Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang guru di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur harus berjalan kaki sejauh 6 kilometer melintasi hutan demi mencerdaskan anak bangsa di daerah terpencil.

Lantas, bagaimana kisah perjuangannya?

Simak dialognya bersama Ibu Vinsensia Ervina Talluma, guru di Sekolah Jarak Jauh SDK 064 Watuballas, Sikka dan Bupati Sikka, NTT, Juventus Prima Yoris Kago.

#guruhonorer #inspiratif #pendidikan

Baca Juga [FULL] Gelar Perkara: Waspada Penipuan Sindikat Penukar Kartu ATM di https://www.kompas.tv/regional/591036/full-gelar-perkara-waspada-penipuan-sindikat-penukar-kartu-atm

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591039/full-haru-kisah-guru-di-sikka-jalan-kaki-6-km-lewati-hutan-tiap-hari-demi-didik-anak-bangsa
Transkrip
00:00Keren gak nih?
00:01Kita dalam rangka apa ini?
00:03Dalam rangka mengenang masa kecil?
00:05SD ya?
00:06SD.
00:07Nah, ngomong-ngomong SD, yang seru tuh kalau bacain hasil ujiannya anak-anak SD.
00:13Kira-kira apa ya?
00:14Jawaban-jawabannya.
00:15Jawaban-jawabannya.
00:17Kita lihat ya contoh ujiannya.
00:20Oke, kita tampilkan nih.
00:22Ujian SD 015, jawablah pertanyaan dengan benar dan tepat.
00:26Siapa? Nama Presiden Indonesia yang pertama.
00:30Benar.
00:31Ya benar sih.
00:33Apa nama Ibu Kota Provinsi Jawa Barat?
00:35Tepat.
00:36Berapa jumlah provinsi di Indonesia tepat?
00:38Salah, harusnya benar.
00:39Oh iya.
00:41Ya benar, lagu-lagu.
00:42Lagu-lagu.
00:43Benar apa? Tepat ya?
00:44Tepat lah gitu ya.
00:45Mengapa manusia disebut makhluk sosial?
00:47Benar.
00:48Soalnya, disuruhnya apa?
00:50Benar dan tepat.
00:51Jawablah dengan benar dan tepat.
00:52Ya benar juga sih ya.
00:54Tapi kenapa dia yang pertanyaan ketiga dia tepat ya?
00:58Bukan benar aja ya?
00:59Iya mungkin dia ragu-ragu.
01:00Emang agak sulit sih itu pertanyaannya.
01:02Yang ini nih, dalam surat Anas.
01:04Yang suka memisikkan kejahatan adalah tetangga.
01:10Apakah ini berdasarkan suratan orang tuanya mungkin Cing?
01:14Banyak yang menurutkan.
01:16Cabai kalau pedas sama omongan tetangga.
01:18Wah ini kayak gitu.
01:18Tadi dia, iya betul.
01:20Terus yang memisikkan kejahatan adalah tetangga.
01:24Terima kasih ya ini.
01:25Dari Ad Anisan Nur Admin.
01:27Oke nextnya.
01:28Ada yang lain lagi enggak?
01:30Anis.
01:31Mempunyai.
01:32Oh pertanyaan.
01:33Ibu membeli tiga telur.
01:34Ibu akan membuat kue.
01:36Apa yang harus dilakukan ibu agar telur tidak habis?
01:39Tidak usah bikin kue.
01:41Tidak usah bikin kue, oke.
01:43Di bawahnya.
01:43Pertanyaannya aneh.
01:44Ini contoh anak-anak kritis.
01:46Bagus berarti Cing.
01:48Berarti ya iya ngapain lah.
01:49Kalau enggak habis ya nggak usah bikin kue.
01:51Iya.
01:51Kalau dimasak pasti habis.
01:53Tanyaannya aneh kan.
01:54Iya betul.
01:55Oke nah ini.
01:57Apakah Antonim dari penduduk?
02:00Pen berdiri.
02:01Iya bener sih.
02:02Penduduk.
02:03Penduduk.
02:04Pendiri.
02:05Lawan kata maksudnya ya?
02:07Iya lawan kata kan.
02:08Bener kan Antonim ngerti berarti kan lawan kata.
02:10Bah itu penduduk.
02:12Yang ini pendiri.
02:13Tapi apa loh?
02:14Lawan kata dari penduduk sebenarnya apa?
02:16Apa coba?
02:17Enggak ada ya?
02:17Apa ya?
02:18Apa ya?
02:19Apa coba?
02:19Lawan kata dari penduduk?
