JAKSA ARDITO MUWARDI, SHANDY HANDIKA, SUGIH CARVALLO, HARI WIBOWO MENYERAHLAH KALIAN DAN AKUI SALAH!

  • 3 months ago
Video CCTV yang telah direkayasa diputar di persidangan dan diberikan kepada sejumla ahli: psikolog Antonia Ratih Anjayani dan Sarlito Wirawan Sarwono, kriminolog Ronny Nitibaskara, psikiater Natalia Widiasih Raharjanti, toksikolog Nursamran Subandi dan I Made Agus Gelgel, dan kepada ahli huku pidana Edward Omar Sharif Hiariej.

Keenam jaksa penipu Ardito Muwardi, Shandy Handika, Sugih Carvallo, Hari Wibowo, Wahyu Oktaviandi, dan Maylany Wuwung berkomplot dengan sesama penipu perekayasa video CCTV Muhammad Nuh Al-Azhar (Ketua Asosiasi Forensik Digital Indonesia AFDI 2015-2019) dan Christopher Hariman Rianto yang diorkestrasi oleh Krishna Murti dan Tito Karnavian.

Isi flashdisk di tangan jaksa sendiri berubah waktu demi waktu tetapi mereka seolah tidak peduli dengan keutuhan (integritas) data yang ada di dalamnya. Sesi tanya-jawab dengan kedua ahli forensik digital penipu tersebut dirancang agar rekayasa yang mereka rencanakan berhasil menggiring publik dan hakim untuk memutuskan perkara sesuai dengan rekayasa mereka. Dan mereka berhasil.

Ahli IT gadungan Roy Suryo juga dalam beberapa wawancara TV menipu publik bahwa video CCTV yang ditampilkan di persidangan asli dan tidak direkayasa.

Video CCTV rekayasa tersebutpun menjadi pertimbangan hakim Binsar Gultom, Partahi Tulus Hutapea, dan Kisworo dalam memutuskan perkara.

Diharapkan para istri pelaku rekayasa Tri Suswati (istri Tito Karnavian), Nany Ariany Utama (istri Krishna Murti), INGRID CHAIYANLI (istri Christopher Hariman Rianto), Riri Ananingdyah Wibisono (istri Shandy Handika), dan lainnya untuk mendesak para suaminya untuk mengaku salah telah merekayasa video CCTV di kafe Olivier kasus Jessica Wongso. Karena sebagai sesama perempuan, seharusnya mereka memahami perasaan perempuan yang menjadi korban rekayasa para suami mereka.

Begitu juga keluarga Edi Darmawan Salihin: Made Sandy Salihin, Tiara Agnesia, Ni Ketut Sianti,
Arief Soemarko, dan lainnya agar mencari kebenaran kematian Mirna Salihin, berdasarkan bukti
ilmiah bahwa Jessica Kumala Wongso adalah korban rekayasa.

Begitu pula dengan para istri hakim Binsar Gultom, Sri Misgianti, agar menyadarkan suaminya bahwa keputusannya didasarkan video CCTV yang sudah direkayasa Muhammad Nuh Al-Azhar dan Christopher Hariman Rianto.

KITA TIDAK INGIN KASUS INI DAN PEGI SETIAWAN TERJADI DI REPUBLIK INI!!!

37 BUKTI ILMIAH REKAYASA VIDEO CCTV OLEH MUHAMMAD NUH AL-AZHAR DAN CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO:
https://drive.google.com/file/d/1ufO4JQdDZSBvSzRnbjVQFJVWIZSIYU9e/view?usp=sharing



