JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru berjalan dalam hitungan bulan. Namun, Partai Amanat Nasional (PAN) sudah mengklaim bakal kembali mendukung Prabowo di Pilpres 2029 mendatang.
Pernyataan ini lantas memunculkan sejumlah spekulasi.
Salah satunya, apakah langkah PAN ini merupakan bentuk loyalitas politik menyusul isu "matahari kembar" yang tengah mencuat belakangan ini?
Untuk membahas lebih dalam, simak pembahasan selengkapnya bersama Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi; Ketua DPP PKB, Syaiful Huda; dan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan.
#pan #prabowosubianto #jokowi #pilpres
Baca Juga Terang-terangan! Zulkifli Hasan Ungkap PAN akan Dukung Prabowo di Pilpres 2029 di https://www.kompas.tv/nasional/589227/terang-terangan-zulkifli-hasan-ungkap-pan-akan-dukung-prabowo-di-pilpres-2029
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589238/full-pan-dukung-prabowo-di-pilpres-2029-isyarat-loyalitas-di-tengah-isu-jokowi-matahari-kembar
Pernyataan ini lantas memunculkan sejumlah spekulasi.
Salah satunya, apakah langkah PAN ini merupakan bentuk loyalitas politik menyusul isu "matahari kembar" yang tengah mencuat belakangan ini?
Untuk membahas lebih dalam, simak pembahasan selengkapnya bersama Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi; Ketua DPP PKB, Syaiful Huda; dan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan.
#pan #prabowosubianto #jokowi #pilpres
Baca Juga Terang-terangan! Zulkifli Hasan Ungkap PAN akan Dukung Prabowo di Pilpres 2029 di https://www.kompas.tv/nasional/589227/terang-terangan-zulkifli-hasan-ungkap-pan-akan-dukung-prabowo-di-pilpres-2029
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589238/full-pan-dukung-prabowo-di-pilpres-2029-isyarat-loyalitas-di-tengah-isu-jokowi-matahari-kembar
Kategori
đ
BeritaTranskrip
00:00Pemerintahan Prabowo Gibran baru berjalan hitungan bulan, namun Partai Amanat Nasional sudah mengklaim bakal mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029.
00:13Apakah ini sebagai bukti loyalitas terkait dengan isu matahari kembar yang mencuat belakangan ini?
00:19Kita akan bahas di pagi hari ini bersama dengan sejumlah narasumber melalui sambungan daring, sudah ada Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Mas Viva Yoga Mauladi, kemudian juga dari PKB nanti akan bergabung.
00:34Kemudian ada Gus Huda, Pak Syaful Huda, selamat pagi ya, Assalamualaikum Gus Huda, kemudian juga ada Direktur Eksekutif LSI Mas Jaya Dihanan.
00:43Selamat pagi Bapak-Bapak, Assalamualaikum.
00:46Waalaikumsalam, walaikumsalam.
00:47Saya ke Mas Viva dulu deh Mas Viva, ini Ketua Umum Partai Anda begitu dikatakan, wah baru 6 bulan ini menjabat sebagai Menteri, kok ya buru-buru amat sih sudah mengklaim untuk mendukung Pak Prabowo di 2029, bahkan Pak Prabonya saja sudah mengatakan, sudahlah nanti saja dibahasnya, kita kerja dulu.
01:07Ya gini, PAN tidak ada usaha untuk menunjukkan kesetiaan, kemudian tidak ada usaha bahwa PAN itu tergesa-gesa, tidak ada.
01:21Karena masing-masing partai memiliki kebijakan yang bersifat internal, yang pasti akan berbeda dengan partai politik yang lainnya.
01:32Untuk apa Partai Amanat Nasional menunjukkan kesetiaan, orang memang selama 3 periode 15 tahun itu sudah setia, justru partai-partai lain itu yang harus menunjukkan kesetiaan kepada Pak Prabowo bagi Partai Amanat Nasional, tidak ada usaha untuk itu.
01:49Dasar pemikirannya pertama, biasanya menjelang akhir-akhir masa periode pada saat pendaftaran, itu sering sekali proses politik begitu sangat dinamis,
02:06sehingga kesan publiknya partai menjadi ajang untuk dagang sapi.
02:12Nah ini kok menjadi unik gitu pada saat kita awal mendukung kok kemudian dianggap tergesa-gesa, ya silahkan saja bagi orang-orang.
02:25Jadi bukan tergesa-gesa tapi ingin menunjukkan loyalitas begitu ya, kesetiaan yang memang sudah terlihat memang dari dulu PAN, ini kan sebenarnya sama Pak Prabowo.
02:34PAN tidak usah menunjukkan kesetiaan, tidak usah menunjukkan loyalitas, toh dari track record, PAN sudah seperti itu, gitu loh.
02:44Tentu berbeda dengan partai politik yang lain ya, jadi tujuannya adalah satu, untuk menjaga soliditas dan stabilitas politik di Indonesia.
02:54Karena apa? Jauh hari partai politik sudah menentukan calon pilihannya, sehingga kami yang ada di Kabinet Merah Putih itu fokus saja bekerja dalam rangka untuk meningkatkan kinerja rakyat,
03:13melayani rakyat, dan dapat menjalankan astacita presiden.
03:18Oke, tapi kalau ada anggapan yang mengatakan, oh jangan-jangan PAN ini mengungkapkan sedemikian untuk menunjukkan loyalitas di tengah isu adanya matahari kembar,
03:27ini ingin menegaskan kalau PAN ini tegas, tegak lurus bersama dengan Pak Prabowo.
03:33Bahkan Pak Zulhas dengan secara spesifik mengatakan, kalau capres silahkan, kalau wapres kita bicarakan.
03:40Ya, jadi untuk apa pula PAN itu menunjukkan loyalitas dan kesetiaan, Pak Prabowo Subianto di dalam hatinya kan sudah
03:50merasa bahwa Partai Amal Nasional ini adalah kawan sejati, saudara seidiologi, karena astacita yang disampaikan oleh Pak Presiden itu
04:04pan banget gitu. Jadi, dalam kerangka itulah, maka kita berpendapat untuk capres sudah kita selesaikan secara adat ya kan,
04:15tidak usah lagi menjadi bagian dari proses yang mengganggu stabilitas politik.
04:20Kalau soal cawapres itu ya, nantilah.
04:23Sebab apa? Dari sejarah menunjukkan bahwa penentuan calon wakil presiden,
04:29itu biasanya di luar faktor elektoral, kondisi kekinian, faktor sisiologis, faktor politis, faktor kultural, dan lain sebagainya.
04:40Jadi, dengan demikian, untuk calon wakil presiden, nantilah itu saya rasa bukannya tidak penting,
04:45tetapi sekarang ini setelah PAN ya, melakukan sebuah kebijakan itu, ya, udah setelah itu kita tidak usah melakukan proses politik
04:58tentang siapa calon wakil presidennya, bagi PAN sudah jelas, dan di internal juga sudah diterima dengan bulat mufakat.
