Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Bagaimana teknologi bisa mengubah wajah budi daya ikan nila? 🐟💡
Yuk simak obrolan eksklusif bersama Founder Indonesia Mari Farm yang akan membahas sektor perikanan lewat inovasi digital!

#sukabumiupdatecom #bincangbisnis #sukabumi #kotasukabumi #kabupatensukabumi
------------------------
Produser: Mulvi MN
Host: Oksa Bachtiar Camsyah
Operator Kamera: Rio, Mulvi MN
Editor Video: Rio Andhika
Transkrip
00:00Intro
00:01Kalau mulai bisnis ya, bisnis itu tepatnya gitu ya, tepatnya di 2021.
00:23Untuk mempelajarinya itu pure di perikanan ya, fokus di perikanan dari 2019.
00:302015, 2016 itu hanya perkenalan untuk hanya sekedar jurnal dan skripsi.
00:36Karena kita ada di tempat peternakan atau budaya ikan ular,
00:44milik kanglang buahnya di Biasa Sejalingan,
00:47Kecamatan Cicatayan, Kabupaten Sukami.
00:49Ini metode yang menarik karena mengkombinasikan teknologi dan perikanan.
00:55Mudah-mudahan bisa diduplikasi oleh banyak warga Kabupaten Sukami,
00:58Karena kita adalah wilayah yang sangat kaya akan budaya perairan.
01:03Nah untuk lebih lengkapnya,
01:05menonton pencakapan Cicatayan Kalabib berikut ini.
01:12Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
01:28Updaters, kembali bersama saya Oksa Bahtiar Kamsyah di program Bincang Bisnis.
01:33Nah saat ini saya sudah berada di tempatnya Kang Labib Langlang Buana di Desa Sejalingan,
01:40Kecamatan Cicatayan, Kabupaten Sukabumi yang berusaha melakukan budidaya ikan ular.
01:46Nah sudah hadir bersama saya yaitu Kang Labib. Selamat siang Kang.
01:49Selamat siang.
01:50Saya mampir ke tempatnya Kang Labib ini main, ingin tahu, ingin melihat bagaimana usaha budidaya ini berjalan gitu Kang.
01:57Oke oke oke.
01:58Jadi mungkin di awal kita ingin, sebelum kita berbicara tentang aspek misnis dan segala macamnya,
02:04mulai meneliti, mulai tertarik ini bahkan sejak bangku kuliah Kang.
02:07Ya bangku kuliah.
02:08Mungkin boleh diceritakan bagaimana awalnya tertarik dengan ide bisnis ini Kang?
02:11Awalnya tuh, saya tuh pikirannya hanya sekedar untuk skripsi dan jurnal gitu ya Kang ya.
02:18Nah tadinya kita main di untuk otomasi gitu ya.
02:22Otomasi di IOT lah intinya di IOT.
02:25Nah banyak judul-judul yang dipilih-pilih dulu tuh.
02:29Nah tadinya lebih ke keamanan, ternyata keamanan udah terlalu banyak.
02:34Nah suatu ketika ngobrol sama sepuh-sepuh ya sama tokoh-tokoh di daerah,
02:40ada acara pengajian, ada permasalahan tuh.
02:44Permasalahannya di bidang pertanian dan perikanan.
02:47Nah si alat ini tuh ya bisa, yang dibangun itu bisa monitoring lah intinya.
02:52Monitoring dan ketepatan kalau di pertanian itu ketepatan penanaman.
02:58Ini potensi tanah ini tuh bagusnya apa?
03:01Kan otomatis pakai sensor tuh ya.
03:02Pakai sensor, nah awal-awalnya ke situ Kang.
03:05Jadi oh ini tuh sensor bisa dipakai di pertanian, ternyata bisa juga di perikanan.
03:10Nah mulai penelitian tuh ada masalah, ada masalahnya tuh menentukan sensor apa yang akan dipakai gitu kan ya.
03:21Sensor apa yang dipakai.
03:22Nah otomatis kan saya sebagai anak IT gitu ya, anak IT harus mempelajari literaturnya.
