Analisis dan Peluang Sektor Properti di Tengah Penguatan Saham BUMN Karya

  • 3 months ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Power Breakfast, Selasa (09/07/2024) dengan Tema Analisis dan Peluang Sektor Properti di Tengah Penguatan Saham BUMN Karya".

Category

📺
TV
Transcript
00:00Ya, kali ini permisi kita sudah tersambung melalui video conference ada Mas Dali Vikriana,
00:05Blondline Investment Specialist RdK Elit Sekuritas.
00:08Selamat pagi, Mas Dali.
00:12Selamat pagi, Pak Sweety.
00:14Baik, terima kasih sudah bergabung di Market Plus kali ini.
00:17Semoga kita selalu ya, Mas Dali ya.
00:21Baik, bicara mengenai analisis terkait dengan sektor terlebih dahulu.
00:27Kita ke sektor property yang memimpin penguatan di hari Senin,
00:30seiring penguatan saham-saham konstruksi BUMN.
00:33Menurut Anda seperti apa?
00:35Dan apa yang bisa dicermati oleh pelaku pasar terkait dengan pergerakan ini?
00:40Oke, menarik sekali, Mas Sweety. Terima kasih atas pertanyaannya.
00:43Kalau misalnya kita lihat, perdagangan sebelumnya itu sektor property hampir menguat ya,
00:48menjadi linding indikator sekitar kurang lebih 2%.
00:51Kalau misalnya yang saya lihat sendiri, penguatan sektor property ini
00:55didorong oleh rilis data invasi Indonesia yang turun menjadi 2,51 secara year-on-year
01:01versus yang periode sebelumnya itu sebesar 2,84%.
01:06Nah, kemudian juga rilis data di Amerika Serikat, yang namanya itu non-farm payroll
01:12atau indeks gaji non-pertanian.
01:15Nah, itu mengalami penurunan sebesar 206 ribu,
01:20yang dari sebelumnya itu ada di 218 ribu.
01:23Kemudian dari sisi rilis data tersebut pun,
01:28ada ekspektasi bahwa suku bunga itu turunnya itu jauh lebih cepat.
01:33Nah, ketika unemployment rate-nya itu naik,
01:37otomatis perekonomian itu akan menurun.
01:43Bayarnya memang ada sentimen global yang kemudian direspon positif oleh pelaku pasar,
01:47kemudian regional, dan juga domestik.
01:50Tapi kemudian mengapa Samsung berbasis BUMN,
01:53ataupun konstruksi lah ya, ini kemudian yang disasar oleh investor.
01:56Kalau kita lihat penguatannya untuk PP, kemudian juga WIKA,
02:02melesat di atas 18%, bahkan WIKA juga ini penguatannya 35% di Senin kemarin.
02:10Apa penyebabnya?
02:11Adakah alasan fundamental di balik ini?
02:14Atau secara sentimen ini kemudian dimanfaatkan saja untuk naik sementara,
02:21lalu dalam waktu dekat ada realisasi keuntungan di Samsung BUMN ini?
02:26Oke, terima kasih Mas Wiki atas pertanyaannya.
02:28Kalau misalnya kita lihat Samsung BUMN,
02:31terutama yang bergerak di bidang infrastruktur itu,
02:34sudah mengalami penguatan yang signifikan ya.
02:36Kalau misalnya kita lihat hampir kenaikannya itu hampir kurang lebih 100%.
02:43Dari awal bulan ini.
02:46Kemudian kalau misalnya kita lihat penguatan yang signifikan ini,
02:49karena kalau misalnya aku lihat itu beberapa BUMN ini mendapatkan kontrak baru,
02:55yang mana masing-masing sebesar WIKA ini mendapatkan kontrak baru sebesar 8,86 triliun,
03:01kemudian PT.PP ada di 9,5 triliun, dan ADI ada di 10,2 triliun.
03:07Dan diharapkan dengan adanya kontrak baru ini,
03:10dapat memberikan keuntungan dan menaikkan IPS-nya.
03:13Tapi perlu diwaspadahi untuk Samsung BUMN karya ini,
03:18memiliki rasio dare yang masih cukup tinggi.
03:21Sehingga risiko-risiko jepun masih cukup relatif tinggi.
03:27Samsung BUMN untuk konstruksi tingkat utangnya masih tinggi begitu ya, kurang lebih ya Mas Dali.
03:34Oke, kalau kita spesifik membahas money WIKA,
03:37fundamentalnya seperti apa menurut Anda?
03:40Oke, kalau misalnya menurut saya sendiri,
03:43dari fundamental WIKA masih terbilang masih belum cukup baik ya,
03:47seiring dengan cashflow-nya yang masih negatif dan earnings-nya itu yang masih negatif.
03:52Nah, kalau misalnya kita lihat, kemudian dari kontrak baru yang direbut oleh WIKA ini,
03:57diharapkan ini dapat memperbaiki fundamentalnya.
04:01Jadi, seiring dengan fundamental yang belum baik,
04:04dan dengan adanya kontrak baru ini, diharapkan dapat memperbaiki fundamentalnya.
04:10Baik, kalau kita bandingkan dari Samsung BUMN berbasis konstruksi,
04:15kalau Anda disuruh milih gitu,
04:17mana yang Anda akan pilih untuk kemudian koleksi dan juga masukan ke portfolio Anda, Mas Dali?
