KOMPAS.TV - KompasTV bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar ajang Anugerah Puspa Bangsa 2025.
Penghargaan ini didedikasikan bagi perempuan-perempuan tangguh di Tanah Air, di mana kiprah para perempuan hebat di berbagai bidang ini telah membuktikan bahwa mereka berdampak, dan mereka berdaya.
Terdapat enam kategori dalam penganugerahan ini, salah satunya Puspa Pertiwi, kategori yang diberikan untuk para perempuan yang memperjuangkan kesetaraan hak sosial, menyuarakan keadilan, serta membangun kesadaran pentingnya menjaga bumi pertiwi.
Dan salah satu penerima Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Pertiwi ialah Petronela Merauje.
Baca Juga Perempuan Berdaya Dermapro Raih Anugerah Puspa Bangsa di https://www.kompas.tv/nasional/588340/perempuan-berdaya-dermapro-raih-anugerah-puspa-bangsa
#hutan #papua #petroneliamerauje
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588601/petronela-merauje-penjaga-hutan-papua-raih-anugerah-puspa-bangsa
Penghargaan ini didedikasikan bagi perempuan-perempuan tangguh di Tanah Air, di mana kiprah para perempuan hebat di berbagai bidang ini telah membuktikan bahwa mereka berdampak, dan mereka berdaya.
Terdapat enam kategori dalam penganugerahan ini, salah satunya Puspa Pertiwi, kategori yang diberikan untuk para perempuan yang memperjuangkan kesetaraan hak sosial, menyuarakan keadilan, serta membangun kesadaran pentingnya menjaga bumi pertiwi.
Dan salah satu penerima Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Pertiwi ialah Petronela Merauje.
Baca Juga Perempuan Berdaya Dermapro Raih Anugerah Puspa Bangsa di https://www.kompas.tv/nasional/588340/perempuan-berdaya-dermapro-raih-anugerah-puspa-bangsa
#hutan #papua #petroneliamerauje
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588601/petronela-merauje-penjaga-hutan-papua-raih-anugerah-puspa-bangsa
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Pompos TV bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak menggelar Ajang Anugerah Puspa Bangsa 2025.
00:08Penghargaan ini didedikasikan bagi perempuan-perempuan tangguh di tanah air,
00:13di mana kiprah para perempuan hebat di berbagai bidang ini telah membuktikan bahwa mereka berdampak dan mereka berdaya.
00:19Terdapat enam kategori dalam penganugerahan ini, salah satunya Puspa Pertiwi,
00:23kategori yang diberikan untuk para perempuan yang memperjuangkan kesetaraan hak sosial,
00:28menyuarakan keadilan serta membangun kesadaran pentingnya menjaga bumi Pertiwi.
00:34Dan salah satu penerima Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Pertiwi ialah Petronella Merauje.
00:44Sudah belasan tahun, Petronella Merauje atau yang atrap di Sapa Mama Nela,
00:49mendedikasikan dirinya menjaga hutan perempuan di kampung Enggros, Jayapura, Papua,
00:53yang merupakan hutan mangrove, warisan nenek moyang yang hanya boleh dimasuki oleh para perempuan.
00:59Hutan ini telah menjadi simbol kuat peran perempuan dalam menjaga alam.
01:04Dan bagi masyarakat kampung Enggros, hutan mangrove bukan sekedar bentang alam,
01:09tapi adalah dapur kehidupan.
01:11Di dalamnya, ekosistem laut tumbuh subur menjadi rumah bagi ikan, kerang,
01:16dan berbagai biota laut yang merupakan sumber kehidupan mereka sebagai nelayan.
01:20Hutan mangrove ini penting sekali, banyak manfaatnya.
01:24Salah satu dia sebagai benteng penahan abrasi pantai,
01:27di mana kampung Enggros ini terletak di pinggir, di tengah laut dan di pinggir pantai,
01:33yang mana hutan ini harus ada untuk menahan abrasi itu terjadi.
01:38Sehingga pentingnya kami menjaga hutan ini.
01:41Karena ketika hutan ini tidak ada, otomatis kampung Enggros akan tinggal,
01:45jadi lautan yang kosong tanpa ada kehidupan.
01:48Tetapi karena adanya hutan mangrove ini, kampung Enggros masih ada sampai hari ini.
01:53Untuk itu kami tetap menjaga dan melestarikannya,
01:56supaya kampung Enggros bukan hanya menjadi sebuah cerita,
01:59tetapi dia menjadi pelaku sejarah sampai kapan pulang.
02:03Dan sampai hari ini kami terus melakukan konservasi
02:05dengan menjaga hutan ini, menanam kembali bibit mangrove.
02:09Jadi kelompok tani hutan Ibayau akan terus melakukan penanaman
02:13dan juga melestarikan hutan mangrove ini sampai pada tujuh turunan.
02:18Kecintaan pada bumi pertiri tak terhenti di situ.
02:22Mama Nela juga menggerakkan para perempuan di kampung Enggros
02:25untuk mengelola sampah rumah tangga.
02:27Sebuah langkah kecil namun berarti,
02:30agar sampah tak mencemari teluk Yoteva yang menjadi kebanggaan
02:33dan sumber kehidupan mereka.
02:35Bagi Mama Nela, sampah tak harus menjadi musuh,
02:39melainkan bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
02:43Dan saya mengajar juga kepada 45 guru paut,
02:48mahasiswa guru paut, 45 orang, selama satu minggu.
02:53Dan juga saya mengajar SMA Negeri 1 AB Pura,
02:57SD Gembala Baik, dan juga anak-anak paut.
03:02Di situ saya mengajar mereka bagaimana mereka bertanggung jawab
03:07atas sampahnya mereka sendiri,
03:09bahkan bertanggung jawab atas sampahnya orang lain.
03:12Dengan tidak membuang sampah sembarangan,
03:15tapi membudayakan diri, membuang sampah pada tempatnya.
03:18Bagaimana saya mengajar mereka bahwa sampah ini sebenarnya bisa berfungsi
03:21ketika dia ada di tangan yang tepat.
03:25Dan sampai itu juga bisa menjadi berkat bagi kita.
03:28Hutan mangrove yang berada di Teluk Yoteva
03:31menjadi tempat para perempuan bersuara
03:33karena secara adat perempuan di suku Enggros tak memiliki hak suara.
03:38Saat itu, ada kesepakatan bersama
03:40antara pemerintah kota Jayapura,
03:43pihak swasta, dan masyarakat adat
03:44untuk menjaga kawasan kampung mangrove di Teluk Yoteva
03:47dengan konsep ekorisata.