JAKARTA, KOMPASTV - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons perihal laporan dari orang tua murid terkait mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
"Saya terima kasih atas kritik, saran, bahkan tuduhan dan pelaporan sebagai gubernur yang melanggar hak asasi manusia, melanggar hak-hak anak. Bagi saya ini adalah bagian dari risiko yang mesti saya hadapi di tengah-tengah konsen dan upaya saya agar anak-anak di Jawa Barat memiliki masa depan yang baik," kata Dedi Mulyadi dikutip dari video unggahan di Instagramnya.
Dedi juga menyampaikan dengan tangan terbuka menerima uluran tangan dari masyarakat jika rumahnya, yayasannya, lembaga pendidikannya,kantor pengacaranya bisa digunakan untuk tempat pendidikan anak-anak yang berperlaku khusus atau berperlaku istimewa.
"Saya yakin kalau bapak dan ibu mau menerima anak-anak ini dirawat, dijaga, dan dididik oleh bapak dan ibu yang memiliki konsen terhadap keberlangsungan masa depan mereka, maka tugas gubernur akan semakin ringan dan saya bisa terkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas lain," katanya.
Sebelumnya Dedi Mulyadi dilaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) oleh Adhel Setiawan.
Selaku orangtua murid ia keberatan dengan kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
Menurut Adhel, laporan tersebut berkaitan dengan kebijakan pembinaan anak oleh TNI di barak militer yang dinilai berpotensi melanggar HAM.
Video Editor: Vila
#deddimulyadi #barakmiliter #komnasham
Baca Juga India-Pakistan Sepakati Gencatan Senjata, Ledakan Mulai Terdengar di Kashmir! di https://www.kompas.tv/internasional/592548/india-pakistan-sepakati-gencatan-senjata-ledakan-mulai-terdengar-di-kashmir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592554/respons-dedi-mulyadi-usai-dilaporkan-ke-komnas-ham-terkait-polemik-anak-bermasalah-ke-barak-militer
"Saya terima kasih atas kritik, saran, bahkan tuduhan dan pelaporan sebagai gubernur yang melanggar hak asasi manusia, melanggar hak-hak anak. Bagi saya ini adalah bagian dari risiko yang mesti saya hadapi di tengah-tengah konsen dan upaya saya agar anak-anak di Jawa Barat memiliki masa depan yang baik," kata Dedi Mulyadi dikutip dari video unggahan di Instagramnya.
Dedi juga menyampaikan dengan tangan terbuka menerima uluran tangan dari masyarakat jika rumahnya, yayasannya, lembaga pendidikannya,kantor pengacaranya bisa digunakan untuk tempat pendidikan anak-anak yang berperlaku khusus atau berperlaku istimewa.
"Saya yakin kalau bapak dan ibu mau menerima anak-anak ini dirawat, dijaga, dan dididik oleh bapak dan ibu yang memiliki konsen terhadap keberlangsungan masa depan mereka, maka tugas gubernur akan semakin ringan dan saya bisa terkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas lain," katanya.
Sebelumnya Dedi Mulyadi dilaporkan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) oleh Adhel Setiawan.
Selaku orangtua murid ia keberatan dengan kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
Menurut Adhel, laporan tersebut berkaitan dengan kebijakan pembinaan anak oleh TNI di barak militer yang dinilai berpotensi melanggar HAM.
Video Editor: Vila
#deddimulyadi #barakmiliter #komnasham
Baca Juga India-Pakistan Sepakati Gencatan Senjata, Ledakan Mulai Terdengar di Kashmir! di https://www.kompas.tv/internasional/592548/india-pakistan-sepakati-gencatan-senjata-ledakan-mulai-terdengar-di-kashmir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592554/respons-dedi-mulyadi-usai-dilaporkan-ke-komnas-ham-terkait-polemik-anak-bermasalah-ke-barak-militer
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Terima kasih ya pada semua pihak yang memberikan perhatian khusus terhadap upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat
00:10untuk mengatasi anak-anak di Jawa Barat, remaja yang berperilaku khusus.
00:17Saya terima kasih atas kritik, saran, bahkan tuduhan dan pelaporan sebagai gubernur yang melanggar hak asasi manusia, melanggar hak-hak anak.
00:28Bagi saya ini adalah bagian dari resiko yang mesti saya hadapi di tengah-tengah konsen dan upaya saya
00:36agar anak-anak di Jawa Barat memiliki masa depan yang baik.
00:40Untuk itu, saya yakin seluruh kritik, saran dan pelaporan itu ala didasarkan pada konsen dan keberpihakan pada anak-anak dan remaja di Jawa Barat.
00:54Untuk itu, saya menyampaikan sebagai ajakan.
00:58Apabila Bapak dan Ibu memiliki konsen dan keberpihakan terhadap anak-anak di Jawa Barat yang berperilaku khusus,
01:06maka kami dengan tangan terbuka mengajak untuk bersama menyelesaikan.
01:12Silahkan menghubungi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menampung antrian remaja yang sudah didaptarkan oleh orang tuanya
01:24ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kota, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang hari ini ngantri menunggu giliran proses pendidikan.
01:33Jadi, agar tugas pemerintah Provinsi Jawa Barat dan para gubernur wali kotanya ringan,
01:42saya sangat berharap Bapak dan Ibu untuk menerima anak-anak ini dididik, diarahkan dengan pola yang dimiliki oleh Bapak dan Ibu semua
01:54yang jauh lebih baik dibanding dengan pola yang kami miliki.
