KAPOLRI HARUS MINTA MAAF AKUI REKAYASA VIDEO CCTV RINGKUS TITO KARNAVIAN CS DAN AJUKAN PK KE MA!

  • last month
QUARTET JENDERAL SAMPAH: TITO KARNAVIAN, KRISHNA MURTI, FERDY SAMBO, DAN HERRY HERYAWAN Dalang Rekayasa Video CCTV Jessica Kumala Wongso.

Video CCTV yang telah direkayasa diputar di persidangan dan diberikan kepada sejumla ahli: psikolog Antonia Ratih Anjayani dan Sarlito Wirawan Sarwono, kriminolog Ronny Nitibaskara, psikiater Natalia Widiasih Raharjanti, toksikolog Nursamran Subandi dan I Made Agus Gelgel, dan kepada ahli huku pidana Edward Omar Sharif Hiariej.

Keenam jaksa penipu Ardito Muwardi, Shandy Handika, Sugih Carvallo, Hari Wibowo, Wahyu Oktaviandi, dan Maylany Wuwung berkomplot dengan sesama penipu perekayasa video CCTV Muhammad Nuh Al-Azhar (Kepala SubDit Komputer Forensik MABES POLRI, Ketua Asosiasi Forensik Digital Indonesia AFDI 2015-2019) dan Christopher Hariman Rianto yang diorkestrasi oleh Krishna Murti dan Tito Karnavian.

Isi flashdisk di tangan jaksa sendiri berubah waktu demi waktu tetapi mereka seolah tidak peduli dengan keutuhan (integritas) data yang ada di dalamnya. Sesi tanya-jawab dengan kedua ahli forensik digital penipu tersebut dirancang agar rekayasa yang mereka rencanakan berhasil menggiring publik dan hakim untuk memutuskan perkara sesuai dengan rekayasa mereka. Dan mereka berhasil.

Ahli IT gadungan Roy Suryo juga dalam beberapa wawancara TV menipu publik bahwa video CCTV yang ditampilkan di persidangan asli dan tidak direkayasa.

Video CCTV rekayasa tersebutpun menjadi pertimbangan hakim Binsar Gultom, Partahi Tulus Hutapea, dan Kisworo dalam memutuskan perkara.

Diharapkan para istri pelaku rekayasa Tri Suswati (istri Tito Karnavian), Nany Ariany Utama (istri Krishna Murti), INGRID CHAIYANLI (istri Christopher Hariman Rianto), Riri Ananingdyah Wibisono (istri Shandy Handika), dan lainnya untuk mendesak para suaminya untuk mengaku salah telah merekayasa video CCTV di kafe Olivier kasus Jessica Wongso. Karena sebagai sesama perempuan, seharusnya mereka memahami perasaan perempuan yang menjadi korban rekayasa para suami mereka.

Begitu juga keluarga Edi Darmawan Salihin: Made Sandy Salihin, Tiara Agnesia, Ni Ketut Sianti,
Arief Soemarko, dan lainnya agar mencari kebenaran kematian Mirna Salihin, berdasarkan bukti
ilmiah bahwa Jessica Kumala Wongso adalah korban rekayasa.

Begitu pula dengan para istri hakim Binsar Gultom, Sri Misgianti, agar menyadarkan suaminya bahwa keputusannya didasarkan video CCTV yang sudah direkayasa Muhammad Nuh Al-Azhar dan Christopher Hariman Rianto.

KITA TIDAK INGIN KASUS INI DAN PEGI SETIAWAN TERJADI DI REPUBLIK INI!!!

37 BUKTI ILMIAH REKAYASA VIDEO CCTV OLEH MUHAMMAD NUH AL-AZHAR DAN CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO:
https://drive.google.com/file/d/1ufO4JQdDZSBvSzRnbjVQFJVWIZSIYU9e/view?usp=sharing



