BOGOR, KOMPAS.TV Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan ke Kedubes Korea Utara untuk Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Megawati mengatakan bahwa dirinya hingga saat ini masih menjadi utusan khusus dan penengah terkait hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Hal ini disampaikan saat Kedutaan Besar Korea Utara menggelar perayaan 60 tahun kunjungan Kim Il Sung ke Indonesia pada 20 April tahun 1965. Acara ini digelar di Griya Anggrek, Kebun Raya Bogor pada Kamis (17/4/2025) siang.
Megawati juga mengaku masih mengingat momen kedatangan Kim Il Sung yang disambut Presiden ke-1 RI, Soekarno serta gegap gempita oleh ribuan rakyat Indonesia.
Video Editor: Agung Ramdani
#korut #megawati #kimjongun
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587567/saat-megawati-titip-pesan-ke-kim-jong-un-ini-isinya
Megawati mengatakan bahwa dirinya hingga saat ini masih menjadi utusan khusus dan penengah terkait hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Hal ini disampaikan saat Kedutaan Besar Korea Utara menggelar perayaan 60 tahun kunjungan Kim Il Sung ke Indonesia pada 20 April tahun 1965. Acara ini digelar di Griya Anggrek, Kebun Raya Bogor pada Kamis (17/4/2025) siang.
Megawati juga mengaku masih mengingat momen kedatangan Kim Il Sung yang disambut Presiden ke-1 RI, Soekarno serta gegap gempita oleh ribuan rakyat Indonesia.
Video Editor: Agung Ramdani
#korut #megawati #kimjongun
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/587567/saat-megawati-titip-pesan-ke-kim-jong-un-ini-isinya
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Melalui pameran foto, film, dan perjamanan ini, kita bukan hanya mengenal sejarah,
00:07tapi kita harus terus menegus merayakannya.
00:11Apatuh juga saya sebagai special endpoint,
00:15maka atas permintaan dari kedua pemimpin,
00:20saya diminta untuk bisa bagaimana yang namanya kedua negara itu dapat menjadi bersatu kembali.
00:36Kalau kita mau tahu sejarah sejarah, mereka tolong dibaca.
00:42Mengapa Korea itu menjadi terbelak, menjadi dua?
00:46Karena bukan apa, karena saya merasakan ketika bertemu pada rakyatnya di Korsel maupun di Korea Utara,
00:57betapa menyedihkan, karena kedua rakyat itu juga banyak yang terpisah
01:04antara keluarga yang meskinya di Korut juga dipaksa ke Korsel.
01:13Yang terkorsel itu berada di Korsel.
01:18Tidakkah dapat dibayangkan oleh rakyat Indonesia yang mempunyai Pancasila,
01:24seperti apa kalau terjadi yang namanya perpecahan di negara kita?
01:31Oleh sebab itu, dengan segala hormat,
01:34saya ingin menyampaikan kepada yang muda,
01:37tolong disampaikan kepada pemimpin Korea Utara,
01:43apakah saya tetap akan terus dijadikan sebagai special envoy,
01:49karena saya juga harus ke Korsel untuk menanyakan lagi,
01:54apakah saya juga tetap menjadi special envoy dari Korsel.
01:59dan memang harapan saya tetap semangat bahwa antara Korea Utara dan Korea Selatan
02:08dapat kembali itu menjadi Korea.
02:12karena saya putrinya,
02:18jadi saya ikutlah tersanjung.
02:21Saya bangga bahwa dalam momen-momen penting,
02:25seperti festival Tindil Sungnya,
02:31Indonesia tetap dihormati.
02:33Bahkan ketika sanggar seni adik saya, Guru Supanwaputra, murut serta dalam perkunjukan budaya, ini menandakan bahwa hubungan itu bukan hanya antar negara, tapi juga antar budaya, antar rakyat.
02:51Karena pada waktu saya bekerja aktif sebagai special envoy, saya juga melakukannya tidak hanya dalam hal politik, tapi budaya dan mempertemukan kedua rakyat.
03:07Akhir kata, saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah menyelenggarakan acara ini.
03:15Melalui pameran foto, film, dan kejamuannya ini, kita bukan hanya mengenang sejarah, tapi kita harus terus-menerus merayakannya dengan sukacita dan beri pihak untuk meneruskan warisan itu kepada generasi terus-menerus mendatang.
03:36Mari kita terus rawat bunga persahabatan ini, agar dia terus membuka baik di hati rakyat Indonesia, maupun rakyat Korea seterusnya dan selamanya.
03:52Terima kasih telah menonton!
04:22Terima kasih telah menonton!
04:52Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
04:56Kompas TV, independen, terpercaya!