02:21Penduduk?
02:22Penguasa.
02:23Wah agak berat.
02:25Masa penduduk lawan penduduk?
02:28Bukan dong.
02:29Merangkul.
02:29Merangkul.
02:31Oke.
02:32Nah nextnya tah.
02:33Ini kan artinya.
02:34Kita lihat ya.
02:35Ini adalah jawaban dari anak-anak sekolah.
02:38Dasar menariknya.
02:40Ini gak gampang loh.
02:41Oke.
02:42Karena kan masih usia yang sudah beranjak.
02:45Tidak anak-anak lagi bukan PAUD.
02:47Iya.
02:48Sudah mulai ada daya kritisnya.
02:49Tapi masih harus diarahkan karena belum dewasa.
02:52Kalau PAUD kan pendidikan anak usia dini.
02:54Saya juga mau daftar ke PAUD.
02:56Apa tuh?
02:56Pendidikan anak usia lanjut.
02:58PAUD.
02:59Baik.
02:59Nah artinya kan pendidikan ini bukan hanya tentang belajar.
03:02Tapi juga tentang menumbuhkan harapan dan membentuk masa depan bangsa.
03:06Karena banyak tantangannya.
03:07Nah apalagi katanya guru itu tanpa tanda jasa.
03:12Tapi kok gajinya kurang juga.
03:14Ini yang jangan sampai terjadi.
03:17Dan demi mencerdaskan anak bangsa.
03:19Seorang guru honorer di Kabupaten Sika NTT rela digaji 300 ribu rupiah per bulan.
03:25Padahal ia harus menempuhi jarak sejauh 6 kilometer.
03:27Dengan melewati hutan dan medan sulit untuk sampai ke sekolah.
03:31Kita lihat keliputannya.
03:36Inilah perjuangan Vincensia Ervina Taluma.
03:40Seorang guru honorer di SDK 064 Totubala.
03:43Di desa Wairterang kecamatan WIGT Kabupaten Sika, Nusa Tenggara Timur.
03:48Demi bisa mencerdaskan anak bangsa.
03:52Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024.
03:55Setiap harinya ia harus menempuh perjalanan 6 kilometer.
03:59Untuk mengajar anak-anak di dusun terpencil.
04:02Di kampung Wairbukang, dusun Wodok, desa Wairterang, kecamatan WIGT.
04:08Perjalanan panjang dari rumah ke sekolah melewati hutan.
04:12Mendaki melewati bebatuan.
04:14Dan kadang harus menyebrangkali apabila terjadi banjir.
04:18Agar sampai sekolah tepat waktu,
04:20setiap hari ia berangkat dari rumahnya pukul 6.30 pagi waktu Indonesia Timur.
04:26Vincensia menyebut,
04:28sayang jika ilmu yang didapatnya sebagai sarjana tak dimanfaatkan untuk mencerdaskan anak bangsa.
04:35Karena memang sayangkan kalau kita tinggal di rumah juga buat apa.
04:40Terus sudah punya ijasa.
04:41Ijasa juga dari S1 PGSD.
04:45Jadi lebih baik kita manfaatkan kita punya ijasa itu.
04:52Terus, kita hanya ingin mencerdaskan anak-anak bangsa saja.
04:56Di saat musim hujan, anak-anak diberi tugas dan belajar di rumah.
05:00Karena akses ke sekolah tak bisa dilalui.
05:02Meski demikian perjuangannya,
05:05Ervina hanya diberi gaji Rp300.000 per bulan.
05:09Dengan perincian,
05:10dari komite dibayar Rp150.000 per bulan
05:13dan dari bantuan operasional sekolah sebesar Rp150.000 per bulan.
05:19Kondisi gaji Rp300.000 per bulan
05:21tidak mencukupi biaya hidup sehari-hari
05:23apabila Ervina sudah berkeluarga.
05:26Dengan kondisi gaji demikian,
05:28Ervina mencari alternatif pendapatan lain
05:30seperti berjualan sembako di rumah setelah pulang sekolah.
05:35Kalau tidak mencukupi, bagaimana?
05:38Yaitu dengan mencari tambahan di luar
05:41untuk berjualan pada kiosk
05:44sehingga bisa menjual di kebutuhan SMA.
05:48Di peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei,
05:52Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti menyebut
05:54pemerintah meluncurkan program pemberian bantuan
05:57sebesar Rp300.000 per bulan kepada guru honorer.
06:02Kemudian yang ketiga adalah program bantuan guru honorer.
06:06Itu senilai Rp300.000 untuk masing-masing guru per bulan.
