Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
KOMPAS.TV - Korban tertarik dengan janji pelaku yang akan memberikan imbalan uang jutaan rupiah jika bersedia bekerja sama.

Lantas, kerja sama seperti apa yang ditawarkan para pelaku kepada korban hingga membuat korban rela menyerahkan kartu ATM dan KTP-nya?

Simak tayangannya sebagai berikut.

#atm #korban #gelarperkara

Baca Juga Korban Predator Seksual Anak di Jepara Jateng Bertambah Jadi 31 Orang di https://www.kompas.tv/regional/591032/korban-predator-seksual-anak-di-jepara-jateng-bertambah-jadi-31-orang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591036/full-gelar-perkara-waspada-penipuan-sindikat-penukar-kartu-atm
Transkrip
00:00Halo Saudara, senang sekali kembali bisa menjumpai Anda di Gelar Perkara.
00:06Saudara seorang lelaki yang mengaku warga negara Brunei dan komplotannya menipu seorang lelaki paruh baya di kota Bogor, Jawa Barat.
00:15Dengan tipu muslihat, empat pelaku dapat menukar kartu ATM milik korban, lalu menguras uang 285 juta rupiah.
00:24Bagaimana bisa korban menyerahkan kartu ATM-nya pada para pelaku?
00:31Saudara, saksikan selengkapnya dalam Gelar Perkara.
00:36Bersama saya Fidi Batlolone, awas tertipu sindikat penukar kartu ATM.
00:41Saudara korban tertarik dengan janji pelaku yang akan memberi imbalan uang jutaan rupiah jika bersedia bekerjasama dengan para pelaku.
01:01Lantas seperti apa kerjasama yang ditawarkan para pelaku pada korban hingga membuat korban rela menyerahkan kartu ATM dan KTP-nya pada pelaku?
01:11Memang ada salah satu orang yang salah satunya yang alias D ini, si D ini yang merupakan residivis perbuatan yang sama.
01:34Yang mana perbuatannya mengakui sebagai orang berunean dengan alasan yang kuat kemudian bujuk rayu yang mengiyurkan, si korban akhirnya mau berangkat ke salah satu ATM.
01:50Saudara komplotan penipu dengan modus tukar ATM kembali terjadi di Bogor, Jawa Barat.
02:06Pelaku yang berpura-pura sebagai warga negara Brunei berhasil menggasak uang senilai 285 juta rupiah milik korban.
02:15Lalu bagaimana perjalanan kasusnya?
02:17Simak penelusurannya bersama saya Niko Anggriawan.
02:20Dalam gelar perkara.
02:27Pertengahan April lalu, di Kota Bogor, Jawa Barat, komplotan penipu terkam CCTV dalam bilik ATM tengah menghasut seorang pria agar menunjukkan saldo rekeningnya.
02:39Dengan tipe muslihat, dua pelaku menukar kartu ATM milik korban lalu menguras uang ratusan juta rupiah.
02:46Pada 25 April, polisi menangkap tiga dari empat pelaku penipuan di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
02:53Kini ketiga pelaku DJ, AP, dan DR ditahan di Polres Kota Bogor.
03:01Sementara AS masih buron.
03:04Para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
03:07DJ, DJ, DL, AP, dan AS itu bersekolong atau merencanakan kejalanannya untuk melakukan penipuan dan cara berpura-pura sebagai pelaku naik.
03:24Dimana yang bersangka mencari korban di jasera sasana pelahaga dilangkorkan oleh korban di hari-hari, 15 April 2005, sekitar 27.
03:46Penasaran bagaimana pelaku bisa menekati korban lalu memberikan kartu ATM-nya pada para pelaku penipuan, kami menuju Kota Bogor.
03:58Dari informasi yang kami dapat, pelaku mencari mangsa di tempat ramai, yakni di sekitar jalan sistem satu arah yang mengelilingi Kebun Raya Bogor.
04:07Saudara di trotoar sistem satu arah di sekitaran Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, inilah pelaku menjalankan aksinya.
04:17Pelaku sengaja mencari mangsa, ini di tengah-tengah keramaian di warga yang sedang melakukan aktivitas olahraga.
04:23Dan dalam menjalankan aksinya, pelaku ini mengincar korban yang sudah berusia lanjut dan juga mereka yang menggunakan pakaian fancy atau pakaian-pakaian olahraga yang cenderung mahal.
04:35Dan setelah pelaku memprospek korban, pelaku ini memaksa korban untuk pergi ke ATM untuk melihat saldo dan juga pin yang dimiliki oleh korban.
04:44Ketika saldo dan juga pin telah dikantongi oleh para pelaku, kemudian aktivitas penukaran ATM disitulah terjadi dan kemudian pelaku membawa lari ATM korban, kemudian dihabiskan saldo milik korban.
