JAKARTA, KOMPASTV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan bagian dari fenomena politik biasa.
"Saya kira jika ada pihak tertentu ataupun kelompok masyarakat tertentu yang mencoba untuk mengusulkan supaya pemimpin seperti wakil presiden itu dicompot, ini bagian dari fenomena politik biasa," kata Adi Prayitno kepada KompasTV, Senin (28/4/2025).
Menurutnya gerakan seperti ini merupakan ekspresi ketidakpuasan dan protes politik masyarakat terhadap pemerintah.
Adi menilai ketika kelompok tertentu seperti para Purnawirawan TNI meminta wakil presiden dicopot, mungkin ada proses di Pilpres 2024 yang lalu, itu tidak sesuai dengan kaedah-kaedah prosedur terkait dengan moral.
Video Editor: Joshua
#adipraitno #gibran #purnawirawantni
Baca Juga Video Monolog Wapres Gibran, Wamensesneg: Itu Bentuk Komunikasi ke Masyarakat di https://www.kompas.tv/regional/590008/video-monolog-wapres-gibran-wamensesneg-itu-bentuk-komunikasi-ke-masyarakat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590016/full-pengamat-politik-blak-blakan-soal-usulan-purnawirawan-tni-agar-wapres-gibran-dicopot
"Saya kira jika ada pihak tertentu ataupun kelompok masyarakat tertentu yang mencoba untuk mengusulkan supaya pemimpin seperti wakil presiden itu dicompot, ini bagian dari fenomena politik biasa," kata Adi Prayitno kepada KompasTV, Senin (28/4/2025).
Menurutnya gerakan seperti ini merupakan ekspresi ketidakpuasan dan protes politik masyarakat terhadap pemerintah.
Adi menilai ketika kelompok tertentu seperti para Purnawirawan TNI meminta wakil presiden dicopot, mungkin ada proses di Pilpres 2024 yang lalu, itu tidak sesuai dengan kaedah-kaedah prosedur terkait dengan moral.
Video Editor: Joshua
#adipraitno #gibran #purnawirawantni
Baca Juga Video Monolog Wapres Gibran, Wamensesneg: Itu Bentuk Komunikasi ke Masyarakat di https://www.kompas.tv/regional/590008/video-monolog-wapres-gibran-wamensesneg-itu-bentuk-komunikasi-ke-masyarakat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590016/full-pengamat-politik-blak-blakan-soal-usulan-purnawirawan-tni-agar-wapres-gibran-dicopot
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00mencoba untuk mengusulkan supaya pemimpin seperti wakil presiden itu dicopot
00:04ini bagian dari fenomena politik biasa
00:07saya kira jika ada pihak tertentu ataupun kelompok masyarakat tertentu
00:12yang mencoba untuk mengusulkan supaya pemimpin seperti wakil presiden itu dicopot
00:17ini bagian dari fenomena politik biasa
00:20bahkan sebelum pemerintahan saat ini
00:23kalau kita melihat bagaimana para aktivis kelompok pro-demokrasi dan mahasiswa
00:27ketika mereka melakukan protes dan demonstrasi
00:30justru mereka itu meminta presiden yang saat itu berkuasa
00:33itu turun, minta dimaksulkan dan kemudian bisa diimpeachment
00:37itu tentu sebagai bentuk kekecewaan dan protes politik mereka
00:41terhadap penguasa saat itu yang dinilai tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat
00:46kita bisa sering dengar protes-protes itu dilakukan
00:49misalnya waktu Jokowi jadi presiden
00:52kemudian waktu SPI jadi presiden
00:54Megawati jadi presiden
00:55Gus Dur jadi presiden
00:56dan bahkan ketika Habibie jadi presiden
00:59kekalipun begitu banyak desakan-desakan
01:01presiden-presiden saat itu yang sedang berkuasa
01:04memang minta untuk turun dan dilengsarkan di tengah jalan
01:07itu tentu sebagai bentuk ekspresi kemarahan
01:10yang mungkin menurut mahasiswa dan kelompok aktivit
01:12itu tidak sesuai dengan nafas demokrasi
01:15begitu pun ketika ada fenomena
01:18kelompok masyarakat, kelompok tertentu
01:20seperti para purnawirawan ini
01:21meminta wakil presiden misalnya dicopot
01:24bagi purnawirawan mungkin
01:26proses pencalonan di Pilpres 2024 yang lalu
01:30itu tidak sesuai dengan kaedah-kaedah prosedur
01:32terkait dengan moral tentu saja
01:34maka karena terkait dengan putusan mahkamah konstitusi
01:38soal syarat terkait dengan usia capres dan cowok pres
01:42per hari ini ya pastinya akan begitu banyak masyarakat
01:45yang mempersoalkan
01:47ya terbukti ketika kelompok purnawirawan
01:49meminta wakil presiden itu dicopot
01:51itu bagian dari bagaimana
01:53proses yang terkait dengan putusan mahkamah konstitusi