06:12Tahun ini kita mulai pada tahun ajaran baru, bulan Juli,
06:17dan itu yang menerima sekitar Rp310.000 guru di Indonesia.
06:23Sebelumnya, pada November tahun lalu,
06:26Presiden Prabowo pernah menjanjikan
06:28pemberian tujangan bagi guru non-ASN ditingkatkan
06:32menjadi Rp2 juta per bulan.
06:35Kita telah meningkatkan anggaran
06:37untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN
06:41yang berstatus PNS dan P3K
06:44serta guru-guru non-ASN.
06:50Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan
06:54sebesar satu kali gaji pokok.
07:00Guru-guru non-ASN
07:03nilai tujangan profesinya ditingkatkan
07:06menjadi Rp2 juta per bulan.
07:08Ervina berharap,
07:12di momen hardiknas ini,
07:13guru-guru honorer terutama yang bertugas
07:15di sekolah-sekolah swasta
07:17lebih diperhatikan kesejahteraannya.
07:20Juga berharap,
07:21pemerintah memperhatikan kondisi sekolah jarak jauh
07:24Wair Bukang dari SDK 064 Totubala
07:27meliputi perbaikan gedung sekolah,
07:30alat tulis, dan akses jalan.
07:32Tim Liputan, Kompas TV
07:35Guru di Sika harus berjalan sekitar 6 km
07:44melewati hutan
07:45demi mencerdaskan adak bangsa
07:47di daerah terpencil.
07:48Bagaimana kisah perjuangannya?
07:50Kita akan berbincang dengan
07:51Ibu Ervina,
07:52Vincentia Ervina Taluma,
07:54guru SD sekolah jarak jauh
07:56SDK 064 Watubalas Sika
07:59dan juga akan tersambung
08:02dengan Bupati Sika NTT Juventus
08:04Prima Yoris Kago.
08:06Bu Ervina?
08:08Salam.
08:12Salam hormat dari saya
08:14dan juga Friska untuk dedikasinya.
08:16Bisa diceritakan seperti apa sebenarnya
08:18kondisi berangkat
08:21hingga sampai di sekolah
08:22Bu Ervina?
08:24Bu Ervina?
08:32Bisa mendengar suara kami?
08:34Bu?
08:35Bisa.
08:36Iya.
08:37Bisa diceritakan dari awal berangkat
08:38bagaimana sehari-hari
08:40ke sekolah
08:41lewat
08:42medan yang seperti apa?
08:44Tantangannya
08:44seperti apa
08:45Bu Ervina?
08:48Baik.
08:49Terima kasih
08:50atas kesempatan yang diberikan
08:52selamat malam
08:54untuk kita semua.
08:56Baik.
08:57Saya akan menceritakan
08:58perjalanan saya
09:00menuju ke sekolah
09:02Wair Bukan.
09:03Dari rumah
09:04menuju ke sekolah
09:06Wair Bukan
09:07itu saya
09:09singgah dulu
09:14di
09:14kampung Wodong
09:16itu menggunakan
09:18taksi
09:20terus
09:21dari kampung Wodong
09:23menuju ke
09:25sekolah
09:26jarak Jawa
09:26Wair Bukan
09:27itu
09:27sudah mulai
09:28berjalan kaki
09:29terus
09:31dalam perjalanan
09:34dari Wodong
09:35menuju kampung Wair Bukan
09:36itu
09:37kita harus
09:38melewati
09:39hutan belantara
09:41mendaki gunung
09:45melewati
09:47bebatuan
09:47dan melewati
09:49juga beberapa
09:49kali kecil
09:50menuju ke sekolah
09:52Wair Bukan
09:53Nah Ibu
09:55berapa jam
09:56Bu setiap hari
09:57waktu tempuhnya
09:58ke sekolah?
10:02Paling lambat
10:03satu jaman
10:04Jaraknya berapa
10:07yang harus ditempu
10:08dengan jalan kaki
10:09kira-kira
10:10berapa kilometer
10:10yang harus ditempu
10:11dengan jalan kaki
10:12Bu?
10:14Setiap hari
10:15harus ditempu
10:16dengan
10:16enam kilometer
10:19itu
10:19pulang pergi
10:20pulang pergi
10:21enam kilometer
10:22itu dalam
10:23kondisi
10:24cuaca
10:24baik-baik saja
10:25ya Bu Ervina
10:26ya
10:26bagaimana
10:28kalau sedang
10:29hujan deras
10:30misalnya
10:30apakah Ibu
10:31jadi tidak bisa
10:31ke sekolah
10:32atau bagaimana Bu?