SEMANGAT MEMBONGKAR REKAYASA VIDEO CCTV KASUS JESSICA KUMALA WONGSO
RISMON HASIHOLAN SIANIPAR
Transcript
00:00Meras, Bali Geek Akademi, dari tepian Danau Toba yang indah
00:08ya, kami hadir diusahakan ya
00:14karena banyak pekerjaan juga ya
00:18yang harus dikerjakan
00:20oke, ini kali ini kita menghimbau ya
00:26karena kita sudah dapat info dari Bang Uddo Hasibuan, katanya minggu depan mau diajukan PK
00:34ya, jadi
00:39ya, jadi kita himbau kepada para caksa ini ya
00:44sebaiknya kalian menyerahlah ya
00:47dalam arti menyerah itu
00:50mengaku salah
00:52ya, karena perbuatan kalian ini ya berkomplot
00:58dengan Tito Karnavian, Krishnamurti, Muhammad Nualazar
01:03Christopher Harimandrianto, dan lainnya, dan lainnya, itu sudah sangat brutal
01:09dan barbar dan biadab ya
01:12itu menghianati lembaga kalian sendiri
01:16yang katanya namanya kejaksaan agung
01:21hak agung, harusnya bukti yang kalian ajukan
01:24harusnya adalah bukti yang biur
01:28yang bukan hasil rekayasa
01:30karena tugas kalian lah harusnya men-screening
01:34men-filter, men-seleksi, menguji
01:38apa itu ya
01:40bukti-bukti itu, tetapi bukti rekayasa justru kalian terima
01:46kalian pakai di persidangan
01:49ya, dengan isi plastis yang berubah-ubah
01:52waktu demi waktu, dan kalian berbohong
01:54di depan pengadilan
01:56ya, Sandi Handika mengatakan kami tidak menyentuh atau mengubah sama sekali
02:03padahal itu penipuan
02:05abad ini itu
02:06bayangkanlah kalian
02:08begitu barbar, brutal terhadap seorang anak manusia
02:13kalian lakukan seperti itu
02:16pasalnya, ancaman pasalnya bukan main-main
02:19pasal 3.40
02:22ancaman maksimum hukuman mati atau seumur hidup
02:25kok gak ada rasa nurani kalian
02:28rasa sesama manusia
02:30dengan ancaman pasal yang paling maksimum di
02:34apa itu, kitab
02:35undang-undang hukum pidana yang dimiliki Indonesia
02:39kok bisa kalian
02:40sebarbar, sebrutal ini
02:42ya, tanpa hati bekerja sama dengan Tito Karnavian
02:46dan Krishnamurti
02:48tentu kalian diiming-iming jabatan
02:51ya, kalau ini sukses nanti
02:53Tito Karnavian
02:55jadi Kapolri
02:57dengan ling-ling dari Kapolri itu bisa mengangkat kalian
03:01dan terbukti ya
03:03dari jaksa negeri biasa kalian langsung naik, kepala kejaksaan negeri
03:08seperti Tito Karnavian, siapa ini?
03:10Hardi Tomu Hardi, ya
03:12siapa ini? Hari Bowo
03:14siapa ini? Sugi Karpalo, naik, kepala kejaksaan negeri
03:18ya, ada yang di Jakarta, ada yang di mana-mana itu
03:21setelah itu naik kalian jadi jaksa tinggi, memang
03:24kalian dapat benefit
03:26tapi apakah itu
03:28berguna bagi orang lain?
03:30tidak, hanya berguna bagi kalian
03:32ya, rekayasa itu hanya berguna untuk kalian
03:35tetapi menciderai
03:38ya, mengkhianati hukum
03:40yang seharusnya yang kalian pegang
03:43ya, menjadi sumber penghasilan kalian digaji oleh negara
03:47dari keringat rakyat
03:51ya, untuk itu saya himbaw terutama kepada
03:55Hardi Tomu Hardi sekali lagi ya
03:57enggak entah anda masih manusia
04:00atau sudah entah jadi monster
04:02ya, kalau anda masih manusia sekarang
04:05ya, bahwa anda juga punya keluarga, punya orang tua
04:09tentu ada nilai-nilai kebaikan yang
04:11diberikan oleh orang tua ya
04:13tapi perjalanan waktu bisa jadi anda telah menjadi
04:17monster, ya tidak peduli dengan sesama manusia yang lain
04:21tetapi inilah saya himbaw terakhir
04:24ya, sebelum sidang PK
04:26ya, menyerahlah kalian mengaku salah
04:29jangan biarkan nanti jaksa-jaksa lain
04:33yang harus mengelap kotoran kalian
