Pada 2025 ini, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), Menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit naik 5% secara tahunan. Adapun, produksi TBS 2024 lalu tercatat sebesar 1,7 juta ton.
Category
📺
TVTranscript
00:00Pada tahun 2025 ini, PT Sampurna Agro TBK menargetkan produksi tan dan buah segar kelapa sawit naik 5% secara tahunan.
00:14Adapun produksi TBS tahun 2024 lalu tercatat sebesar 1,7 juta ton.
00:19Pada tahun 2025, PT Sampurna Agro TBK menargetkan produksi tan dan buah segar kelapa sawit naik 5% secara tahunan.
00:30Produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
00:35Proyeksi perbaikan produksi TBS disebabkan dari berkurangnya dampak kemarau panjang atau El Nino yang terjadi pada semester kedua tahun 2023.
00:43Tahun ini, MBT dengan kode sawit SGRO mengharapkan adanya perbaikan produksi TBS dari kebut inti SGRO sekitar 5% year on year dari sebelumnya.
00:52Lebih lanjut, pihaknya juga menjelaskan mengenai strategi bisnis yang dilakukan SGRO pada tahun 2025
00:56dalam rangka meningkatkan produktivitas produksi crude pump oil yang didengah menerapkan praktik best agronomy practice.
01:05Langkah ini dilakukan dengan cara fokus dalam meningkatkan produktivitas CPO melalui program intensifikasi yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya.
01:11Program intensifikasi itu seperti mekanisasi, water management system, peningkatan infrastruktur, dan digitalisasi untuk meningkatkan monitoring, efektivitas produksi, dan efisiensi kerja di kebut.
01:23Saat ini, strategi bisnis perseroan lebih difokuskan pada kegiatan intensifikasi seperti yang telah disampaikan sebelumnya.
01:31Kedepannya diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional perseroan.
01:35Meski sudah memproyeksikan adanya kenaikan produktivitas CPO tahun ini, namun pihak manajemen belum mau memberikan informasi detail tentang kenaikannya.
01:42Untuk itu, tahun ini perseroan mengalokasikan anggaran bebanja modal dengan nilai 400 miliar dengan 600 miliar rupiah.
01:49Dari total dana tersebut, sebesar 44 persen akan dialokasikan untuk kegiatan perkebunan, dan sisanya 56 persen untuk kegiatan non-perkebunan.
01:58Jika merujuk laporan keuangan tahun 2024 lalu, penjualan SGRO mengalami kenaikan 1,31 persen year-on-year, menjadi 5,69 triliun rupiah.
02:07Bagi sumber ada istilah.