10:35Ya
10:35kalau dalam
10:36kondisi hujan
10:37itu memang
10:38tidak bisa
10:39untuk ke
10:40sekolah
10:41karena akses
10:42jalannya
10:43yang
10:44parah
10:45apalagi
10:47licin
10:48jadi
10:48menuju ke
10:49sekolahnya itu
10:50memang sangat sulit
10:51jadi
10:52anak-anak
10:53di atasnya
10:54di sekolah
10:56itu
10:56dikasih tugas
10:58supaya mereka
10:59bisa belajar
11:00di rumah
11:00dan kondisi
11:03seperti ini
11:04apakah
11:04banyak guru
11:05juga yang
11:05mengalami
11:06kondisi
11:07seperti
11:07Ibu Ervina
11:08kalau
11:12ya ada juga
11:14beberapa
11:15teman guru
11:16yang mungkin
11:16di kabupaten
11:17Sika ini
11:18mengalami hal
11:18yang sama
11:19seperti saya
11:20mereka juga
11:21harus berjalan
11:21kaki
11:22menuju
11:23ke sekolah
11:23kalau di sekolah
11:25Ibu Ervina
11:25ada berapa
11:26guru yang
11:26mengajar
11:27Bu?
11:29cuman saya
11:29sendiri saja
11:30Oh hanya Ibu sendiri
11:31Ibu punya
11:32berapa murid?
11:35Ada
11:358 siswa
11:36Oh ada
11:378 siswa
11:38kalau siswa
11:39tinggalnya
11:40dekat sekolah itu?
11:42Iya
11:42mereka semua
11:43tinggal di
11:44kampung
11:44berbukan
11:45dekat sekolah
11:46Oh dekat sekolah
11:47tapi ibunya
11:47yang harus ke sana ya
11:48Bu Ian
11:496 km
11:49bolak-balik
11:50Ibu mengajar
11:52mata pelajaran
11:53apa saja
11:54Bu Ervina?
11:56Mata pelajaran
11:58Matematika
12:00Pasal Indonesia
12:01Pendidikan
12:02Pancasila
12:03Semuanya
12:04Mata pelajaran
12:05yang
12:05Iya
12:06Dan kelas 1
12:07sampai kelas 6
12:08berarti ya Bu
12:08Khusus hanya
12:12kelas 1
12:12saja di
12:13kelas Jawa
12:13Erbukan
12:14Oke
12:15jadi pendidikan
12:16dasar saja
12:16yang bisa diberikan
12:17di satu ya
12:18Iya
12:18Apa yang membuat
12:20Ibu Ervina
12:21bertahan
12:22sampai sekarang
12:23kalau kita tadi
12:23juga dengar
12:24pendapatannya
12:25300 ribu
12:26berbulan
12:26tidak cukup
12:27bahkan untuk
12:27ongkos saja
12:28Apa yang
12:29membuat
12:30Ibu bertahan?
12:35Saya hanya ingin
12:37mencerdaskan
12:38anak-anak bangsa
12:39Itu saja
12:40Luar biasa
12:41Bu Ervina
12:42sangat mulia
12:43dan
12:43tapi apa yang
12:44akan dilakukan
12:45pemerintah
12:45saya sudah
12:47kita semua
12:47sudah tersambung
12:48dengan Bupati Sika
12:49NTT
12:50Bapak Juventus
12:51Prima Yoris Kago
12:52Selamat
12:53malam
12:54Pak Bupati
12:54Selamat malam
12:57Terima kasih
13:00sudah hadir
13:01Pak Bupati
13:01tadi cerita
13:02dari Ibu Ervina
13:03bahwa
13:03penghasilannya
13:04300 ribu rupiah
13:05per bulan
13:06tapi harus
13:06bolak-balik
13:07ke sekolah
13:08kurang lebih
13:086 km
13:09mengajar sendirian
13:10untuk 8 orang
13:11murid
13:12apa
13:12perhatian
13:13yang bisa diberikan
13:14oleh pemerintah
13:15Kabupaten Sika
13:16Baik
13:18jadi
13:18yang pertama
13:20tentu saya
13:20mau
13:20mengucapkan
13:22selamat hari
13:22pendidikan nasional
13:23buat semua
13:24kita
13:29masyarakat Indonesia
13:30berkaitan dengan
13:32kondisi sekolah
13:33kondisi pendidikan
13:34kita di Sika
13:35jadi
13:36yang dialami oleh
13:37Ibu Ervina
13:38itu ada
13:39ada setidaknya
13:416 lokasi
13:42sekolah kaki
13:43di Kabupaten Sika
13:44yang memang kita
13:44terkendala
13:45dengan infrastruktur
13:46saya bersyukur
13:48Ibu Ervina
13:51muncul
13:51sebagai
13:52figur yang
13:54kemudian
13:54bisa membuka
