• 20 hours ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Breaking News, Rabu (18/12/2024) dengan Tema Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Desember 2024"

Category

📺
TV
Transcript
00:00Musik
00:19Selamat siang pemirsa IDX Channel Anda menyaksikan Breaking News.
00:22Pemirsa siang ini Bank Indonesia akan mengumumkan hasil rapat Dewan Gubernur periode Desember 2024
00:30terkait keputusan suku bunga acuan atau BI Red yang dinantikan oleh pasar.
00:34Apakah kemudian Bank Indonesia akan kembali menahan suku bunga atau justru melakukan pemangkasan suku bunga pada periode Desember 2024 kali ini?
00:42Dan langsung saja kita ikuti pengumuman hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia periode Desember 2024 selengkapnya berikut ini.
01:12Rekan-rekan media yang hadir secara fisik di ruang konferensi PES maupun rekan-rekan media dan juga para ekonom dari pasar keuangan,
01:23lembaga keuangan, ekonom dari kementerian lembaga, dan seluruh masyarakat yang mengikuti jalannya konferensi PES ini.
01:31Kami atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia akan menyampaikan pokok-pokok hasil pembahasan rapat Dewan Gubernur bulanan Bank Indonesia
01:41pada tanggal 17 dan 18 Desember 2024.
01:47Sebagaimana biasanya setiap bulan kami melakukan asesmen kondisi terkini, prospek ke depan, dan juga respon bauran kebijakan Bank Indonesia.
02:01Asesmen terkini dan prospek ekonomi ke depan kami lakukan baik mengenai ekonomi global, ekonomi domestik, kondisi moneter,
02:12kondisi sektor keuangan, sistem pembayaran, maupun juga kondisi yang lain sebagai dasar.
02:19Nanti kami merumuskan bauran kebijakan.
02:24Saya akan mulai pokok-pokok hasil pembahasan mengenai asesmen dan prospek ekonomi global.
02:33Saya akan mulai.
02:36Ketidakpastian pasar keuangan global semakin meningkat, disertai dengan risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.
02:48Rencana kebijakan perdagangan di Amerika Serikat melalui kenaikan tarif import, komoditas, dan cakupan negara yang lebih luas
03:02telah menyebabkan risiko peningkatan fragmentasi perdagangan dunia.
03:10Perkembangan ini yang disertai dengan eskalasi ketegangan geopolitik di sejumlah wilayah dunia
03:20mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 mendatang diperkirakan akan melambat menjadi 3,1 persen
03:34dari perkiraan sebesar 3,2 persen pada tahun 2024 ini.
03:42Inflasi dunia juga akan meningkat dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya,
03:51dipengaruhi oleh gangguan rantai pasok suplai dunia.
03:59Di Amerika Serikat, penurunan Fed Fund Rate diperkirakan akan lebih lambat akibat inflasi yang lebih tinggi tersebut.
04:11Sementara itu, kebijakan fiskal Amerika Serikat yang lebih ekspansif mendorong imbal hasil atau Yield US Treasury tetap tinggi,
04:25baik pada tenor jangka pendek maupun jangka panjang.
04:30Penguatan mata uang dolar Amerika Serikat secara luas terus berlanjut,
04:38disertai berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portfolio-nya kembali ke Amerika Serikat.
04:52Hal ini meningkatkan tekanan, pelemahan berbagai mata uang dunia dan menahan aliran masuk portfolio asing ke negara-negara berkembang.
05:08Perkembangan ekonomi global yang diikuti dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global tersebut,
05:19memerlukan respon kebijakan yang lebih kuat untuk memitigasi dampak negatifnya terhadap perekonomian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
05:35Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga, didukung oleh permintaan domestik.
05:45Investasi diperkirakan tumbuh positif pada triwulan 4.2024 ini ditopang oleh penyelesaian berbagai proyek strategis nasional
05:56dan investasi swasta didukung oleh insentif dari pemerintah.
06:03Konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap tumbuh didorong oleh keyakinan konsumen yang terjaga
06:11serta dampak positif pelaksanaan pelkada di berbagai daerah.
