JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertemuan Senin (7/04/2025) malam di kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar memunculkan isu soal bergabungnya PDIP ke koalisi pendukung pemerintah.
Apalagi pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang setengah jam itu dilakukan menjelang Kongres PDIP.
Namun soal bergabungnya Prabowo dan Megawati dalam satu kapal, ditepis Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani menyatakan posisi PDIP masih di luar koalisi pemerintahan, namun akan memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo.
Muzani mengakui jadwal yang padat kedua belah pihak, membuat pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati baru dapat terlaksana pada Senin (7/04/2025) lalu.
Politikus PDIP, Guntur Romli menyebut Prabowo-Megawati membahas banyak hal mulai dari perang dagang AS dan Tiongkok, konflik Israel dengan negara Arab hingga permasalahan global warming.
Keduanya juga sepakat terus berkomunikasi dan koordinasi terkait permasalahan nasional dan internasional.
Pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi menilai selain masih dalam suasana Idulfitri, pertemuan ini terjadi karena baik Prabowo maupun Megawati memiliki kepentingan politik masing-masing.
Prabowo dinilai membutuhkan aliansi atau dukungan politik yang lebih luas, sementara Megawati membutuhkan jaminan agar Kongres PDIP tidak diintervensi oleh pemerintah.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati merupakan agenda yang sudah lama dibicarakan. Menurut Muzani, pertemuan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi pada momen Lebaran.
Baca Juga Prabowo Bertemu Megawati, Demokrat Tak Masalah jika PDIP Gabung ke Koalisi Indonesia Maju di https://www.kompas.tv/nasional/585919/prabowo-bertemu-megawati-demokrat-tak-masalah-jika-pdip-gabung-ke-koalisi-indonesia-maju
#prabowo #megawati #pdip
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/585940/soal-pertemuan-prabowo-megawati-ahmad-muzani-pdip-masih-di-luar-koalisi-tapi-beri-dukungan
Apalagi pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang setengah jam itu dilakukan menjelang Kongres PDIP.
Namun soal bergabungnya Prabowo dan Megawati dalam satu kapal, ditepis Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani menyatakan posisi PDIP masih di luar koalisi pemerintahan, namun akan memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Prabowo.
Muzani mengakui jadwal yang padat kedua belah pihak, membuat pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati baru dapat terlaksana pada Senin (7/04/2025) lalu.
Politikus PDIP, Guntur Romli menyebut Prabowo-Megawati membahas banyak hal mulai dari perang dagang AS dan Tiongkok, konflik Israel dengan negara Arab hingga permasalahan global warming.
Keduanya juga sepakat terus berkomunikasi dan koordinasi terkait permasalahan nasional dan internasional.
Pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi menilai selain masih dalam suasana Idulfitri, pertemuan ini terjadi karena baik Prabowo maupun Megawati memiliki kepentingan politik masing-masing.
Prabowo dinilai membutuhkan aliansi atau dukungan politik yang lebih luas, sementara Megawati membutuhkan jaminan agar Kongres PDIP tidak diintervensi oleh pemerintah.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati merupakan agenda yang sudah lama dibicarakan. Menurut Muzani, pertemuan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi pada momen Lebaran.
Baca Juga Prabowo Bertemu Megawati, Demokrat Tak Masalah jika PDIP Gabung ke Koalisi Indonesia Maju di https://www.kompas.tv/nasional/585919/prabowo-bertemu-megawati-demokrat-tak-masalah-jika-pdip-gabung-ke-koalisi-indonesia-maju
#prabowo #megawati #pdip
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/585940/soal-pertemuan-prabowo-megawati-ahmad-muzani-pdip-masih-di-luar-koalisi-tapi-beri-dukungan
Kategori
🗞
Berita