13:55semua mata
13:56berkaitan dengan
13:57kondisi pendidikan
13:58kami di Sika
13:59saya waktu itu
14:00setelah
14:01munculnya
14:04Ibu Ervina
14:05yang kemudian
14:05saya berterima kasih
14:06kepada
14:06insan PRS juga
14:08teman-teman media
14:09yang kemudian
14:10memblow up
14:11saya
14:13mungkin dua hari setelahnya
14:17saya bersama dengan
14:18Ibu Ervina
14:18saya mengunjungi sekolahnya
14:19kita langsung
14:20ke Wirebukan
14:21memang
14:22saya perlu kasih gambaran
14:24bahwa
14:24sekolahnya itu
14:25ada di
14:26dataran rendah
14:28di bawah
14:28di perkampungan
14:29tapi karena
14:30ada satu dusun
14:32yang tadi sudah disampaikan
14:33ada jarak tempus
14:34sekitar 6 kilo
14:35yang memang
14:37dia butuh
14:38ada sekolah kaki
14:39yang di
14:40perlu dibangun
14:43di situ
14:44sehingga
14:46anak-anak
14:47adik-adik yang kelas 1
14:49mereka bisa dibantu
14:50di situ
14:50karena akses jalan
14:51yang belum
14:52memadai
14:53itu yang kemudian
14:55kondisi ini
14:56membuat
14:58kami bersyukur
15:00dan berterima kasih
15:00saya tentu sebagai
15:01Bupati yang
15:02baru terpilih
15:04langsung melihat
15:05kondisinya
15:06dan
15:06ada beberapa
15:08sekolah lain
15:08yang juga kemudian
15:09jadi atensi kami
15:09berkaitan dengan
15:11kesejahteraan mereka
15:12saya kemarin
15:13waktu di Hart Dignas
15:14saya punya komitmen
15:15berkaitan dengan
15:17guru-guru honorer ini
15:20sehingga kami
15:21nanti ke depan
15:22kita akan
15:24yang pertama
15:25memastikan dulu
15:25seluruh guru honorer
15:27untuk mendapatkan
15:29insentif daerah
15:29termasuk Ibu Erfina
15:30yang nanti akan masuk
15:32dalam
15:32penerima
15:33insentif daerah itu
15:35dan juga yang kedua
15:36kami akan
15:37berupaya
15:38berkomitmen
15:38sekali lagi
15:39selain dengan
15:40komitmen dari
15:42pemerintah pusat
15:43untuk memberikan
15:43insentif kepada
15:44para guru honorer
15:46kami di PMD Sika pun
15:47akan menaikkan
15:49tunjangan dari
15:50para guru honorer ini
15:52saya pikir itu yang
15:53akan kami lakukan
15:53karena
15:54ini penting
15:56sekali lagi
15:56kami punya komitmen
15:57ke depan untuk
15:58meningkatkan sumber
15:59daya manusia
16:00di Kabupaten Sika
16:01saya pikir itu
16:02Bapak juga sempat
16:04langsung ke sekolah
16:05tempat Ibu Erfina
16:07mengajar ya
16:08fasilitasnya apa
16:09apa yang bisa
16:10saya minta
16:11baik
16:14berkaitan dengan
16:14fasilitas ini
16:15kami bersyukur
16:16setelah kehadiran
16:18kami di sana
16:18dan kondisi itu
16:20kemudian menjadi
16:21viral
16:22semua orang mata
16:23melihat kondisi sekolah itu
16:24akhirnya Ibu Erfina
16:26juga
16:26kita berkomunikasi
16:28dengan pihak
16:28sekolah
16:29dan kepala sekolahnya
16:30ada banyak
16:31pihak yang
16:33berupaya untuk
16:34membantu
16:34pihak selayasan
16:36swasta
16:37yang membantu
16:39untuk
16:39memperbaiki
16:40fasilitas
16:41sekolah di sana
16:42dan kami
16:44kemarin juga
16:45membantu
16:46memfasilitasi
16:46untuk proses
16:47memberikan izin
16:49karena sekali lagi
16:50disitu hutan
16:51kawasan hutan lindung
16:52sehingga
16:53ke depan memang
16:54kami punya komitmen
16:55untuk kemudian
16:56kita minta
16:57ada infrastruktur
16:59yang perlu dibangun
16:59dari desa
17:00ada jalan
17:01yang harus dibuka
17:01ke atas
17:02karena kalau jalannya