06:17Konsumsi pemerintah lebih tinggi seiring dengan kenaikan aktivitas belanja pemerintah pada akhir tahun.
06:27Sementara itu, ekspor non-migas diperkirakan melambat, dipengaruhi ekonomi global yang belum kuat.
06:37Secara sektoral, pertumbuhan juga ditopang terutama oleh sektor industri pengolahan,
06:46sektor konstruksi, serta sektor perdagangan besar dan eceran.
06:53Secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 ini diperkirakan berada
07:01dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen dan akan meningkat menjadi 4,8 sampai 5,6 persen pada tahun 2025.
07:18Kedepan berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
07:25baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran.
07:30Oleh karena itu, Bank Resah memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
07:38dan bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah.
07:45Upaya tersebut didukung dengan optimalisasi stimulus kebijakan makrobudisial
07:52dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran yang ditempuh oleh Bank Indonesia.
08:01Dari sisi penawaran, kebijakan reformasi struktural pemerintah terus diperkuat
08:09untuk mendorong sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja.
08:16Neraca pembayaran Indonesia tetap sehat dan mendukung terjaganya stabilitas eksternal ekonomi Indonesia.
08:27Surplus neraca perdagangan berlanjut pada bulan November 2024
08:33yang mencatat sebesar 4,4 miliar dolar Amerika Serikat.
08:39Didukung oleh ekspor komoditas utama Indonesia seperti besi dan baja serta minyak dan lemak nabati.
08:50Di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global,
08:57aliran modal asing ke SBN telah kembali mencatat net inflow
09:04sebesar 0,7 miliar dolar Amerika Serikat pada bulan Desember 2024, data hingga 16 Desember 2024.
09:16Setelah pada November 2024 mencatat net outflow sebesar 0,8 miliar dolar Amerika Serikat.
09:26Posisi cadangan divisa Indonesia pada akhir November 2024 tercatat tinggi,
09:34yaitu sebesar 150,2 miliar dolar Amerika Serikat setara dengan pembiayaan 6,5 bulan import
09:46atau 6,3 bulan import dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
09:53Jumlah cadangan divisa 150,2 miliar dolar Amerika Serikat tersebut berada jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan import.
10:07Dengan perkembangan tersebut, neraca pembayaran Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan tetap berdaya tahan
10:16seiring dengan berlanjutnya surplus neraca transaksi modal dan finansial didukung oleh aliran masuk modal asing
10:25dan terjaganya defisit transaksi berjalan dalam kisaran yang rendah, yaitu sebesar 0,1% sampai dengan 0,9% dari produk domestik bruto PDB.
10:42Prospek neraca pembayaran Indonesia yang tetap sehat diperkirakan berlanjut pada tahun 2025 didukung oleh aliran masuk modal asing
10:55dan defisit transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari PDB.
11:09Kepijakan nilai tukar bank Indonesia terus diarahkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
11:24Nilai tukar rupiah pada Desember 2024 data hingga 17 Desember 2024 melemah sebesar 1,37% point to point dari akhir bulan sebelumnya.
11:41Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut dipengaruhi oleh semakin tingginya ketidakpastian global,
11:49terutama terkait dengan arah kebijakan Amerika Serikat, ruang penurunan Fed Fund Rate yang lebih rendah,
11:57penguatan mata uang dolar Amerika Serikat secara luas, serta risiko geopolitik yang mengakibatkan berlanjutnya preferensi investor global
12:11untuk memindahkan alokasi portfolio-nya kembali ke Amerika Serikat.
12:19Secara umum, pelemahan nilai tukar rupiah tetap terkendali,
12:24yang bila dibandingkan dengan tingkat akhir Desember 2023 tercatat depreciasi sebesar 4,16%,
12:38lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan dolar Taiwan, peso Filipina, dan won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,58%, 5,94%, dan 10,47%.
12:58Kedepan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan stabil,
13:02didukung komitmen Bangladesa untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,
13:08imbal hasil yang tetap menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.