04:36jaksa-jaksa lain yang
04:38tidak ada kaitannya dengan ini
04:40dengan rekayasa kalian ini
04:42ya, menerima dampaknya
04:44semua, ya
04:46karena ini akan dibongkar semua
04:48apalagi ini nanti disidangkan lain
04:51ya, jadi institusi kalian yang jaksan agumi itu
04:58yang katanya memegang teguh kebenaran berdasarkan
05:02hanya kepada kebenaran ya
05:04menegakkan keadilan hanya berdasarkan pada kebenaran
05:08itu institusi kalian itu
05:10yang harus kalian jaga nama baiknya
05:12kejaksaan agung
05:14ya, mungkin para pendiri
05:16Republik ini
05:18ya, menamakan itu
05:20kejaksaan agung supaya
05:22orang-orang yang bekerja di dalamnya
05:24hanya bertumpu pada kebenaran
05:28ya
05:30jangan kalian biarkan nanti
05:32jaksa-jaksa yang lain menghadiri itu
05:34membela, mengelap kotoran kalian
05:36mengelap
05:38apa
05:40rekayasa kalian, membersihkan rekayasa kalian
05:42lebih baik kalian menyerah
05:44mengaku salah sekarang
05:46meminta maaf kepada rakyat
05:48bahwa kalian memang berkomplot
05:50dengan titok
05:52Karnavian dan Krishnamurti untuk memanipulasi
05:54barang-barang digital
05:56kalau kalian tidak berkomplot
05:58tentu kalian tidak mau
06:00easy place disk itu berubah-ubah
06:02yang di tangan kalian itu
06:04tidak mungkin kalian mau itu
06:06karna kalian punya integritas
06:08harusnya kan begitu
06:10bukan ikut-ikutan berkomplot
06:12mengubah-ubah easy place disk
06:14ya
06:16kalian di persidangan selalu mengatakan
06:18integritas data
06:20keutuhan data terjaga
06:22seolah-olah data yang kalian pegang itu
06:24tidak pernah berubah
06:26tetapi jumlah folder
06:28isi folder pun berubah
06:30waktu demi waktu
06:32di beberapa titik itu pun yang tertangkap
06:34kamera televisi
06:36ya kalau yang tidak tertangkap ya bisa jadi
06:38itu semua isi folder
06:40berubah isinya waktu demi waktu
06:42bukan folder cctv 7
06:449 dan 3 saja, itu kan yang tertangkap
06:46televisi
06:48inilah brutalnya kalian
06:50biadabnya kalian sebagai manusia
06:52padahal pasal ancaman
06:54340 kalian permainkan seperti ini
06:56hukum di Indonesia
06:58ya, arti tomu ardi
07:00anda paling bertanggung jawab
07:02di sini, sebagai ketua tim
07:04jaksa, dimana anda
07:06di Jawa Timur sana
07:08aspitsus kejaksaan tinggi
07:10Jawa Timur
07:12siil banget jadi orang
07:14Jawa Timur memiliki kejaksa seperti
07:16anda, ya mental
07:18pengecut tidak berani
07:20mengaku salah, ya
07:22diam diri seolah-olah ini akan
07:24selesai, tidak selesai
07:26sampai anda itu dicercah oleh netijen
07:28seumur hidupmu
07:30catatan digital ini akan ditonton
07:32oleh anak cucumu
07:34dipermalukan, kecuali
07:36kau ajak para
07:38jaksa-jaksa anggotamu dulu
07:40untuk berbesar hati, berbesar jiwa
07:42untuk membersihkan rekayasa ini
07:44kalian sendiri yang
07:46seharusnya ya, yang mengajukan PK
07:48karena kalian sendiri yang merekayasa
07:50kalian yang membuang kotoran
07:52harus kalian yang membersihkannya
07:54kalian yang
07:56melakukan kejahatan, harus kalian yang
07:58menanggung perbuatan kejahatan itu
08:00manipulasi, rekayasa
08:02jangan terus
08:04berdiam diri, menjadi
08:06seorang munafik
08:08ardi temu ardi, anda seorang
08:10munafik sekarang
08:12kenapa? anda
08:14di aspitsus sana
08:16di Jawa Timur sana, bekerja
08:18untuk menuntut orang, padahal dirimu itu
08:20sendiri paling kotor, lebih kotor
08:22daripada orang yang kau tuntut
08:24di persidangan, apa wibawamu
08:26sekarang? ya, termasuk
08:28juga ini Haribowo,
08:30Sugikarpalo, Sandiandiga
