Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
KOMPAS.TV - Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) merespons kasus meme Prabowo-Jokowi yang menyeret salah satu mahasiswinya menjadi tersangka. ITB menyatakan siap membina mahasiswi tersebut.

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi ITB, Andryanto Rikrik Kusmara, mengapresiasi pernyataan Istana yang meminta agar mahasiswi yang ditangkap polisi dibina, bukan dipidana.

Pihak kampus juga menyampaikan bahwa orang tua mahasiswi telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

ITB berharap ada penyelesaian terbaik dalam kasus ini.

#itb #istana #prabowo #jokowi #viral

Baca Juga [FULL] Sederet Fakta Kasus Tabrakan Siswa SMAN 5 Bandung, Pengemudi Lansia Jadi Tersangka di https://www.kompas.tv/nasional/592611/full-sederet-fakta-kasus-tabrakan-siswa-sman-5-bandung-pengemudi-lansia-jadi-tersangka

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592612/saling-tanggap-rektor-itb-pihak-istana-soal-kasus-viral-meme-prabowo-jokowi
Transkrip
00:00Informasi lain saudara, pihak Institut Teknologi Bandung ITB merespon kasus Mem Prabowo-Jokowi
00:06yang membuat salah satu mahasiswinya sebagai tersangka.
00:10Pihak ITB mengaku siap membina mahasiswinya.
00:14Wakil Rektor Bidang Komunikasi Kemitraan Kealumnian dan Administrasi ITB,
00:19Andriyanto Rikrikusmara, mengapresiasi pernyataan istana yang meminta mahasiswi
00:25yang ditangkap polisi dibina, bukan dipidana.
00:28Pihak kampus menyebut, orang tua mahasiswi telah meminta dan menyatakan permohonan maaf secara langsung.
00:35ITB berharap penyelesaian terbaik di kasus ini.
00:47ITB sendiri sebetulnya sudah melakukan koordinasi tentu saja dengan berbagai pihak
00:55untuk kemudian mencari keterangan, kemudian membuat suasana menjadi sejuk,
01:00dan kemudian juga mencari kemungkinan-kemungkinan untuk kemudian berdialog tentang situasi ini.
01:06Kemudian juga ada ikatan orang tua mahasiswa di ITB itu,
01:10kemudian juga kami sudah bertemu dengan keluarga mahasiswa ITB pada hari Jumat,
01:15dan dari sisi orang tua sendiri yang sudah melakukan komunikasi dengan mahasiswi kami tersebut,
01:23bahwa orang tuanya sudah mewakili mahasiswanya menyatakan permintaan maaf ya.
01:29Saya kira ini sangat penting buat kita semua,
01:33dan juga kami sangat mengharapkan tentu saja kebijaksanaan dari berbagai pihak
01:38untuk melihat situasi ini juga lebih tenang,
01:42sehingga semua masalah ini bisa diselesaikan dengan baik.
01:48Keluarga mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau KMITB menuntut
01:53agar mahasiswi yang ditahan buntut dugaan membuat dan mengunggah
01:56MIM Presiden Prabowo dengan Presiden Ketujuh Jokowi untuk segera dibebaskan.
02:01KMITB menyebut kebebasan berekspresi seharusnya dilindungi oleh hukum dan tidak dikriminalisasi.
02:10Keluarga mahasiswa ITB menyebut polisi menangkap SSS saat berada di Indekos
02:16yang berada di wilayah Jatinangor, Bandung.
02:19Ini mahasiswi kami, teman kami yang sedang ditahan itu masih ada di pihak bar es krim gitu ya,
02:24dan untuk penahanannya atau penyebutannya itu dilakukan di Jatinangor,
02:28di kos-kosan teman kami di wilayah Jatinangor,
02:33dan memang semenjak polisi itu datang ke kos-kosannya dari kami,
02:37dari teman-teman angkatan yang lainnya itu sudah coba mendampingi
02:41semenjak polisi itu datang sampai pada akhirnya teman kami dilakukan penjemputan gitu.
02:47Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid menilai,
02:51penangkapan mahasiswi ITB bertentangan dengan semangat melindungi
02:56dan menjamin kebebasan berekspresi.
02:58Amnesty International Indonesia mendesak jajaran kepolisian
03:03agar membebaskan mahasiswi tersebut segera dan tanpa syarat.
03:08Kami mendesak agar jajaran kepolisian, khususnya Baris Krim Polri,
03:13untuk segera membebaskan mahasiswi tersebut segera dan tanpa syarat.
03:19Sebelumnya, polisi menangkap dan menetapkan mahasiswi seni rupa ITB berinisial SSS sebagai tersangka,
03:29usai dirinya membuat dan mengunggah MIM, Prabowo dan Jokowi.
03:34Menanggapi penangkapan terhadap mahasiswi ITB,
03:37Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menyatakan,
03:40para mahasiswa yang selama ini bersemangat memberikan kritik harus diberi pemahaman dan pembinaan.
03:47Kecuali jika ada indikasi melakukan perbuatan pidana.
03:51Ia menekankan Indonesia adalah negara demokrasi.
03:55Terlalu bersemangat misalnya memberikan kritikan, mengekspresikan kritikannya,
04:02mungkin nanti bisa diberi pemahaman dan pembinaan supaya jadi lebih baik lagi,
04:07tapi bukan dihukum gitu.
04:09Karena ya ini kan dalam konteks demokrasi, mungkin ada yang memang terlalu bersemangat seperti itu.
04:18Kecuali ada soal hukumnya, kalau soal hukumnya kita serahkan saja itu kepada pendagang hukum,
04:23tapi kalau karena pendapat, karena ekspresi, itu sebaiknya diberi pemahaman dan pembinaan saja,
04:31bukan dihukum gitu.
04:34Sebelumnya, beredar di media sosial Mimta Senono, Presiden ke-7 Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto
04:41yang dibuat dan diunggah SSS, mahasiswi seni rupa ITB Bandung.
04:47Saat ini, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka
04:51dan menjalani pemeriksaan polisi.
04:55Tim Liputan, Kompas TV
04:57Dan Saudara Wakil Rektor ITB, Adrianto Rikri Kusmara,
05:06membenarkan mahasiswi pembuat Mim Presiden Prabowo Subianto
05:10dengan Presiden ke-7 Joko Widodo di media sosial
05:13yang ditetapkan sebagai tersangka saat ini masih berada di bar reskrim Polri.
05:18Pihak ITB mendukung pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi
05:23agar mahasiswi tersebut dibina, bukan dihukum.
05:26Ya, sementara mahasiswa masih berada di bar reskrim,
05:33namun demikian kami dengan berbagai pihak sedang melakukan komunikasi ya
05:38agar mencari jalan yang terbaik.
05:40Saya kira saya juga mendukung, ITB sangat mendukung
05:43pernyataan Pak Hasan Nasbi terkait dengan mahasiswa ini
05:48dan ITB tentu saya sangat mengharapkan agar mahasiswi kami ini
05:52dapat dibina dengan baik oleh pihak ITB.
05:56Pihak kampus juga kami dapat melakukan langkah-langkah yang proporsional
06:01terhadap mahasiswa yang sangat muda ini
06:04dan saya yakin semangat dari adik-adik kita mahasiswa ini
06:09masih dapat dibina dan kemudian dapat menyalurkan aspirasinya lebih proporsional.

Dianjurkan