13:18Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan,
13:22termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bangladesa SRBI,
13:34Sekuritas Falas Bangladesa SVBI, dan Sukuk Falas Bangladesa SUVBI,
13:42untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portfolio asing dan mendukung penguatan nilai tukar rupiah.
13:56Inflasi Indeks Harga Konsumen IHK pada November 2024 tetap terjaga, yaitu tercatat sebesar 1,55% year-on-year.
14:12Perkembangan ini dipengaruhi oleh inflasi inti yang terkendali pada level 2,26% year-on-year,
14:21sejalan dengan konsistensi kebijakan suku bunga bank Indonesia untuk mengarahkan ekspektasi inflasi agar tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5% plus minus 1%.
14:37Sementara itu, kelompok volatile food mencatat deflasi 0,32% year-on-year, didukung oleh peningkatan pasokan pangan seiring.
14:50Berlanjutnya musim panen, eratnya sinergi pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah TPIP dan TPID,
15:01melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan GNPIP dan pengaruh base effect harga pangan.
15:11Secara spasial, inflasi IHK di sebagian besar daerah juga terkendali.
15:19Dalam kisaran sasaran inflasi nasional.
15:23Kedepan, Bangka Desa meyakini inflasi IHK tetap terkendali dalam sasarannya.
15:31Inflasi inti diperkirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran,
15:40kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespon pertimbang permintaan domestik,
15:47imported inflation yang terkendali sejalan dengan stabilisasi nilai tukar rupiah Bang Nusa,
15:55serta dampak positif berkembangnya digitalisasi.
16:01Inflasi volatile food diperkirakan juga terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi
16:09Bang Nusa dan pemerintah baik pusat maupun daerah.
16:14Bang Nusa terus berkomitmen memperkuat efektivitas kebijakan moneter
16:21guna menjaga inflasi pada tahun 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen
16:32dengan tetap mendukung upaya penguatan pertumbuhan ekonomi.
16:39Instrumen moneter pro-market terus dioptimalkan untuk mendukung penguatan stabilitas nilai tukar rupiah
16:48dan pencapaian sasaran inflasi.
16:52Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mempercepat upaya pendalaman pasar uang dan pasar falas
17:01serta mendorong aliran masuk portfolio asing ke dalam negeri.
17:08Hingga 16 Desember 2024, posisi instrumen SRPI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar
17:22Rp940,67 triliun untuk SRPI, USD2,08 miliar untuk SVBI, dan USD386 juta untuk SUVBI.
17:42Penerbitan SRPI telah mendukung upaya peningkatan aliran masuk portfolio asing ke dalam negeri.
17:51dan penguatan nilai tukar rupiah.
17:55Kepemilikan nonresiden dalam SRPI mencatat Rp233,85 triliun atau 24,86 persen dari total outstanding.
18:14Implementasi primary dealer-dealer utama sejak Mei 2024 juga semakin meningkatkan transaksi
18:24SRPI di pasar sekunder dan transaksi repurchase agreement, RIPO antar pelaku pasar,
18:33sehingga memperkuat efektivitas instrumen moneter dalam stabilisasi nilai tukar rupiah
18:40dan pengendalian inflasi.
18:44Kedepan, Bangkadesa terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen promarket,
18:51baik dari sisi volume maupun sisi daya tarik imbar hasil,
18:57guna meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter,
19:03mempercepat pendalaman pasar uang dan pasar falas,
19:07serta mendorong aliran masuk portfolio asing.
19:13Transmisi kebijakan moneter berjalan baik.
19:18Suku bunga pasar uang yang terjamin dari Indonesia bergerak di sekitar beirit,
19:26yaitu 6,13 persen pada 17 Desember 2024.
19:33Suku bunga SRPI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 13 Desember 2024 tercatat meningkat,
19:45menjadi masing-masing pada level 7,14 persen, 7,17 persen, dan 7,24 persen,
19:56dan menarik untuk mendukung aliran masuk portfolio asing.
20:03Imbal hasil SBN tenor 2 tahun dan 10 tahun per 17 Desember 2024 masing-masing meningkat,
20:14menjadi 6,87 persen dan 7,04 persen,
20:21sejalan dengan tingginya imbal hasil atau Yield US Treasury tenor 10 tahun.