08:32kalian menuntut orang, mencari kesalahan orang
08:34padahal dirimulah paling
08:36kotor, paling munafik
08:38paling berber, ancaman
08:40pasal 340 main-main
08:42kalian, mengubah-ubah barang bukti
08:44digital
08:46berkomplot dengan Tito Karnavian
08:48benar-benar
08:50berber dan biadab
08:52kalian jadi manusia
08:54ya, bukti ini
08:56ya, screenshot ini
08:58akan menjadi sebagian dari
09:00bukti yang akan
09:02kita pertontonkan di sidang PK nanti
09:04tidak bisa kalian, karena ada
09:06videonya, ya di Youtube pun
09:08orang bisa
09:10melihat ini ya
09:12di Youtube pun bisa
09:14melihat ini, bagaimana berubah
09:16waktu ini-waktu ini si folder
09:18ya, keutuhan macam mana ini
09:20keutuhan rekayasa
09:22demi kepentingan pribadi kalian
09:24folder CCTV
09:26kamera mahkota ini bisa
09:28dari 2 potongan
09:30menjadi 4 potongan, berapa frame itu
09:32yang dibuang, hanya kalian yang tahu
09:34entah berapa ribu frame
09:36berapa ratus ribu frame
09:38dari 2
09:40menjadi 4 ini, bagaimana memotongnya
09:42bagaimana ini mekanisme memotongnya
09:44suka-suka kalian
09:46ini kamera sembilan juga yang
09:48kamera mahkota dari 2 menjadi 3
09:50bagaimana ini mekanisme memotongnya
09:52berapa frame yang hilang
09:54kalian yang jawab itu
09:56luar biasa
09:58kalian biadabnya
10:00kamera CCTV 3
10:02tiba-tiba 17-18
10:04mirna zalim datang langsung ke
10:06abuan
10:08isi foldernya kadang 2 kadang 3
10:10ini bagaimana ini berapa ribu frame
10:12ini hilang ini
10:14luar biasa kalian
10:16menuduh manusia
10:18seorang anak manusia
10:20dengan bukti yang sudah kalian ubah-ubah
10:22kalian acak-acak, kalian rekayasa
10:24memang bukan lagi manusia
10:26kalian ya, kalaupun
10:28manusia adalah
10:30wujud dari iblis kalian ini
10:32yang saat ini
10:34masih digaji, makan dari keringat
10:36rakyat, inilah munafiknya
10:38kalian
10:40di persidangan kalian menuntut orang lain
10:42padahal diri kalian sendiri jauh lebih kotor
10:44jauh lebih ber-biadab
10:46daripada orang yang kalian tutup
10:48di persidangan itu
10:50belum tentu orang yang kalian tutup di persidangan itu
10:52tidak
10:54memiliki nyali untuk
10:56rekayasa seperti ini, seperti kalian
10:58belum tentu mereka itu
11:00sekotor kalian
11:02bukan hanya
11:04kotor kalian, ber-biadab
11:06bukan, munafik
11:08masih menjalankan
11:10fungsi hukum
11:12fungsi penuntutan
11:14hukum, padahal diri kalian
11:16paling kotor
11:20kejam sekali kalian kepada
11:22seorang anak manusia
11:24berhati dingin, tanpa hati
11:26bekerja sama
11:28dengan Tito Karnavian
11:30mengubah-ubah isi plastik
11:32padahal data digital adalah data yang paling
11:34gampang dimanipulasi
11:36ya itu data edit
11:38kamera tujuh dan kamera sembilan
11:40yang kalian pakai, dua kamera mahkota
11:42untuk menutup jizika
11:44justru di situ yang kalian ubah-ubah
11:46isinya
11:48pertanyaannya ketika memotong
11:50pakai video cutter itu
11:52kau sama Muhammad Nualazhar dan Christopher
11:54sama siapa itu
11:56Tito Karnavian dan Krishnamurti, itu berapa frame yang dibuang
11:58event-event apa saja
12:00yang dibuang, diseleksi
12:02tampilkan mana yang enggak
12:04itulah gunanya fungsi hash analysis
12:06yang kalian bohongi semua republik ini
12:08seolah-olah kalian
12:10banyak sekali metode error level
12:12analisis, hash analisis
12:14metadata analisis
12:16dan lainnya, dan lainnya
12:18SOP, semua yang kalian langgar
12:20dan itu penipuan dan kemunafikan
12:24bayangkan kalau ini
12:26bukan yang pertama kalian lakukan terhadap