04:59Kami mendatangi lokasi di mana para pelaku menukar ATM milik korban.
05:08Namun di sini tak ada seorang pun yang mengetahui atau mencurigai para pelaku dan korban masuk ke ruang ATM.
05:17Kasus penipuan terungkap saat korban berinisial WS melaporkan penipuan yang dialaminya ke kantor Polresta Bogor.
05:24Polisi menyebut korban telah ditipu oleh empat pelaku, diantaranya mengaku sebagai warga negara asing yang sedang menjual handphone sebanyak 30 unit.
05:36Kita mendapatkan informasi atau laporan dari masyarakat adanya kehilangan sejumlah uang di dalam ATM.
05:44Tapi kejadiannya memang dia sebelumnya ditawari oleh salah seorang yang mengaku orang Brunei untuk terkait kerjasama bisnis.
05:58Setelah kami dalami, kita lakukan penyelidikan, memang betul bahwa ditemukan dari CCTV ada sekelompok orang yang memang salah satunya mengaku sebagai orang Brunei.
06:15Dengan diperkuat ada ID card Brunei.
06:18Penipuan terjadi saat korban yang berusia paruh bayah ini tengah berkunjung ke kota Bogor dan berolahraga di trotowar sekitar kebun Raya Bogor.
06:29Pelaku berinisial DJ berpura-pura sebagai warga negara Brunei menghampiri korban.
06:35DJ menanyakan tempat penjualan ponsel, tetapi korban tidak mengetahuinya.
06:41Berikutnya datang pelaku AS yang siap menunjukkan lokasi toko penjualan ponsel.
06:46DJ mengaku datang ke Bogor untuk berbisnis perjualan ponsel dengan harga murah.
06:52Melihat korban tertarik, pelaku AP bersama DR yang berperan sebagai staff AS datang menyampaikan mobil telah siap.
07:01Mereka mengajak DJ dan korban naik mobil menuju toko ponsel tersebut.
07:06Karena orang Brunei ini memiliki sejumlah unit handphone, itu sekitar 30 unit.
07:15Yang mana handphone ini akan dijual atau diperjualbelikan dengan harga yang di bawah standar atau di bawah harga.
07:26Kemudian dari dasar itu korban merasa tertarik.
07:30Di tengah jalan skenario jahat dijalankan, pelaku AS berpura-pura berminat memborong handphone milik DJ.
07:38AS menyebut punya modal 500 juta rupiah sambil menunjukkan saldo di mobile bankingnya.
07:43Tetapi, AS tak bisa membayar tunai.
07:47DJ juga mengaku tidak punya kartu ATM.
07:52DJ pun meminjam rekening korban untuk menerima transferan uang AS dengan menjanjikan imbalan sejumlah uang.
08:02Kedua pelaku meminta korban meriksa saldo terlebih dahulu dengan alasan agar uang mereka tidak tercampur.
08:08Sesampainya di ATM, korban masuk bersama kedua pelaku.
08:13Saat mengecek saldo, pelaku menghafal nomor PIN kartu ATM korban.
08:17Lalu meminta kartu ATM korban dan KTP untuk difoto.
08:22Di sinilah, pelaku menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM yang telah disiapkan.
08:27Para pelaku menguras rekening korban saat berpisah dengan korban.
08:32Dengan alasan yang kuat kemudian bujuk rayu yang mengiyurkan, si korban akhirnya mau berangkat ke salah satu ATM.
08:46Dengan alasan bahwa, coba dicek dulu si isi ATM korban ini apakah ada uangnya atau tidak.
08:54Agar sejumlah uang yang dimiliki oleh korban dengan yang ditransfer oleh orang Bruna ini tidak tercampur.
09:06Pada saat si staff itu ikut ke ATM, itu sudah dipersiapkan ATM yang serupa.
09:13Sehingganya korban pasti tidak akan sadar bahwa itu ATM milik dia atau sudah ditukar.
09:23Karena ATM yang sudah dipersiapkan sama, bentuknya sama, warnanya sama, dan jenisnya sama.
09:30Jadi sehingganya korban tidak akan bisa mengecek, tidak ada waktu untuk mengecek lagi.
09:35Diketahui tersangka DJ merupakan residivis kasus yang sama.
09:39Ini adalah dokumentasi saat DJ usai ditangkap polisi pada September 2021 lalu.
09:47Dalam setiap kejahatannya, DJ selalu berperan menjadi warga negara Brunei.
09:52Komplotan penjahat pimpinan DJ menjalankan aksinya dengan menukar ATM korban.
09:59Memang ada salah satu orang yang, salah satunya yang alias D ini,
10:06Si D ini yang merupakan residivis perbuatan yang sama,
10:12yang mana perbuatannya mengaku sebagai orang Brunei.
