JAKARTA, KOMPASTV - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberi pidato di acara malam Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025, di Jakarta, Kamis (8/5/2025) malam.
Di awal penyampaian pidato, Megawati sempat mengungkit perihal posisi partainya di Pemilu serentak 2024 lalu.
"Kemarin, pemilu, saya enggak pernah ngomong. Tapi sekarang saya sentil lagi sedikit. Why? Setelah babak belur kayak begitu, babak belur apa enggak? Hah kan enggak ngaku toh. Babak belur apa tidak?" Kata Megawati.
Lebih lanjut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan rasa duka atas wafatnya pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.
"Saya sedang kehilangan seorang tokoh yang namanya Paus Fransiskus. Karena apa? saya diberi tugas sama beliau (Paus Fransiskus) tapi disini saya tidak cerita," kata Megawati.
"Jadi aduh, rasanya apa ya, seperti kehilangan bapak sendiri," jelasnya.
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Galih
#megawati #pemilu2024
Baca Juga Situasi Riuh Kegembiraan Umat Katolik Saat Asap Putih Mengepul, Tanda Paus Baru Sudah Terpilih di https://www.kompas.tv/internasional/592148/situasi-riuh-kegembiraan-umat-katolik-saat-asap-putih-mengepul-tanda-paus-baru-sudah-terpilih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592156/pidato-megawati-ungkit-pemilu-2024-hingga-kenang-paus-fransiskus
Di awal penyampaian pidato, Megawati sempat mengungkit perihal posisi partainya di Pemilu serentak 2024 lalu.
"Kemarin, pemilu, saya enggak pernah ngomong. Tapi sekarang saya sentil lagi sedikit. Why? Setelah babak belur kayak begitu, babak belur apa enggak? Hah kan enggak ngaku toh. Babak belur apa tidak?" Kata Megawati.
Lebih lanjut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan rasa duka atas wafatnya pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.
"Saya sedang kehilangan seorang tokoh yang namanya Paus Fransiskus. Karena apa? saya diberi tugas sama beliau (Paus Fransiskus) tapi disini saya tidak cerita," kata Megawati.
"Jadi aduh, rasanya apa ya, seperti kehilangan bapak sendiri," jelasnya.
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Galih
#megawati #pemilu2024
Baca Juga Situasi Riuh Kegembiraan Umat Katolik Saat Asap Putih Mengepul, Tanda Paus Baru Sudah Terpilih di https://www.kompas.tv/internasional/592148/situasi-riuh-kegembiraan-umat-katolik-saat-asap-putih-mengepul-tanda-paus-baru-sudah-terpilih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592156/pidato-megawati-ungkit-pemilu-2024-hingga-kenang-paus-fransiskus
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00:00Bapak, permisi Bapak.
00:00:21Pak, duduk Pak.
00:00:22Pak, duduk Pak, permisi.
00:00:24Bapak.
00:00:25Bapak, izin Pak.
00:00:27Terima kasih.
00:00:28Terima kasih Bapak.
00:00:30Terima kasih.
00:01:00Terima kasih.
00:01:29Terima kasih.
00:01:59Terima kasih.
00:02:01Terima kasih.
00:02:03Terima kasih.
00:02:05Terima kasih.
00:02:07Terima kasih.
00:02:09Terima kasih.
00:02:11Terima kasih.
00:02:13Terima kasih.
00:02:15Terima kasih.
00:02:17Terima kasih.
00:02:19Terima kasih.
00:02:21Terima kasih.
00:02:23Terima kasih.
00:02:25Terima kasih.
00:02:27Terima kasih.
00:02:29Terima kasih.
00:02:31Terima kasih.
00:02:35Terima kasih.
00:02:37Terima kasih.
00:02:39Terima kasih.
00:02:41Terima kasih.
00:02:43Terima kasih.
00:02:45Terima kasih.
00:02:47Terima kasih.
00:02:49Terima kasih.
00:02:51Terima kasih.
00:02:53Terima kasih.
00:02:55Tidak ada dong yang mau keluar, makanya luar sama ibu, ya kalau tidak mau luar ya keluar, itu adalah sistem kita, yang namanya anggaran dasar-tenggaran rumah tangga kita,
00:03:19yang bikin siapa, bukan ibu lho, kalian, gimana, di kamerai separtai, karena ini kebetulan hukum, itu di sana kan banyak banget jawab-lawan, ribut aja, tarik berita, maaf saya agak sedikit flu,
00:03:43Nah jadi, saya tidak mau ngomongi politik, yang mau saya omongani, sebetulnya dengan Pak Tok, saya suruh Mbak Yanti, sana dong bikin, kalian ini maunya zona nyaman aja,
00:04:03Rakyat kita masih banyak yang miskin, jadi buatan sebuah pariwisata, tapi yang dibuat, diperkenalkan, dinikmati, oleh rakyat itu sendiri, namanya Trisapi Umur,
00:04:29Tadi sudah dibilang kok, Mbak Yanti itu bercita-cita, luar biasa menurut saya, jangan pikir, banyak yang berpikir, selalu saya itu dikonotasikan kok,
00:04:43Ya terang saja, ikuti bapaknya, terang saja, membela bapaknya, nah saya, apa ya, smash, orang yang ngomongi itu, saya bilang gini,
00:04:57Terus kamu maunya, kalau kamu, gak mau ngomongi bapaknya, kamu mau ganti bapaknya, saya gak mau, kalau ada yang mau gitu, tau di smash,
00:05:11Saya, smash gitu, bahwa ini kenapa, karena saya, menjadikan dia adalah guru saya,
00:05:19Ayo, ibu-ibu, kalau gak senangat, tak suruh pulang, itu betul, loh,
00:05:31Kalau saya mengatakan itu, karena saya suka jengkel, terus saya nih, maaf, saya nih lagi sedih sebetulnya,
00:05:43Kenapa? Mungkin dia tau, di media, apa, segala macam, saya sedang kehilangan seorang tokoh, yang namanya Paus Franciscus,
00:05:59Kenapa? Saya diberi tugas sama beliau, sebetulnya, tapi di sini saya gak cerita, jadi aduh, rasanya apa ya,
00:06:09Ya, seperti kehilangan bapak sendiri, nah, ibu-ibu, kalian tunggu jaman majeng, tau yuk,
00:06:19Ya, majeng boleh lah, seperti saya, biar udah tua ya, pakai lipstick gitu,
00:06:24Ya iyalah, kami bergerak lah, kalau, mau ada di PDI, fair,
00:06:35Kalau ndak mau, kalau ndak boleh, karena ibu itu cerewetnya, lep, perempuan itu harus cerewet,
00:06:43Kalau ndak cerewet, itu namanya satama perempuan, loh, betul loh,
00:06:51Tadi saya dapat wakoran, tapi lupa saya bawa, sekarang itu banyak anak-anak,
00:06:59Yang, kalau umur 15, itu stress, saya pernah melihat di sini lagi,
00:07:06Jadi saya mikir, aduh, ini ibu-ibu, eki, ngopo gae, tau yuk,
00:07:10Karena apa, tanggung jawab seorang ibu itu luar biasa,
00:07:15Kenapa luar biasa, karena,
00:07:21Tidak, siapa suruh, mau beranak,
00:07:25Kalau ndak mau tanggung jawab, ya jangan beranak, simple kan,
00:07:31Makanya, acara kita tadi, Mbak Yanti bilang ada stunting, kami ini bergerak,
00:07:38Makanya kita selalu semboyannya solid bergerak gitu,
00:07:44Solid, gak pecah belah, dan dengan itu geraknya sama, solid bergerak,
00:07:51Saudara-saudara sekalian, anak-anakku yang saya cintai,
00:07:57Coba mikirkan ya, kemarin, waktu pemilu,
00:08:01Saya ga pernah ngomong kan, tapi sekarang saya sentih aja gitu,
00:08:06Why? Eh, setelah babak belur kayak begitu,
00:08:12Babak belur apa anda?
00:08:14Ya kan, ga ngaku tau kader semuanya,
00:08:18Babak belur apa tidak?
00:08:20Tidak
00:08:22Gak percaya,
00:08:24Saya panggil nanti orangnya,
00:08:28Kenapa?
00:08:30Yang harusnya jadi, ga jadi,
00:08:32Dan saya bertanggung jawab,
00:08:35Babak gini,
00:08:36Saya kan tau orang-orang ini,
00:08:38Bener beraji,
00:08:40Bener tidak,
00:08:41Waduh,
00:08:43Hanya itu,
00:08:44Hanya mau jadi,
00:08:45Gitu kan,
00:08:46Saya kan bisa,
00:08:47Bisa kesini jadi ketua umum,
00:08:50Jadi saya bisa memberi nilai,
00:08:52Jadi saya udah yakin,
00:08:56Bapak ini pasti akan jadi,
00:08:58Nah, kalo namanya anggota depeter,
00:09:02Tiga kali berturut-turut sudah jadi,
00:09:06Seperti saya,
00:09:08Itu bayangan zaman Pak Hartor,
00:09:11Tiga kali berturut-turut saya jadi,
00:09:1415 tahun terpotong wapres,
00:09:18Nah,
00:09:20Kenapa?
