak terjadi penyempangan dari sisi kepala daerahnya
24:46Baik itu dia beberapa poin
24:48Terkait dengan kenaikan PPN yang sebaiknya ditindah
24:50Begitu tahun depan menjadi 12%
24:52Mungkin ya tetap seperti sekarang 11%
24:55Kemudian ada pengendalian harga pangan
24:57Lalina yang perlu diwaspadai
24:59Dan juga kerjasama antara pemerintah daerah
25:02Pak Abdullah Mansuri Lantas
25:04Seberapa besar lah kenaikan ataupun proyeksi anda
25:06Kenaikan harga-harga pangan tadi menjelang akhir tahun
25:09Yang perlu juga diwaspadai
25:10Untuk melihat dan menjaga inflasi kita tetap stabil begitu
25:15Ya ada 2 hal
25:17Yang pertama bagaimana pemerintah fokus pada event-event terdekat
25:27Kita akan cek produksi kita
25:30Apa saja yang dibutuhkan
25:33Dengan produksi yang kecil
25:35Atau apakah penumpul atau tidak
25:38Ini yang paling penting adalah
25:40Pertama butuh hanya kira-kira berapa
25:43Dan produksinya berapa
25:45Sehingga itu memenuhi kebutuhan natalis
25:49Yang kedua adalah
25:51Memperbaiki daya dunia masyarakat kita
25:54Saya yang mendorong agar
25:56Menaik ke atas
25:58Itu berpartisipasi dalam
26:03Mendorong masyarakat kita untuk kembali
26:05Daya dunia kulit
26:07Perputaran uang di masing-masing daerah
26:10Di tingkatkan dengan event-event
26:12Seperti ada program yang dibuat
26:15Selalu pemerintah saat ini adalah
26:17Program makan gizi gratis
26:21Kita mendorong agar dipusatkan
26:23Di daerah-daerah tersebut
26:25Apa namanya, pewasanaan program itu
26:28Jadi tidak disukai dari atas
26:30Tetapi yang benar-benar bawa memang
26:32Kalau belanjanya
26:34Untuk makan siang gratis itu di pasar
26:37Otomatis akan ada perputaran uang
26:39Di pasar tersebut
26:41Atau di daerah tersebut
26:43Sehingga mendorong agar ada
26:45Apa namanya, perbaikan daya dunia
26:47Termasuk program-program lain
26:49Yang juga harus di dorong ke atas sana
26:51Ini yang penting untuk dijaga agar
26:55Ada kenaikan
26:59Daya dunia masyarakat kita
27:01Sehingga mendorong perbaikan
27:03Yang ketiga adalah
27:05Yang ketiga adalah bagaimana
27:07Kita punya
27:09Desain pangan yang lebih besar
27:11Tidak hanya Natal
27:13Tidak hanya Lebaran
27:15Tapi juga
27:17Kita punya program pangan
27:19Yang lebih efektif
27:21Kalau bulan ini
27:23Kita masuk laluan
27:25Bagaimana mengatasi
27:27Bagaimana medisipasinya
27:29Terus beberapa produk lain
27:31Yang lain
27:33Buat produksi
27:35Yang penting ada desain pangan
27:37Ada teknologi-teknologi pertanian
27:39Yang diperbarukan
27:41Yang bisa mendorong agar
27:43Produksi kita lebih efektif ke depan
27:45Jadi strategi yang perlu
27:47Dijaga
27:49Berarti lebih kepada perencanaan yang
27:51Lebih matang lagi dan berkelanjutan
27:53Sambil melihat momentum-momentum
27:55Yang terjadi setiap bulan
27:57Yang biasa terjadi
27:59Bagi produktivitas, pendistribusian
28:01Dan juga penjualan produk-produk pangan
28:03Di Indonesia kemudian Pak Joshua sudah menyampaikan
28:05Pentingnya kita menjaga
28:07Pengendalian harga pangan tadi begitu dengan
28:09Melibatkan antar pemerintah daerah
28:11Dimana pusat pun juga hadir untuk
28:13Menjaga laju inflasi dan
28:15Penaikan harga pangan tetap terkendali
28:17Pak Joshua terima kasih banyak atas
28:19Waktu sharing dan informasi yang sudah Anda sampaikan
28:21Pak Abdullah Mansuri terima kasih juga atas
28:23Update yang sudah Anda berikan kepada pemirsa
28:25Selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali
28:27Selamat sehat Pak Joshua
28:29Pak Abdullah terima kasih

Recommended