04:23Kalau dari saya sendiri, kalau misalnya di-compare, ada PTPP.
04:30Kenapa PTPP, Mas?
04:31Atau setelah harga memang setelah valuasinya cukup rendah ataupun cukup murah gitu,
04:35dan juga didukung dengan fundamental yang bagus, atau ada alasan lain?
04:38Oke, kalau misalnya kita lihat, ini rasio keuangannya dari PTPP sendiri cukup sehat,
04:45kemudian dari segi valuasinya pun cukup menarik.
04:48Nah, kalau misalnya kita lihat, valuasi PTPP sendiri ini itu masih berada di 6,62 kali,
04:54dari UBV-nya masih di bawah satu.
04:56Oke, baik. PTPP dinilai masih kemudian murah, tapi fundamentalnya juga cukup baik ya.
05:01Lalu bagaimana dengan sektor properti swasta sendiri?
05:04Menurut Anda, apakah ini kemudian menjadi saat yang tepat untuk bisa masuk?
05:09Mengingat banyak yang kemudian menyampaikan terkait dengan proyeksi tingkat sungku bunga tinggi ke depan.
05:15Menurut Anda seperti apa?
05:16Dan khususnya untuk yang menengah ke atas,
05:18karena melakukan banyak sekali importasi untuk bahan baku propertinya,
05:24sehingga ini menyebabkan harga jual rumah untuk menengah ke atas ini akan naik,
05:29dan terkait juga dengan pelemahan rupiah USD.
05:33Menurut Anda seperti apa?
05:35Oke, kalau menurut saya sendiri terkait Samsung properti itu,
05:41kemudian seperti yang tadi sudah saya bilang,
05:44jadi kalau misalnya kita lihat dari data inflasi Indonesia kan sudah cukup menurun,
05:48dan kemudian kalau misalnya inflasi menurun, ada ekspektasi suku bunga akan terus menurun.
05:54Kemudian data release data di US pun sudah cukup mendukung untuk penurunan suku bunga.
05:59Nah kalau misalnya dari suku bunga itu yang melandai,
06:03itu biasanya berantak positif untuk sektor properti.
06:08Oke, ada satu yang spesifik yang lebih favorable menurut Anda?
06:13Kalau misalnya kita lihat dari sektor properti ada BSDE,
06:19nah kalau misalnya BSDE ini BI-nya itu masih berada di angka 3,63 kali,
06:25kemudian dari BDC-nya masih berada di bawah 1,4.
06:29Kemudian kalau misalnya kita lihat, ini masih cukup menarik itu secara valuasi.
06:34Baik, dari salam perbasis properti kita beruju ke salam perbankan yang kemarin cukup favorable
06:40dari point of view investor asing begitu.
06:44Analisis Anda ataupun proyeksi Anda untuk salam-salam perbankan di hari ini seperti apa?
06:49Apa potensi yang bisa dimanfaatkan, Mas Dali?
06:52Oke, terima kasih Mas Wiki.
06:54Nah kalau misalnya aku lihat sendiri dari sektor perbankan sendiri,
06:58nah kalau misalnya kita lihat dari beberapa salam BKEPS itu mengalami net sale asingnya,
07:03kemudian tapi ada sedikit berbeda.
07:05Yang masih mengalami net value asingnya itu adalah salam BBCA.
07:09Kemudian dari segi teknikalnya pun, volume-nya pun lebih tinggi daripada hari sebelumnya.
07:16Nah mungkin buat teman-teman investor, salam BBCA ini layak untuk bisa mati
07:21buat pada perdagangan hari ini.
07:23Baik, target price-nya sampai akhir tahun atau mungkin dari jangka pendek
07:27kalian melihat possibility yang keberapa untuk BBCA?
07:31Untuk BBCA ya? Nah kalau misalnya untuk BBCA sendiri,
07:35kita bisa melihat tidak ada di kisaran 11 ribu.
07:41Baik, itu di akhir tahun ya?
07:44Oke, baik.
07:46Untuk harga terakhir di BBCA sendiri berada di level Rp10.050,
07:50disparitiesnya cukup tinggi sampai dengan akhir tahun 2024.
07:54Begitu baik, kita akan jeda sejenak.
07:56Mas Dali kita akan lanjutkan ulasan jeda berikut ini
07:58dan Pemirsa tetap bersama kami, kami akan segera kembali.
08:01Terima kasih yang masih bergabung bersama kami,
08:03Pemirsa dan saya masih berbincang bersama Mas Dali Vikriana,
08:06Investment Specialist, RdK, Elite Securitas.
08:08Kalau bicara mengenai data-data global yang paling diantisipasi
08:12ataupun mungkin yang paling ditunggu oleh pelaku pasar sejauh ini,
08:15data apa saja Mas Dali?
08:18Kalau misalnya kita lihat sendiri, sejauh ini yang dinantikan
08:22para pelaku pasar itu adalah interest rate decision.
08:26Kalau misalnya kita lihat, kenaikan suku bunga.
08:29Yang dimana ekspektasi suku bunga pun diharapkan
08:32bakal menurun sering dengan invasi yang 100% oleh mas.
08:37Baik, oke.
08:38Yang juga cukup dinanti adalah seremoni IPO hari ini
08:41dari PT Gunanusa Eram Mandiri TBK dengan kursa Guna.
08:45Ini bergerak di bidang industri makanan dari Kedelai ya.
08:52Terima kasih.