00:09:21Karena saya suka kebawah,
00:09:23Karena apa?
00:09:25Seperti apa keadaannya?
00:09:28Ya, kurang lebih kayak yang kewaren,
00:09:31Tapi kan,
00:09:32Saya kok jadi terus,
00:09:33Karena apa?
00:09:35Turun kebawah,
00:09:37Turun kebawah kemana?
00:09:39Ke akar rumput,
00:09:41Akar rumput itu siapa?
00:09:43Rakyat,
00:09:45Yang memerlukan kita,
00:09:47Nah,
00:09:49Pertama,
00:09:50Yang saya lihat,
00:09:51Itu gila juga,
00:09:53Tapi saya,
00:09:54Merasa berterima kasih,
00:09:56Bukan pada kalian,
00:09:57Kepada rakyat pendukung kita,
00:10:04Tetap tangan yang besar,
00:10:06Kalau tidak ada,
00:10:07Terpati di antara kalian,
00:10:09Ada yang maaf,
00:10:10Rakyat,
00:10:11Kepada saya,
00:10:12Jangan,
00:10:14Jangan,
00:10:15Hanya,
00:10:16Tapi suruh,
00:10:17Dari sini,
00:10:18Keluarnya,
00:10:19Bahwa itu adalah,
00:10:21Kebenaran,
00:10:22Satiam,
00:10:23Eva,
00:10:24Jayate,
00:10:25Saya selalu bilang demikian,
00:10:27Karena kebenaran itu,
00:10:29Pasti,
00:10:30Pasti,
00:10:31Pasti,
00:10:32Menang,
00:10:34Tapi,
00:10:35Kalau kalian yang melompom,
00:10:36Ya tidak menang,
00:10:37Kenapa,
00:10:38Buktinya,
00:10:39Eh,
00:10:40Saya lihat,
00:10:41Gile deh,
00:10:42Tempat yang seharusnya,
00:10:45Kita bilang,
00:10:46Itu di pecah,
00:10:48Tidak bisa diomongkan,
00:10:50Saya kan,
00:10:51Tung tahu saya,
00:10:52Waduh,
00:10:53Yang itu,
00:10:55Kakinya,
00:10:56Dua,
00:10:57Gile,
00:10:58Oh,
00:10:59Yang sana,
00:11:00Wah,
00:11:01Benar gini,
00:11:02Gitu loh,
00:11:03Keren deh,
00:11:04Jangan dipikir,
00:11:05Wartawan itu kan ingin buang,
00:11:08Yang namanya,
00:11:09Kok banyak,
00:11:10Banyak,
00:11:11Bapak,
00:11:12Si,
00:11:13Mandirnya,
00:11:14Eh,
00:11:15Benar-benar,
00:11:17Enggak usah aja,
00:11:19Kenapa,
00:11:20Oh,
00:11:21Pasti nanti masuk,
00:11:22Besok,
00:11:23Kalau enggak masuk,
00:11:24Saya makan lebih senang,
00:11:25Saya enggak nyari berita,
00:11:27Nah,
00:11:28Terus kenapa sih,
00:11:29Karena saya banyak teman ini,
00:11:31Kamu ini,
00:11:32Terus enggak mau dengerin saya,
00:11:35Terus datang ke sini,
00:11:36Mau apa,
00:11:37Coba bayangkan,
00:11:40Tapi apa,
00:11:41Saya lihat,
00:11:43Akhirnya apa,
00:11:44Saya waktu itu,
00:11:45Berdoa,
00:11:46Sikir,
00:11:47Ya Allah,
00:11:49Tunjukkan,
00:11:50Bahwa kami ini,
00:11:52Benar,
00:11:53Bahwa kami,
00:11:54Membangun partai ini,
00:11:56Adalah,
00:11:57Demi bangsa,
00:11:58Dan negara,
00:11:59Bukan untuk menarik,
00:12:01Kekeluakan,
00:12:02Dan ruangan belakang,
00:12:04Apa buktinya,
00:12:06Mengapa kita,
00:12:07Bapak,
00:12:08Nomor satu,
00:12:10Bapak,
00:12:11Ya,
00:12:12Ya,
00:12:13Ya,
00:12:14Ya,
00:12:15Tadi ini,
00:12:17Turun lagi,
00:12:18Ternyata,
00:12:19Pak,
00:12:20Rakyat menolong kita,
00:12:22Saya lihat,
00:12:23Apa,
00:12:24Provinsi yang dihantam,
00:12:28Dap,
00:12:29Dap,
00:12:30Dap,
00:12:31Tapi perhatikan,
00:12:32Di bawahnya,
00:12:33Ditahan,
00:12:34Dap,
00:12:35Naik,
00:12:36Ada,
00:12:37Coba lihat saja,
00:12:38Dap,
00:12:39Hasil-hasilnya,
00:12:41Jadi,
00:12:42Apa,
00:12:43Yang menolong,
00:12:44Adalah,
00:12:45Bukan kalian,
00:12:46Tapi rakyat,
00:12:47Setanjang,
00:12:48Rakyat,
00:12:49Mesin lain,
00:12:50Kita,
00:12:51Saya yakin,
00:12:52Dan kita,
00:12:53Solid bergerak,
00:12:54Tidak ada,
00:12:55Yang bisa,
00:12:56Mengalahkan kita,
00:12:57Mengerti,
00:13:00Kalau,
00:13:01Enggak,
00:13:02Silahkan,
00:13:03Tinggal,
00:13:04Mengubuh,
00:13:05Perintah saya,
00:13:06Lo,
00:13:07Lo,
00:13:08Masuk,
00:13:09Lo,
00:13:10Kenapa,
00:13:12Saya ketuk,
00:13:13Punya kok,
00:13:15Hak,
00:13:16Melakukan hal ini,
00:13:17Ya,
00:13:18Apa,
00:13:19Untuk apa,
00:13:20Kamu,
00:13:21Di sini,
00:13:22Di hotel,
00:13:23Kamu,
00:13:24Hitung,
00:13:25Saya baru nanya,
00:13:26Berapa,
00:13:27Yang namanya,
00:13:28Anak tidak sekolah,
00:13:29Sekarang,
00:13:30Oh,
00:13:31Cari,
00:13:32Gak usah saya bilang,
00:13:33Cari,
00:13:34Kan gampang,
00:13:35Di sini,
00:13:36Apa,
00:13:37HP,
00:13:38Gitu,
00:13:40Itu,
00:13:41Ibu,
00:13:42Ibu,
00:13:43Ibu,
00:13:44Ibu,
00:13:45Itu punya anak,
00:13:46Tentu,
00:13:47Atas,
00:13:48Siapa yang punya anak,
00:13:50Angkat tangan tinggi,
00:13:52Tinggi,
00:13:53Kebayang gak,
00:13:54Taruh anaknya beko,
00:13:56Mau jadi apa,
00:13:59Ayo,
00:14:01Hah,
00:14:02Sekarang,
00:14:04Terus,
00:14:05Ibu,
00:14:06Ibu,
00:14:07Tadi yang saya bilang,
00:14:08Wah,
00:14:09Gimana,
00:14:10Di atas 15 tahun,
00:14:11Kalau dapat saya,
00:14:12Bukanya,
00:14:13Saya minta,
00:14:14Oh,
00:14:15Laporannya,
00:14:16Sini,
00:14:17Sini,
00:14:18Sini,
00:14:19Sini,
00:14:20Aduh,
00:14:21Ini gila banget ya,
00:14:22Kemana ibu,
00:14:23Ibu,
00:14:24Ibu,
00:14:25Ibu,
00:14:26Dia punya hotel,
00:14:27Ya,
00:14:28Saya bilang,
00:14:29Loh,
00:14:30Jangan magrok-agrok,
00:14:31Karena kamu punya hotel,
00:14:32Kalau kamu PDI Perjuangan,
00:14:33Laksana,
00:14:34Kaminya,
00:14:35Amin,
00:14:36Ini,
00:14:37Ini,
00:14:38Ini,
00:14:39Ini,
00:14:40Ya,
00:14:41Hariannya,
00:14:42Rakyat yang dibawa,
00:14:43Ibu,
00:14:44Ibu,
00:14:45Bergeraklah ke bawang,
00:14:46Akar rumput,
00:14:48Untuk apa,
00:14:50Hitung aja orang,
00:14:51Nggak,
00:14:52Susah,
00:14:53Kita itu kan,
00:14:54Anak ranting,
00:14:55Suruh anak ranting kita,
00:14:57Tapi,
00:14:58Jangan disunggu aja,
00:14:59Kasih makan dong,
00:15:00Kasih transport dong,
00:15:02Berapa sih,
00:15:04Supaya apa,
00:15:05Suruh melihat,