03:30Nah awal-awal buka usaha itu, oh ternyata ketika baca literatur, oh ini potensi nih.
03:37Potensi, barulah pengkajian potensi daerah.
03:40Potensi daerah Kabupaten Sukabumi.
03:42Nah ternyata di kampung saya cocoknya di perikanan.
03:46Pertanian juga cocok tapi kan udah terlalu banyak nih, udah terlalu banyak.
03:50Dan permasalahannya kompleks di pertanian tuh.
03:53Pertanian, oh di perikanan ini ada kemungkinan potensi bisa diangkat gitu sih Kang.
03:59Jadi konteksnya Kang Labi Bini adalah dulu mahasiswa jurusan teknik informatika.
04:03Ternyata informatika.
04:04Universitas Nusaputra Sukabumi.
04:05Jadi ketika mencari atau menyusun judul skripsi terpilih lah ide itu.
04:10Ya, ide itu.
04:11Yang tentang sensor dan sebagainya.
04:12Nah sekarang kalau kita maju ke tahapan bisnis lah waktu itu kan.
04:16Berarti sensor yang ditemukan waktu itu yang digunakan sekarang itu dalam hal apanya Kang untuk perikanan?
04:21Nah di perikanan itu intinya kemiringan ya.
04:24Kemiringan, gravitasi sama sensor itu PH.
04:30Awalnya PH doang.
04:31Nah ternyata di perikanan itu ada banyak juga.
04:34Ada amoniak, amoniak itu ada nitrat, nitrit, bospat.
04:38Nah itu ternyata ada di sensornya gitu.
04:41Jadi waktu itu Kang mencoba menggabungkan disipin ilmu informatika dengan diri perikanan.
04:46Perikanan.
04:47Sehingga sekarang memulai bisnis dengan modern seperti ini.
04:49Ya seperti ini gitu.
04:50Nanti kalau untuk mulai bisnisnya tahun berapa kan?
04:53Kalau mulai bisnis ya, bisnis itu tepatnya gitu ya.
04:56Tepatnya di 2021 sebenarnya.
04:582021.
04:592021.
05:00Untuk mempelajarinya itu pure di perikanan ya, fokus di perikanan dari 2019.
05:052019.
05:072016 itu hanya perkenalan untuk hanya sekedar jurnal dan skripsi.
05:13Oh ternyata, oh ini ada peluang bisnis nih.
05:16Peluang bisnis di perikanan.
05:18Baca-baca literatur pasar, kebutuhan ikan di Sukabumi seperti apa, di daerah lain seperti apa khususnya Jawa Barat dan Jakarta gitu ya.
05:27Oh ada peluang nih.
05:28Barulah disitu ada potensi dan semangat lah.
05:32Ada semangat lebih.
05:33Oke jadi update terus kalau nanti menyaksikan video ini nanti akan kita lihat.
05:36Kang Labib ini melakukan bisnis perikanan nilai itu melalui kolam bulat Kang ya.
05:42Ya kolam bulat.
05:43Jadi itulah yang nanti dilatar belakangnya oleh ide tadi tentang informatika dan juga perikanan.
05:48Untuk sekarang berarti ada berapa kolam kan yang akan kelola ini?
05:52Sekarang ada 222 kolam.
05:54222 kolam semuanya di Desa Cijalingan ini kan ya.
05:57Desa Cijalingan.
05:58Dalam, mungkin nanti bisa dijelaskan saya belum terlalu paham.
06:00Dalam panennya itu akan berlangsung berapa lama dari setiap kolam itu dan dijual ke mana aja Kang?
06:05Nah kalau untuk manajemen gitu ya manajemen kita kebanyakan parsial ya.
06:11Karena di perikanan, bisnis perikanan itu kebutuhan ikan yang jadi agak repot tuh ukuran Kang.
06:19Ukuran.
06:20Nanti pasar misalkan mintanya ukuran sekilo empat lima.
06:23Nah itu harus ada.
06:24Nah itu manajemennya seperti apa?
06:26Nanti ada panen parsial.
06:27Nah panen parsial jadi nggak semua kolam langsung dipanen gitu.