10:16Untuk barang bukti yang kita sudah amankan itu beberapa ratus jenis ATM,
10:23kemudian handphone dan ID card Brunei.
10:27Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 372 dan 378 tentang penggelapan dan penipuan,
10:35dengan ancaman hukuman paling lama 4 tahun penjara.
10:39Dari aksi pelaku yang berhasil memperdaya dan menggasak uang ratusan juta milik korban,
10:47timbul pertanyaan, bagaimana bisa pelaku berani menjalankan aksinya di tengah keramaian?
10:54Lalu bagaimana caranya agar kita terhindar dari aksi serupa yang dilakukan oleh para penjahat atau penipu di masa yang akan datang?
11:03Simak ulasannya dalam gelar perkara.
11:05Penipuan dengan cara menukar kartu ATM di kota Bogor telah terjadi beberapa kali.
11:13Para korban menaruh simpati pada pelaku yang mengaku warga negara Brunei.
11:18Lantas apa yang dapat kita lakukan agar tidak tertipu sindikat penukar kartu ATM?
11:24Simak liputannya berikut ini.
11:25Ada orang yang ketika ditawarkan sesuatu, dia lebih memilih untuk tidak memperhatikan.
11:36Tapi ada orang-orang yang mau memperhatikan.
11:39Atau justru gampang tertarik dengan apa yang ditambahkan oleh orang.
11:46Ketiga itu adalah karena korban kurangnya pengetahuan terkait dengan modus-modus penipuan.
11:51Kemudian sebenarnya yang paling utama, korban adalah orang yang mudah disugesti.
11:56Sehingga mudah untuk diperdaya atau diarahkan.
12:00Kita belum kenal gitu, yaudah jangan dihiraukan lah.
12:14Sekarang kan banyak penipuan segala macem gitu.
12:16Gak penting juga sih kalau buat aku.
12:18Menurut saya awalnya ya kalau ada modus seperti itu, kita mikir dulu.
12:23Bagaimana orangnya atau mau dekat, mau enggak, kita juga gak boleh.
12:29Gampang percaya.
12:30Pergi kalau aku ya, kalau aku ditanya-tanya gitu langsung pergi aja sih.
12:33Karena sekarang modus banyak, apalagi kayak pingjol gitu juga kan banyak banget.
12:40Penipuan dengan modus melaku menyamar sebagai warga negara asing,
12:44lalu menukar kartu ATM milik korban.
12:46Hingga menguras saldo rekening korban telah terjadi beberapa kali di kota Bogor.
12:51Setidaknya, polisi telah tiga kali menangkap komplotan pelaku.
12:56Yang ini pada September 2021 lalu, kemudian Juni 2024, dan terakhir April 2025.
13:04Meski kasus penipuan ini terjadi berulang,
13:06tetapi masyarakat masih saja gampang menjadi korban.
13:13Kriminolog Hadifah Hasna menilai, saat ini siapapun dapat menjadi korban penipuan.
13:18Masyarakat yang kurang waspada lantaran merasa memiliki kepercayaan diri terlalu tinggi,
13:24rentan, menjadi sasaran para pelaku kejahatan.
13:28Dan selalu merasa bahwa saya ini adalah orang pinter,
13:33saya ini adalah orang mapan, saya nggak mungkin kena tipu gitu ya.
13:37Nah kondisi-kondisi seperti ini yang membuat masyarakat sekarang itu masih bisa menjadi korban.
13:43Selain itu, sikap mudah menaruh simpati kepada seseorang yang baru dikenal,
13:52yang membutuhkan bantuan akan membuat seseorang mudah didekati pelaku penipuan.
13:57Sebelum beraksi, para penipu mempelajari calon korbannya.
14:02Lalu, ada kepercayaan terhadap orang-orang tertentu,
14:08di mana mereka menggunakan atribut-atribut yang meyakinkan,
14:12atau sikap-sikap yang meyakinkan orang baik,
14:16orang dari luar gitu ya,
14:17yang membutuhkan bantuan atau pertanyaan-pertanyaan
14:21terkait dengan sesuatu yang membuat orang itu menjadi simpati atau empati.
14:24Ada orang yang ketika ditawarkan sesuatu,
14:27dia lebih membeli untuk tidak memperhatikan gitu.
14:29Tapi ada orang-orang yang mau memperhatikan.
14:32Atau justru gampang tertarik dengan apa yang disampaikan oleh orang.
14:35Nah, orang-orang seperti ini yang sudah masuk dalam perangkap profiling dari si pelaku tadi itu.
14:40Jadi memang pelaku itu melakukan profiling terlebih dahulu?
14:44Ya, betul.
14:45Tengah targetnya.
