JAKARTA, KOMPAS.TV - Sinta Nuriyah Wahid adalah istri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sinta Wahid juga dikenal sebagai sosok ibu bagi para perempuan yang mencari keadilan.
Dalam Program ROSI, beliau meluruskan pemahaman di masyarakat yang selama ini salah kaprah. Misalnya, seperti pemahaman seorang perempuan harus tunduk dengan suami apabila ingin masuk surga.
Sinta meyakini Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan itu sama dan sederajat, bahkan hal ini tercantum dalam Alquran. Dikatakan bahwa perempuan adalah pakaian laki-laki. Begitu pula, laki-laki adalah pakaian perempuan. Maka, tidak boleh ada perbedaan atau saling merendahkan.
"Kalau ada orang yang mengatakan bahwa perempuan lebih rendah dari laki-laki, itu karena pemahamannya yang salah. Itu pemahaman yang bersifat patriarki.Itu yang tidak benar, itu yang harus diluruskan," katanya.
Pemahaman yang diartikan secara sepotong ini mestinya dipahami dengan benar dan utuh. Seorang suami istri mestinya saling melengkapi, mengisi kekurangan satu sama lain.
"Istri juga bisa masuk surga, karena kebaikan dirinya kepada sesama," ungkapnya.
Sinta Wahid adalah sarjana bidang Hukum Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia jurusan Kajian Perempuan.
Sinta juga menerima gelar doktor Honoris Causa sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam sejumlah bidang selain kesetaraan gender juga tentang hak asasi manusia.
Saksikan dalam ROSI eps. Sinta Nuriyah Wahid, Bukan Sekadar Ibu Negara di kanal youtube KompasTV.
https://youtu.be/3Yfegd-Cvm8
#sintawahid #gusdur #toleransi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/587813/perjuangkan-kesetaraan-sinta-wahid-perempuan-bisa-masuk-surga-karena-kebaikannya-rosi
Dalam Program ROSI, beliau meluruskan pemahaman di masyarakat yang selama ini salah kaprah. Misalnya, seperti pemahaman seorang perempuan harus tunduk dengan suami apabila ingin masuk surga.
Sinta meyakini Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan itu sama dan sederajat, bahkan hal ini tercantum dalam Alquran. Dikatakan bahwa perempuan adalah pakaian laki-laki. Begitu pula, laki-laki adalah pakaian perempuan. Maka, tidak boleh ada perbedaan atau saling merendahkan.
"Kalau ada orang yang mengatakan bahwa perempuan lebih rendah dari laki-laki, itu karena pemahamannya yang salah. Itu pemahaman yang bersifat patriarki.Itu yang tidak benar, itu yang harus diluruskan," katanya.
Pemahaman yang diartikan secara sepotong ini mestinya dipahami dengan benar dan utuh. Seorang suami istri mestinya saling melengkapi, mengisi kekurangan satu sama lain.
"Istri juga bisa masuk surga, karena kebaikan dirinya kepada sesama," ungkapnya.
Sinta Wahid adalah sarjana bidang Hukum Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia jurusan Kajian Perempuan.
Sinta juga menerima gelar doktor Honoris Causa sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam sejumlah bidang selain kesetaraan gender juga tentang hak asasi manusia.
Saksikan dalam ROSI eps. Sinta Nuriyah Wahid, Bukan Sekadar Ibu Negara di kanal youtube KompasTV.
https://youtu.be/3Yfegd-Cvm8
#sintawahid #gusdur #toleransi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/587813/perjuangkan-kesetaraan-sinta-wahid-perempuan-bisa-masuk-surga-karena-kebaikannya-rosi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Ada soal toleransi, menghargai pluralitas.
00:05Bu Sinta juga menjadi ibu bagi para perempuan yang mencari keadilan.
00:10Dalam hal ini konteksnya adalah bagaimana sering sekali ada penafsiran yang salah menempatkan perempuan dalam agama.
00:19Dan saya banyak yang semua tahu bahwa Bu Sinta adalah ibu dari mereka yang mencari keadilan itu.
00:27Sebenarnya bagaimana menempatkan posisi dalam agama?
00:32Benarkah sepertinya bahwa perempuan memang harus tunduk.
00:37Kalau perempuan mau masuk surga, ya dia harus tunduk pada suami.
00:43Itulah yang membuat kita itu merasa tidak mendapatkan keadilan.
00:50Kita yakin bahwa Tuhan menciptakan manusia itu sama.
00:53Sederajat, bahkan dalam Al-Qurqan itu ada dikatakan,
01:00Hunna libasillakum wa'antum libasillahuna.
01:04Mereka perempuan pakaian bagi kamu laki-laki.
01:08Dan kamu laki-laki adalah pakaian bagi kamu perempuan.
01:14Itu artinya kan sama.
01:15Tidak ada bedanya apapun.
01:17Mereka juga pakaian kita dan kita adalah pakaian mereka.
01:23Apa bedanya?
01:25Kenapa harus dibedakan?
01:26Kalau itu harus sama.
01:29Baik perli lagu, baik cingkah sikap dan sebagainya.
01:34Tentunya harus sama.
01:36Dan kalau itu artikan tidak sama, itu yang tidak benar.
01:40Berangkat dari itu, bertelak dari itu, maka kita akan mengatakan bahwa kita sama.
01:47Tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada yang merendahkan, saling merendahkan atau saling di atas.
01:56Itu ajaran dari agama kita.
01:58Tapi kalau ada orang yang mengatakan bahwa perempuan adalah lebih rendah dari laki-laki, itu karena pemahamannya yang salah.
02:12Itu pemahaman yang bersifat patriarkal.
02:18Itu yang tidak benar.
02:19Itu yang harus diluruskan.
02:22Penggalan yang hanya ingin menguntungkan.
02:25Ya, diuntungkan dirinya sendiri.
02:27Jadi, katanya itu, semuanya itu diartikan secara patrias.
02:35Ya, jadi apa-apa yang menang, apa-apa yang di atas adalah laki-laki.
02:41Padahal tidak seperti itu.
02:43Biasanya, itu diartikan secara sepotong.
02:47Ya.
02:48Tidak dilanjutkan.
02:50Terusannya.
02:52Karena sepotong, jadinya ya buntung.
02:55Nah, itu yang tidak benar.
02:59Gitu loh.
03:00Kalau dibaca secara seluruhnya, maka akan sempurna isinya.
03:06Bahwa istri juga bisa masuk surga karena kebaikannya.
03:11Karena kebaikannya.
03:12Karena suami masuk surga juga karena kebaikannya.
03:14Kalau baik dengan istrinya dan pada sesama.
03:17Ya.
03:18Tidurkan karena dia sebagai istri harus tunduk patuh kepada suami.
03:24Atau suami harus selalu memperlakukan istrinya lebih baik.
03:31Tidak.
03:31Tapi mereka itu, ya itu tadi.
03:34Huna libasul lakum, Mbak Antum libasul lakum.
03:36Kalau perempuan adalah pakaian laki-laki.
03:39Laki-laki adalah pakaian perempuan.
03:41Apa sih artinya?
03:42Artinya adalah bahwa kita saling melengkapi, saling mengisi.
03:50Apakah kekurangan istri dilengkapi oleh suami dan apakah kekurangan suami dilengkapi oleh istri.
03:56Terima kasih.