06:32Kita manajemen misalkan kebutuhannya dua ton nih per dua minggu atau per satu minggu atau per bulan.
06:40Itu kita tinggal hitung kolam.
06:42Nah satu kolam itu bisa panen dari 147 sampai 320 kilo.
06:50Tergantung kepadatan.
06:53Semakin kecil kepadatan semakin cepat juga ikan besar.
06:57Ada plus minusnya lah.
07:00Terus untuk manajemen pakan itu harus benar-benar menghitung bobot biomasa.
07:08Nah karena tidak dihitung itu kurang efektif lah.
07:12Jadi terlalu banyak buang pakan lah.
07:15Jadi pakan benar-benar sejaga dan air Kang.
07:18Nah kondisi air ini, ini kalau bisa dikatakan ini semi biovlog ya.
07:23Enggak pure biovlog gitu kan.
07:25Karena kalau di biovlog itu bisa benar-benar kepadatannya tinggi.
07:29Tapi resikonya kita harus menambah effort untuk menjaga air.
07:35Jadi kalau tadi terkait permintaan, misalkan ada permintanya sekian ton dengan ukuran satu kilo berapa ekor.
07:41Itulah yang kolam yang siap dilakukan panen.
07:45Tapi tidak bisa semuanya serentak.
07:47Gantung permintaan juga.
07:49Kerepotan juga kalau serentak Kang.
07:51200 kolam itu kan nggak sedikit.
07:53Kalau untuk benih berarti awalnya dari mana Kang ini?
07:57Benih kita ngambil lokal Kang.
07:59Benih ngambil lokal.
08:01Kan di Sukabumi ada BBPB ATA.
08:05Dari situ terus kadang benih dari luar juga gitu.
08:09Apalagi dari benih-benih pabrikan pakan tuh kayak.
08:13Ya tahulah pakan-pakan suka nawarin benih juga.
08:17Nah kita ambil, kita telah yang cocok.
08:19Di sini tuh apa?
08:20Dan pasar mintanya apa?
08:22Karena kebanyakan kita pasarnya pasar Jakarta.
08:25Permintaannya ikan nila merah, nila merah.
08:28Jadi untuk lokal kita baru mengkondisikan 40 kolam untuk nila hitam.
08:33Untuk lokal ya untuk lokal Sukabumi.
08:35Baru mulai dari awal puasa.
08:38Jadi belum bisa panen gitu ya untuk nila hitamnya.
08:42Nah untuk pemasaran Jakarta tuh dia ngambil kesini.
08:47Luar kota ya?
08:48Luar kota.
08:49Ya oke.
08:50Menarik Updater saya masih ada di tempatnya Kang Labib di Desa Cijalingan.
08:54Kecematan Cizantayan dan tadi kita membahas bagaimana latar belakang Kang Labib memulai bisnis perikanan ikan nila.
09:02Dan sebetulnya Kang kalau kita bicara bisnis ini bukan bisnis baru sebetulnya.
09:05Ya.
09:06Tetapi dimodifikasi dengan teknologi.
09:08Ya modifikasi.
09:09Menjadi model yang segar lah untuk zaman sekarang begitu.
09:12Tapi kalau latar belakang nah sebetulnya Kang Labib bukan dari perikanan.
09:15Bukan.
09:16Mungkin juga Updater dan yang saya tahu ini adalah bukan bisnis warisan artinya Kang Labib memulai.
09:21Mulai.
09:22Dan bisa diduplikasi oleh banyak teman-teman yang saat ini mungkin kepikiran untuk melakukan bisnis apa.
09:26Boleh diceritakan tidak Kang kenapa akhirnya memilih perikanan spesifiknya nila gitu.
09:31Nah spesifiknya nila.
09:33Yang pertama mungkin ngambilnya potensi lokal.
09:36Yang kedua kenapa di nila.
09:38Nila kan jadi kebutuhan protein juga ya.
09:41Manusia butuh makanan.
09:43Jadi semakin banyak manusia bisnis ini bisa semakin tinggi juga gitu ya.