00:15:06Ibu,
00:15:07Ya,
00:15:08Anaknya miskin,
00:15:09Ya,
00:15:10Keluarga miskin,
00:15:11Anaknya nggak sekolah,
00:15:13Coba bayangkan,
00:15:15Kita ini,
00:15:17Bung Karno mengatakan,
00:15:19Setelah dia keluar masuk penjara,
00:15:22Kalian nggak malu ya,
00:15:24Eh,
00:15:25Bukan kembali,
00:15:26Dia bapak saya,
00:15:27Dia berkorban,
00:15:28Untuk apa,
00:15:29Supaya kita,
00:15:30Punya negara,
00:15:32Nah,
00:15:33Kalau nggak ada,
00:15:34Kita mesti,
00:15:35Dijajah ya,
00:15:36Sekarang saya sibuk,
00:15:37Sama paling pada,
00:15:39Sibuk dengan,
00:15:40Para ahli sejarah,
00:15:42Benar apa tidak,
00:15:43Tahu,
00:15:44Kita ini,
00:15:45Benar-benar,
00:15:46Dijajah 3,5 abad,
00:15:48Yang salah siapanya,
00:15:50Kalian mana tahu sekarang,
00:15:54Para pahlawan kita,
00:15:56Eh,
00:15:57Kalau saya panggil satu persatu,
00:15:59Sini belum tentu lagi,
00:16:01Terus kalian mau jadi apa,
00:16:04Anak-anak kalian,
00:16:06Kalau kalian sendiri,
00:16:08Tidak bekerja dengan benar,
00:16:10Tidak membuat anak-anak miskin,
00:16:12Bisa bersekolah,
00:16:14Ininya tumpul,
00:16:16Negara ini,
00:16:17Akan jadi apa,
00:16:18Itulah,
00:16:19Makanya saya bikin ini,
00:16:21Nah,
00:16:22Yang namanya,
00:16:23Terisak di Allah,
00:16:24Supaya apa,
00:16:26Capa tindak yang di bilang,
00:16:29Berdiri di atas kaki sendiri,
00:16:32Itulah makanya saya,
00:16:34Keluarkan instruksi,
00:16:36Bapak,
00:16:37Eh,
00:16:38Kalau nggak ada makanan beras,
00:16:40Lalu makan apa,
00:16:42Instruksi saya,
00:16:43Sangat mudah,
00:16:45Kalau di jalankan,
00:16:46Adalah,
00:16:47Hmm,
00:16:48Menanam sepuluh tanaman,
00:16:52Bukannya mengganti,
00:16:54Pendamping beras,
00:16:56Nah ini tadi,
00:16:57Ada nih,
00:16:59Kulinernya,
00:17:00Mungkin campurannya ini,
00:17:03Pertanyaan saya,
00:17:04Angkat tangan,
00:17:05Siapa yang belum menjalankan perintah saya,
00:17:09Angkat tangan,
00:17:11Yang menanam tanaman,
00:17:14Eh,
00:17:15Angkat tangan,
00:17:17Dih,
00:17:18Masa nggak ada,
00:17:19Saya udah berkali-kali loh,
00:17:21Nurunkan itu,
00:17:23Angkat tangan,
00:17:24Kenapa kok nggak di jalankan,
00:17:27Ayo,
00:17:28Orang,
00:17:30Yang sudah menanam,
00:17:33Angkat tangan,
00:17:35Angkat tangan,
00:17:37Angkat tangan,
00:17:39Bener,
00:17:42Bener nih,
00:17:43Ntar kalau aku diem-diem,
00:17:44Datang ke daerah-daerahmu,
00:17:46Jangan bikin ada alasan,
00:17:49Oh ibu,
00:17:50Tanahnya nggak subur,
00:17:51Oh ibu,
00:17:52Bibitnya nggak ada,
00:17:53Nah,
00:17:54Saya nanti marah,
00:17:55Bener,
00:17:56Jangan buat alasan,
00:17:58Makanya apa,
00:18:00Ini saya,
00:18:01Ini tamu istimewa saya,
00:18:03Nih,
00:18:04Siapa?
00:18:05Nih,
00:18:06Berdiri Pak Fian,
00:18:07Sama Pak Yudian,
00:18:09Siapa beliau,
00:18:13Beliau mewakili,
00:18:15Dari yang,
00:18:16Pak Fian,
00:18:18Oktavian,
00:18:19Beliau tadinya Rektor Unhan,
00:18:21Dari yang Tentang Laut,
00:18:23Saya jadikan pakil,
00:18:25Karena,
00:18:26Ketua,
00:18:27Tidak bisa hadir,
00:18:29Diwakili,
00:18:30Apa coba,
00:18:32Untuk apa,
00:18:34BRIN,
00:18:35Badan Research Inovasi Nasional,
00:18:38Nah,
00:18:39Kalian,
00:18:40Angkat tangan,
00:18:41Siapa yang belum punya beridah,
00:18:44Beridah,
00:18:45Ayo,
00:18:46BRIN daerah,
00:18:48Angkat tangan,
00:18:49Siapa yang belum,
00:18:51Siapa yang sudah,
00:18:54Angkat tangan tinggi-tinggi,
00:18:58Ibu,
00:18:59Angkat tangan tinggi-tinggi,
00:19:03Kan belum semuanya,
00:19:05Why?
00:19:06Karena itu,
00:19:08Untuk menolong kalian,
00:19:09Supaya apa,
00:19:11Supaya,
00:19:13Bisa mengerti,
00:19:15Supaya,
00:19:16Tahu potensi daerah,
00:19:18Kalian itu apa,
00:19:19Nah,
00:19:20Kalau satunya,
00:19:21Pak Yudian,
00:19:22Adalah,
00:19:23Badan,
00:19:24Pembinaan,
00:19:25Ideologi,
00:19:26Pancasila,
00:19:27Alhamdulillah,
00:19:30Bung Karno itu,
00:19:32Yang tadinya,
00:19:33Ditekan,
00:19:34Oleh,
00:19:35Tak,
00:19:36Saya lupa,
00:19:37Nomernya,
00:19:39Tapi,
00:19:40Isinya,
00:19:41Waktu jaman Pak Harto,
00:19:42Itu benar-benar,
00:19:44Supaya,
00:19:45Anda bisa,
00:19:46Apa-apa,
00:19:47Sekarang,
00:19:48Sudah dicabut,
00:19:49Kalian ngari ya,
00:19:50Coba mbak,
00:19:58Tulis,
00:19:59Daripada gitu,
00:20:00Tulis,
00:20:01Tab 33,
00:20:02Baru,
00:20:03Tahun-tahun lalu,
00:20:05Bayangkan,
00:20:08Seorang pendiri bangsa,
00:20:10Saya baru mau ngomong,
00:20:11Seperti ini,
00:20:12Dulunya,
00:20:13Saya diam aja,
00:20:14Kenapa,
00:20:15Kok,
00:20:16Rakyat tuh,
00:20:17Kalau dipikir ya,
00:20:18Diam aja,
00:20:19Ini yang saya pikir,
00:20:20Itu suka gini,
00:20:21Ini apa,
00:20:22Akibat,
00:20:23Akibat,
00:20:24Dijajah,
00:20:25Tiga setengah abad,
00:20:26Jadi mulut tuh bungkem aja,
00:20:28Gak berani ngomong,
00:20:31Dari tahun,
00:20:32Tahun,
00:20:3367,
00:20:34Sampai,
00:20:35Kemarin,
00:20:36Tahun,
00:20:37Kemarin ya,
00:20:38Dabutnya,
00:20:46Nah,
00:20:47TAP,
00:20:48TAP MPRS,
00:20:49Tiga,
00:20:50Tiga,
00:20:51Tahun,
00:20:52Betul,
00:20:5367,
00:20:54Begitu,
00:20:55Itu turun terus,
00:20:56Gak jadi presiden,
00:20:57Seumur hidup lagi,
00:20:59Nah,
00:21:00Maksud saya,
00:21:01Kok,
00:21:03Kalau nanti belajar,
00:21:05Gak disini,
00:21:06Nanti belajar sejarah,
00:21:08Coba mikirin nih,
00:21:10Nah,
00:21:11Sekarang,
00:21:12Karena sudah,
00:21:13MPR,
00:21:14Mencabut,
00:21:15Jadi,
00:21:16Bisa ngomong lagi,
00:21:17Nanti kalau,
00:21:18Enggak,
00:21:19Pasti saya di,