SEMANGAT MEMBONGKAR REKAYASA VIDEO CCTV KASUS JESSICA KUMALA WONGSO
RISMON HASIHOLAN SIANIPAR
Transcript
00:00Merdeka, dari tepian danotoba yang sangat indah, kami Baligi Akademi hadir menyapa Anda.
00:14Meskipun Jessica Kumala Wongso sekarang sudah bebas bersyarat, tetapi ingat,
00:22itu tetap Jessica dilabel sebagai pembunuh Mirna Salihin.
00:29Akibat prekayasa, barbar, brutal, biadab yang diketuai oleh Tito Karnavian sebagai Kapolda Metrojaya 2016.
00:43Di bawahnya ada Kris Namurti sebagai Direktur Reksekrimum Polda Metrojaya 2016.
00:52Ada saksi ahli penipu, prekayasa Muhammad Noah Lazar dan Christopher Hariman Rianto.
00:59Jadi label itu tetap ada sampai nanti dibersihkan nama baiknya ketika dilakukan sidang PK.
01:09Jadi memang berbahagia atas kebebasan bersyarat, tetap ada kata bersyarat.
01:18Harus wajib lapor 23.02 sampai 23.02, bayangkan.
01:24Mereka yang merekayasa, Jessica harus mendekam di penjara 8,5 tahun,
01:31dan setelah bebas bersyarat harus wajib lapor sampai 23.02.
01:38Dan para prekayasa ini masih santai hidupnya.
01:42Tito Karnavian masih hidupnya seolah-olah orang baik.
01:47Mendagri sekarang.
01:49Belum lagi si Kris Namurti itu.
01:52Irjen Pol, Gadip Pupinter, bayangkan.
01:57Belum lagi Muhammad Noah Lazar.
01:59Skombes Pol, sekarang naik jabatan menjadi Sespus Lapor.
02:05Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Mahabes Polri.
02:10Belum lagi Christopher, entah di mana.
02:12Mungkin dapat proyek banyak dari Bareskrim atas jasanya merekayasa.
02:18Inilah rekayasa semacam ini yang harus kita tumpas.
02:24Jadi target utamanya memang harus menumpas, memenjarakan orang-orang ini.
02:30Karena apa? Karena mereka bukan pemilik Republik ini.
02:33Saya selalu mengatakan, kami di Toba tidak mengenal yang namanya Tito Karnavian
02:38atau Kris Namurti nenek moyangnya entah siapa.
02:42Jadi kami tidak tahu.
02:44Apa jasa nenek moyangnya sehingga mereka dengan semena-mena mengobrak abrik hukum di Republik ini.
02:51Bahkan cucunya nenek pahlawan dari Toba saja.
02:57Si Singa Mangeraja.
03:00Dari 12 itu tidak melakukannya.
03:05Ini orang entah siapa, ini entah dari mana.
03:11Jadi bagi kita praktisnya jalan satu-satunya untuk mempublikasikan rekayasa ini
03:19ya sidang PK.
03:21PK yang disiarkan secara live.
03:29Biar kita bongkar semua rekayasa barbar brutal biadab lewat operatornya.
03:36Yaitu Muhammad Makhnolazar.
03:39Saat itu Kepala Subdit Komputer Forensik Mahabes Polri.
03:44Yang sangat barbar brutal biadab.
03:47Saya search itu tidak pernah ada dilakukan oleh negara lain se-brutal biadab itu.
03:54Sejak pernah ada negara-negara itu saya search itu di muka bumi ini ya cuma di Indonesia inilah.
04:02Mahabes Polri pusat harusnya disana keutuhan data yang paling sensitif dijaga keutuhannya.
04:11Justru menjadi studio animasi digital ya Mahabes Polri itu ya.
04:16Jadi mereka ini sangat licin.
04:20Bersembunyi di balik seragamnya.
04:23Sampai saat ini dikiranya dengan Jessica Kumalawang sudah dibebaskan bersyarat langsung kita puas dan diam.
04:33Bersenang hati sudah bebas meskipun bersyarat terus kita diam bungkam.
04:39Begitu ya mungkin pikiran mereka.
04:43Rakyat puas jika Mahabes Polri khususnya Kapolri ini atas nama institusinya dia minta maaf.