05:07Sekarang, anggota PAN yang ada di kabinet, yang ada di pemerintahan, fokus bekerja melayani rakyat.
05:17Ya, memang seharusnya fokus bekerja melayani rakyat, apalagi pemerintahan Prabowo Gibran ini baru berjalan 6 bulan,
05:26sejalan dengan dikatakan Ketua Umum PKB, Caimin.
05:31Gue sudah, bahkan Caimin mengatakan, buru-buru amat sih baru jadi menteri 6 bulan, udah ngomongin pil pres.
05:39Nah, gue sudah gimana nih, supaya apakah ini bisa menjadi dikatakan, wah jangan-jangan PKB nggak loyal nih, gitu kan.
05:46PAN saja sudah menunjukkan keloyalitasannya.
05:51Ya, Mas Viva, Mas Jayadi, yang pertama kira-kira gini,
05:55kita hargai semua dinamika yang terjadi di internal masing-masing partai.
06:03Kalau misalnya Caimin berselorah begitu ya, kira-kira itu selorah spontan Jawa Timuran.
06:10Yang kedua, memang kira-kira begini,
06:15ada situasi di mana prioritas politik kita hari-hari ini memang
06:20kita pastikan dulu kerja dan kinerja pemerintahan
06:25di bawah pimpinan Pak Prabowo
06:28sesuai dengan target menjalankan asetacita itu.
06:34Nah, pada konteks itu kira-kira respon dari Caimin bahwa
06:39prioritas hari ini kita adalah memastikan,
06:42mensukseskan semua agenda dari pemerintahan Pak Prabowo.
06:47Yang kedua, nah tentu pada konteks memprioritas,
06:52mempastikan prioritas dan mensukseskan pemerintahan itu
06:56kira-kira belum perlu ada tambahan isu-isu lain
07:00yang nanti akan malah membuat suasana
07:07mensukseskan agenda asetacita itu
07:10jadi, apa, tidak fokus dalam proses politiknya 5 tahun ke depan.
07:18Nah, yang ke, isu yang lain saya kira-kira begini,
07:22kita tempatkan 5 tahun pergantian kepemimpinan itu
07:29sebagai sebuah proses yang normal saja.
07:35normal dalam pengetrian hari ini
07:38kita sedang pada ruang untuk mensakseskan pemerintahnya Pak Prabowo.
07:44Nah, nanti pada siklus 5 tahunan itu
07:46kita pastikan pada momennya
07:50baru kita ngomongin soal keberlanjutannya, kira-kira begitu.
07:55Nah, pada konteks itu kira-kira kita bisa tempatkan respon dari Caimin.
08:00Tapi kan kemudian jadi ketika ini bergulir gitu ya
08:04segini menjuat begitu ada pernyataan dari PAN
08:08soal ya kita sudah mendukunglah Pak Prabowo untuk Capresnya
08:12tapi kalau wakil presidennya kita bicarakan
08:15ini kan jadi seolah-olah ada apa ya
08:18dalam tanda kutip ada tujuan
08:20PAN ini ingin juga nih jadi wapres begitu di Pilpres 2029
08:25Nah, kalau di PKB justru ada terlihat seperti apa ya
08:31apakah PKB punya calon presiden lain begitu ketika nanti di 2029
08:37atau seperti apa
08:38atau justru memang yaudahlah kita yang ada sekarang
08:41kita bekerja dulu aja
08:42sebenarnya bagaimana jadinya?
08:45Gus Sudah?
08:48Iya, itulah yang tadi itu
08:50jadi hari ini isu dan agenda yang paling tepat adalah
08:55mensukseskan pemerintahnya Pak Prabowo
08:58Nah, soal motifnya saya kira Mas Viva dan Pak Zul yang berpaham saya kira
09:02kenapa itu dimunculkan hari ini
09:07terus kemudian juga dapat respon dari Pak Prabowo
09:10nggak perlu buru-buru dan seterusnya itu
09:14dan memang ketepatan memang dua minggu terakhir ini kita ngomongin soal
09:19beberapa momentum politik
09:22yang kira-kira memang ada suasana yang semestinya koleng don lah gitu
09:28semestinya tidak perlu ada keberlanjutan dari isu matahari kembar dan seterusnya
09:35dengan cara ya kita anu aja, kita pastikan kinerja pemerintah
09:41di bawah pemerintah kepimpinan Pak Prabowo
09:44bisa berjalan dengan baik
09:47dan itu salah satu pesan juga disampaikan oleh Pak Prabowo
09:50di saat menelpon Gus Muaymin
09:53menelpon Caimin di saat halal-halal
09:56tempoh hari pada hari minggu yang lalu
09:59oke tapi kalau dari PKB sendiri, di internal PKB sendiri
10:03sebenarnya sudah ada belum sih atau sudah memikirkan
10:06sejak dini begitu ya, sejak dini loh ya
10:09hari-hari ini 6 bulan pemerintahan Prabowo Gibran
10:11soal siapa ya nanti kira-kira sosok calon presiden
10:15yang bakal didukung di Pilpres 2029
10:18PAN saja manuvernya sudah begitu terlihat
10:20begitu ya sudah sangat terlihat jelas
10:22begitu akan mendukung Pak Prabowo Subianto di Pilpres 2029
10:26walaupun kalau kata Caimin baru jadi menteri 6 bulan loh
10:30belum, kita belum ngomongin soal 2029
10:36kita pastikan PKB
10:39mensukseskan pemerintahan Pak Prabowo
10:41sampai pada tahun 2029
10:44dan PKB relatif punya track record
10:48begitu menjadi bagian dari pemerintahan
10:51kepimpinan siapapun
10:52PKB selalu menunjukkan lo realitas
10:55dan gak pernah mencederai dari apa yang sudah jadi komitmen
10:59ketika kita menjadi bagian dari pemerintahan
11:02Oke, saya ke Mas Jayadi Hanan
11:04kalau begitu, Mas Jayadi
11:05setelah ada penjelasan dari Mas Viva
11:08kemudian ada Gus Huda
11:10begitu soal bagaimana langkah strategi partai politik
11:13khususnya PAN
11:14sebenarnya sasa saja
11:15strategi dari masing-masing partai politik
11:18begitu ya, terlalu dini
11:20atau tergesa-gesa, terburu-buru
11:21atau tidak terburu-buru
11:22itu masing-masing dari strateginya
11:24kalau Mas Jayadi Hanan sendiri
11:26melihatnya seperti apa dari segi politik
11:29begitu ya, ketika ada isu matahari kembar ini mencuat?