00:21:20Bully-bully,
00:21:21Apa sih,
00:21:22Tolonglah,
00:21:23Trisakti itu,
00:21:25Dijalankan,
00:21:26Saya juga kan,
00:21:27Makin keras loh,
00:21:28Siapa yang tidak menjalankan,
00:21:30Karena itu,
00:21:32Betul-betul apa,
00:21:33Suatu ekstraksi,
00:21:35Dari pemikiran,
00:21:36Seorang Bung Karno,
00:21:38Yang menginginkan,
00:21:40Bagaimana,
00:21:41Di lapangannya,
00:21:43Rakyat itu,
00:21:44Bisa,
00:21:45Betul-betul,
00:21:46Mempunyai tools,
00:21:47Mempunyai alat,
00:21:48Apa toh,
00:21:50Artinya,
00:21:51Berdiri,
00:21:52Di atas,
00:21:53Kaki sendiri,
00:21:54Artinya,
00:21:55Ya itu,
00:21:56Kita gak boleh,
00:21:57Pulau balai aja,
00:21:59Yang namanya,
00:22:02Apa sih,
00:22:03Menjadi lemah,
00:22:05Tidak punya,
00:22:07Gaya,
00:22:08Tidak punya,
00:22:09Bukan gaya,
00:22:11Daya,
00:22:13Masa,
00:22:15Mau jadi rakyat,
00:22:16Miskin terus,
00:22:17Tapi kalau gak kerja,
00:22:19Gak ditolong,
00:22:20Siapa yang menolong kalian,
00:22:22Tapi kalau kalian,
00:22:23Yang mau,
00:22:24Zona nyaman,
00:22:25Bagaimana,
00:22:26Saya sebagai ketung,
00:22:27Mempertanggung jawabkan,
00:22:29Lebih baik,
00:22:30Saya uang orang ini,
00:22:31Masih banyak,
00:22:32Yang pada mau masuk,
00:22:34Yang saya lihat,
00:22:35Juga pintar,
00:22:37Punya keteguhan hati,
00:22:39Mau turun ke bawah,
00:22:41Itu makanya,
00:22:43Kenapa,
00:22:44Harus absensi,
00:22:45Dan sebagainya,
00:22:46Nah,
00:22:47Terbayang gak,
00:22:48Lalu gak apa,
00:22:54Kenapa,
00:22:55Satu itu saja,
00:22:56Yang dua,
00:22:57Silahkan belajar,
00:22:58Karena apa,
00:22:59Itu gerak,
00:23:00Untuk melakukan sesuatu hal,
00:23:03Berdiri di atas kaki sendiri,
00:23:06Jangan domplek orang saja,
00:23:09Apalagi,
00:23:11Saya bukan anti orang asing,
00:23:13Contoh soal,
00:23:15Contoh soal,
00:23:17Mana Bali ya,
00:23:19Mana Bali,
00:23:21Berdiri,
00:23:23Kamu kiri,
00:23:24Nah,
00:23:25Ini Wakil Gubernur,
00:23:27Dia tadinya,
00:23:28Bupati Badung,
00:23:30Kemarin,
00:23:31Saya tugasi,
00:23:35Duduk kiri,
00:23:36Untuk apa,
00:23:38Sebelum,
00:23:39Saya memilih,
00:23:40Pak Koster,
00:23:42Gubernur,
00:23:43Benio,
00:23:44Pak Gil,
00:23:45Saya bilang,
00:23:46Kamu tidak akan,
00:23:48Kamu tidak akan,
00:23:49Saya jadikan,
00:23:50Kalau kamu,
00:23:51Tidak bisa,
00:23:53Membuat FGD,
00:23:54FGD itu,
00:23:55Sebuah pertemuan,
00:23:56Dari yang namanya,
00:23:58Banyak sekali,
00:23:59Ada organisasi,
00:24:01Ada,
00:24:02Dari pengusaha,
00:24:03Apalah,
00:24:04Macem-macem,
00:24:05Untuk berbicara,
00:24:06Topik nyata,
00:24:07Yang namanya,
00:24:10Pulau Bay,
00:24:11Saya minta,
00:24:13Buat,
00:24:14Sebuah,
00:24:15Apa,
00:24:16Track,
00:24:17Jalan panjang,
00:24:19Untuk,
00:24:20100 tahun,
00:24:21Bisa kok,
00:24:23Sekarang,
00:24:24Sudah dijalankan kan,
00:24:25Kiri,
00:24:26Nah,
00:24:28Kalian pun,
00:24:29Saya minta,
00:24:30Seperti itu,
00:24:31Kalau nanti,
00:24:32Tapi bagaimana,
00:24:33Kalau dengan pemerintahan,
00:24:35Saya,
00:24:36Agung Jawa,
00:24:37Karena ini,
00:24:38Juga pemerintah,
00:24:39Kalau dijalankan,
00:24:40Juga,
00:24:41Bagus,
00:24:45Kalau pemerintah bilang,
00:24:46Tidak boleh,
00:24:47Aneh,
00:24:48Aneh,
00:24:50Loh orang untuk rakyat,
00:24:52Aneh,
00:24:54Loh,
00:24:55Kenapa,
00:24:56Yang saya minta,
00:24:57Orang asing,
00:24:59Oh,
00:25:01Yang nomor satu adalah,
00:25:03Tanah subur,
00:25:05Nah,
00:25:06Itu catat,
00:25:07Kalau kamu mau,
00:25:08Itu wartawan,
00:25:09Tanah subur di Bali,
00:25:11Tidak boleh,
00:25:12Tidak boleh,
00:25:13Tidak boleh,
00:25:14Tidak boleh,
00:25:15Dikonversi,
00:25:17Apa artinya,
00:25:18Dikonversi,
00:25:19Tidak boleh dirubah,
00:25:21Dia adalah,
00:25:22Milik negara,
00:25:23Untuk rakyat,
00:25:25Bisa,
00:25:26Mengolah,
00:25:27Mencari,
00:25:28Makannya,
00:25:29Ngerti,
00:25:30Awas,
00:25:32Nggak ngerti,
00:25:33Dan tidak dilaksanakan,
00:25:35Kalau Bali saja,
00:25:36Bisa,
00:25:37Masa lain,
00:25:38Daerah,
00:25:39Tidak bisa,
00:25:40Apa,
00:25:42Keduanya,
00:25:43Baru,
00:25:44Orang asing,
00:25:45Tidak boleh,
00:25:46Seenak-enaknya sendiri,
00:25:49Kenapa?
00:25:50Hah?
00:25:51Di Bali,
00:25:52Pernah kejadian,
00:25:54Masya Allah,
00:25:55Hah?
00:25:56Di Bali itu kan,
00:25:57Toto ditayangkan,
00:25:59Gimana sih?
00:26:00Ini juga,
00:26:01Tolong dong,
00:26:02Alian itu,
00:26:03Wartawan dan lain sebaginya,
00:26:05Tidaklah,
00:26:06Sama,
00:26:07Inian kalian,
00:26:08Masa gituan ditayangkan,
00:26:10Saya itu sampai kaget tuh,
00:26:12Loh,
00:26:13Masa ada orang asing,
00:26:14Maaf ya,
00:26:15Tidak berpakaian,
00:26:17Masuk ke pura,
00:26:20Lah,
00:26:21Ada apa itu?
00:26:23Ada apa itu?
00:26:24Tolong jawab saya,
00:26:26Kalau ada yang mau protes,
00:26:27Itu kan tidak berada,
00:26:29Saya suruh dia deportasi,
00:26:31Boleh tanya sama,
00:26:33Pak Gio,
00:26:34Hah?
00:26:35Betul?
00:26:36Seketika,
00:26:37Kulangkan dia,
00:26:39Loh,
00:26:40Kita sama juga,
00:26:42Kalau pergi ke luar negeri,
00:26:44Ada tata acaranya,
00:26:46Ada tata acaranya,
00:26:48Berpakaian kita juga,
00:26:50Mesti kayak apa?
00:26:52Loh, kok sekarang,
00:26:53Ada orang kayak gitu?
00:26:55Terus apa?
00:26:56Kenapa saya itu kan Bali?
00:26:58Karena kan Bali itu,
00:26:59Pulau pariwisata yang,
00:27:01Orang sedunia kepengen,
00:27:03Saya kalau ke luar negeri,
00:27:05Kalau ditanya,
00:27:07Where are you come from?
00:27:11Dari mana kamu?
00:27:13Indonesia?