04:52Atas rekayasa yang pernah terjadi.
04:56Yang dilakukan oleh Mahabes Polri.
05:00Pada saat itu Kepala Subdit Forensik Mahabes Polri Muhammad Manuel Azhar yang merusak barang bukti digital.
05:07Membuat video tajam menjadi kabur.
05:11Sehingga bisa menggiring hakim.
05:14Hakimnya tergiring atau memang menyediakan diri untuk tergiring kan gitu.
05:19Komplotan juga itu.
05:21Nah jadi kami meminta rakyat Pak Kapolri Jendralistio Sikitprabowo.
05:28Harusnya anda tunduk kepada Undang-Undang.
05:32Undang-Undang nomor 2 tahun 2022.
05:35Yang mengatur tugas ya kewajiban dan tugas dari Kapolri.
05:40Menegakkan hukum. Tugas anda adalah menegakkan hukum.
05:44Jangankan Tito Karnavian senior anda.
05:47Bahkan istri anak anda aja pun harusnya.
05:50Kalau anda Kapolri.
05:52Anda harus berpegang teguh pada Undang-Undang itu.
05:56Karena lewat Undang-Undang itu anda diangkat.
05:59Harusnya begitu.
06:01Walaupun anak istri anda yang melanggar Undang-Undang.
06:04Melanggar hukum. Harus anda tangkap.
06:06Apalagi cuma Tito Karnavian.
06:08Yang kebetulan senior mu.
06:11Apalagi cuma Krishnamurti yang kebetulan satu angkatan mu diakpol di Semarang sana.
06:17Jadi tegakkanlah hukum sesuai Undang-Undang yang diamanatkan pada anda.
06:22Jangan jadi pengecut.
06:24Bahkan menjadi pelindung bagi Tito Karnavian.
06:27Anda kan tugasnya melindungi rakyat, mengayomi rakyat.
06:31Menegakkan hukum.
06:33Bukan melindungi mereka meskipun satu korpsmu.
06:37Karena kalian dibayar oleh pajak rakyat.
06:42Anggaran kalian Rp114 triliun.
06:45Satu tahun Rp114 triliun.
06:48Naik terus. Minta naik terus. Minta naik terus.
06:52Gaji sudah sangat mencukupi dikasih rakyat.
06:55Lewat keringat rakyat.
06:57Rp114 triliun.
06:59Kalau dibagi Rp280 juta rakyat itu.
07:02Ada Rp400 ribu.
07:04Mulai dari bayi sampai lansia yang mau meninggal.
07:07Rp400 ribu kami sumbangkan pajak kami untuk kalian per tahun.
07:12Rp400 ribu.
07:14Mulai dari bayi yang baru tumbuk, baru lahir.
07:18Sampai yang akan meninggal sebentar lagi.
07:22Itu membayar Rp400 ribu untuk kalian per tahun.
07:25Untuk anggaran kalian lewat pajak-pajak rakyat itu.
07:29Rp400 ribu.
07:31Tetapi
07:33Kau sebagai Kapolri
07:35Tidak melakukan tugas pokokmu.
07:38Menegakkan hukum. Saya sudah laporkan itu di Mas Presisi.
07:421 Maret 2024
07:4431 Maret 2024
07:4610 Juni 2024
07:49Apa yang kalian balas?
07:5437 bukti rekayasa itu bukti ilmiah.
07:57Tidak berkadar pengawasan pada tugasmu.
08:01Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022.
08:06Mengamanakan engkau untuk menerima pengaduan dan laporan.
08:10Dari masyarakat. Kita buka Undang-Undang itu sekarang.
08:14Pasal 13
08:16Tugas pokok kepolisian negara Republik Indonesia
08:19A. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
08:23B. Menegakkan hukum.
08:25Kapolri
08:27Kalau anda benar-benar menegakkan hukum, tumpas itu.
08:30Walaupun itu seniormu, anak buahmu.
08:34Teman apamu.
08:36Satu akpolmu.
08:38Ini kan sudah sangat biadab ber-berbutel ini.
08:41Rekayasa kalian ini ya.
08:43Merusak barang bukti digital.
08:45Menghancurkan resolusi.
08:47Membuat kabur.
08:49Menganimasi segala macam perbuatan biadab kalian di Mabes Polri itu.
08:53Jangan kau bilang Wam Manoah Lazar
08:56tidak mengatasnamakan Mabes Polri.