01:56beberapa waktu yang lalu itu dianggap tidak benar
01:58dan dianggap cacat
01:59wajar kalau kemudian
02:00hal-hal yang semacam ini selalu bermunculan
02:03dan bahkan di kemudian hari
02:04bukan tidak mungkin akan bermunculan
02:07pihak-pihak yang lain akan menggugat
02:09dan terus mewajanakan
02:10bagaimana yang terkait dengan putusan mahkamah konstitusi
02:13terkait dengan calon presiden dan wakil presiden
02:15itu dianggap tidak sah dan melanggar kode etik moral
02:18itu yang pertama
02:19nah yang kedua sebenarnya
02:21kenapa ini baru dimunculkan
02:23ya sebenarnya dulu juga sempat dimunculkan
02:25begitu kuat ya
02:26bahkan ada protes, narasi, dan petisi-petisi
02:29yang kemudian menolak
02:31yang terkait dengan putusan mahkamah konstitusi
02:33terkait dengan syarat
02:35calon presiden dan wakil presiden
02:37jadi bagi saya
02:39punawirawan
02:40yang hari ini menggugat
02:41soal wakil presiden dicopot
02:43sebagai buntut dari putusan mahkamah konstitusi
02:46itu protesnya bukan hanya ini saja
02:48sejak dulu ini
02:49sebenarnya itu dimunculkan
02:51tapi memang secara politik
02:52ini kenapa kembali dimunculkan
02:54mungkin tidak terlepas
02:55karena
02:56Gibran saat ini bukan lagi sebagai anak presiden misalnya
02:59tapi hanya sebatas wakil presiden
03:01yang mungkin posisi politiknya di negara itu
03:04di negara ini tentu tidak sekuat yang
03:06dimiliki oleh presiden di Republik Indonesia
03:08jadi inilah yang kemudian membuat sepertinya
03:11para purnawirawan ini menyampaikan begitu banyak
03:14seruan-seruan yang salah satunya adalah
03:16meminta wakil presiden itu dicopot ya
03:19ini kan sebenarnya narasi politik
03:22ekstra parlamenter
03:23tapi yang ketiga bagi saya
03:24bukan perkara gampang sebenarnya
03:26untuk mengganti
03:27posisi wakil presiden
03:29ataupun mencopot wakil presiden
03:31diundang-undang kan disebutkan
03:32bahwa presiden ataupun wakil presiden
03:35itu bisa diperhentikan
03:36dimakzulkan
03:36kalau dianggap melanggar konstitusi
03:38terlibat tindakan korupsi
03:40ataupun penyuapan
03:41ataupun tindakan-tindakan terselah yang lain
03:43ini hal-hal yang tidak mudah
03:45per hari ini kan tidak ada persoalan yang
03:47kemudian bisa menjerat
03:49wakil presiden Republik Indonesia
03:51dan bahkan untuk mengusulkan
03:53bagaimana pergantian wakil presiden
03:55itu kan prosesnya ada di parlemen
03:57terutama di MPR dan DPR
03:59jadi jalan ceritanya DPR
04:01itu mengusulkan kepada MPR
04:03bahwa misalnya wakil presiden itu
04:05punya masalah
04:06wakil presiden itu misalnya
04:08terlibat ataupun melanggar konstitusi
04:10tapi sebelum mengusulkan kepada MPR
04:12DPR itu meminta fatwa
04:14kepada mahkamah konstitusi
04:16apakah yang akan disampaikan
04:19kepada MPR itu
04:20betul-betul melanggar hukum
04:22melanggar konstitusi
04:23dia misalnya dianggap
04:25bagian dari melanggar sesuatu
04:27yang jepatnya terjelah
04:28baru kemudian dipersoalkan di MPR
04:30jadi prosesnya agak panjang
04:32dan dijelimet
04:33oleh karena itu bagi saya
04:35sekalipun ada desakan
04:36supaya wakil presiden itu diganti
04:37ini kan sebenarnya
04:39tidak telampau ngepek
04:40terkait dengan situasi politik
04:41yang ada di parlemen
04:42karena bagi saya
04:44yang bisa mengusulkan
04:45apakah presiden
04:46ataupun wakil presiden
04:47bisa diganti
04:49sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945
04:51itu kewandangannya ada di DPR
04:53diusulkan oleh DPR ke MPR
04:55tapi sebelum diusulkan kepada MPR
04:58minta tafsir dulu
04:59kepada Mahkamah Konstitusi
05:00kalau melihat ini semua
05:02memang sulit secara konstitusional
05:04bahwa wakil presiden itu bisa dicopot
05:06saya kira di situ menurut saya
05:07delapan
05:25mengusulkan pergantian wakil presiden
05:28kepada MPR
05:29karena keputusan MK
05:33terhadap pasal 169
05:36huruf J
05:37Undang-Undang tentang pemilu
05:39telah melanggar hukum
05:40acara MK
05:42dan Undang-Undang Kekuasaan
05:44kehakiman
05:45saya Rahmat Ibrahim
05:53saksikan program-program Kompas TV
05:56melalui siaran digital
05:57PTV
05:58dan media streaming lainnya
06:00Kompas TV
06:01independen
06:02terpercaya
06:04Kompas TV
06:05Kompas TV
06:06Kompas TV
06:07Kompas TV