00:27:14Oh,
00:27:15Rasanya saya tadinya,
00:27:16Belubangga,
00:27:17Eh,
00:27:18Orang yang nyanya itu,
00:27:19Berkerut-kerut,
00:27:20Batim saya,
00:27:21Dia enggak tahu Indonesia,
00:27:24Do you know Bali?
00:27:26Ah,
00:27:27Yes,
00:27:28So,
00:27:29Your nation is Bali,
00:27:32And that,
00:27:33Indonesia is your city,
00:27:35Mabok apa enggak?
00:27:36Ayo,
00:27:37Ngerti enggak?
00:27:39Jadi ngomongnya adalah,
00:27:41Bali itu negaranya Indonesia,
00:27:44Itu ibu kotanya,
00:27:46Ayo,
00:27:47Jangan sok tahu lo ya,
00:27:49Saya apa coba?
00:27:52Makanya,
00:27:53Ya itu,
00:27:54Saya bilang,
00:27:55No, no,
00:27:56Deportasi-deportasi.
00:27:57Sekarang di Bali,
00:27:58Ya itu,
00:27:59Salah satu,
00:28:00Supaya,
00:28:01Mau bikin Gubernur Man,
00:28:04Apa?
00:28:05Jadi,
00:28:06Kalau ada orang asing masuk,
00:28:08Saya sudah minta juga,
00:28:10Untuk diberlakukan ke seluruh region,
00:28:12Daripada kita,
00:28:13Apa?
00:28:14Harus ada,
00:28:16Nanti kalau mau dicok,
00:28:18Nah itu tulis juga deh,
00:28:21Kalau mau dicok Bapak,
00:28:26Suruh kertas-kertas taruh nanti,
00:28:30Apa yang boleh diberi,
00:28:33Apa yang tidak boleh,
00:28:35Lah,
00:28:36Waktu sedang menyepi,
00:28:38Oh,
00:28:39Enak aja,
00:28:40Kan ada namanya,
00:28:42Apa itu,
00:28:43Pecalang ya,
00:28:44Itu kan memang punya tugas untuk,
00:28:46Gak boleh orang sebarangnya,
00:28:48Oh,
00:28:49Ada orang asing,
00:28:50Aku lihat ingat di pantai,
00:28:52Oh,
00:28:53Dia hanya mau enak-enak,
00:28:54Lah,
00:28:55Disuruh tenang aja ngamuk,
00:28:56Kita bilang,
00:28:57Oh,
00:28:58Kenapa sih?
00:28:59Kita nggak berani,
00:29:01Itu saya suruh,
00:29:02Tanya aja,
00:29:03Terus saya suruh bikin,
00:29:05Ini,
00:29:06Baru dicok,
00:29:08Paspor,
00:29:10Orang itu dikasih tahu,
00:29:12Gak boleh hilang,
00:29:14Ditaruh,
00:29:15Itu masih,
00:29:16Bilih,
00:29:18Nah,
00:29:19Semuanya tempat seharusnya,
00:29:21Bilih itu,
00:29:22Eh,
00:29:23Supaya apa,
00:29:24Eh,
00:29:25Orang asing,
00:29:26Gak kurang ajar,
00:29:27Mas,
00:29:28Yang berani,
00:29:29Yang berani,
00:29:30Kita ini,
00:29:31Kita ini,
00:29:32Enggak,
00:29:33Jadi,
00:29:34Bukan saya anti asing,
00:29:35Banyak teman saya,
00:29:36Orang asing,
00:29:37Terus apa,
00:29:38Ini dong,
00:29:39Tahu tata,
00:29:40Sopan,
00:29:41Lalu,
00:29:42Kalau sampai hilang,
00:29:43Mesti kena dendam,
00:29:45Kenapa sih,
00:29:47Kok gak bisa,
00:29:48Bikin begitu aja,
00:29:49Itu apa namanya,
00:29:50Hah,
00:29:51Harga diri,
00:29:56Tetap tuh,
00:29:57Kalau gitu,
00:29:58Yang keras,
00:29:59Karena bukan harga diri saya,
00:30:01Harga diri kalian,
00:30:02Kalau gitu,
00:30:03Itu harganya apa,
00:30:07Eh,
00:30:08Saya suka,
00:30:09Kalian kayak,
00:30:10Enggak punya,
00:30:11Mertabat,
00:30:12Tahu gak,
00:30:14Ya,
00:30:15Gitu aja,
00:30:16Lalu,
00:30:17Saya bilang,
00:30:18Orang asing,
00:30:19Hah,
00:30:21Loh,
00:30:22Kalau dibiarin,
00:30:23Ini telang aja dong,
00:30:24Masa,
00:30:25Menikah,
00:30:26Semua orang Bali,
00:30:27Kalau gak percaya,
00:30:28Boleh nanya,
00:30:29Ini ada bu gintang,
00:30:30Itu ada pak gini,
00:30:32Jadi Bali-Bali,
00:30:33Maksud saya,
00:30:34Kenapa Bali,
00:30:35Kembali lagi,
00:30:36Bali itu,
00:30:37Terkenal,
00:30:38Se-anthero dunia,
00:30:39Tiap kali,
00:30:41Bola-bali,
00:30:42Bola-bali,
00:30:43Gak ada,
00:30:44Daerah lain,
00:30:45Benar,
00:30:46Saya kan,
00:30:47Sudah melangguan,
00:30:48Alhamdulillah,
00:30:50Kalau lihat dunia,
00:30:52Saya mungkin,
00:30:53Sudah melangguan,
00:30:54Dua per tiga dunia,
00:30:56Loh,
00:30:57Jadi,
00:30:58Saya ngerti,
00:30:59Kayak gini,
00:31:00Yang gila,
00:31:01Itu menikah,
00:31:03Ya,
00:31:04Gimana sih,
00:31:06Kayak gak ada laki,
00:31:07Ganteng lah,
00:31:08Gini,
00:31:09Indonesia,
00:31:10Wow,
00:31:11Terus,
00:31:12Menikah,
00:31:13Oh,
00:31:14Udah gitu,
00:31:15Eh gak tau ya,
00:31:16Istrinya dikelelerkan,
00:31:18Dia begilah pulang,
00:31:20Kalau udah banyak duit,
00:31:22Dia pulang,
00:31:23Terus apa,
00:31:24Eh,
00:31:25Iya,
00:31:26Gimana,
00:31:27Kok kalian gak punya harga diri,
00:31:28Nah,
00:31:29Ini perempuan-perempuan,
00:31:30Apa sih ya,
00:31:31Kalau aku dengar,
00:31:32Hanya untuk itu,
00:31:33Jual anak,
00:31:34Banyak loh,
00:31:35Sekarang,
00:31:36Hah,
00:31:38Betul loh,
00:31:39Kalau mau tau,
00:31:40Tanya dong,
00:31:42Tanya,
00:31:43Tanya,
00:31:44Maksud saya terus,
00:31:45Yang suruh menerangin,
00:31:46Kan ada,
00:31:47Menterinya,
00:31:48Adalah apanya,
00:31:49Sayangkan,
00:31:51Sayangkan,
00:31:52Gimana,
00:31:53Saya bilang,
00:31:54No,
00:31:55No,
00:31:58Bagaimana,
00:32:01Kok kayak gitu,
00:32:02Terus,
00:32:03Kalau sudah,
00:32:04Wah,
00:32:05Minta,
00:32:06Supaya,
00:32:07Tanahnya,
00:32:08Di balik nama,
00:32:09Betul,
00:32:10Apatidak,
00:32:11Tiri,
00:32:12Nah,
00:32:13Bukannya,
00:32:14Saya nih,
00:32:15Bohong loh,
00:32:16Asal nakut-nakutin,
00:32:17Makanya,
00:32:18Saya atur,
00:32:19Saya atur,
00:32:20Jangan begitu,
00:32:21Sekarang saja,
00:32:22Saya suruh,
00:32:23Kalau lagi,
00:32:24Pake time,
00:32:25Dan masuknya,
00:32:26Itu,
00:32:27Harus,
00:32:28Kayak,
00:32:29Kota,
00:32:30Boleh,
00:32:31Tapi,
00:32:32Nanti,
00:32:33Karena,
00:32:34Kalau itu,
00:32:35Saya lihat,
00:32:36Barber,
00:32:37Barber,
00:32:38Enggak jelas,
00:32:39Gitu,
00:32:40Nah,
00:32:41Kalian,
00:32:42Itu,
