Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • today
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, menilai, perang tarif yang digencarkan Amerika Serikat terhadap banyak negara khususnya China, memiliki dampak ke pasar mata uang, terutama selain dolar AS. Selain ke beberapa mata uang lain, Eko juga menilai investor beralih ke emas alih-alih memilih dolar.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Economic Institute for Development of Economics and Finance or INDEF, Eko Lysianto, menilai
00:10Perang tarif yang digancarkan Amerika Serikat terhadap banyak negara, khususnya China,
00:15memiliki dampak ke pasar mata uang, terutama selain dolar Amerika Serikat.
00:19Selain ke beberapa mata uang lain, Eko juga menilai investor beralih ke emas alih-alih memilih dolar Amerika Serikat.
00:26Menurut Eko, alasan mengapa mata uang selain dolar Amerika Serikat dan emas lebih dipilih investor,
00:32hal ini dikarenakan investor tidak mau mengambil resiko yang terlalu tinggi pada dolar dan obligasi Amerika Serikat.
00:39Kondisi ini dianggap melenceng dari ekspetasi Donald Trump yang memiliki ekspetasi terhadap perpindahan investor ke obligasi Amerika.
00:46Saat pasar saham dan dolar Amerika Serikat melemah akibat kebijakan tarif.
00:50Investor menilai tingkat resiko dari ekonomi Amerika Serikat meningkat sehingga kemudian mereka meminta imbal hasil yang lebih tinggi
00:59untuk obligasi Amerika Serikat, terutama yang tenornya jangka pendek.
01:03Jadi itu gambaran bahwa ada masalah ini dalam perekonomian dan juga itu sudah diperkirakan oleh para investor.
01:13Sehingga kemudian mereka lebih memilih ke yang lain.
01:16Emas memang dari dulu sudah menjadi safe haven dan salah satu yang memang mudah dicernal dalam konteks investasi
01:32dibandingkan antara mata uang itu lebih sophisticated.
01:36Dan pemirsa kami akan kembali lagi usaha jeda berikut ini.
01:39Terima kasih.
01:43Terima kasih.

Recommended