12:28para tersangka lain, sudah berapa kali
12:30kalian lakukan seperti ini
12:32dalam karir kalian
12:34memanipulasi bukti
12:36supaya tersangka, supaya kalian menang kasus
12:38naik kasus karir kalian
12:42para caksa pengkhianat
12:44pengecut biadab kalian
12:46jangan sampai
12:48nanti yang menghadiri sidang PK
12:50justru anak buah kalian, apa junior kalian
12:52justru dia yang kerepotan
12:54untuk menutupi rekayasa kalian
12:56apalagi yang bisa dibela
12:58rekayasa kalian, bukti sudah tersangka
13:00terpampang
13:02dia mau ngomong apa
13:04diajukan memori PK ini
13:06salah satunya adalah
13:0837 bukti ilmiah rekayasa
13:10video CCTV yang diajukan
13:12Pak Uddo Azimwan
13:14salah satu itu ya, 37 bukti itu
13:16terus apa lah jawabannya
13:18caksa nanti
13:20kalau bukan kalian, kok harusnya kalian yang menjawab itu
13:2237 itu
13:24ajak lagi Muhammad Nawazan Kristofro
13:26untuk menjawab itu
13:28biar tanding di pengadilan itu baru fair
13:30tidak pengecut kalian
13:32tetapi kalau bukan kalian yang menjawab
13:34memori PK itu
13:36terus apa lah jawabannya
13:38padahal itu rekayasa-rekayasa
13:40kalian, harus caksa lain
13:42yang mengelap kotoran kalian
13:44menanggung malu
13:46sampai caksa agung pun
13:48akan menanggung malu kalian
13:50caksa ambisi
13:52berbiadab, demi kepentingan
13:54pribadi, naik pangkatnya kalian
13:56kalian ubah-ubah itu barang bukti
13:58seenak perut kalian
14:00seolah-olah hidup
14:02akan hidup selamanya kalian
14:04akan jadi tanahnya kita semua nanti
14:06di dunia ini
14:08gak ada jabatan-jabatanmu itu
14:10di ardi tomo ardi, gak penting itu
14:12ya, berguna
14:14gak tau bagi Republik ini
14:16pernah tau di gaji rakyat
14:18harusnya kau berguna bagi rakyat
14:20bukan mau menang kasus
14:22untuk kepentingan pribadimu, naik pangkat
14:26luar biasa, ini akan
14:28saya profil anda ini
14:30terutama kau ardi tomo ardi, saya profil
14:32bahasa inggris, agar dunia tau
14:34siapa kau sebenarnya
14:36kalian yang berpangkat-pangkat ini
14:40caksa makan uang rakyat
14:42memanipulasi
14:44merekayasa rakyat
14:46luar biasa pengkhianatan itu
14:48luar biasa
14:52oke
14:54bemirsa kita tonton ya
14:56janji bang Guto
14:58beberapa hari lalu, katanya
15:00minggu depan, ya, akan diajukan
15:02memori PK ke pengadilan
15:04ya, semoga
15:06cepat terwujud, ya, karena
15:08sudah tidak sabar kita menunggu-nunggu
15:10ya, sudah terlalu lama
15:12penundaan ini ya
15:14karena ini
15:16adalah bukti bahwa
15:18kemenangan itu harus, kebenaran itu
15:20harus menang
15:22the truth will prevail
15:24the truth will prevail
15:26kalau masih ada hukum di Indonesia ini
15:28maka kebenaran yang akan menang
15:30dan rekayasa yang akan kalah
15:32ya, kalau rekayasa yang menang
15:34ya, rakyat sendirilah yang
15:36menilai kan, hukum apa
15:38yang kita miliki di Indonesia ini
15:40kalau barang bukti digital yang
15:42sudah diacak-acak juga bisa inkrah
15:44lagi kan, diperkuat
15:46lagi di PK
15:48nggak tau lagi saya, ya, saya pun
15:50akan menyerah, dan tidak ada
15:52tidak menganggap lagi hukum
15:54di Indonesia ini sebagai sebuah
15:56harapan untuk mencari keadilan
15:58ya
16:00oke, kita putarkan dulu ya
16:02sana, justru
16:04adanya di sini, padahal
16:06tempat menganein di sana
16:08kan ini persoalannya kan
16:10nah, inilah yang ya
16:12terus terang aja, saya
16:14akhirnya dengan saya baca tadi, saya ingin
16:16tertarik lagi untuk mendalami ini
16:18karena beberapa waktu ini saya nggak
16:20sibuk dengan kasus untuk PK Jessica