11:31kalau isu matahari kembar itu mencuatkan
11:37lebih karena persoalan political gov ya
11:41talahan ucap atau kurang tepat menyampaikan sesuatu di depan publik dari menteri
11:48jadi, apa namanya
11:51lalu isunya kemana-mana
11:54jadi saya kira
11:55disitu saja masalahnya
11:58kalau
11:59untuk punya matahari kembar dalam sistem presidensil
12:02kayak di Indonesia itu kan susah
12:03kan terlalu naif
12:06para menteri itu beranggapan bahwa
12:08kalau mereka lebih loyal ke Pak Jokowi
12:10itu
12:11tidak akan dinotis oleh Pak Prabowo
12:14kan terlalu naif
12:15masa menteri sebodoh itu kan tidak mungkin
12:18jadi isu itu saya kira lebih karena persoalan salah ucap saja
12:22apa namanya
12:24saya kira menteri-menteri juga paham bahwa
12:26bos mereka itu sebetulnya Pak Prabowo
12:29tapi kalau
12:31masing-masing partai punya cara untuk
12:34menanggapi itu dengan strategi masing-masing
12:38kalau itu
12:38kalau yang disampaikan
12:40itu persoalan jangka pendek
12:41seperti salah ucap itu
12:42memang ada kaitannya kan
12:44bisa dikaitkan menurut saya
12:46karena yang salah ucap itu kan Pak Sakti Wahyu Pertrenggono
12:49yang adalah menteri yang saat ini
12:52terafiliasi sama PAN
12:54gitu kan
12:54jadi bisa saja itu dikaitkan
12:57dan
12:58apa namanya
12:59penegasan dari Pak Zul
13:01itu bisa saja
13:02mengurangi masalah
13:05kalaupun memang itu dianggap masalah oleh Pak Prabowo
13:07itu satu
13:08yang kedua
13:09saya kira
13:09pernyataan
13:12Mas Pipa sama Gusuda itu
13:15sebetulnya secara politik sama
13:16kalau Gusuda mengatakan
13:18kita fokus
13:18mensukseskan pemerintahan kan
13:20apa
13:22Mas Pipa menyatakan ya
13:24kita mencalonkan Pak Prabowo
13:26supaya tetap solid kan sama itu
13:28karena
13:29biasanya petahana itu
13:31nyalon lagi kan
13:33dalam pilpres
13:33itu semua kita tahu
13:35biasanya petahana itu nyalon lagi
13:36cuma syarat untuk nyalon lagi itu
13:40selain memang keinginannya ada
13:43juga
13:43kalau mau terpilih lagi adalah
13:45sukses pemerintahannya
13:46jadi sebenarnya
13:47sama aja itu
13:49jadi kalau PAN
13:50kalau PAN mengatakan ingin mencalonkan Pak Prabowo lagi
13:53dan PAN ingin sukses
13:55maka
13:56ya yang harus dilakukan seperti Gusuda
13:58adalah
13:58mensukseskan pemerintahan
14:00itu artinya masing-masing
14:01menterinya perform dengan baik gitu
14:03itu satu
14:04yang kedua
14:05kalau kita belajar dari Pak SBY dan Pak Jokowi
14:07Wakil Presiden itu gak sama kan
14:10dari periode satu ke periode duanya
14:11Pak SBY
14:13yang periode satu
14:15Pak JK
14:16periode dua
14:17Pak Budiono
14:18Pak Jokowi demikian juga
14:20Pak Jokowi
14:21periode satu
14:22Pak JK
14:23periode duanya
14:24Pak Maru Amin
14:27jadi Anda ingin mengatakan
14:29nanti akan ada dinamika semacam itu
14:31begitu ya
14:31untuk kalau memang
14:32melaju ke periode kedua
14:33begitu
14:33pasti
14:34pasti
14:35pasti itu
14:36sudah pasti
14:37apalagi
14:37apa namanya
14:39apa namanya
14:42banyak perbedaan pandangan kan
14:44soal posisi
14:45politik
14:46atau bagaimana
14:47cara Mas Gibran
14:48masuk menjadi
14:49calon
14:50WAPRES kemarin kan
14:52gitu
14:52jadi
14:53itu
14:53saya kira
14:54kalau misalnya
14:56dikaitkan dengan
14:57perbicaraan soal
14:57wakil presiden
14:58dan itu dengan tegak
14:59disebutkan oleh Pak Zul kan
15:00soal WAPRES yang kita bicara
15:02itu artinya kan
15:03partai-partai
15:04ingin membuka kesempatan
15:05bahwa mereka pun
15:06bahwa posisi
15:07calon presidennya
15:08dikunci
15:09tanda kutip begitu
15:10tapi posisi
15:11WAPRESnya jangan dikunci dulu
15:13jadi kita bicarakan dulu
15:14jadi
15:15wajar segala
15:16kalau partai-partai itu
15:17kalau ada petahana
15:18partai-partai itu
15:20menurunkan
15:21ininya
15:21menurunkan
15:22apa namanya
15:23target tertingginya
15:26dari Capres
15:26kembali Cawapres kan
15:27dan itu saya kira
15:28sesuatu yang
15:30yang wajar
15:30hasil akhirnya bagaimana
15:32kan tergantung gitu
15:32itu satu
15:33itu yang kedua
15:34nah di luar itu
15:35saya kira
15:36kalau kita analisis
15:38Pak Zul itu juga
15:40bicara soal
15:40yang penting
15:41partai saya besar
15:41kan gitu
15:42ya masuk ke empat besar
15:43bahkan
15:44saya membacanya
15:46dia ingin
15:46fokus tuh
15:47konsolidasi partai
15:48jadi dia
15:50kalau dia melakukan
15:51konsolidasi partai
15:52kemana-mana
15:52itu jangan sampai
15:54ada isu
15:54atau ada kecurigaan
15:55ini mau ngapain nih
15:57mau nyalun presiden
15:58apa gimana gitu
15:59jadi satu
16:00yang kedua
16:00kemudian
16:01konsolidasi partai itu
16:02kemudian
16:02karena sudah jelas
16:03dia mau menyalunkan
16:04Pak Prabowo
16:04akan didukung oleh
16:05Pak Prabowo
16:06kira-kira gitu kan
16:06itu yang kedua
16:08jadi yang pertama itu
16:10mensolidkan posisi PAN
16:11yang kedua
16:12membantu
16:12konsolidasi PAN
16:13yang ketiga
16:14saya kira
16:15apa namanya
16:17efek
16:18ini ya
16:18yang kita sebut
16:19inkambensi efek
16:20efek petahana
16:21efek petahana
16:22jadi
16:23untuk membesarkan PAN
16:25antara lain
16:25efek kepetahanan