17:03sudah dibuka
17:04itu tentu
17:06akan sangat membantu
17:07baik itu dari
17:08sisi pendidikan
17:09maupun
17:09aksesibilitas yang lain
17:10nah ini yang
17:11ini yang menjadi
17:12komitmen kami
17:13Bu Erfina
17:14tadi ada
17:16janji dari Pak Bupati
17:17untuk meningkatkan
17:18insentif
17:18bagi guru honorer
17:20apa tanggapan Ibu
17:21ada yang mau disampaikan juga
17:22atau tidak
17:22ke Pak Bupati
17:23silahkan Ibu
17:24ya baik
17:26terima kasih banyak
17:27untuk
17:28Bapak Bupati
17:30yang mau
17:32menaikkan
17:33atau memberikan
17:34kami tunjangan
17:35untuk bagi
17:36para guru honorer
17:37di Kabupaten Sika ini
17:39dan saya juga
17:40mengucapkan banyak
17:41terima kasih
17:41kepada Bapak Bupati
17:43inilah Bapak Bupati
17:45yang pertama kali
17:46mengunjungi sekolah kami
17:48di
17:49kelas Jawa
17:51dan ini menjadi
17:52suatu kehormatan besar
17:54bagi kami
17:54di lembaga sekolah
17:56Pak Bupati
17:58saya bisa tambahkan
18:00Bu
18:01jadi terima kasih
18:01terima kasih
18:02kakak Ibu
18:03kakak Ibu Erfina
18:04saya bisa tambahkan
18:05satu hal
18:06jadi begini Bu
18:07kondisi kami
18:09di Sika ini Bu
18:10ini yang
18:12perlu jadi catatan
18:13kami punya
18:14sekolah
18:15yang hampir
18:16seimbang
18:17antara sekolah swasta
18:18dan sekolah negeri
18:18ini mungkin dari
18:19dari histori
18:20dimana
18:21pendidikan di Flora
18:23khususnya di Sika itu
18:25dari historinya memang
18:26dibawa oleh
18:27misi
18:28misi katolik
18:30oke
18:30waktu itu
18:31jadi memang
18:32sekolah-sekolah
18:33sampai sekarang itu
18:33sekolah swasta banyak
18:34SD saja
18:35swasta 109
18:36negeri 207
18:38SMP
18:39SMP 42
18:40SMP negeri 49
18:41jadi
18:41satu hal yang mungkin
18:43momen ini penting
18:43kami sampaikan Ibu
18:44bahwa ke depan kami mohon
18:45pemerintah
18:46untuk bisa kembali
18:47mengakomodir
18:49kepentingan-kepentingan
18:50wilayah terluar
18:51seperti kami
18:52untuk kembali
18:54membuka
18:54seleksi P3K
18:56itu juga bisa
18:57disertakan oleh
18:58guru-guru di sekolah swasta
19:00ini penting Ibu
19:01karena
19:02praktis sekarang
19:03guru-guru sekolah swasta itu
19:05mereka tidak bisa
19:05mengikuti seleksi
19:06di P3K
19:07padahal
19:07kondisi kami
19:08pendidikan kami
19:09itu harus diakui bahwa
19:11sekolah-sekolah swasta ini
19:12berperanannya sangat penting
19:13dari historinya
19:14jadi kami mohon ke depan
19:16ini harus bisa
19:17dikaji
19:18dibantu
19:19guru-guru di sekolah swasta
19:22harus diberikan ruang juga
19:23mereka untuk bisa
19:24mengikuti seleksi P3K
19:26dan juga yang kedua adalah
19:27setelah mereka
19:28diseleksi
19:29seleksi P3K
19:30dan mereka diterima
19:31mereka bisa kembali lagi
19:33untuk mengakui
19:33di sekolah itu
19:34karena tadi saya kasih gambaran
19:35Bu
19:36bahwa penyebaran sekolah pun
19:37merata
19:38antara swasta
19:39dan negeri di sini
19:40jadi mungkin ini kami mohon
19:42Pompas TV terima kasih banyak
19:44dan jadi atensi
19:45dari pemerintah pusat
19:46saya pikir begitu Bu
19:47bagaimana juga
19:48koordinasi dengan pemerintah pusat
19:49tapi kita bahas
19:50usai jeda
19:51Bapak dan Ibu
19:52di Sapa Indonesia Malam Akhir Pekan
19:54kami kembali
19:55sesaat lagi
19:56di Sapa Indonesia Malam Akhir Pekan
20:00kami masih terhubung