08:59Dia kepala subdit komputer forensik Mabes Polri.
09:02Pada saat dia
09:04merekayasa itu.
09:07Tahu jawab kalian itu.
09:10Merekayasa rakyat.
09:12Merekayasa nasib rakyat.
09:14Kalian kira rakyat yang membayar kalian itu jadi apa?
09:16Budak kalian.
09:19Pasal 15
09:21Dalam rangka menyelenggarakan tugas
09:23sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 dan 14
09:27kepolisian negara Republik Indonesia secara umum
09:29berbendang
09:31A. Menerima laporan
09:33dan atau pengaduan.
09:35Pasal 15
09:37Menerima laporan dan atau pengaduan.
09:40Itulah kapolri tugasmu.
09:42Tapi apa yang kau lakukan?
09:44Pengecut kau.
09:48Dasar kau pengecut kapolri.
09:50Nggak layak kau. Mundur aja lah kau.
09:52Ini lihat ini.
09:54Kelapan apalah ini Dumas Presisi ini.
09:56Coba bayangkan.
09:58Tidak berkadar pengawasan.
10:001 Maret 31 Maret
10:021 Maret tidak berkadar pengawasan.
10:0431 Maret
10:06Dumas saya tidak berkadar pengawasan.
10:08Yang 10 Juni apalagi jawaban kalian.
10:10Saya kan sudah tantang kau.
10:12Kalau kau nggak percaya
10:14ayo pertemukan saya dengan
10:16Muhammad Noah Lazar dan
10:18Christopher Hariman Riantu di Mabes Polri.
10:20Di hadapanmu langsung.
10:22Gitu lho.
10:24Saya akan buktikan di depan anda
10:26betapa bobrok
10:28komputer forensik
10:30Mabes Polri itu.
10:32Jadi anda jangan melindungi
10:34para prekayasa itu.
10:36Kami tidak terima
10:38114 triliun itu kau pakai
10:40untuk melindungi para penipu
10:42dan prekayasa. 400 ribu bajak kami
10:44bernyawa, berjiwa
10:46untuk kalian per tahun.
10:48Kami sumbangkan keringat kami untuk kalian.
10:50400 ribu
10:52per orang, per jiwa
10:54per tahun untuk
10:56114 triliun ini
10:58untuk membayar gaji kalian
11:00rumah dinasmu
11:02ya
11:04tunjangan transportasi apa segala macam
11:06hotel untuk kau
11:10Jangan mentang-mentang kau
11:12sesedang berada di puncak
11:14kekuasaan.
11:16Bentar lagi juga kau nobadinya 2 bulan ini.
11:20Tegakkan hukum
11:22walaupun langit akan runtuh
11:24walaupun itu suek seniormu
11:26walaupun itu temanmu
11:28si krisna murtidu
11:30walaupun mamak lu alasar itu
11:32anak buahmu. Tegakkan hukum.
11:34Disitu baru kami bisa menghormati
11:36kepolisian.
11:38Tapi kalau kau sembunyikan, kau lindungi
11:40makin hancur bobrok
11:42itu citra kepolisian itu.
11:44Kenapa? Ini bukti ilmiah
11:46sangat sederhana.
11:48Simpel matematik
11:50ya
11:525 menit pun bisa saya terangkan kepada anda
11:54langsung ringkus itu
11:56mamak lu alasar dan kristoper harimarianto
11:58buktikan
12:00validasi periksa keterlibatan titok
12:02karnavian dan krisna murtid
12:04atasannya dia
12:06langsung masuk akal tidak
12:08mamak lu alasar dan kristoper
12:10cuma sebagai ahli
12:12mau merusak
12:14barang bukti digital yang harusnya
12:16tajam jadi kabur. Itu kan capek pekerjaan
12:18capek itu
12:20menganimasi itu
12:22enggak mungkin dia tanpa diperintah atasannya
12:24dia melakukannya itu
12:26coba pikiran anda general
12:28paham itu
12:30struktural
12:34114 triliun
12:36kalau ini enggak bisa kau
12:38tuntaskan titok
12:40apa ini
12:42listio sidik prabo. Sebaiknya
12:44komisi 3 DPR
12:46harus memanggil orang ini
12:48mempertanyakan kemana 114 triliun
12:50itu. Pangkas itu dana itu
12:52ya
12:54jadikan pecah-pecah mereka seperti di Amerika