16:26itu yang mau diambil oleh PAN
16:28jadi kalau
16:29nah tapi
16:29itu tergantung kan
16:30kalau Pak Prabowo
16:31perform dengan baik
16:32PAN bisa
16:33beroleh dampak positif kan
16:35tapi kalau misalnya
16:36approval rating presiden
16:38turun
16:39jelek gitu
16:39bisa jadi PAN
16:41dapat getahnya juga
16:41nah itu memang
16:42agak
16:44gamblingnya disitu
16:45tapi kan
16:46itu bisa diusahakan
16:48untuk tetap baik
16:49karena itu
16:49kalau PAN
16:50mau nyaluin Pak Prabowo
16:51mau tidak mau
16:51menteri-menteri PAN
16:53partai PAN yang sendiri
16:53harus perform dengan sangat baik
16:55di kabinet
16:56gitu
16:57oke
16:58bagaimana kemudian
16:59Mas Piva
16:59merespon penjelasan
17:01dari Pak Jayadi Hanan
17:03itu benar gak sih
17:04sebenarnya memang
17:04untuk menyolidkan
17:06internal PAN sendiri
17:07begitu ya
17:07sedi tengah pada saat kemarin
17:09Pak Wahyu Sakti Terenggono
17:11mengatakan soal
17:12bos
17:12begitu ya
17:13itu satu
17:14ingin kembali menyolidkan
17:15dari internal
17:16kedua
17:16konsolidasi partai politik
17:18bahkan
17:19Pak Zula sudah mengatakan
17:20ingin membesarkan partai
17:22paling tidak
17:23masuk ke dalam empat
17:24kita tahu
17:25ada Gerindra
17:26ada PDI Perjuangan
17:27begitu ya
17:28yang juga cukup besar
17:29begitu
17:29kemudian ada Golkar
17:30ada Demokrat juga
17:32jangan dilupakan
17:33begitu partai amanat nasional
17:34termasuk soal
17:35incumbent effect
17:36tidak ada
17:39kaitannya dengan
17:40isu Jualamata
17:41Al-Gimbar
17:41yang disampaikan oleh
17:43Ketua Mumpan
17:44Bang Yogi Fiasan
17:45adalah
17:46kita ingin
17:47mensolidkan
17:48gerak langkah
17:50internal partai kita
17:52agar fokus
17:53dalam pemenangan
17:54pemilu
17:552029
17:562029
17:56yang kedua
17:57agar proses
17:58politik
18:00dalam pencapresan itu
18:02tidak menguras
18:04tenaga
18:04energi bangsa
18:06terlalu banyak
18:08sehingga
18:08jauh-jauh hari
18:10kita sudah
18:10menentukan sikap
18:12untuk mendukung
18:13Pak Prabowo
18:14jadi itu adalah
18:15merupakan
18:16pilihan
18:17politik
18:18dari partai amanat nasional
18:19yang
18:20berbeda
18:21dengan partai-partai
18:22yang lain
18:23dan itu
18:23kita
18:24merasa
18:26bahwa
18:27tidak ada
18:27upaya untuk
18:28menjilat
18:29tidak ada
18:30upaya untuk
18:31menunjukkan
18:31loyalitas
18:32kesetiaan
18:33tidak ada
18:34karena
18:34dari
18:35track record
18:36masyarakat kan
18:37bisa menilai
18:38bagaimana
18:39carapan
18:40berteman
18:41bagaimana
18:42carapan
18:43berkomitmen
18:44jangan sampai
18:45sen kiri
18:46belok kanan
18:47itu kan
18:48seluruh
18:49proses-proses
18:50politik yang
18:51ada
18:51menjadi
18:53sebuah
18:53catatan
18:54bagi masyarakat
18:55memang ada
18:56yang kemudian
18:57ada upaya
18:57kemudian
18:58menjilat
18:58terus
18:58sudah gitu
18:59atau kemudian
18:59ada sen kanan
19:00sen kiri
19:00begitu
19:01sampai akhirnya
19:02kemudian
19:02ya ada lah
19:03tapi kan
19:04masyarakat tahu
19:05tanyakanlah
19:06kepada mereka
19:07jadi
19:09Mbak Aditi
19:10itu
19:10menjadi bagian
19:11dari
19:12proses
19:13politik
19:14untuk
19:15berkomitmen
19:16jadi kalau
19:16kemudian
19:17cara
19:18menafsirkan
19:19sikap
19:19politik
19:20itu
19:20sederhana
19:21saja
19:22apa yang
19:23diucapkan
19:23itu yang
19:24dilaksanakan
19:25menjadi bagian
19:26dari
19:26pastal
19:27legal
19:27for
19:27for
19:28kebaikan
19:30dan
19:30PAN
19:31sebagai
19:32bagian
19:32dari
19:33pemerintah
19:34anggota-anggota
19:34yang ada di
19:35Kabinet Marah Putih
19:36di
19:37instruksi oleh
19:38Ketua Mumpang Yuk
19:39untuk
19:39fokus
19:40untuk
19:41serius
19:42mengerjakan
19:44astacita
19:45Presiden
19:46Prabowo
19:47karena
19:47astacita
19:48Presiden
19:49Prabowo
19:49itu
19:50pan
19:50banget
19:51bagian dari
19:52ideologi
19:53dan
19:53perform
19:53yang tertuan
19:54di astacita
19:55Presiden
19:55Prabowo
19:56jadi dengan
19:57demikian
19:57maka
19:59kita akan
20:00dapat
20:01fokus
20:01untuk
20:02melayani
20:02masyarakat
20:03Indonesia
20:04saya ke
20:05Gusuda
20:06gimana
20:06meresponnya
20:07apakah
20:09kemungkinan
20:10PKB
20:10juga nanti
20:11akan
20:11di akhir-akhir
20:12di Pilpres
20:122029
20:13apakah akan
20:14ada sen kanan
20:15sen kiri
20:15balik arah
20:16balik kanan
20:17balik kiri
20:17begitu
20:18kalau PAN
20:19sudah jelas
20:20apa yang sudah
20:20diucapkan
20:21itulah yang
20:21dilaksanakan
20:22PKB
20:23sendiri
20:23seperti apa
20:24ya kita
20:26belum
20:26ya itu bagian
20:27dari dinamika
20:27ya kalau ada
20:28semacam
20:29pilihan
20:30partai politik
20:31yang di kemudian
20:32hari berbeda
20:33itu bagian dari
20:34dinamika
20:34dan itu
20:36dinamika demokrasi
20:38itu
20:38bahkan sesuatu
20:40yang harus
20:40dalam konteks tertentu
20:42sebagai bagian
20:43dari merawat
20:43dan menjaga
20:44demokrasi
20:45itu biasa
20:46kalau soal itu
20:46itu soal biasa
20:48termasuk
20:49bagaimana
20:50dinamika
20:51Pak Prabowo
20:51dulu
20:52berseberangan
20:53dengan Pak
20:54Jokowi
20:55dan lalu
20:55Pak Prabowo
20:56menjadi bagian
20:56dari pemerintah