00:32:43Jangan,
00:32:44Yang namanya,
00:32:46Oh,
00:32:47Pariwisata,
00:32:48Keloda,
00:32:49Dijual,
00:32:50Enggak jelas,
00:32:52Jangan,
00:32:53Kasihan rakyat,
00:32:55Betul,
00:32:56Untuk apa,
00:32:57Kalian ini duduk,
00:32:58Kayak gini,
00:32:59Gini loh,
00:33:00Kalau enggak dibilih,
00:33:01Oleh rakyat,
00:33:02Ini,
00:33:03Mau rumpah pula,
00:33:05Undang-undang pemilu,
00:33:06Saya belum tahu,
00:33:07Tapi,
00:33:08Please,
00:33:09Niatnya negara,
00:33:10Untuk melakukan,
00:33:11Pembalung itu,
00:33:13Nah,
00:33:14Bukan untuk mencari,
00:33:15Seseorang,
00:33:16Akhirnya,
00:33:17Membeli,
00:33:18Kekuasaanmu,
00:33:19Pada saat sekarang,
00:33:23Orang hanya berpikir,
00:33:24Seperti itu,
00:33:25Saya lihatin aja,
00:33:27Padahal apa,
00:33:29Datangnya,
00:33:30Uang itu terus,
00:33:31Dari mana ya,
00:33:32Coba,
00:33:35Kalau kamu satu-satu,
00:33:37Saya suruh menjawab,
00:33:38Makanya ini kan,
00:33:41Biar,
00:33:42Nanti,
00:33:44Yang akan dapat,
00:33:46Ininya tuh,
00:33:47Eko wisata,
00:33:48Nah,
00:33:49Jadi,
00:33:50Sudah,
00:33:51Jangan dirusak-rusak,
00:33:52Eko itu,
00:33:53Eko itu,
00:33:54Eko itu alam,
00:33:55Jadi,
00:33:56Biarkan gitu,
00:33:57Dibersihkan,
00:33:58Jangan ada,
00:33:59Ada sampah,
00:34:01Jangan banyak lalat,
00:34:04Diindah-indahkan,
00:34:07Lalu,
00:34:08Petualangan,
00:34:09Kalau petualangan ini,
00:34:11Harus betul-betul,
00:34:13Harus ada apanya,
00:34:15Peraturan ketatnya,
00:34:17Kemarin,
00:34:18Saya kan lihat,
00:34:20Dimana,
00:34:21Dieng atau apa ya,
00:34:23Yang kedinginan,
00:34:24Akhirnya,
00:34:25Satu meninggal,
00:34:26Dimana ya,
00:34:28Betul,
00:34:29Dieng,
00:34:30Nah,
00:34:31Karena apa,
00:34:32Hanya dibiarkan saja,
00:34:34Tidak diberi petunjuk,
00:34:35Tidak diberi petunjuk,
00:34:36Tidak diberi petunjuk,
00:34:37Tidak diberi petunjuk,
00:34:38Tidak diberi petunjuk,
00:34:39Kalau yang satu ini,
00:34:40Betul-betul harus bekerja sama,
00:34:41Ini,
00:34:42Sama,
00:34:43Sekarang,
00:34:44Sekarang,
00:34:45Apa namanya ya,
00:34:46Penjaga hutang ya,
00:34:48Penjaga hutang ya,
00:34:49Udah berubah belum ya,
00:34:51Namanya,
00:34:52Eh,
00:34:53Apa,
00:34:54Penjaga warna,
00:34:56Masih,
00:34:57Nah itu,
00:34:58Jangan ini sendiri,
00:35:02Saya bilang,
00:35:03Tidak boleh,
00:35:04Kalau seperti ini,
00:35:05Gimana coba,
00:35:06Mau nolong susah,
00:35:08Sejarah,
00:35:11Makanya,
00:35:13Sedang saya,
00:35:14Kumpulkan sejarah Indonesia,
00:35:16Kuliner,
00:35:18Dari kapan itu,
00:35:20Saya sudah bikin,
00:35:21Untuk,
00:35:22Stunting,
00:35:23Makanan murah meriah,
00:35:25Berisi,
00:35:26Itu ibu-ibu,
00:35:27Jangan budak,
00:35:28Ya,
00:35:29Bikin sendiri-sendiri itu,
00:35:33Supaya anaknya,
00:35:34Padahal,
00:35:35Gemuk-gemuk,
00:35:36Saya,
00:35:37Kalau jalan,
00:35:38Entah nggak,
00:35:39Saya bilang,
00:35:40Saya kan berkeliling Indonesia,
00:35:41Sampai ke Papua sana,
00:35:42Terus,
00:35:43Kalau ini anak-anak,
00:35:44Saya tak tahu,
00:35:45Saya belum,
00:35:46Tapi apa,
00:35:47Intinya,
00:35:48Coba deh,
00:35:49Kamu,
00:35:50Pegangnya begini,
00:35:51Pakan,
00:35:53Itu,
00:35:54Kalau kurang gisi,
00:35:55Ibu aja,
00:35:56Baliknya cepat,
00:35:57Itu kurang gisi,
00:35:58Belum tentu,
00:35:59Sama lihat rambutnya,
00:36:01Hah,
00:36:03Itu kelihatan,
00:36:04Kayak,
00:36:05Busuk,
00:36:06Tapi,
00:36:07Busuk,
00:36:08Eh,
00:36:09Kusam,
00:36:11Kusam,
00:36:13Kusam,
00:36:14Saya udah mikir aja,
00:36:16Ibu,
00:36:17Eh,
00:36:18Kuna ngendih toyo,
00:36:19Hanya bisanya gitu,
00:36:21Terus dikasih ke pembantu,
00:36:23Ya, kalau pembantu benar,
00:36:24Terus dikasih makannya benar,
00:36:26Saya jelek-jelek ini,
00:36:28Kalau saya daftar sebagai chef,
00:36:31Pasti diterima,
00:36:33Betul lho,
00:36:35Itu tak bohong lho,
00:36:40Ya gimana aja lho,
00:36:42Mas aku,
00:36:43Udah presiden kelima,
00:36:45Udah hidup ketua umum pantai,
00:36:47Terus masakin,
00:36:49Masak-masak,
00:36:50Terus kasih kamu,
00:36:51Yang ngenggalak,
00:36:53Masak-masak,
00:36:54Buat kalian,
00:36:55Yang masih,
00:36:56Nanyain telur,
00:36:58Tau nggak,
00:36:59Sopo?
00:37:00Rahasia ya,
00:37:01Siapa?
00:37:03Ayo,
00:37:04Presiden,
00:37:06Mulah balik nanya,
00:37:08Kapan aku dibikinin nasi goreng,
00:37:11Mas bayang?
00:37:13Ayo, Presiden,
00:37:14Sopo yur,
00:37:15Eh,
00:37:16Tangan aja dah,
00:37:18Itu seneng banget lho,
00:37:23Nanti tak,
00:37:25Siapa mau nasi goreng,
00:37:27Ibu mereka?
00:37:28Ya tapi bayar lho,
00:37:32Gimana pak bayar,
00:37:35Masak saya,
00:37:36Selalu dalam posisi,
00:37:38Tertekan,
00:37:40Kreatif digital,
00:37:44Hati-hati ini,
00:37:45Belum tentu semua orang itu ngerti,
00:37:48Karena pak,
00:37:50Sekarang mulai masuk yang namanya,
00:37:55Artificial Intelligence,
00:37:57Nah itu hati-hati banget dong,
00:38:00Saya udah bulat-bulat minta,
00:38:02Lo nanti,
00:38:03Orang,
00:38:04Saya melihat,
00:38:06Pernah dengar nggak?
00:38:07Ada tuh,
00:38:08Aduh,
00:38:09Aduh,
00:38:10Saya kok nyinden,
00:38:11Di mana ya,
00:38:12Tik Tok,
00:38:13Atau di Oppo,
00:38:14Itu,
00:38:15Ah,
00:38:16Tik Tok,
00:38:18Lho iya,
00:38:20Untung beneran,
00:38:21Saya bisa nyinden,
00:38:23Padahal disitu,
00:38:25Sampai kata,
00:38:26Saya,
00:38:27Kaget sendiri,
00:38:28Baba katanya,
00:38:29Itu ada mbak nyinden,
00:38:32Nyinden Oppo,
00:38:34Betul,
00:38:36Mbak nyinden,
00:38:37Mana?
