Praktik curang pengurangan takaran minyak goreng MinyaKita kemasan 1 liter ternyata berisi 750 ml sangat merugikan masyarakat. Para pelaku penyunatan kemasan MinyaKita berhasil ditangkap dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menetapkan satu tersangka.
Category
📺
TVTranscript
00:00Kembali bersama kami di Prime Market Highlights, pemeriksa praktek curang pengurangan takaran minyak goreng minyak kita kemasan 1 liter, ternyata berisi 750 mililiter sangat merugikan masyarakat.
00:16Ya para pelaku penyunatan, kemasan minyak kita berhasil ditangkap dan badan restorasi kriminal Mabes Polri telah menetapkan satu tersangka sebagai pelaku.
00:26Baris krim Mabes Polri menetapkan Awi sebagai tersangka terkait kasus minyak kita yang isi kemasan tidak sesuai dengan labelnya.
00:36Awi merupakan pengelola lokasi yang mencurangi isi minyak kita di kecamatan Cilodong, Kota Depok.
00:42Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus atau Dirtipidexus, Dares Krim Polri sekaligus Kepala Satgas Pangan Polri, Rigjen Healthy Asegaf menegaskan,
00:52Polri terus melakukan upaya penegakan hukum dan pencegahan tindak pidana untuk melindungi masyarakat Indonesia sebagai konsumen
00:59serta perekonomian negara dari kerugian yang diakibatkan oleh pelaku kejahatan minyak kita.
01:04Dalam perkara ini penyidik telah menetapkan satu orang tersangka yaitu inisial Awi yang berperan sebagai pemilik
01:16maupun merangkap sebagai kepala cabang sekaligus pengelola lokasi tersebut.
01:23Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidikan daripada penyidik terhadap tersangka,
01:29bahan baku minyak goreng curah tersebut, usaha tersebut didapatkan bahan bakunya dari PT ISJ
01:40melalui trader bernama D di daerah Bekasi dengan harga Rp 18.100 per kilo.
01:48Healthy menambahkan, ada tiga produsen minyak kita yang melakukan kecurangan.
01:52Di antaranya PT Arta Eka Global Asia, kooperasi produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara dan PT Tunas Agro Indo Lestari.
02:00Sementara tersangka mengaku mendapatkan bahan baku serta kemasannya dari wilayah kota Bekasi.
02:05Selanjutnya, Mabes Polri akan terus mengusut untas kasus kemasan minyak kita yang sangat merugikan jutaan masyarakat Indonesia.