20:57Pak Jokowi
20:58sama
20:59seperti
21:00Mas Viva
21:00dulu
21:01tidak menjadi
21:03bagian dari
21:03Pak Jokowi
21:04lalu menjadi bagian
21:05dari Pak Jokowi
21:05di akhir
21:06itu biasa
21:07itu
21:07itu
21:08bagian dari
21:10dinamika
21:10bagian dari
21:12dinamika
21:13tapi pada
21:15poin pentingnya
21:16sebagian yang
21:16sampaikan oleh
21:17Pak Anum Mas Jayadi
21:18itu
21:18begitu
21:19incumbent
21:20akan maju lagi
21:22di dalam
21:22kompetisi
21:23tentu
21:25PKB akan
21:26memprioritaskan
21:27itu sebagai
21:27bagian dari
21:28semangat
21:29untuk
21:30menjadi bagian
21:31dari
21:31keberlanjutan
21:32pemerintahan
21:33jadi belum
21:34pasti juga
21:34berarti
21:35PKB akan
21:36mengusung
21:36kembali
21:36atau mendukung
21:37kembali
21:37Pak Prabowo
21:38Subianto
21:38di Pilpres
21:392029
21:39sambil
21:40menunggu
21:40dinamika
21:41yang ada
21:41nanti
21:42sekali lagi
21:44kalau ada
21:44yang akan
21:45maju lagi
21:46dalam
21:47sebuah
21:47kompetisi
21:48akan menjadi
21:49pertimbangan
21:51prioritas
21:52bagi
21:53PKB
21:54oke
21:54saya ke
21:55Mas Jayadi
21:55Hanan
21:55Mas Jayadi
21:56bagaimana
21:56Anda melihat
21:57penjelasan dari
21:58Mas Viva
21:59dan juga
22:00Gus Huda
22:01ini
22:01apakah kemudian
22:02ini akan
22:03menjadi
22:03ini berdampak
22:05karena memang
22:05kita tahu
22:06ada keputusan
22:07Mahkamah Konstitusi
22:08yang kemudian
22:09menghapus
22:10ambang batas
22:11pencalonan
22:12syarat pencalonan
22:13presiden
22:13apakah ini sudah
22:14tercium
22:15bau-bau gelagat ini
22:16tapi jangan dijawab dulu
22:17Mas Jayadi Hanan
22:18tetap bersama kami
22:19sampai Indonesia Pagi
22:19akan kembali
22:20Terima kasih
22:31Terima kasih
22:31Anda masih bersama kami
22:32dalam Sampai Indonesia Pagi
22:33Saudara kita masih
22:33membahas soal
22:34bagaimana
22:35pernyataan
22:36dari Ketua Umum
22:37Partai Manat Nasional
22:38Zulkifli Hasan
22:39yang memang
22:39sudah mengkunci
22:40bahwa
22:40calon presiden
22:41dari Partai Manat Nasional
22:43ini
22:43Partai Manat Nasional
22:44mendukung
22:45Prabowo Subianto
22:46di Pilpres
22:462029
22:47sementara
22:48untuk wakil presidennya
22:49ini masih bisa dibicarakan
22:50apakah ini terburu-buru
22:52tergesa-gesa
22:52atau memang ini
22:53memang strategi
22:54memang dilakukan oleh
22:55masing-masing partai politik
22:56yang sah-sah saja
22:57karena kita tahu
22:58di
23:00keputusan MK
23:01sudah menghapuskan
23:03ambang batas
23:04syarat
23:04pencalonan presiden
23:06dan juga wakil presiden
23:07tentu
23:08sedikit banyak
23:09partai politik
23:10pasti punya hasrat
23:11untuk bisa mencalonkan
23:13presiden
23:14ataupun wakil presidennya
23:15bagaimana Mas Jayadi Hanan
23:17melihat ini
23:17apakah ini memang
23:18sudah ada
23:19begitu gelagat-gelagat
23:20pan
23:21demokrat
23:22kemudian bahkan
23:23seorang
23:24Muhaymin Iskandar
23:26begitu
23:27apalagi
23:27syarat pencalonan
23:29presiden ini
23:30syarat ambang batasnya
23:31ini sudah dihapuskan
23:32oleh Mahkamah Konstitusi
23:34Mas Jayadi
23:34iya
23:36keputusan MK itu
23:37saya sudah lama
23:39ingin seperti itu
23:40saya beberapa kali
23:43menjadi saksi ahli
23:44di MK
23:44untuk soal yang sama
23:46jadi itu
23:47saya senang
23:48dengan keputusan itu
23:48dan memang harusnya begitu
23:49dan itu
23:50harusnya disenangi oleh
23:51partai politik
23:52karena dia kan memberikan
23:53otonomi yang lebih
23:54kepada partai politik
23:55untuk mengambil keputusan
23:56tapi itu tidak berarti
23:59bahwa
24:00pasti partai-partai
24:01politik itu
24:02punya calon
24:02masing-masing
24:03belum tentu juga
24:05dari perspektif
24:08strategi elektoral
24:09ya bunuh diri
24:10kalau satu partai
24:11ngumumin
24:11saya gak nyalonin
24:12sekarang ini misalnya
24:13PKB
24:13ngumumin
24:14akan punya calon lain
24:16kan itu bunuh diri
24:17namanya kan
24:17gak mungkin juga
24:18karena itu
24:19pada saat ini
24:22sambil melihat
24:23perkembangan
24:23partai-partai
24:24akan melihat
24:25mana yang paling mungkin
24:26apakah berkoalisi
24:27apakah nanti mencalonkan
24:29sendiri
24:29dan sebagainya
24:31nah
24:31manuver politik
24:33yang ada sekarang itu
24:34terkait dengan
24:34strategi elektoral itu
24:35jadi
24:36ringkasnya ada dua
24:37yang dipikirkan
24:38partai politik sekarang
24:39minimal
24:40satu
24:40strategi memenangkan
24:42pilpres
24:43dua
24:43strategi memenangkan
24:44pilek
24:45nah
24:45strategi memenangkan
24:47pilpres itu
24:47sifatnya variable
24:49sangat tergantung
24:50tergantung kepada
24:51berkoalisi apa enggak
24:52siapa yang akan
24:53dicalonkan
24:54nah karena itu
24:54dia nanti
24:55mikirnya
24:56mungkin dua atau
24:57satu tahun menjelang
24:58pilpres
24:58tapi kalau strategi
24:59memenangkan
25:00pemilu legislatif
25:01itu sudah harus
25:02dipikirkan partai
25:03dari sekarang
25:04gitu
25:05nah karena itulah
25:06saya membacanya itu
25:07dari segi
25:08kalau pernyataan
25:09PAN itu
25:10lebih ke soal
25:11konsolidasi partainya
25:12gitu
25:13bukan rahasia
25:15sudah jadi
25:16rahasia umum ya