09:48Ibaratnya ini selagi ada manusia.
09:51Tidak mengatir ya.
09:53Ya karena konsumennya ada terus.
09:55Ya ada terus kebutuhannya ada terus gitu kan gitu.
09:58Jadi kenapa sih milih nila.
10:00Nila tuh kalau di pemijahan mudah Kang.
10:02Pemijahan mudah.
10:03Pengurusan mudah.
10:04Ya tapi tetap harus ada manajemennya.
10:06Itu sortiring.
10:07Grading.
10:08Itu ukuran.
10:09Karena kalau ukurannya terlalu campur.
10:11Misalkan dalam satu kolam tuh ada ukurannya 1 kg 40.
10:16Sedangkan yang paling besar tuh 1 kg 4.
10:18Itu yang 1 kg 40 tuh tersisihkan.
10:21Tidak ke bagian pelet gitu.
10:24Jadi gradingnya harus benar-benar bagus gitu.
10:27Manajemennya pun betul-betul di awasi.
10:30Ya di awasi ya.
10:31Terutama kondisi air Kang.
10:33Kita kalau berdaya nila airnya jelek.
10:36Nilai juga pertumbuhan juga kurang Kang.
10:39Jadi air benar-benar harus diteliti.
10:41Nah itu fungsinya di teknologi.
10:43Nah iya iya iya.
10:44Jadi bukan ikannya yang ditelan.
10:46Tapi airnya Kang.
10:47Kalau pakai sensor kan ada akurasi ya.
10:50Akurasi nya sekian.
10:51Nah gitu Kang.
10:52Kalau dari sisi bisnis ini Kang.
10:54Pastilah kalau disebut menguntungkan menguntungkan.
10:56Menguntungkan.
10:57Boleh tahu nggak Kang.
10:58Misalkan kalau hitungan angka-angka.
10:59Mungkin kasar aja sebetulnya.
11:00Dari 200 kolam dengan sistem panen yang tadi.
11:03Yang tidak bisa serentak begitu.
11:04Ya.
11:05Kehitungannya dalam satu bulan atau satu minggu.
11:07Atau satu panen.
11:08Mungkin akan Anda bisa menjelaskan.
11:09Berapa Kang keuntungan yang bisa diperoleh lah.
11:12Itu kan kalau harga ya.
11:13Tergantung pasaran juga.
11:15Yang terpenting HPP kita harus kecil.
11:19HPP.
11:20Ditekan lagi ya.
11:21Ditekan HPP nya ditekan.
11:22Nah penekanannya itu.
11:23Salah satunya adalah.
11:25Pembuatan probiotik mandiri.
11:27Kita kalau untuk pakan pabrikan.
11:30Tapi untuk probiotik itu kita kutul sendiri Kang.
11:33Beli starter kita kutul.
11:35Beli starter kita kutul.
11:36Nah untuk harga keuntungannya.
11:39Berbicara keuntungan.
11:40Kalau keuntungan itu tergantung pasar.
11:43Intinya misalkan.
11:45Untuk satu kolam itu.
11:47Dari rentan 300 ribu sampai 1 juta.
11:52Keuntungannya aja.
11:53Rentan dari 300 ribu sampai 1 juta.
11:56Tergantung banyaknya panen sama harga.
11:59Itu satu kali panen keuntungan.
12:01Satu kali panen.
12:02Satu kali panen dari satu kolam.
12:03Ya satu kolam.
12:04Oke.
12:05Berarti sebetulnya ngambil keuntungannya.
12:06Bukan dari menaikkan harga ya.
12:08Bukan.
12:09Menekan HPP.
12:10Menekan HPP.
12:11Masyarakat juga tidak terbebani gitu kan.
12:12Ya gitu.
12:13Konsumen tetap nyaman.
12:14Ya.
12:15Kalau kita bisa mengelola menekan HPP nya.
12:17Ya menekan HPP nya.
12:18Kalau untuk sekarang kan pasar di luar kota Jakarta dan sekitarnya lah gitu ya.
12:22Ya.
12:23Ada rencana mungkin ekspansi ke mana gitu Kang dalam waktu dekat.