12:56jadikan cuma serip-serip
12:58gitu. Jadi
13:00APBD kaupaten saja
13:02membiayai kepolisian kaupaten
13:04jangan APBN langsung
13:06kurang itu
13:08anggaran itu kepada
13:10komisi 3
13:12kalau besar ini 114 triliun
13:14ini, kita sumbang 400
13:16ribu per tahun per jiwa
13:18mulai dari bayi sampai yang mau
13:20meninggal. Tetapi pekerjaannya
13:22begini justru mereka kayak serakyat
13:24ini kan luar biasa ini
13:26pengkhianatan terhadap rakyat ini
13:28tugasmu
13:30undang-undang nomor 2 tahun
13:322002
13:34menegakkan hukum, menerima laporan
13:36pengaduan masyarakat
13:38kau hianati undang-undang itu
13:40begini
13:42sekarang
13:44harusnya berbenah kalian
13:46pori, tak pori
13:48ringkus mereka semua
13:50minta maaf sama rakyat, pecat, didanakan
13:52ya kalian sendiri
13:54harusnya yang mengajukan PK ke
13:56MA. Itulah
13:58bentuk apresiasi dan minta maaf kalian
14:00kepada rakyat. Kalian yang merekayasa
14:02kok kami rakyat yang capek untuk
14:04membersihkan kotoran kalian
14:06kalian yang merekayasa
14:08harusnya kalian yang minta maaf
14:10kalian membenahi
14:12itu baru sportif
14:14kalian yang merekayasa harus kami yang capek
14:16tugas kalian cuma apa?
14:18gampang kok. Tugasnya mau
14:20manual laser kalau gak merekayasa gampang
14:22gak pori. Cuma zoom aja 3 kali
14:24semua pergerakan Jessica
14:26sudah dapet itu. Karena video itu
14:28sangat tajam itu 2 juta pixel per frame
14:30atau 2 MP
14:32ya
14:34tugasnya harusnya kan gampang sekali
14:36ya
14:38luar biasa. Pekerjaan yang gampang dibuat
14:40susah karena motif rekayasa itu
14:42naik jabatan lah si Tito Karnavian
14:44menjadi Kapoldi
14:46si
14:48Krishnamurti jadi Wakapulda Lampung
14:50memanual laser dari
14:52AKBP menjadi kombes pun. Naik jabatan
14:54semua. Para caksa pengkhianat itu
14:56juga. Naik jabatan
14:58Ardhitomwardi, Sandiantika, Semua
15:00Sabgi Karpalo, Haribo
15:02Malenuhum, Wahyuktavian
15:04jangan dibayangkan ini
15:06negara ini sudah mafia hukum
15:08semua naik jabatan karena akibat
15:10rekayasa ini
15:12anda tugasnya
15:14menegakkan hukum. Undang-undang itu loh
15:16mengamanatkan anda Kapoldi
15:18kok bisa anda ini seperti ini
15:20aduh
15:22dibayar rakyat menghina
15:24antirakyat anda ini gitu
15:26kan sudah
15:28saya tantang anda. Kalau saya yang
15:30salah langsung saat itu
15:32bertemu di Mabespori, panggil itu
15:34Mbak Manuel Hazard, Christopher
15:36kalau saya salah langsung penjarakan
15:38saya kan beres. Itu loh gentleman
15:40sebagai jenderal bintang
15:424
15:48menerima laporan
15:50dan atau pengaduan pasal 15
15:52jawabannya tidak berkadar
15:54pengawasan, pengkhianatan
15:56pengkhinaan itu terhadap saya
15:58kau pikir saya gak
16:00capek gak menyusun
16:0237 bukti ilmiah itu, mengupas
16:04mengoret, membersihkan kotoran
16:06yang kalian buat di Mabespori itu
16:08coba. Capek gak ya
16:10ya. Kau anggap
16:12sebeli tidak berkadar pengawasan
16:14sistem apa itu
16:16kau luncurkan 2021
16:20big mouth kau
16:22menuncurkan 2021
16:24numas presisi seolah-olah
16:26berguna. Numas presisi
16:28mengkosong
16:30sebenarnya
16:32saya lambirkan ini
16:34sudah tinggal enak kau membersihkan mereka
16:36ada langsung landasan ilmiahnya
16:38ada langsung
16:40tanggung jawab ilmiahnya