25:17bahwa
25:18konsolidasi partai itu
25:19kadang-kadang kan
25:20merasa terganggu
25:21atau diganggu oleh
25:23kekuasaan kan gitu
25:24karena ada pilihan
25:25politik yang berbeda
25:26dan sebagainya
25:27itu kan yang terjadi
25:27di lapangan
25:28kenapa tidak mau itu
25:29terjadi
25:30mau fokus
25:30mungkin di situ
25:31nah PKB
25:32saya kira sama
25:33cuma PKB
25:35tidak seperti PAN
25:36posisi yang sekarang
25:36PKB harus mikirin
25:38apa itu
25:39perubahan
25:40konstituennya
25:42karena kan
25:42dari pilpres yang lalu
25:43ke pilpres yang akan datang
25:44itu
25:45dari posisi
25:46PKB di pilpres
25:47ke sekarang itu kan
25:48ada perubahan
25:49ada perubahan
25:51konstituen
25:52memungkinkan
25:53perubahan konstituen
25:54maka tidak mungkin
25:55bagi PKB sekarang
25:56tiba-tiba
25:56umumin seperti PAN
25:57karena langsung
25:59nyawalin Pak Prabowo
26:00karena PKB harus mikirin
26:02bagaimana konstituen
26:03Caimin bersama
26:04Gus
26:05bersama
26:06Mas Anies yang lalu
26:07gitu
26:07jadi
26:08jadi
26:09jadi
26:09saya kira
26:10begitu saya kira
26:11cara
26:12membacanya
26:13karena itu
26:14saya bisa paham
26:15masing-masing partai itu
26:17punya cara strategi
26:18yang berbeda-beda
26:19apa namanya
26:21nah
26:21apa namanya
26:23PAN
26:23misalnya
26:24sebagai tambahan
26:25bagi PAN
26:26dalam konteks
26:27inkambensi efek ya
26:28efek
26:28petahana itu
26:30PAN memang
26:31memang lebih
26:32kalau memang betul-betul
26:33ingin memperoleh
26:34efek petahana itu
26:35maka lebih cepat
26:36PAN
26:37terasosiasi lebih kuat
26:38dengan Prabowo
26:39dibandingkan
26:40dia akan lebih
26:41lebih positif
26:42lebih punya
26:43peluang
26:45untuk mendapatkan
26:45inkambensi efek
26:46karena apa
26:47kalau belajar dari
26:48sejak pemilu 2009
26:50sampai 2024
26:51inkambensi efek
26:53yang positif itu
26:54didapat oleh
26:55partai-partai
26:56yang terasosiasi
26:56sangat kuat
26:57dengan calon presidennya
26:58gitu
26:59tapi
27:00kalau Anda melihat
27:01PKB berarti
27:02tidak akan
27:02mendapatkan
27:03inkambensi efek ini
27:05karena memang
27:06ada perubahan
27:07konstituen
27:07antara Gus Imin
27:08dan juga
27:09Mas Anies
27:10di Pilpres
27:11tergantung
27:11tergantung selama
27:123-4 tahun ini
27:13bagaimana PKB
27:14mengolah
27:15strateginya
27:16saya kira
27:17itu masih
27:20sangat variable
27:20sifatnya
27:21gimana nih Gus Guda
27:22memang
27:23inilah yang kemudian
27:24lagi digodok juga
27:26sama PKB
27:26akan ada perubahan
27:27konstituen
27:28antara kita tahu
27:28di Pilpres
27:29konstituen dari
27:30Ca Imin
27:31dan juga Mas Anies
27:32begitu ya
27:32terus akhirnya
27:33kemudian
27:34kita tahu PKB
27:35merapat
27:35ini yang kemudian
27:36difikirkan oleh PKB
27:38oke
27:39kita jangan
27:39ini dulu deh
27:40jangan terburu-buru dulu
27:41jangan tergesa-gesa dulu
27:42karena apalagi ada
27:44keputusan MK
27:46yang kita tahu
27:47menghapuskan
27:47ambang batas
27:48syarat pencalonan presiden
27:49terhadap partai politik
27:50Gus Guda
27:51masih di mute
27:56Gus Guda
27:57sorry sorry
28:00oke silahkan
28:00itu sebagai strategi
28:02sebagai strategi
28:03dan rangka politik
28:04kita gak bisa
28:05sampaikan secara
28:05terbuka di ruang publik
28:07betul
28:08tapi poin
28:08poin pentingnya
28:10kira-kira begini
28:11poin pentingnya
28:12bahwa
28:13PKB
28:14sebagai partai
28:15ketika menjadi bagian
28:18dari pemerintahnya
28:19Pak Prabowo
28:21waktu itu kami
28:22menyampaikan
28:23apa yang menjadi
28:24agenda perjuangan
28:27pasangan Amin
28:28Mas Anies dan Gusma Amin
28:31waktu itu kami
28:31sampaikan serat terbuka
28:32kepada Pak Prabowo
28:33kepada Pak Presiden
28:35terpilih waktu itu
28:36dan kemudian Pak Prabowo
28:37menyampaikan
28:38apa yang menjadi
28:38agenda perjuangan
28:39PKB
28:41sudah menjadi bagian
28:44dari perjuangan saya
28:45selama hampir
28:46berpuluh-puluh tahun
28:48dan ketika
28:49berkompetisi
28:50hampir tiga kali
28:51beliau sebagai
28:52calon Presiden
28:53jadi pada konteks
28:55itu
28:56apa yang disebutkan
28:57oleh Mas Jayadi
28:58ada titik temunya
29:00bahwa
29:01apa yang selama ini
29:02menjadi agenda
29:03perjuangan PKB
29:04menjadi bagian juga
29:06perjuangan dari Pak
29:07Prabowo
29:08dan dalam perjalanan
29:09enam bulan ini
29:10berasa betul
29:11irisanya
29:12cukup
29:13dekat
29:14dan begitu
29:15sangat jelas
29:16termasuk
29:17menjadi bagian
29:18dari agenda
29:19astajitanya
29:20Pak Prabowo
29:21nah pada konteks itu
29:23ukurannya memang jelas
29:24ukuran kekuasaan
29:26bagi cara pandang PKB
29:27ketika
29:28ketika
29:30sebuah kekuasaan
29:32bersemangat
29:33untuk
29:33mesejahterakan
29:35untuk
29:35membawa
29:36kemaslahatan
29:37membawa
29:38aspek
29:39kedamaian
29:40itu
29:41itu menjadi
29:43menjadi
29:44ukuran PKB
29:45dan kami melihat
29:46Pak Prabowo
29:47punya orientasi yang kuat
29:49punya orientasi yang kuat
29:51terkait dengan itu
29:52itulah lalu
29:53PKB punya kepentingan
29:54untuk
29:54mensakseskan
29:55semua agenda
29:56Pak Prabowo
29:56itu masuk ke dalam
29:58dinamika