20:02dengan Ibu
20:02Vincentia Ervina
20:04guru di sekolah jarak jauh
20:05SDK 064
20:07Watubala Sika
20:08dan juga Bupati Sika
20:09NTT
20:10Bapak Juventus Prima Yoris Kago
20:12Bu Ervina
20:132 Mei
20:14Hari Pendidikan Nasional
20:16kan Presiden Prabowo Subianto
20:17menyampaikan
20:18bahwa akan ada tunjangan
20:19untuk guru honorer
20:20salah satunya
20:21sudah dapat infonya
20:22atau sudah didata
20:23bahkan Bu Ervina
20:24ya
20:26untuk sementara ini
20:28sudah dapat informasinya
20:31dan dari
20:32pihak
20:33dari dinas
20:35mereka sudah menyampaikan
20:37untuk
20:37mengumpulkan
20:39berkas-berkasnya
20:40sehingga
20:41sudah
20:43dikumpulkan
20:44berkas-berkasnya
20:45ke dinas
20:46berapa Ibu
20:47kalau informasi dari
20:48dinas nanti
20:49yang akan diterima
20:50oleh Ibu
20:51dan kawan-kawan
20:52guru honorer lain
20:53untuk informasi yang itu
21:00besarnya itu
21:01belum tahu juga Pak
21:03jadi belum
21:04detailnya ya Bu
21:05tapi
21:06yang jelas
21:07berkasnya sudah mulai
21:08dikumpulkan
21:08itu jadi kabar baik
21:09iya
21:10mudah-mudahan bisa
21:10lengkap semuanya
21:11dan segera bisa turun
21:13tunjangan-tunjangannya
21:14jadi tambah semangat ya
21:16semoga
21:16mengajarnya di sana ya
21:18Pak Bupati
21:20Pak Bupati kalau tadi
21:23Bapak bilang
21:24sebaran sekolah
21:25di daerah Bapak
21:26swasta dan negeri
21:27itu hampir sama
21:28besarnya gitu
21:29sedangkan ini
21:30insentif semuanya
21:31diberikan kepada
21:33guru-guru yang
21:33mengajar di sekolah negeri
21:35gimana kondisi
21:36dengan sekolah swasta
21:37di sana
21:37Pak Bupati
21:38baik
21:41Cing Abdel
21:42jadi
21:42tadi seperti yang
21:44saya gambarkan
21:44bahwa memang
21:45kami butuh
21:47banyak atensi
21:48dari pemerintah pusat
21:49terkaitan dengan
21:50keberpihakan
21:51dan keberpihakan
21:52kesejahteraan
21:53daripada gue
21:53sekolah swasta
21:55di sini
21:55tadi saya sampaikan
21:56ada beberapa
21:57data yang kami gambarkan
21:58bahwa memang
21:59butuh atensi
22:00khususnya buat
22:00guru-guru honore
22:01yang pertama
22:02tadi saya sampaikan
22:03kami mau
22:04kami minta
22:04kepada pemerintah pusat
22:06Pak Prabowo
22:07Menteri
22:08kami minta
22:08kalau bisa
22:09tolong
22:10bantu masyarakat
22:11Sika mungkin
22:12saya menyoharkan Sika
22:14tetapi saya pikir
22:14ini dari keluhan
22:15bersama
22:15kami minta
22:17untuk
22:17buku P3K
22:18dibuka
22:19juga buat
22:20sekolah swasta
22:21dan mereka ditempatkan
22:21kembali sekolah swasta
22:22yang kedua
22:23tunjangan
22:23juga
22:25kalau bisa diberikan
22:26bukan hanya kepada
22:27guru-guru honore
22:28di
22:28negeri
22:31tetapi juga guru
22:31di sekolah swasta
22:33yang ketiga
22:33Cing Abdel
22:34juga buat tunjangan
22:35khusus
22:36bagi guru yang mengaktif
22:36pada daerah 3T
22:37ini ada juga
22:38tunjangan khusus
22:39jadi ada tunjangan khusus
22:43kepada guru-guru
22:44dan daerah 3T
22:45ini juga
22:48memberi ruang
22:50kepada kami
22:51untuk bisa
22:53kemudian
22:54mengambil kami
22:56dan berharap
22:56bisa direalisasikan
22:57untuk bisa mendapatkan
22:58tunjangan ini
22:59karena selama ini
23:00kami berada di wilayah itu
23:01tetapi
23:02realisasinya
23:03belum
23:04belum
23:04maksimal
23:06dan yang keempat
23:07juga ini satu problem
23:08karena ini berkaitan dengan