16:42menyidangkan ini pun gampang sekali mereka
16:44bukti pertama saja sudah hancur
16:46video CCTV
16:487, waktu yang sama
16:50punya resolusi yang berbeda
16:52satu yang bagus, otentik
16:54satu dihancurkan oleh Mbak Manuel Hazard
16:56padahal disitu pergerakan Jessica
16:58dikriminalkan disitu
17:00dituduhkan segala macam itu sebelum
17:0217-17
17:04menggeser paperback lah
17:06menggeser gelas, masukkan
17:08sedotan lah, masukkan cyanida lah
17:10itu semua
17:12dituduhkan disitu. Bayangkan itu tugas
17:14Mabespori. Menuduh
17:16berdasarkan bukti yang sudah direkayasa
17:18itu kan pengkhianatan itu Mabespori
17:22perlu kalian dibubarkan. Kalau sampai
17:24masyarakat marah, bisa dibubarkan
17:26kalian dari Republik ini
17:28atau paling tidak dikurungkan
17:30derajatnya di bawah Kevin Sos
17:34jangan buat
17:36masyarakat marah, karena ini
17:38akan semakin viral, tidak bisa lagi kalian
17:40bendung ini
17:42saya tambahkan
17:44lagi ke brutalan
17:46anak buahmu, coba lah bayangin
17:48di metadata-nya itu
17:50ini lah, pake
17:52Transcode untuk menurunkan
17:54resolusi
17:56super
18:00bisa free version, ada special edition
18:02ini lah yang dipake oleh
18:04Mabespori, bayangkan
18:06untuk menurunkan, merusak
18:08bukti
18:10digital itu
18:14Universal All Purpose 3D Video Converter
18:18harusnya dasarnya MP4
18:20kodeknya H264
18:24atau
18:26AVC, Advanced Video Coding, sesuai dengan
18:28DVR-nya disini
18:30ini dia, ini DVR
18:32di
18:34Cafe Olivia itu
18:36FD161S
18:40di metadata, di keputusan ada
18:42barang buktinya ini
18:44ini lah video compression H264
18:46dibungkus dalam file MP4
18:48ini apa yang dilakukan oleh Mahnoa Lazar
18:50ini lah, didurunkan
18:52resolusi pake
18:54pake ini
18:56E-Rideshop
18:58ini, di metadata-nya ini
19:00Kanal 7, 17.17
19:02sampai 18.39
19:04disini
19:06digiring hakim, bahwa Mirna Salihin
19:08tidak mengambil
19:10sedotan dari atas meja, karena sudah dikaburkan
19:12ini, ini lah, Director Created with
19:14Super C
19:16software-nya E-Rideshop, Writing Application
19:18dia sengaja
19:20di transcoding untuk digaburkan
19:22ini lah, audio
19:24formatnya ya, audio video interleave
19:26AV, padahal dasarnya MP4
19:28ya, terus
19:30kodeknya MP4
19:32visual, harusnya H264 atau
19:34AVC, Advanced Video Coding
19:36ini lah, kan berubah
19:38semua akibat software ini
19:40metadata-nya ini
19:42digaburkan
19:44dihancurkan, karena
19:46CH1 juga sama ya
19:48digaburkan
19:50dan downscaling ini juga, inilah
19:52software untuk melakukan downscaling
19:54itu, Created with Super E-Rideshop
19:56begitu juga dengan
20:00CCTV 9
20:02ini lah bayangkan, .mp4
20:04.av, ini
20:06MP4 itu hasil ekspor dari
20:08DPR-nya
20:10kodeknya adalah
20:12H264 atau AVC
20:14ini lah, jadi AV dia buat
20:16audio video interleave, pakai software ini
20:18untuk digaburkan di E-Rideshop
20:20inilah kodeknya MP4 visual
20:22yang jauh lebih rendah
20:24daripada H264 atau Advanced Video
20:26Coding, ini
20:28MP4 visual
20:30digabur lah dia ya, jadi
20:3296576, inilah softwarenya ya, Video
20:34Coding Parter
20:36CH03 juga
20:38ini juga sama nasibnya, .mp4
20:40tapi makanya persidangan saya katakan 2 kali
20:42kompresi ini
20:44Direktor Created E-Rideshop
20:46aduh, parah kali
20:52ya sebaiknya kita bersama-sama