20:31Sementara itu, likiditas perbankan memadai,
20:35sejalan dengan implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia,
20:40termasuk insentif kebijakan likiditas makro binisial KLM.
20:48Likiditas yang memadai serta efisiensi perbankan dalam pembentukan harga yang makin baik
20:55dengan transparansi suku bunga dasar kredit SPDK berdampak positif pada suku perbankan yang tetap terjaga.
21:06Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada November 2024 tercadat,
21:14masing-masing sebesar 4,71 persen dan 9,22 persen, relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya.
21:28Pertumbuhan kredit dan pembiayaan pada November 2024 tetap kuat, yaitu mencapai 10,79 persen, 10,79 persen year-on-year.
21:44Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh terjaganya minat penyaluran kredit perbankan,
21:53berlanjutnya realokasi alat likid ke kredit oleh perbankan,
21:59besarnya dukungan pendanaan dari pertumbuhan dana pihak ketiga DPK,
22:05serta dampak positif kebijakan insentif likiditas makro binisial KLM oleh Bank Indonesia
22:13yang disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu sektor hilirisasi miner badan pangan,
22:20sektor otomotif, dan sektor perdagangan dan listrik gas dan air,
22:27sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta sektor UMKM dan hijau.
22:34Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga,
22:43termasuk pada korporasi yang berorientasi ekspor.
22:51Penggunaan berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja,
22:59kredit investasi, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 8,92 persen year-on-year,
23:0713,77 persen year-on-year, dan 10,94 persen year-on-year pada November 2024.
23:17Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 11,24 persen year-on-year,
23:23sementara kredit UMKM tumbuh 4,02 persen year-on-year.
23:30Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit pada tahun 2024 diperkirakan tetap berada
23:38pada kisaran 10-12 persen, dan akan meningkat pada tahun 2025 pada kisaran 11-13 persen.
23:50Bank Indonesia terus mendorong peningkatan pertumbuhan kredit,
23:55termasuk dengan memperkuat strategi kebijakan insentif likuiditas makro,
24:01makro budisnya KLM, mulai Januari 2025 yang akan diarahkan untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan
24:11yang dapat mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
24:19Ketahanan sistem keuangan terjaga baik, termasuk pada industri perbankan.
24:26Likuiditas perbankan tetap memadai terjamin dari rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga AL per DPK
24:36pada November 2024 yang tinggi sebesar 25,57 persen.
24:44Rasio kecukupan modal capital adequacy ratio car perbankan pada Oktober 2024 tercatat tinggi
24:54sebesar 27,02 persen, tergolong kuat dalam menyerap risiko dan mendukung pertumbuhan kredit.
25:04Sementara itu, rasio kredit bermasalah non-performing loan NPL perbankan pada Oktober 2024 terjaga rendah,
25:14yaitu sebesar 2,2 persen secara bruto dan 0,77 persen secara neto.
25:24Ketahanan permodalan dan likuiditas perbankan juga didukung oleh pencapaian profitabilitas
25:32dan pengelolaan risiko bank yang baik,
25:35serta ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga,
25:43sebagaimana hasil stres tes perbankan terkini.
25:48Kedepan, Balinese terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan,
25:58termasuk memitigasi berbagai risiko yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan.
26:06Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada November 2024 tetap tumbuh,
26:16didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
26:23Dari sisi nilai besar, transaksi BIRTGS pada November 2024 meningkat 9,82 persen year-on-year
26:40dengan nominal transaksi sebesar Rp14.969,37 triliun.
26:51Dari sisi retail, volume transaksi BIFAS pada November 2024 tumbuh 69,9 persen year-on-year,
27:05mencapai 338,61 juta transaksi.
27:13Akselerasi pembayaran digital juga berlanjut.
27:18Volume transaksi layanan perbankan melalui digital, digital banking pada bulan yang sama
27:27tercatat 2,04 miliar transaksi atau tumbuh sebesar 40,1 persen year-on-year.