16:22yang saya masukkan minggu depan
16:24Jessica minggu depan akan dimasukkan, ini informasi baru nih
16:26PK Jessica
16:28Wongso, itu akan
16:30dimasukkan minggu depan
16:32ini PK pertama kali, saya lupa
16:34oh ini yang kedua oke, jadi PK
16:36yang kita masukkan itu nggak saya sibuk
16:38boleh bicarakan sedikit, bukti
16:40barunya apa? wah cukup banyak, nanti kita
16:42bicara sedikit lagi, tentu sedikit lagi
16:44jadi, ini menarik
16:46jadi PK peninjauan kembali
16:48kasus Jessica Wongso yang kedua
16:50akan dimasukkan pekan depan
16:52hari belum tau, kabarin kami nanti ya
16:54nanti kita kabarin
16:56ada pepatah pujang yang mengatakan ya
16:58saya jadi lupa
17:00namanya
17:02kebohongan kecil
17:04itu hanya bisa ditutupi
17:06dengan kebohongan yang besar
17:08kebohongan besar
17:10hanya bisa ditutupi dengan
17:12kebohongan yang lebih besar lagi
17:14sampai akhirnya
17:16kebohongan itu bercerita
17:18tentang kebohongan itu sendiri, itulah
17:20kemungkinan terjadi dalam kasus ini
17:24oke ya, saya suka
17:26kutipannya
17:28dari mana
17:30belum saya search ya, jadi
17:32kebohongan kecil akan ditutupi
17:34oleh kebohongan yang besar
17:36kebohongan besar
17:38akan ditutupi
17:40dengan kebohongan yang lebih besar
17:42sampai kebohongan itu
17:44akan bercerita tentang
17:46dirinya sendiri, mengungkapkan
17:48kebohongan itu yang akan mengungkapkan
17:50dirinya sendiri, inilah yang
17:52berlaku pada tau
17:54Ardi Tomwardi
17:56siapa ini, si
17:58Hari Ibowo
18:00Sandi Andika, Sugi Karpalo
18:02ya
18:04Mailani Bubung, Wahyu Ketapi Andi
18:06ya, dengan rekayasa
18:08kalian, kebohongan kalian
18:10kalian nikmati 8 tahun
18:12ini, ya jabatan berdasarkan
18:14prestasi rekayasa kalian
18:16nah sekarang lah kebohongan
18:18kalian, rekayasa kalian
18:20akan dibongkar, terbongkar
18:22ya, rekayasa itu
18:24yang akan membongkar kebohongan
18:26kalian itu, ya
18:28jadi, pesan saya
18:30sebenarnya, kalian
18:32sendirilah harusnya berbesar jiwa
18:34mengaku ya, kalau kalian masih manusia
18:36bukan iblis
18:38kalau kalian masih manusia
18:40melihat korban rekayasa
18:42kalian, harusnya kalian
18:44tidak bisa tidur
18:46lagi, karena korban
18:48rekayasa kalian itu masih
18:50di penjara sekarang, ya
18:52kalau kalian masih manusia
18:54tapi kalau kalian sudah iblis, ya sudah
18:56urusan kalian itu
18:58semoga
19:00ya, dengan dibongkarnya rekayasa
19:02ini, ya, jaksa agung
19:04agung pun, akan malu
19:06lihat perbuatan kalian
19:08bagaimana pasal
19:10dengan pasal ancaman, pasalnya
19:12340 kuhab, kalian
19:14main-permainkan bukti di Nidali
19:16yang luar biasa kalian
19:18ber-berbiadabnya, mungkin
19:20kalian lah, ya
19:22orang paling ber-berbiadab
19:24sama seperti Tito Karnavian
19:26dan Krishnamurti, dan Muhammad
19:28Noah Lazar, dan Christopher Harimantianto
19:30kalian, kelompok mafia kalian
19:32ini lah mungkin, yang paling
19:34ber-ber-brutal biadab yang pernah
19:36hidup di republik ini, melebihi
19:38PKI itu sendiri ya, komunis itu sendiri
19:42ya, oke
19:44sekian dulu pemirsa, ya
19:46kita tunggu memori PKI
19:48diajukan oleh Bang Udtho
19:50Hasibwan, ya, semoga
19:52kebenaran lah yang akan menang
19:54bukan rekayasa
19:56Tito Karnavian, Krishnamurti
19:58Muhammad Noah Lazar
20:00Christopher Harimantianto
20:02Ardhito Muardi
20:04Haribo, Sandi Andika
20:06Sugi Karvalo, Wahyu Oktavia Andi
20:08dan Mailano, hubung
20:10ke enam para caksa pengkhianat
20:12tersebut. Oke, sampai di
20:14video kami selanjutnya
20:16Horas!

Recommended