KONAWE SELATAN, KOMPAS.TV - Supriyani mencabut surat kesepakatan damai karena merasa tertekan sehingga tidak sempat membaca dan memahami isi surat.
Pertemuan Supriyani dengan Aipda Wibowo diinisiasi Bupati Konawe Selatan.
Supriyani mengaku memberikan tanda tangan terhadap surat pernyataan berdamai, namun bukan mengakui kesalahan.
Sebelumnya Bupati Konawe Selatan, Surunudin Dangga mempertemukan Supriyani dengan Aipda Wibowo Hasyim.
Agenda pertemuan tersebut dalam rangka mendamaikan polemik antara Supriyani yang dituduh menganiaya anak didiknya yang merupakan anak Aipda Wibowo Hasyim.
Sidang lanjutan kasus Supriyani masih terus bergulir. Sidang kemarin, Kepala Desa Wonua Raya menjadi saksi dalam sidang.
Kepala Desa mengakui bahwa ada oknum polisi yang meminta dana sebesar Rp50 juta terkait kasus Supriyani.
Bidpropam Polda Sulawesi Tenggara juga tengah memeriksa 6 anggota polisi terkait kasus guru honorer, Supriyani.
6 polisi yang diperiksa adalah tiga personel Polres Konawe Selatan dan 3 personel Polsek Baito.
Pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya kesalahan prosedur yang dilakukan dalam menangani kasus Supriyani, guru honorer SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan.
Baca Juga Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Damai dengan Aipda WH, Ini Alasannya! di https://www.kompas.tv/regional/551630/guru-honorer-supriyani-cabut-surat-damai-dengan-aipda-wh-ini-alasannya
#gurusupriyani #suratdamai #konaweselatan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551706/merasa-dijebak-guru-supriyani-cabut-surat-damai-dengan-aipda-wh
Pertemuan Supriyani dengan Aipda Wibowo diinisiasi Bupati Konawe Selatan.
Supriyani mengaku memberikan tanda tangan terhadap surat pernyataan berdamai, namun bukan mengakui kesalahan.
Sebelumnya Bupati Konawe Selatan, Surunudin Dangga mempertemukan Supriyani dengan Aipda Wibowo Hasyim.
Agenda pertemuan tersebut dalam rangka mendamaikan polemik antara Supriyani yang dituduh menganiaya anak didiknya yang merupakan anak Aipda Wibowo Hasyim.
Sidang lanjutan kasus Supriyani masih terus bergulir. Sidang kemarin, Kepala Desa Wonua Raya menjadi saksi dalam sidang.
Kepala Desa mengakui bahwa ada oknum polisi yang meminta dana sebesar Rp50 juta terkait kasus Supriyani.
Bidpropam Polda Sulawesi Tenggara juga tengah memeriksa 6 anggota polisi terkait kasus guru honorer, Supriyani.
6 polisi yang diperiksa adalah tiga personel Polres Konawe Selatan dan 3 personel Polsek Baito.
Pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya kesalahan prosedur yang dilakukan dalam menangani kasus Supriyani, guru honorer SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan.
Baca Juga Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Damai dengan Aipda WH, Ini Alasannya! di https://www.kompas.tv/regional/551630/guru-honorer-supriyani-cabut-surat-damai-dengan-aipda-wh-ini-alasannya
#gurusupriyani #suratdamai #konaweselatan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/551706/merasa-dijebak-guru-supriyani-cabut-surat-damai-dengan-aipda-wh
Category
🗞
Berita