29:58atau berbalik arah
29:59gitu ya
30:00sekali lagi
30:02kalau soal itu
30:03belum
30:04belum jadi diskusi kita
30:05diskusi kita hari ini
30:07instruksi Pak
30:08Mas
30:09Cainin
30:10kita sukseskan
30:12pemerintahan
30:12Pak Prabowo
30:13oke
30:14saya ke Mas Viva
30:15Mas Viva
30:15jadi ini
30:16juga kalau menurut
30:17Mas Jaya Dihanan
30:18ini bagian untuk
30:19menyulitkan
30:20partai politik
30:21yang ada di dalam
30:22perahu pendukung
30:23pemerintahan
30:23Prabowo
30:24Gibran
30:24begitu
30:25PAN sudah jelas
30:27begitu
30:27tapi juga kita juga
30:28perlu ingat
30:29bahwa ada aturan
30:30baru
30:31soal keputusan
30:32MK ini
30:33menghapuskan
30:33ambang batas
30:34syarat pencalonan
30:35presiden partai politik
30:36PAN juga punya hak
30:38punya kesempatan
30:40demokrat
30:41apalagi dengan
30:42sosoknya
30:43AHY
30:43Golkar
30:44Gerindra
30:46begitu ya
30:47nah
30:47Anda melihat ini
30:49memang ingin
30:50disolidkan
30:50atau seperti apa
30:51atau ingin dibicarakan
30:52lagi nih
30:53sosok nanti
30:54yang akan menjadi
30:54cawapresnya
30:55Pak Prabowo
30:56di 2029
30:56akan seperti apa
30:57dari dulu
31:00dalam pembahasan
31:01undang-undang
31:01pemidu
31:02perjuangan
31:03PAN
31:04adalah
31:05ingin menghapus
31:06presidensial
31:07presur
31:070%
31:08dan sekarang
31:09Alhamdulillah
31:10itu berdasarkan
31:11keputusan dari
31:13Mahkamah Konstitusi
31:14pertama
31:15yang kedua
31:16politik sekarang
31:18ini politik yang
31:19rasional
31:19karena ukuran-ukurannya
31:21serba
31:22kuantitatif
31:22yang bisa diukur
31:23dengan angka-angka
31:25baik itu
31:26faktor-faktor
31:27yang bersifat
31:27elektoral
31:28dan
31:29hal-hal yang
31:30menyangkut
31:31tentang
31:31bagaimana
31:32mengukur
31:33kepentingan
31:33dan kebutuhan
31:34masyarakat
31:35banyak sekali
31:36dalam
31:37dalam
31:38IPRES itu
31:39variabel
31:39yang menentukan
31:41bukan hanya
31:41faktor elektoral
31:43tapi juga
31:43faktor yang lainnya
31:44oleh karena itu
31:45ini menjadi
31:45bahan yang penting
31:46bagi setiap
31:47partai politik
31:48di dalam
31:49IPRES nantinya
31:50PAN sudah
31:51memutuskan
31:52untuk bersama
31:54dengan Pak
31:54Prabowo
31:55kembali
31:56biar
31:56proses
31:57konsultasi
31:58internal
31:59sudah
31:59sudah selesai
32:00dan PAN
32:01fokus
32:02untuk
32:02berjuang
32:04bekerja
32:04dalam
32:05mensukseskan
32:06partai
32:08ke depan
32:08yang kedua
32:09tidak ada lagi
32:11kasak tusuk
32:12geser-mengeser
32:13tentang proses
32:14politik
32:15di calon
32:16presiden itu
32:17sehingga
32:17bagi PAN
32:18untuk
32:19lebih fokus
32:20lagi
32:21bekerja
32:22di dalam
32:23kabinet
32:23merah putih
32:24bagi partai
32:25politik lain
32:26yang belum
32:26menentukan
32:27itu ya
32:28menjadi kebijakan
32:29internal mereka
32:30siapa tahu
32:31para ketua umumnya
32:32juga mencalonkan
32:33sebagai calon
32:34presiden
32:34kita tidak tahu
32:35dan itu
32:36sebagai wajar
32:37dalam proses
32:38berdemokrasi
32:39dan partai
32:40politik
32:41menentukan
32:42kebijakannya
32:43masing-masing
32:44sesuai
32:45dengan ideologi
32:46dan platform
32:47partainya
32:48oleh karena itu
32:49apapun yang dilakukan
32:50oleh partai
32:51politik
32:52dalam hal
32:52kebijakan
32:53soal
32:53BIPRES
32:54apakah
32:55dianggap
32:55tergesa-gesa
32:56atau tidak tergesa-gesa
32:58ya silahkan saja
32:59tapi bagi
33:00partai amaran nasional
33:01bukan
33:02soal
33:03menunjukkan
33:04loyalitas
33:05atau kestiaan
33:06karena
33:06mereka-rekat sudah
33:07terbukti
33:08bahwa kita
33:08selalu bersama
33:09dengan Pak Prabowo
33:10yang ingin kita
33:11tengahkan adalah
33:12untuk menjaga
33:13stabilitas politik
33:14dan
33:15anggota partai
33:16amaran nasional
33:17di kabinet
33:17fokus bekerja
33:18agar bisa
33:20memelayani
33:21rakyat
33:21yang baik
33:22oke
33:23kalau berbicara
33:24soal tadi
33:25disinggung sama
33:26Mas Viva
33:26politik rasional
33:27Mas Jaya Dihanan
33:28saya jadi mempertanyakan
33:30bagaimana kemudian
33:31nanti ke depannya
33:32nasib seorang
33:33wakil presiden
33:34Gibran Raka Buming Raka
33:36selanjutnya
33:38karena kita tahu
33:39Gibran saat ini
33:39tidak berpartai politik
33:41sementara
33:41kita lihat
33:44keputusan MK ini
33:45menghapus
33:45ambang batas
33:46bagaimana Anda melihat ini
33:48peluang
33:48mas Gibran harus rasional
33:51juga
33:52oke
33:52harus rasional
33:54kan sekarang
33:55level playing
33:56playing fieldnya sama
33:57di pemilu 2024
33:59lalu
33:59Mas Gibran
34:00agak punya privilege
34:02kan
34:02karena dia anak presiden
34:03itu
34:04terlepas dari
34:05itu di
34:06apa namanya
34:07dirasa apa enggak
34:08itu kan soal
34:09perdebatan
34:10tapi yang jelas
34:10dia punya privilege
34:11kalau sekarang
34:11enggak punya kan
34:12gitu
34:12nah
34:13saya kira
34:15Mas Gibran
34:16paham
34:17bahwa posisi dia
34:18tidak
34:18tidak seindah dulu
34:20dimanapun
34:21Wapres itu
34:22sebetulnya
34:23kalau kita
34:23gini
34:23kalau bicara
34:24pemilu ke depan
34:25itu kan
34:26partai-partai
34:27yang menjadi
34:27anggota pemerintahan