20:54menuntut ya, rakyat
20:56yang mau keadilan
20:58karena ini bukan hanya tentang Jessica
21:00ya, dan bahkan
21:02bukan tentang Jessica
21:04ini Jessica memberikan kita gerbang
21:06untuk menuntut ya, gerbang
21:08membuktikan rekayasa ini
21:10jadi ini tentang kita semua
21:12bisa anak, cucu, galian
21:14juga nanti, ponakan
21:16sepupu, semua bisa jadi korban
21:18rekayasa, brutal, barbar, biadab
21:20Mabes Pohri ini, kan gitu, jadi
21:22kita yang sadar ini harus menuntut
21:24Kapolri ini untuk meminta maaf
21:26terbuka
21:28minta maaf secara terbuka di publik
21:30rekayasa
21:32dilakukan oleh Mabes Pohri
21:34Dito Carnavian
21:36Krishnamurti
21:38Mohamad Nolazar
21:40dan Christopher Harimandrianto
21:42dan bukti rekayasa itu disajikan oleh
21:44para jaksa penghianat
21:46Ardhitomu Ardi, Sandi Andika
21:48Sugikarpalo, Haribowo, Malenwung
21:50dan siapa itu
21:52Wahyuktapi Andi, dia harus minta maaf
21:54ini, Kapolri harus
21:56minta maaf kepada rakyat secara terbuka
21:58minta maaf, dan dia sendiri
22:00institusinya dia sendiri
22:02yang mengajukan PK
22:04itu bukti tanggung jawabnya
22:06bukti bahwa
22:08dia telah mengakui, eh institusi
22:10Pohri, mengakui telah terjadi
22:12rekayasa ber-brutal biadap
22:14oleh institusinya, gitu
22:16minta maaf kepada rakyat, membenahi
22:18Pohri, jangan lagi pernah terjadi rekayasa
22:20hanya untuk naik pangkat
22:22hanya untuk jadi jenderal, hanya untuk jadi
22:24Kapolri, si Dito Carnavian itu
22:26gitu loh
22:30apa susahnya kalian minta maaf
22:32terbuka sama rakyat, coba
22:34justru rakyat semakin mengapresiasi
22:36gitu loh, bahwa kalian
22:38mau terbuka, tapi
22:40kalau dikasih aduan laporan
22:42begini kalian anggap sampah, ya tunggu
22:44sampai rakyat nanti, ini kan sudah semakin viral
22:46nih, apalagi jadi nanti
22:48diajukan sidang PK
22:50dan live
22:52saya tidak getar untuk diancam Kapolri
22:54kita adu mental aja
22:58saya akan buka itu
23:00kalau saya dipanggil
23:02kan gitu
23:04dipanggil di sidang PK kan
23:06gitu, kalau tidak ya
23:08apa boleh buat, kan saya tidak bisa memaksa
23:12jadi itulah
23:14ultimatum kami
23:16sebagai rakyat
23:18minta maaf secara terbuka kepada publik
23:20akui kesalahanmu
23:22minta maaf
23:24geret itu semua yang ter
23:26terlibat dalam rekayasa itu
23:28ke pengadilan, tuntut, pidanakan
23:30dan kalian sendiri
23:32yang membersihkan kotoran kalian, rekayasa
23:34kalian, ajukan PK kalian
23:36kalian yang
23:38harusnya mengajukan PK itu
23:40itu bukti kalian
23:42mengapresiasi rakyat yang
23:44menyumbang keringatnya
23:46untuk gaji dan fasitas kalian
23:48400 ribu
23:50per tahun per nyawa
23:52114 triliun
23:54rupiah dibagi 280 juta
23:56sekitar 400 ribuan itu
23:58per tahun per nyawa
24:00mulai dari bayi sampai yang lansian
24:02itu bukti
24:04kalian
24:06berpihak pada rakyat yang membayar kalian
24:08kita tunggu
24:10aja tindakan dari Kapolri ini
24:12apakah dia
24:14masih pengecut atau sudah mulai
24:16menjadi pemberani kan gitu
24:18kadang-kadang kan orang pengecut bisa langsung
24:20pemberaninya berubah karena sadar
24:22kita tunggu
24:24tunggu aja itu
24:26oke sekian dulu dari kami
24:28di tepian dan atoba yang indah
24:30sampai jumpa di video kami selanjutnya
24:32Merdeka

Recommended