14:47Senada dengan kriminolog, psikolog Universitas Negeri Jakarta, Ernita Zakia,
14:56menilai sikap korban yang mudah percaya kepada orang lain,
15:00akan mudah diperdaya penipu.
15:06Kedua, karena korban itu mudah percaya pada orang lain,
15:09ini kan sangat mudah untuk diperdaya.
15:12Ketiga, itu adalah karena korban kurangnya pengetahuan terkait dengan modus-modus,
15:17penipuan.
15:18Kemudian, sebenarnya yang paling utama,
15:20korban adalah orang yang mudah disugesti.
15:22Sehingga mudah untuk diperdaya atau diarahkan.
15:26Seperti itu.
15:32Dalam menjalankan aksinya,
15:34pelaku penipuan memiliki keterampilan memanipulasi pikiran
15:37agar korban mau mengikuti keinginan para penipu.
15:41Teknik manipulasi menuntut pelaku dapat mengenali kondisi emosional calon korban.
15:47Karena pelaku itu menggunakan yang namanya teknik manipulasi,
15:56yang mana si korban dikondisikan pada situasi yang menekan,
16:01si pelaku bisa mengenali target korbannya.
16:04Yang pertama itu pelaku biasanya mengenali ciri-ciri kondisi emosional,
16:10yang mana biasanya orang-orang yang berada di kedukaan,
16:13kesetian, atau orang yang kurang percaya diri.
16:16Sindikat penipuan penukar ATM mengincar mangsa di tempat ramai,
16:27agar leluasa menguasai korban dan mudah kabur atau melarikan diri
16:32di tengah kerumunan orang jika ketahuan.
16:34Dan modusnya mereka adalah di keramaian, saya melihat itu.
16:40Karena biasanya pelaku, kenapa memilih di keramaian ini sebenarnya bukan karena faktor usia sebenarnya.
16:46Lebih kepada peluang mereka akan lebih besar.
16:49Kenapa? Karena biasanya kalau di situasi yang ramai,
16:52itu akan mudah terdistrak perhatian orang.
16:55Atau konsentrasinya mudah terpecah.
16:57Bahwa ketika dia melakukan penipuan, jika misalnya ketahuan,
17:01maka dia akan sangat mudah berbaur dengan kerumunan.
17:05Sehingga sulit untuk diidentifikasi.
17:12Jahatan bisa terjadi di mana saja.
17:15Agar terhindar dari penumpuan di tempat ramai,
17:18ada beberapa tips yang bisa Anda praktikkan.
17:20Pertama, selalu waspada.
17:26Jaga jarak dan jangan mudah percaya.
17:29Jika ada orang yang baru dikenal menghampiri,
17:31jangan mudah tergiur iming-iming uang.
17:34Jangan takut mengatakan tidak saat ditawari sesuatu.
17:38Jangan masuk bilik ATM dengan orang yang tidak dikenal.
17:42Jangan serahkan kartu ATM dan KTP pada orang lain.
17:46Untuk mengatakan tidak.
17:52Banyak kok orang-orang yang kesulitan untuk mengatakan tidak
17:55ketika dia bertemu dengan orang baru meminta bantuan
17:58yang mungkin itu adalah pelaku,
18:00sehingga dia akan menjadi korban.
18:01Ajarin modus-modus itu.
18:03Sehingga ketika kita dihadapkan pada situasi yang sama atau mirip,
18:06kita akan lebih hati-hati menghadapi situasi itu.
18:12Yang tidak rentan menjadi korban adalah orang yang selalu sadar
18:16di mana dia berada dan apa yang terjadi.
18:19Karena sebetulnya kan gampang.
18:21Oh, aku nggak kenal sama orang ini.
18:22Aku di dekati, dia menawarkan sesuatu.
18:24Aku nggak bisa membantu.
18:26Aku curiga.
18:27Aku nggak membantu.
18:28Ya sudah.
18:29Nah, kesadaran seperti ini kan nggak.
18:31Yang tidak dimiliki oleh setiap individu ketika berada di kerana.
18:36Tidak gampang percaya dan tidak gampang menolong orang.
18:39Bukan berarti kita bukan orang yang baik,
18:41tapi karena ini potensinya ada kejahatan,
18:44berarti kalau ada orang yang minta tolong,
18:47disampaikan aja,
18:48ditunjukkan aja di mana ada petugas yang bisa mengolong mereka.
18:57Berkaca dari kasus penipuan dengan modus tukar ATM
19:00membuat kita sebagai masyarakat harus waspada
19:03bahwa kejahatan memang mengintai di sekitar kita.
19:06Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal,
19:10apalagi menawarkan bisnis dengan keuntungan yang fantastis.
19:13Diko Anggriawan,
19:15Sep Tayoga Janaloka,
19:17Kompas TV,
19:18Bogor, Jawa Barat.

Dianjurkan