23:09harddick das
23:10satu juga usulan
23:11saya kemarin baru menerima
23:12guru-guru yang
23:13guru-guru agama
23:15di
23:15kementerian agama
23:16mereka juga
23:17mengeluhkan tentang
23:18THR mereka
23:18mereka
23:19mendapatkan sertifikasi
23:21itu dari
23:23kementerian agama
23:23tetapi mereka
23:24tidak mendapatkan
23:25THR
23:25ini juga
23:27ini juga kemarin
23:28saya sudah
23:29secara pribadi
23:30kelembagaan
23:31kami juga sudah
23:31menyurati
23:32kementerian agama
23:33Dirjen
23:34Bimas Katolik
23:35untuk bisa
23:36melihat ini
23:37sebagai sebuah
23:38problem bersama
23:41yang harus kita
23:42selesaikan
23:43karena sekali lagi
23:44kita
23:44tidak bisa
23:46kalau kita
23:48tidak berinvestasi
23:49pada
23:50kami berharap
23:51hal-hal yang menjadi
23:52kesegitaran guru
23:52itu harus
23:53diatensi dari
23:54pemerintah pusat
23:55tentu
23:55kami di daerah
23:56tadi seperti
23:57Ibu Orjina sampaikan
23:58itu soal
23:59pemberkasan
24:00saya menduga
24:01itu pemberkasan
24:02dari pemerintah daerah
24:03yang kami punya
24:04niat untuk
24:04Ibu Orjina
24:05akan jadi salah satu
24:06yang menerima
24:07insentif daerah
24:08dari Pemda
24:09tapi dari
24:10pemerintah pusat
24:12saya yakin
24:13itu belum ada
24:14sehingga mungkin
24:15malam hari ini
24:16kami minta
24:17untuk
24:17kami diberikan
24:19kesempatan
24:20untuk bisa
24:20mengusulkan
24:21tunjangan khusus
24:22daerah terpencil
24:23kemudian
24:23memastikan guru-guru
24:24yang di
24:25guru-guru agama ini
24:26mendapatkan THR
24:27dan juga yang ketiga
24:27adalah
24:28mereka
24:29bisa mendapatkan
24:30tunjangan itu
24:31di swasta
24:32dan negeri
24:33bisa dapat
24:34dan P3K
24:34bisa dibuka
24:35di swasta
24:35saya pikir ini
24:36isu menarik
24:37yang harus
24:39jadi atensi
24:39dari pemerintah
24:40semoga
24:40malam ini
24:41bisa jadi atensi
24:42perwakilan pemerintah pusat
24:44yang menonton
24:44sampai Indonesia
24:45malam akhir pekan
24:45kalau dari Ibu Ervina
24:47apa sebenarnya
24:48yang Ibu harapkan
24:49saat ini
24:49selain insentif
24:50yang akan
24:52segera diberikan
24:53janjinya
24:53apa yang Ibu inginkan
24:55apakah ingin
24:55sertifikasi segera
24:57atau P3K
24:58baik terima kasih
25:03harapan saya
25:05bisa diperhatikan
25:09saja
25:09hanya itu saja
25:14Bu
25:14ada yang lainnya
25:15ya
25:16mumpung ada Pak Bupati
25:18disini mungkin ada yang
25:18mau disampaikan
25:19Bu Ervina
25:20untuk Pak Bupati
25:21baik
25:23mungkin juga
25:25harapan saya
25:27terkait akses
25:28jalannya
25:28menuju ke
25:29kampung
25:29berbukannya ini
25:30baik
25:32karena tadi
25:33Bu Ervina cerita
25:35bahwa harus
25:36melewati lembah
25:36bebatuan
25:37tadi juga sudah ada
25:38atensi dari Pak Bupati
25:39terkait
25:40infrastruktur ini
25:41terima kasih
25:42atas waktunya
25:43dan sudah berbagi
25:45di hari pendidikan nasional
25:47masih momennya
25:47terima kasih
25:48Pak Bupati Sika
25:50Bapak Juventus
25:51Prima Yoris Kago
25:53terima kasih juga
25:54Ibu
25:55Vincentia Ervina Taluma
25:56guru di sekolah
25:57jarak jauh
25:58SDK 064
25:59Watubalas Sika
26:01selamat malam
26:01selamat malam Pak Bupati
26:02Ibu Ervina
26:03selamat
26:05selamat malam
26:06selamat malam
26:07selamat malam
26:08selamat malam
26:08selamat malam

Dianjurkan