12:26Ada kalau untuk nilai ya.
12:28Kalau nilai ini fokus di sini ya.
12:30Kalau ekspansi untuk ikan lain jenis ikan lain lebih ke timur Kang.
12:38Indonesia bagian timur gitu.
12:39Ikannya justru yang akan ditambah jenisnya gitu.
12:41Ya.
12:42Jenis ikannya akan ditambah.
12:43Karena kemarin kita udah melaksanakan penelitian.
12:45Ada jenis ikan laut yang sudah bisa dibeludayakan di air tawar juga.
12:49Oh gitu.
12:50Ikan apa tuh bocorannya?
12:51Kalau bocorannya ikan kakap lah.
12:53Ikan kakap.
12:54Oh bisa ditawar sekarang?
12:55Bisa ditawar karena ada jenis ikan yang bisa hidup di air tawar juga.
12:58Tapi mungkin iklim dan lain-lain mungkin belum bisa di sekomun atau dimana Kang?
13:01Untuk pemijahan belum bisa ya.
13:04Gak tahu tempat lain gitu ya.
13:06Karena saya penelitiannya di daerah Indonesia bagian timur.
13:09Karena di Indonesia bagian timur tuh alamnya masih bagus lah.
13:13Ada penyesuaian-penyesuaian gitu ya.
13:17Terus untuk probiotik juga di sana tuh lebih cepat berkembang.
13:22Bisa lebih cepat jadi daripada di sini.
13:24Oh.
13:25Karena suhunya di sana stabil.
13:26Oh iya iya.
13:27Faktor-faktor alam juga cukup terpengaruh Kang ya.
13:29Pengaruh banget Kang.
13:30Pengaruh banget.
13:31Apalagi untuk pemijahan ya.
13:32Pemijahan dan kultur probiotik.
13:34Intinya kultur probiotik itu kita harus tahu skala lab dulu lah.
13:38Skala lab pernah di lab seperti apa.
13:41Jadi mengkondisikan probiotiknya seperti apa nanti di sini gitu Kang.
13:45Oke.
13:46Nah sekarang aspek sosial Kang.
13:47Saya lihat juga banyak teman-teman, tetangga, saudara yang ikut.
13:49Terlibatlah membantu akan di sini.
13:50Ya.
13:51Ada berapa orang Kang?
13:52Kalau disebut pekerja-pekerja atau teman-teman yang membantulah di sini.
13:55Yang melibatkan warga lokal berapa orang sekarang?
13:57Kalau untuk pekerja tetap gitu ya.
13:59Pekerja tetap di sini ada 6 orang.
14:01Yang jualan di luar ada 8 orang.
14:04Kadang misalkan tetangga pengen ikut jualan ikan.
14:07Bisa ngambil dulu ke sini.
14:08Oh ya.
14:09Dia jual lagi ke masyarakat.
14:11Ya jual masyarakat gitu.
14:12Di kampas lah.
14:13Masyarakat sana di kampas.
14:14Oke Kang Labi menarik.
14:15Ini bukan jarang sebetulnya.
14:17Sesuatu yang bisa dipelajari lebih lanjut oleh teman-teman mahasiswa, anak muda.
14:22Yang mungkin kelihatannya tidak anak muda banget bisnisnya.
14:25Tapi sebetulnya sangat menjanjikan secara ekonomi.
14:27Mungkin bisa disampaikan Kang.
14:29Ajakan, harapan, atau motivasi lah bagi teman-teman di Sukomi Updaters.
14:33Yang mungkin juga kepikiran sejak nonton ini ingin mulai bisnis perikanan gitu kan.
14:37Nanti bisa disampaikan.
14:38Gini ya.
14:39Untuk usaha gitu ya.
14:40Apalagi di perikanan.
14:41Kita kan suka bingung kapan sih kita melangkah gitu ya.
14:47Kapan kita bisa melangkah.
14:48Nah khususnya anak-anak muda nih.
14:51Nah melangkah itu analisa dulu ada pendekatan.
14:54Misalkan kalau sebagai pembudidaya seperti apa.