02:00Saya yakin kalau Bapak dan Ibu mau menerima anak-anak ini, dirawat, dijaga, dan dididik oleh Bapak dan Ibu yang memiliki konsen
02:09terhadap keberlangsungan masa depan mereka,
02:13maka tugas gubernur akan semakin ringan dan saya bisa terkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas lain.
02:19Untuk itu, kami dengan tangan terbuka menerima uluran tangan Bapak dan Ibu semua,
02:27barangkali rumahnya, yayasannya, lembaga pendidikannya, kantor pengacaranya,
02:33bisa digunakan untuk tempat pendidikan anak-anak yang berperilaku khusus atau berperilaku istimewa.
02:40Saya tunggu ya, bisa menghubungi Dinas Pendidikan, bisa menghubungi Sekri Gubernur,
02:45bisa menghubungi Dinas Sosial, Provinsi Jawa Barat, bisa menghubungi para Bupati, Wali Kota,
02:51Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Kota di seluruh Provinsi Jawa Barat.
02:55Depok, nyelesaikan yang Depok, yang tinggal di Bekasi, nyelesaikan yang di Bekasi,
02:59yang tinggal di Kota Bandung, menyelesaikan di Kota Bandung.
03:02Tugas akan selesai, manakala ditanggung secara bersama.
03:05Mengadukan Gubernur Jawa Barat, Pak Deddy Mulyadi,
03:28terkait dengan kebijakan beliau yang memasukkan siswa dengan permasalahan perilaku ya.
03:37Kalau bahasa beliau yang nakal, akan dimasukkan ke Barak dan dididik oleh militer.
03:43Nah, saya selaku orang tua murid di Jawa Barat, tidak setuju dengan kebijakan ini.
03:48Saya ingin kebijakan itu dihentikan karena kami menilai kebijakan ini syarat dengan rugaan pelanggaran hak asasi manusia.
04:00Nah, yang pertama alasannya adalah karena saya melihat bahwa Deddy Mulyadi ini nggak ngerti atau nggak paham dengan falsafah pendidikan.
04:10Pendidikan itu kan tujuannya adalah memanusiakan manusia.
04:14Nah, artinya anak didik itu bukan tanah liat atau benda yang harus dibentuk.
04:22Tapi anak didik itu adalah subjek atau manusia yang harus dibimbing.
04:28Atau ditumbuhkan potensi tumbuh kembang serta bakatnya.
04:33Bukan dibentuk.
04:34Nah, permasalahan kenakalan sebetulnya, kenakalan remaja itu menurut kami ya orang tua siswa ini.
04:39Kenakalan siswa itu, itu karena mereka tidak didengar.
04:42Kemauan mereka, permasalahan mereka tidak didengar.
04:47Dan itu tugas dari guru dan orang tua beserta pemerintah yang memegang kebijakan tentang pendidikan.
04:54Bukan ujuk-ujuk dibawa ke militer lalu dibina di titik ala-ala militer.
05:00Nah, ada nggak jaminan selama dibina di barak ini mereka tidak diintimidasi,
05:05tidak dibentak, tidak dimarahi.
05:07Buktinya kemarin saya baca di berita-berita itu mereka bangun jam 4 pagi,
05:13tidur jam 10 malam, dipakaiin baju militer,
05:17diajarin baris-baris, rambut dibotakin, dan lain sebagainya.
05:21Nah, ini terbuka peluang yang sangat besar untuk terjadinya pelanggaran HAM.
05:26Yang pertama. Yang kedua, apakah ada jaminan dengan dibawa ke barak militer ini,
05:33masalah kenakalan itu akan terselesaikan.
05:35Kan nggak ada jaminan juga.
05:37Apalagi kurikulum untuk pendidikan di militer itu tidak diuji.
05:42Tidak terbukti ampuh atau tidak.
05:45Nah, kurikulum maupun metode pendidikan yang baik untuk anak,
05:49terkait dengan pemasalahan siswa, dan lain sebagainya,
05:52itu sudah lengkap.
05:54Diatur oleh kementerian pendidikan.
05:57Guru juga tahu metode, dan lain sebagainya.
06:00Jadi ketika dibawa ke barak militer,
06:02itu saya rasa ini sangat bertentangan dengan tujuan pendidikan itu sendiri.
06:08Jadi bukan memanusirkan manusia,
06:10tetapi memiliterkan manusia.
06:13Itu yang kedua.
06:14Yang ketiga, nggak ada satupun payung hukum yang membolehkan militer
06:19untuk ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan kenakalan remaja.
06:25Itu nggak ada satupun pasalnya atau payung hukumnya.
06:28Nah, dilihat dari sini, kami menduga bahwa Deddy Mulyadi ini
06:31sudah melakukan penyalahgunaan wewenang.
06:35Paling tidak melampaui kewenangannya sebagai gubernur.
06:38Karena mengeluarkan kebijakan yang tidak berdasar hukum,
06:41dan cenderung melanggar hak asasi manusia.
06:45Nah, untuk itulah kami mengadukan beliau ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
06:49supaya kebijakan ini dihentikan.
07:06Kompas TV, independen, terpercaya.