34:28itu kan
34:28dia kampanyenya
34:29lewat
34:29pemerintahan
34:30kan
34:31istilahnya
34:32governing is campaigning
34:33ya kan
34:34jadi
34:34memerintah
34:35jadi menteri
34:36jadi
34:37menko
34:38jadi Wapres
34:39itu
34:39Anda harus
34:40tertampil dengan
34:41sangat baik
34:41memanfaatkan
34:42cara politik
34:43sehingga rakyat
34:43menghargai kerja Anda
34:45gitu
34:45maka akan dipilih lagi
34:47nah
34:47karena
34:48sistem presidensial itu
34:50wakil presiden kan
34:51sangat tergantung
34:52dengan presidennya
34:53dikasih tugas
34:54baru dia bertugas
34:54kan gitu
34:55kalau tidak dikasih tugas
34:56sama presiden
34:57ya
34:57posisi
34:58memang begitu
34:59istilah orang di Amerika
35:00menjadi spare part
35:01spare tire
35:02jadi ban serep
35:03nah
35:03artinya
35:05Mas Gibran
35:05harus punya usaha
35:08yang lebih kuat
35:09untuk menunjukkan
35:09kepada publik
35:10bahwa dia memang
35:10pantas
35:11pantas sekarang
35:12sebagai Wapres
35:13karena itu nanti
35:14kalau memang dia ingin lagi
35:15menjadi Wapres
35:16dia pantas juga
35:17nanti dipilih lagi
35:18tapi saat yang sama
35:19partai-partai juga
35:20kan punya ini
35:22tidak bisa ditutup
35:23peluangnya
35:23untuk menjadi
35:24Cawa Wapres itu
35:25jadi
35:26saya kira
35:26partai-partai
35:29punya kemewahan
35:30sekarang
35:30karena punya
35:31menteri-menteri kan
35:32menteri-menterinya
35:33punya pangkung
35:33masing-masing
35:34itu sendiri
35:34kalau Wapres
35:35mungkin pangkungnya
35:36lebih terbatas
35:38jadi
35:38kalau
35:41menggunakan
35:42politik rasional
35:43seperti yang
35:43sampaikan oleh
35:44Mas Viva
35:45maka ya
35:45baik Wapres
35:47menteri-menteri
35:48partai-partai
35:49yang ada di
35:50koalisi
35:50harus perform
35:51seperti kata
35:52Gus Saiful Huda tadi
35:54harus perform
35:54di tempatnya
35:55masing-masing
35:55oke
35:57terakhir
35:58Gus Suda
35:58menteri-menterinya
36:00Pak Prabowo
36:01harus perform
36:02untuk juga
36:03punya
36:03apa ya
36:04punya
36:04jadi punya
36:06dapat simpati juga
36:07dari
36:07dari
36:08dari rakyat
36:09begitu
36:10Gus Suda
36:10harus
36:12itu hukum
36:13hukum
36:13besi politik
36:14dimana
36:15partai
36:17menjadi bagian
36:17dari koalisi
36:18harus menyiap
36:19seksan
36:20koalisi
36:21dalam hal ini
36:22ketika PKB
36:23sudah menjadi bagian
36:24dari koalisi
36:25Pak Prabowo
36:25kita akan
36:26saksiskan
36:27semua agenda
36:28perjuangan
36:28Pak Prabowo
36:29yang sampai hari ini
36:30betul-betul
36:31menjadi bagian
36:32dari
36:32keperbiakan
36:33kepada masyarakat kita
36:35oke
36:36terakhir
36:36Mas Viva
36:38ada yang ingin ditambahkan
36:39sedikit saja singkat
36:40ya
36:42jadi
36:42Partai Amarat Nasional
36:44ingin
36:45menunjukkan
36:46sikap politiknya
36:47bukan
36:48dalam
36:49kerangka
36:50untuk
36:50membuat
36:51dinamika politik
36:53semakin
36:53beruh
36:53tapi
36:54kita menginginkan
36:55sebuah
36:57proses politik
36:58yang terus terang
36:59ya
36:59sebuah
37:00bagian
37:01dari
37:02ejit jahat politik
37:03Partai Amarat Nasional
37:04dalam rangka
37:05untuk
37:06konsultasi internal
37:07dan ingin
37:09menunjukkan kepada
37:10masyarakat
37:11bahwa
37:11sikap itu
37:12bukan
37:13sikap yang
37:14tergesa-gesa
37:15bahwa
37:16ini adalah
37:17menjadi
37:17kebijakan
37:18internal
37:19partai kami
37:20dan kami
37:21juga
37:21mengukur
37:22diri
37:23bahwa
37:24karena
37:24kita menjadi
37:25bagian dari
37:26pemerintah
37:27maka
37:28seluruh
37:29anggota
37:30kabinet
37:31instruksi dari
37:32Ketua Umum
37:33untuk
37:34selalu
37:34menjaga
37:35perform
37:37menjaga
37:38kinerja
37:38di kementerian
37:40dan lembaga
37:40masing-masing
37:41agar
37:42apat
37:42terus fokus
37:43pekerja
37:44untuk
37:45mendampingi
37:46Pak Presiden
37:46Prabowo
37:47dan terus
37:48pekerja
37:49dalam rangka
37:49melaksanakan
37:50program
37:51Astra Cita
37:52sehingga
37:53peningkatan
37:55kinerja
37:55pemerintahan
37:56itu
37:56sesuai dengan
37:58harapan
37:58rakyat Indonesia
37:59yang terpenting
38:00mungkin dari
38:01rakyat sendiri
38:02menginginkan
38:02ayo
38:03kemudian
38:04tunjukkan
38:04kinerja-kinerja
38:06para menteri
38:07begitu kinerja
38:08pemerintahan
38:08Prabowo Subianto
38:09yang kita tahu
38:10menteri-menteri ini
38:10masih berjalan
38:116 bulan
38:12masih cukup
38:14singkat
38:14begitu ya
38:15untuk 5 tahun
38:15ke depan
38:16kita harapkan
38:17ini bisa lebih fokus
38:18walaupun kita tahu
38:19di 4 tahun lagi
38:20di 2029
38:21akan ada agenda
38:22politik besar lagi
38:23apalagi
38:24keputusan MK
38:25sudah mengatakan
38:26bahwa memang
38:26sudah menghapus
38:28ambang batas
38:28tentu saja
38:29kita harapkan
38:31ya fokus dulu sajalah
38:32begitu ya
38:33kerja-kerja menteri
38:35dan juga kerja pemerintahan
38:36untuk mensukseskan
38:375 tahun
38:38di pemerintahan
38:39Prabowo Gibran
38:39terima kasih
38:40Mas Viva
38:41kemudian ada Gus Huda juga
38:43Mas Jaya Dihanan
38:43terima kasih
38:44Bapak-Bapak
38:45selamat pagi
38:46Assalamualaikum
38:46sehat selalu
38:47Mas Jaya Di
38:50Mas Viva