00:38:38Kasih lihat,
00:38:39Keren aku ya,
00:38:40Nyindennya lagi,
00:38:42Untung aja,
00:38:43Aku bisa nyinden kasmaran loh,
00:38:46Eh,
00:38:47Sini,
00:38:48Sapa mau dengerin,
00:38:49Bayangkan,
00:38:50Betul loh,
00:38:52Kebugaran pasti,
00:38:54Ini apa,
00:38:55Orili,
00:38:56Religi,
00:38:57Iya dong,
00:38:58Semuanya itu boleh di black,
00:39:00Tapi,
00:39:01Harus rakyat,
00:39:03Yang membuat,
00:39:04Jangan lalu ada,
00:39:06Apa aja pakai,
00:39:08Apa,
00:39:09Agentur,
00:39:10Angkat ya,
00:39:11Terus kalian,
00:39:13Pengalaman saya ini,
00:39:15Makanya saya khawatir,
00:39:17Kalau semua begitu-begitu,
00:39:19Uang itu tidak beredar disitu,
00:39:22Tidak ada yang beredar di bawah,
00:39:26Contoh,
00:39:27Saya ini,
00:39:29Suka dulu,
00:39:30Dulu,
00:39:31Karena,
00:39:32Ada penerbangan,
00:39:34Dari Jakarta itu,
00:39:36Ke,
00:39:37Biak,
00:39:38Garuda,
00:39:39Sering ada undangan ke Amerika,
00:39:42Jadi,
00:39:43Itu,
00:39:44Waktu itu kesana,
00:39:45Tapi,
00:39:46Supaya belum masuk ke,
00:39:48State,
00:39:49Saya suka ke Hawaii,
00:39:51Wah,
00:39:52Bagus banget,
00:39:53Untuk lihat tarian aja,
00:39:55Tidak perlu ke hotel,
00:39:57Tapi,
00:39:58Cari ke tempat penduduk,
00:40:00Langsung,
00:40:01Mereka banyak gitu,
00:40:03Setelah,
00:40:04Bertahun-tahun,
00:40:07Banyak sahabat saya,
00:40:09Teman saya,
00:40:10Bilang,
00:40:12Mbak,
00:40:13Saya mau ke Amerika,
00:40:14Mau apa,
00:40:15Di bar mana,
00:40:16Hawaii,
00:40:17Oh,
00:40:18Kamu masih senang ke Hawaii,
00:40:20Tidak juga,
00:40:21Hanya buat transit,
00:40:22Saya tanya,
00:40:23Di sana,
00:40:24Hawaii itu masih kayak dulu,
00:40:26Tidak,
00:40:27Wah,
00:40:30Wah,
00:40:31Tidak ada hotel,
00:40:32Tari-tarian masuk ke hotel,
00:40:35Nah,
00:40:36Kita yang mau nonton,
00:40:37Mesti bayar,
00:40:38Apa mau begitu,
00:40:39Pariwisata Indonesia,
00:40:42Ayo pikir,
00:40:44Jangan,
00:40:48Harus rakyat,
00:40:49Yang di,
00:40:50Bergunakan,
00:40:51Bisa,
00:40:53Ngerti,
00:40:54Orang Papua aja saya,
00:40:57Udah ke pegulungan aja,
00:40:59Ketemu juga,
00:41:00Gak apa-apa,
00:41:01Eh,
00:41:03Papua mana ya,
00:41:04Tadi aku lihat pakai,
00:41:05Bulu-bulu burung,
00:41:07Sebelah mana ya,
00:41:08Nah,
00:41:09Itu,
00:41:12Loh iya gak,
00:41:14Bisa,
00:41:15Berbaur,
00:41:19Apalagi,
00:41:21Yang namanya sekarang,
00:41:23Menjadi 6 provinsi,
00:41:25Itu saudara kita,
00:41:31Hitam manis,
00:41:32Rambut keriting,
00:41:34Kalau ketemu saya,
00:41:36Suka lucu,
00:41:38Mama,
00:41:39Mama,
00:41:40Panggil saya itu Mama,
00:41:41Kalau di bagian timur,
00:41:42Mama, Mama,
00:41:43Terus langsung gini,
00:41:44Terus,
00:41:45Saya kenopi,
00:41:48Terus,
00:41:49Saya bilang,
00:41:50Kamu mesti,
00:41:51Mandi pakai sabun,
00:41:52Karena dia,
00:41:53Kenapa begini,
00:41:54Karena kan hitam,
00:41:56Nah,
00:41:57Saya kan putih ya,
00:41:58Dia nanya,
00:41:59Maunya,
00:42:00Kenapa Mama,
00:42:01Bisa putih,
00:42:02Kok saya,
00:42:03Nggak hitam,
00:42:04Padahal,
00:42:05Mana mungkin,
00:42:06Itu,
00:42:07Adalah,
00:42:08Iya,
00:42:09Kulit asli,
00:42:10Macamnya,
00:42:11Saya bilang,
00:42:12Mandi,
00:42:13Mandi,
00:42:14Tengok,
00:42:15Tengok,
00:42:17Pergi ke Kalinjuk,
00:42:20Loh,
00:42:21Iya,
00:42:22Mana kalian,
00:42:23Siapa yang pernah,
00:42:24Ke Wamena,
00:42:26Kampang tangan,
00:42:28Nah,
00:42:30Baru berapa orang,
00:42:31Ini,
00:42:32Kemana aja dia,
00:42:33Apa nggak boleh,
00:42:35Nanti ya,
00:42:36Kamu sehat-sehat ya,
00:42:38Ibu juga udah nyuruh tau,
00:42:40Yang selalu,
00:42:42Selalu,
00:42:44Hmm,
00:42:45Apa,
00:42:46Jaga kesehatan,
00:42:47Eh,
00:42:48Karena apa,
00:42:49Ibu mau punya,
00:42:50Ini,
00:42:51Tur,
00:42:52Tur apa,
00:42:53Tur Indonesia,
00:42:54Hati-hati,
00:42:55Loh ya,
00:42:56Bukan,
00:42:57Bukan,
00:42:58Bisa ditepokin,
00:42:59Karena harus,
00:43:00Hati-hati,
00:43:01Pasti kelemah,
00:43:02Dari Aceh,
00:43:04Terus loh,
00:43:05Det, det, det, det, det, det, det, det, det, det, eh,
00:43:09Sampai ke sana,
00:43:11Kemerauge,
00:43:14Nah,
00:43:15Pasti banyak yang kelengar ya,
00:43:17Iya,
00:43:18Jangan enak-enak loh,
00:43:19Tidur,
00:43:20Dimana,
00:43:21Sama rakyat,
00:43:22Iya,
00:43:23Siapa yang nggak ngikut,
00:43:26Tahu,
00:43:27Buat apa,
00:43:28Lu betul loh,
00:43:29Betul loh,
00:43:30Jangan dimikir dengan lain,
00:43:32Supaya kalian,
00:43:34Punya wawasan berpikir,
00:43:36Bapak,
00:43:37Kita nih sebetulnya apa sih,
00:43:39Ideologi kita adalah,
00:43:41Pancasila,
00:43:42Lalu,
00:43:43Gotong Royong,
00:43:45Lalu,
00:43:46Bapak,
00:43:47Bineka Tunggal Ika,
00:43:49Negara kita bukan kontenant,
00:43:52Tetapi apa,
00:43:54Adalah,
00:43:55The Biggest Archive Lago in the world,
00:43:59Kepulauan terbesar di dunia,
00:44:01Mustinya bangga,
00:44:03Tapi masih banyak orang Indonesia,
00:44:07Berpikir,
00:44:09Sampai elit-elitnya,
00:44:11Tulis,
00:44:13Tidak tahu,
00:44:14Bahwa kita ini,
00:44:16Adalah,
00:44:17Negara,
00:44:18Kepulauan terbesar,
00:44:20Semuanya berpikir,
00:44:22Sepertinya,
00:44:23Kepulauan terbesar,
00:44:24Kita ini adalah kontenant,
00:44:26Atau benua,
00:44:27Wuh,
00:44:28Nah,
00:44:29Itu baik,
00:44:30Itu benar,
00:44:31Banyak kalian,
00:44:32Itu pasti mikirin,
00:44:33Meno,
00:44:34Flat,
00:44:35Bahwa antara Aceh,
00:44:37Merauke,
00:44:38Itu dipikirnya sama,
00:44:41Dari sisi seni,
00:44:43Budaya,
00:44:44Makanan,
00:44:45Dan lain sebagainya,
00:44:47Itulah sebabnya,
00:44:49Saya membuat,
00:44:50Yang namanya,
00:44:51Kuliner,
00:44:52Supaya,
00:44:53Bisa di mix,
00:44:55Eh,
00:44:56Makanan di Aceh,
00:44:57Enak,
00:45:00Makanya,
00:45:01Jangan dipikir,
00:45:02Dibu gak akan laksanakan,
00:45:04Siap,
00:45:05Siap,
00:45:06Kalian mau menang lagi,
00:45:08Atau tidak,
00:45:09Mau menang lagi,
00:45:11Atau tidak,
00:45:12Atau tidak,
00:45:14Alah,
00:45:15Melempang,
00:45:16Bila menang,
00:45:17Ragu-ragu,
00:45:18Mau menang,
00:45:19Apa tidak,
00:45:22Loh,
00:45:23Ibu-ibunya,
00:45:26Kadang-kadang,
00:45:27Kalau kumpul sama ibu-ibu,
00:45:28Suka menjel,
00:45:30Untung saya cantik,
00:45:33Itu kelebihan saya,
00:45:35Dan itu bisa,
00:45:36Gitu loh,
00:45:37Jualannya lah,
00:45:40Ibu-ibu ini cantik-cantik,
00:45:41Tapi kalau ini,
00:45:42Ayo,
00:45:43Paling,
00:45:44Saya,
00:45:45Ibu,
00:45:46Hanya,
00:45:47Punya,
00:45:48Satu,
00:45:49Gelar,
00:45:50Rasanya,
00:45:51Begitu,
00:45:52Begitu,
00:45:53Tahu lah,
00:45:54Ibu,
00:45:55Tuh,
00:45:56Ibu,
00:45:57Menyonggongkan dirinya,
00:45:58Mengatakan,
00:45:59Saya tuh,
00:46:00Profesornya,
00:46:01Tiga,
00:46:02Doktor,
00:46:03Hal Noris,
00:46:04Kausanya,
00:46:05Berapa,
00:46:06Sebelas,
00:46:07Terus,
00:46:08Masih,
00:46:09Lihat,
00:46:10Jadi,
00:46:11Apa yang meras,
00:46:13Kenapa,
00:46:16Boh,
00:46:17Ya,
00:46:17Newt,
00:46:18Yangumes,
00:46:20Mudah,
00:46:21segregated,
00:46:22Sekarang,
00:46:23Yan 2018,
00:46:24Yang punya gelar Profesor seperti saya,
00:46:26Doktor Loris kabsa seperti saya,
00:46:29Saya rasa,
00:46:30Saya belum punya saingan,
00:46:31Ini bukan karena saya,
00:46:31нормu,
00:46:33Merau
00:46:36Rakyat Indonesia itu juga benarnya IQ-nya tinggi.
