Henry Alif, 20 tahun, nampak erat memegang setir mobil listrik dengan baju wearpack dan helm full face lengkap. Pagi ini, Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta itu tengah bersiap menunggu giliran masuk garis start untuk mengikuti lomba dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) XIII di Kampus Politeknik Negeri Bandung (Polban), Jalan Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kompetisi Mobil Listrik Indonesia ini bukan hanya menguji kecepatannya saja, tapi bagaimana mahasiswa bisa membuat dan merakit mobil listrik yang tangguh, efisien serta aman dikendarai.
Berdasarkan data penyelenggara, ada 23 universitas di Indonesia mengikuti ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) XIII. Dari 23 kampus yang berpartisipasi, tiga diantaranya memboyong dua mobil yang akan beradu cepat dan tangkas dalam kompetisi tersebut.
Albert yang juga merupakan Dosen Teknik Mesin di Polban mengungkapkan, ada sedikit perbedaan ajang KMLI 2024 dari tahun sebelumnya. Menurutnya tahun ini hanya berfokus pada ajang balapan dengan empat kategori, sementara tahun sebelumnya ada juga konsep desain mobil listrik.
Kompetisi Mobil Listrik Indonesia ini bukan hanya menguji kecepatannya saja, tapi bagaimana mahasiswa bisa membuat dan merakit mobil listrik yang tangguh, efisien serta aman dikendarai.
Berdasarkan data penyelenggara, ada 23 universitas di Indonesia mengikuti ajang Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) XIII. Dari 23 kampus yang berpartisipasi, tiga diantaranya memboyong dua mobil yang akan beradu cepat dan tangkas dalam kompetisi tersebut.
Albert yang juga merupakan Dosen Teknik Mesin di Polban mengungkapkan, ada sedikit perbedaan ajang KMLI 2024 dari tahun sebelumnya. Menurutnya tahun ini hanya berfokus pada ajang balapan dengan empat kategori, sementara tahun sebelumnya ada juga konsep desain mobil listrik.
Category
🗞
Berita