27:38Sementara volume transaksi uang elektronik tumbuh 33,4 persen year-on-year,
27:46mencapai 1,44 miliar transaksi.
27:52Volume transaksi kris terus tumbuh pesat sebesar 186 persen year-on-year,
28:02mencapai 689,07 juta transaksi.
28:08Dengan jumlah pengguna dan merchant masing-masing mencapai Rp55,02 juta dan Rp35,1 juta pada November 2024.
28:23Sementara itu, volume transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM debit pada November 2024
28:32turun 10,9 persen menjadi 562,75 juta transaksi.
28:41Volume transaksi credit-to-credit pada bulan yang sama tumbuh 21,1 persen year-on-year,
28:49mencapai 41,15 juta transaksi.
28:54Dari sisi pengelolaan uang rupiah, uang kartal yang diedarkan UYD tumbuh 11,9 persen year-on-year,
29:04mencapai Rp1.105,8 triliun secara nominal pada akhir November 2024.
29:16Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga,
29:20ditopang oleh struktur industri yang sehat dan infrastruktur yang stabil.
29:27Dari sisi infrastruktur, stabilitas sistem pembayaran terjemin pada penyalanggaraan sistem pembayaran Bank Indonesia SPPI
29:37yang lancar dan andal,
29:40serta kecukupan pasokan uang dalam jumlah dan kualitas yang memadai pada November 2024.
29:50Dari sisi struktur industri, interkoneksi antar pelaku dalam sistem pembayaran terus menguat,
29:59diikuti oleh ekosistem ekonomi keuangan digital yang meluas.
30:06Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran, SNAP,
30:14juga meningkat sejalan dengan perluasan tingkat abdosi.
30:18Edukasi dan sosialisasi penggunaan kris antar negara di wilayah destinasi pariwisata
30:27juga akan semakin diintensifkan selama Perode Libur Nataru 2024.
30:35Bank Indonesia terus menjaga ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup
30:42dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia NKEI,
30:51termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat selama Perode Natal dan Tahun Baru Nataru 2024.
31:02Itulah pokok-pokok hasil pembahasan dalam Rapat Dewan Gubernur pada tanggal 17 dan 18 Desember 2024
31:12yang menjadi dasar penetapan perumusan bauran kebijakan Bank Indonesia.
31:20Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17 dan 18 Desember 2024 memutuskan
31:32untuk mempertahankan BIRID sebesar 6 persen.
31:39Demikian juga suku bunga deposit fasiliti tetap sebesar 5,25 persen
31:47dan suku bunga lending fasiliti tetap sebesar 6,75 persen.
31:55Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkandalinya inflasi
32:04dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada tahun 2024 dan 2025,
32:11serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
32:17Fokus kebijakan moneter diareka diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah
32:27dari dampak makin tingginya ketidakpastian perekonomian global
32:34akibat arah kebijakan Amerika Serikat dan eskalasi ketegangan geopolitik di berbagai wilayah.
32:44Kedepan, Bank Indonesia terus mencermati pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi
32:52serta dinamika kondisi ekonomi yang berkembang dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga
33:02kebijakan moneter lebih lanjut.
33:06Sementara itu, kebijakan makrobudisel dan sistem pembayaran terus diarahkan
33:12untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
33:18Kebijakan makrobudisel longgar terus ditempuh.
33:22Ya, itu tadi pemirsa pernyataan ataupun konferensi pers yang dilangsungkan oleh Bank Indonesia
33:27yang disampaikan oleh Gubernur BI Periwarjo terkait dengan keputusan dari suku bunga acuan atau BI Red
33:32dan ini juga menjadi keputusan dari rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia periode 2024
33:37di mana suku bunga acuan atau BI Red dipertahankan di level 6 persen.
33:41Bank Indonesia menyatakan bahwa keputusan untuk menahan suku bunga acuan ini sejalan dengan
33:45menarah kebijakan moneter dan juga perakiran inflasi
33:48serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
33:52Dan pemirsa demikian Breaking News IDX Channel,
33:54saya Fajar Wayong pamit undur diri, sampai jumpa.
34:15Terima kasih.

Recommended