Nyala Semangat di Pesantren Tahfiz Disabilitas Netra Sam'an Darushudur Bandung

  • 6 bulan yang lalu
Ada yang menarik saat memasuki sebuah pondok pesantren khusus di pinggiran Bandung, Jawa Barat, pada bulan Ramadan, lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an yang berkumandang terdengar jelas dari sebuah ruangan mengudara hingga halaman.

Lantunan Al-Qur'an yang begitu indah itu berasal dari para santri pesantren yang mayoritasnya disabilitas netra. Mereka menjalani puasa Ramadhan dengan membiasakan membaca Al-Qur’an dengan khusyuk dan irama qiroah yang terlatih.

Pesantren tersebut didirikan oleh Ridwan Effendi pada tahun 2018 yang juga seorang disabilitas netra.

Ada sebanyak 27 santri yang menimba ilmu di Pesantren Tahfidz Tunanetra Sam’an, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung ini.

Sam’an sendiri mempunyai makna yang diambil dari bahasa Arab yakni samia yasmau, artinya mendengar. Metode ini selaras dengan keterbatasan dari santri penyandang disabilitas netra yang mengutamakan pendengarannya dalam memahami Al Qur’an.

Meskipun santri-santri ini melantunkan ayat suci Al- Quran dalam kegelapan netra, namun nyala semangat tetap terpancar saat mereka menghafal dan membaca Al-Qu’ran dalam huruf braille.

Video : Irfan Al-Faritsi
Editor : Kavin Faza

Category

🗞
News

Dianjurkan