JAKARTA, KOMPAS.TV - Sinta Nuriyah Wahid meyakini dalam agamanya diajarkan untuk saling tolong menolong. Hal ini relevan dengan kebersamaan dan toleransi di tengah kemajemukan yang ada di Indonesia.
Semangat pluralisme yang digiatkan oleh almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, kini diwariskan dan dihidupi oleh Sinta Wahid dan putri-putrinya.
"Saling hidup bersama, saling bergaul dengan baik, saling bertolong-tolongan, saling menghormati, dan saling mengajari. Nah itu ada soal toleransi, menghargai, pluralitas," ungkapnya.
Saksikan dalam ROSI eps. Sinta Nuriyah Wahid, Bukan Sekadar Ibu Negara di kanal youtube KompasTV.
https://youtu.be/3Yfegd-Cvm8
#sintawahid #gusdur #toleransi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/587812/sinta-wahid-bicara-tolong-menolong-dalam-toleransi-beragama-di-indonesia-rosi
Semangat pluralisme yang digiatkan oleh almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, kini diwariskan dan dihidupi oleh Sinta Wahid dan putri-putrinya.
"Saling hidup bersama, saling bergaul dengan baik, saling bertolong-tolongan, saling menghormati, dan saling mengajari. Nah itu ada soal toleransi, menghargai, pluralitas," ungkapnya.
Saksikan dalam ROSI eps. Sinta Nuriyah Wahid, Bukan Sekadar Ibu Negara di kanal youtube KompasTV.
https://youtu.be/3Yfegd-Cvm8
#sintawahid #gusdur #toleransi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/587812/sinta-wahid-bicara-tolong-menolong-dalam-toleransi-beragama-di-indonesia-rosi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Mengapa Ibu merasa perlu ini juga menjadi semangat gusdur yaitu pluralisme, toleransi dan Ibu terus bersama putri-putri juga melanjutkan gerakan ini.
00:14Padahal apakah Ibu merasa bahwa ini sebagai bagian dari penting di tengah sering ada percakapan tentang yang bernuansa konservatif gitu.
00:25Dan Ibu merasa beragama dan toleransi beragama itu masih tak penting di tengah derasnya konservatisme.
00:38Buat saya yang menjadikan semuanya itu saya ikuti seperti itu ya.
00:43Karena agama saya mengatakan seperti itu.
00:46Jadi dalam Al-Quran itu ada yang menggunakan dalam surat apa aku lupa mungkin Al-Khujurat.
00:54Bahwa Tuhan ya ayuannas itu yang bunyinya ya ayuannas inna kholaknakum minda karin wa unsa.
01:04Wahai sekalian manusia aku telah menjadikan kamu sekalian terdiri dari laki-laki dan perempuan.
01:12Waja'alnakum syu'ubang wakobailah kemudian aku menjadikan kalian terdiri dari kelompok-kelompok dan golong-golongan.
01:21Ini ada di Indonesia.
01:23Nah apa tujuannya?
01:26Lita'arofu untuk saling bergaul dengan baik, saling bertolong-tolongan, saling tolong-menolong, saling berinteraksi dengan sebaik-baiknya.
01:38Itu ajaran agama saya. Jadi saya menuruti apa yang disampaikan oleh ajaran agama saya itu.
01:46Itu yang pertama.
01:49Dan itu ternyata terjadi pada dimana saya hidup, dimana saya tinggal.
01:56Yaitu Indonesia yang masyarakatnya memang terdiri dari bersyukur-syukur dan bergolong-golongan.
02:04Persis sama. Jadi saya harus melakukan lita'arofu.
02:10Saling hidup bersama, saling bergaul dengan baik, saling bertolong-tolongan, saling menghormati dan saling mengajari.
02:21Sampai jumpa di video selanjutnya.