14:57Bisnis pembudidaya sebagai trader seperti apa.
15:00Terus sebagai processing seperti apa.
15:04Misalkan di pasar.
15:06Dia pengeceran.
15:07Itu perlu pendekatan-pendekatan.
15:09Tapi khususnya di pembudidaya gitu ya.
15:11Kita harus tahu literatur ikan itu seperti apa.
15:14Akhirnya itu seperti apa.
15:16Jadi kalau belum sampai situ.
15:18Jangan dulu main di budidaya.
15:20Jangan tergiur dulu.
15:23Nah kecuali akan misalkan ada fashion untuk penjual.
15:26Misalkan sebagai tradernya.
15:28Itu trader hanyalah pendekatan ke pasar.
15:30Dekatin misalkan masuk ke pasar.
15:32Lihat-lihat jongkok.
15:33Mau ditawarin ikan bisa gitu kan.
15:35Kalau khususnya pembudidaya.
15:36Itu harus bener-bener expert di literaturnya.
15:39Betul-betul.
15:40Betul-betul.
15:41Jadi semangatnya gini.
15:42Semakin banyak manusia.
15:44Semakin kebutuhan ikan itu tinggi.
15:46Itu adalah sebuah potensi.
15:48Tapi jangan lupa juga.
15:50Kita harus menganalisanya gitu kan.
15:52Yang saya baca memang kalau bibir tidak asal dan tidak sembarangan.
15:55Studi dan lain-lain.
15:57Pengkajian, pendalaman tentang apa yang akan dikerjakan itu sangat penting.
16:01Kalau belum punya terlalu banyak pengantauan tentang budidaya mungkin bisa main di penjualan.
16:05Bisa main di trader dan sebagainya.
16:09Kalau sudah punya ilmu yang cukup tentang budidaya, pengantauan tentang ikan mungkin bisa dicoba.
16:15Terakhir kan bocoran modal awal berapa sih kan?
16:18Modal awal.
16:19Modal awal tuh saya jual motor kan.
16:23Jual motor itu untuk kalam tanah awalnya tuh kan.
16:27Jual motor itu ya kena 8 juta lah.
16:30Awal itu ya?
16:31Awal 8 juta sewa kolam tanah.
16:33Ternyata dihitung-hitung kok kepadatannya kurang.
16:36Sedangkan debit air bisa lebih padat gitu ya.
16:41Baca-baca lagi literatur.
16:43Sampai sekarang didukung sama keluarga.
16:45Awal bikin kolam bundar itu di 8 kolam.
16:49Nambah, nambah, nambah.
16:51Terus dipercaya oleh investor.
16:52Nah gini lah jadinya.
16:53Jadi seperti sekarang.
16:54Seperti sekarang gitu.
16:55Nah itu Ruhun Kang Labib terima kasih banyak.
16:57Sama-sama.
16:58Sudah diperkenalkan mampir.
16:59Semoga memberi manfaat dan inspirasi bagi update kalian semuanya.
17:02Amin, amin, amin.
17:03Kita kembali di program bincang bisnis berikutnya.
17:05Saya Oksan Batyar Kamsa dan Kang Labib.
17:07Mohon undur diri.
17:08Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
17:12Selamat menikmati.
17:14Selamat menikmati.
17:16Selamat menikmati.
17:17Selamat menikmati.
17:18Selamat menikmati.
17:20Selamat menikmati.
17:21Selamat menikmati.
17:22Selamat menikmati.
17:23Selamat menikmati.
17:24Selamat menikmati.
17:25Selamat menikmati.
17:26Selamat menikmati.
17:27Selamat menikmati.
17:28Selamat menikmati.
17:29Selamat menikmati.
17:30Selamat menikmati.
17:31Selamat menikmati.
17:32Selamat menikmati.
17:33Selamat menikmati.
17:34Selamat menikmati.
17:35Selamat menikmati.
17:36Selamat menikmati.
17:37Selamat menikmati.
17:38Selamat menikmati.
17:39Selamat menikmati.
17:40Selamat menikmati.

Dianjurkan