Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Link terkait:
https://www.suara.com/news/2025/04/24/194132/ada-8-poin-prabowo-pelajarai-tuntutan-forum-purnawirawan-prajurit-tni-yang-minta-gibran-diganti

Presiden Prabowo Subianto turut menyikapi adanya pernyataan sikap dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang menuntut delapan poin. Salah satu usulan dari mereka adalah ganti Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wapres.

Video Editor: E
==================================

Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Nah, Presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu.
00:10Karena kita tahu beliau dan para orang-orang yang satu alma mater, satu perjuangan, satu pengabdian,
00:20dan tentu punya sikap moral yang sama dengan jiwa satamarga dan sebuah penyurit itu.
00:27Oleh karena itu, beliau memahami itu.
00:34Namun tentunya Presiden sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Panglima Kertimbi, TNI,
00:42tidak bisa sang tangkertan menjawab itu.
00:47Seperti yang tidak bisa, karena apa?
00:49Beberapa alasan, ya yang pertama, kan beliau perlu melajari dulu, ya isi dari statement itu.
00:56Isi dari usungan-usungan ini.
01:01Di pelajari satu persatu, terkadang itu masalah-masalah tidak ringan, ya masalah yang sangat fundamental.
01:06Lalu, beliau juga kita lihat bahwa Presiden, walaupun sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan,
01:18juga Panglima Kertimbi, TNI, istilahnya mempunyai kekuasaan yang tidak tak terbatas, ya.
01:28Artinya, kekuasaan beliau, kekuasaan beliau, kekuasaan beliau terbatas juga, ya.
01:34Dalam negara yang mungkin memahami Trias Polistika, ada pemisahan antara eksekutif,
01:40legislatif, dan juridikatif, tidak bisa saling mencamburi di situ.
01:44Maka, usulan-usulan yang, ya, bukan pindahnya Presiden, bukan domaian Presiden,
01:51ya itu Presiden tidak akan menjawab atau menrespon itu.
01:56Nah, lalu yang ketiga, kebijakan Presiden, atau keputusan Presiden,
02:07atau arahan Presiden, ya, tidak semata-mata muncul dari satu sumber.
02:19Presiden benar, kan?
02:20Tapi tidak hanya satu sumber, kemudian Presiden membeli keputusan, membeli keputusan.
02:27Harus banyak sumber-sumber lain yang benar-benar.
02:32Juga membeli keputusan bukan hanya fokus bersatu bidang,
02:38banyak bidang-bidang lain yang harus dipertimbangkan Presiden sebelum mengambil keputusan.
02:46Nah, dengan demikian, maka kalau ada agapan,
02:48bahwa Presiden tidak menrespon, bukan seperti itu, ya, Presiden, ya,
02:52telah menjelaskan seperti itu.
02:55Oleh karena itu, beliau berpesan tadi kepada saya,
03:00akan disampaikan kepada masyarakat, ya,
03:04agar tidak ikut berpolomik masalah ini.
03:10Tidak ikut menyikapi pro dan kontra, ya,
03:15karena hanya akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan,
03:19ya, yang akan menggadu kebersamaan kita,
03:23keharmonisan kita sebagai paksa.
03:27Nah, itulah ya, kira-kira yang bisa saya sampaikan, ya,
03:30sehingga dengan demikian, maka,
03:32kita mengharapkan bahwa saatnya nanti, ya, tentu,
03:37ada penjelasan-penjelasan resmi, ya, ya,
03:40bisa memendinginkan suasana.
03:43Kita sedang menghadapi, ya, banyak masalah,
03:47ya, tentunya yang kita hadapkan adalah
03:49salah satu ketenteraan di masyarakat,
03:52kita harmonisasi bersama,
03:54untuk menghadapi hal-hal yang benar-benar dihadapi indah, gitu.
03:59Itu saya kira-kira yang saya sampaikan.
04:01Terima kasih, Tuhan.
04:04Pak, maaf.
04:05Pak, izin penegasan Pak.
04:09Apa itu?
04:10Iya, Pak.
04:11Nah, saya terjambat di ikutan,
04:12oh, penegasan, berarti ini merespon yang
04:14tuntutan forum Purnawe dan TNI itu
04:16mendesak, jika mundur melalui yang tadi itu, ya, Pak, ya?
04:19Iya, karena ada 88 poin itu.
04:23Sekarang sudah beribar di Besos, ya,
04:27sudah ada banyak komentar yang muncul,
04:29maka inilah, ya, sikap risiko, ya,
04:32bukan mengacuhkan, seperti itu,
04:34karena kita paham bahwa
04:38perbedaan itu ada,
04:40ada yang perlu ada di kontrak,
04:42perbedaan di masyarakat itu
04:44wasir-wasir saja.
04:46Hanya saja saya menurut perbedaan itu
04:48yang dijadikan kita tidak satu sebagai bahasa.
04:51Perbedaan itu jangan sampai menguruhkan suasana
04:53pada saat kita sedang menghadapi
04:55banyak-banyak perlentangan.
04:58Tapi karena itu besar presiden, ya?
05:01Pak, ee,
05:02Pak, izin.
05:03Bila lagi, ya.
05:04Berarti sikap presiden
05:06kalau
05:08boleh belaskan bahwa
05:09apa yang diusulkan oleh
05:11para penolong di awal TNI itu
05:13di luar masa presiden di DPR
05:14apa yang menyaksikan
05:16kepada bagi selanjutnya?
05:18Itu kan mesulungan.
05:19Mesulungan dari para
05:21forum perlawiran TNI, ya.
05:26Ditujukan kepada presiden.
05:28Ya, gitu kan?
05:29Nah, presiden ketidak
05:30buru-buru merespon
05:31dengan diralahan saat seputar tadi.
05:34Itu, ya.
05:35Pak, izin.
05:46Salah satu poin
05:47yang lain kan
05:48soal penegasan
05:49forum perlawiran
05:50untuk meminta
05:52resabel
05:54kabinet
05:55yang punya kepentingan
05:56dengan presiden Jokowi.
05:58Nah, itu
05:59bagaimana, Pak?
06:01Apakah
06:01akan dirasabat juga
06:03atau bagaimana?
06:04Lalu, apakah ada rencana
06:05Pak Prabowo
06:06untuk memanggil
06:07tokoh-tokoh
06:08dalam forum
06:09punawirawan itu?
06:11Nah, pertanyaan ketiga, Pak.
06:12Ini kan Pak Jokowi
06:13itu kan sedang
06:14diutus ya
06:16untuk kepatikan.
06:16Nah, itu sebetulnya
06:19untuk diutus ke
06:20pemakaman
06:21Paus Francisco
06:22sempatikan.
06:23Nah, ini sebenarnya
06:24alasannya apa sih, Pak?
06:25Pak Prabowo
06:26mengutus Pak Jokowi.
06:28Apakah itu juga
06:29berkaitan dengan
06:31isu soho
06:32yang diungkapkan oleh
06:33forum punawirawan itu?
06:35Terima kasih, Pak.
06:36Pertanyaan ketika
06:36di luar konteks ya.
06:39Pertanyaan pertama
06:41terdia dua
06:41sudah terjawab bahwa
06:43presiden mendengarkan
06:44tapi di dasar
06:46tanggung jawab itu.
06:49Alasannya apa
06:50sudah saya sampaikan.
06:52Baik.
06:53Terima kasih.
06:54Saya kira itu saja, Pak.

Dianjurkan