• 7 menit yang lalu
BLORA, KOMPAS.TV - Masyarakat kerap mengeluhkan sulitnya mencari elpiji 3 kilogram sejak pembatasan penjualan elpiji diterapkan pada 1 Februari 2025. Menurut pemilik pangkalan di Kelurahan Mlangsen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kekosongan stok gas elpiji 3 kilogram di pangkalan kerap kali disebabkan karena tingginya permintaan warga. Sehingga dalam sehari pasokan elpiji bersubsidi langsung habis diserbu warga.

"Posisi hari ini tidak ada pengiriman, kemarin habis, datang kemarin langsung habis. (Sekali pengiriman) 100 sampai 140 lah (tabung elpiji 3 kg), (langsung habis ya pak?) iya, 2 hari sekali," jelas Effendi, pemilik pangkalan.

"Merasa dipersulit, karena barang gak ada, belinya jauh. (Tadi keliling) ke Punden, Jenar, sudah semua gak ada barang, (kosong semua) iya," jelas Edi Santoso, warga.

"Nyari di Ploso, terus di Sendangwungu, di Pojo, Karangnongko, gak ada mas, gak ada semua (kosong). (Ini mau nyari ke mana?) pulang mas, mau nyari ke mana lagi, bingung mas nyarinya," ujar Nur Setyaningsih, warga.

Sementara untuk harga elpiji 3 kilogram di pengecer di Kelurahan Mlangsen selama ini dikisaran Rp21.000 hingga Rp24.000 per tabung.

#elpiji #blora #gas3kg

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/572002/permintaan-warga-tinggi-stok-elpiji-3-kg-di-blora-kerap-habis

Dianjurkan