00:46:42Kalian aja nggak sadar, aduh gak alat dari Republik ini, maunya pokok gitu loh.
00:46:50Aturan bulat-bulat, buntak ganti.
00:46:54Saya bilang kayak lari pocok-pocok, aduh, pokoknya satu kali aja deret gitu loh.
00:47:01Ganti Menteri, ganti Presiden, tulis itu, sudah ada.
00:47:08Yang mau dijalankan tuh, po gitu loh, jangan bulat-bulat, ganti aturan.
00:47:16Saya sedih loh, saya kenapa berani ngomong gini, karena ini kebenaran kok.
00:47:22Coba aja kamu rasakan, masa kayak gini sih, maunya jadi opok, Republik opok.
00:47:28Ayo, jawab, jawab.
00:47:32Saya ingin jawab Pak Ihan, supaya saya nggak ngomongin lagi.
00:47:37Betul.
00:47:41Kan mau saya, yaudah aja lah, bikin satu perjalanan ke Jepang.
00:47:48Ya itu kayak Bali 100 tahun gitu, keren.
00:47:51Jadi, hanya pergantian-pergantian orang.
00:47:55Tapi ininya tetap dijalankan, supaya tidak pocok-pocok.
00:48:00Sudah bagus, karena ganti aturan.
00:48:06Mundur lagi.
00:48:07Mending kalau mundurnya sama, kalau sini maju dua langkah, matanya tau-tau lima langkah.
00:48:14Itu kan saya perhatikan, Bu.
00:48:17Ini sebetulnya, pemimpin-pemimpin di negara ini, maunya opok.
00:48:22Saya pernah mimpin, dua tahun, Mbak Pres, tiga tahun Presiden.
00:48:30Terus keadaannya krisis, saya bilang, perlu nasib saya, dapat apa?
00:48:38Dapat sampah.
00:48:40Saya ngomong dulu, pernah ngomong gitu.
00:48:43Memang benda harus membetulkan.
00:48:46Supaya, Pak, kehidupan tetap berjalan.
00:48:50Nah, sekarang pertanyaan saya, Pak Pak, Ibu, kamu.
00:48:54Jawab dong.
00:49:03Apa yang mau dipejengin?
00:49:08Coba dong, boleh tanya Pak Fian, Pak Ibu Kian.
00:49:14Saya bilang, sama kalau tidak mau mengerjakan yang ada di BPIB,
00:49:19Gitu aja, Pak, saya butuh orang yang mau kerja keras,
00:49:25yang mengerti cara berpikir ke depan.
00:49:29Lu, ya dong.
00:49:32BPIB itu untuk apa?
00:49:33Untuk research, suruh bikin berjaya yang saya tahu, ada yang masuk.
00:49:39Karena uangnya enggak ada, masyarakat.
00:49:41Kalian mau jadi gubernur, mau jadi bupati, mau jadi opolagian,
00:49:48memboboh-boboh lah, eksekutif, belum lagi legislatif.
00:49:56Terus untuk apa sih?
00:49:57Hanya untuk kalian sendiri?
00:50:00Hah?
00:50:01Pertanyaan saya.
00:50:05Ayo, mikir ya.
00:50:08Iya dong.
00:50:09Kan enggak lah.
00:50:10Saya bangun BDI.
00:50:13Saya udah selalu bilang,
00:50:14pemegang sahamnya cuma saya sendiri.
00:50:20Supaya itu,
00:50:22tapi tidak ada yang bantuin saya
00:50:23waktu saya BDI menjadi BDI Perjuangan.
00:50:27Jadi saya tahu karakternya.
00:50:30Karena saya ingin,
00:50:31apa yang Bapak saya katakan,
00:50:33tidak ada organisasi
00:50:36yang dapat membantu rakyat.
00:50:39karena Pak Beliau kan keluar masuk penjara,
00:50:42dibuang ke sana sini.
00:50:44Jadi itu ekstraksi dari melihat dan berpikir,
00:50:49ke sana, ke sini.
00:50:50tidak gagal sama Pak Cokro Aninoto juga enggak bisa.
00:50:56Apa?
00:51:00Mengorganisasi rakyat untuk diapakan,
00:51:05dikonsolidasikan untuk siapa?
00:51:09untuk dia sendiri.
00:51:11Untuk bisa apa?
00:51:13Untuk bisa hidup.
00:51:15Membesarkan anak-anaknya.
00:51:18Dengan tanpa berpikir uang sekolah.
00:51:22Pak Cokro Aninoto juga anak cucu saya.
00:51:32Saya punya cicit.
00:51:34Saya enggak mau cicit.
00:51:35Saya keleleran.
00:51:37Hanya karena dia tidak bisa sekolah.
00:51:41Padahal IQ-nya tinggi.
00:51:44Apa enggak kasihan?
00:51:46Atau tidak kasihan kalian semua jawab?
00:51:52Yang keras.
00:51:56Oh ini janjil ya.
00:51:58Tak dengerin.
00:51:59Kalau kalian enggak berjalan seperti apa yang saya mau,
00:52:02saya udah enggak tahu.
00:52:06Banyak yang bilang,
00:52:07Bu, masukkanlah saya, Bu.
00:52:09Saya bantu, Bu.
00:52:13Ya, tapi saya mesti merubah anggaran dasar rumah tangga dulu.
00:52:18Karena itu sudah ada.
00:52:20Tapi kalau kamu mau ikut, saya welcome.
00:52:23Karena saya butuh para pejuang.
00:52:26Bukan orang yang mau dengan uang dan kekuasaan.
00:52:33Ini aja kan kalian nampok tangannya.
00:52:39Kalian ini berjuang apa-apa?
00:52:43Bukan.
00:52:44Bokong.
00:52:47Buktikan.
00:52:50Apa?
00:52:51Cara buktikannya gimana?
00:52:53Ayo.
00:52:57Saya kan tahu nih buka-buka aja.
00:53:01Ada yang enggak mau turun-turun bawah.
00:53:03Apa itu nunggu bawah?
00:53:05Ada lho orang yang mencatatnya di sini.
00:53:10Diam-diam aja dah.
00:53:12Apa dipikir?
00:53:13Saya enggak nyatet.
00:53:14Nyatet tuh.
00:53:15Supaya saya tahu.
00:53:17Enggak ada.
00:53:17Saya enggak mau anak buah saya gini.
00:53:20Hanya mejang-mejeng dan lain sebagainya.
00:53:22Enggak pernah turun-turun bawah.
00:53:24Kalian pernah lihat.
00:53:26Saya apa?
00:53:27Ada nenek-nenek.
00:53:29Tinggal di kandang kambing.
00:53:30Ini tidak saya dramatisir.
00:53:33Saya tanya.
00:53:34Ma, kamu enggak ada keluarga.
00:53:37Keluarga saya belum enggak mau dekat saya.
00:53:40Kenapa?
00:53:41Karena saya hanya menjadi beban mereka.
00:53:45Dan kambing dipikir saya mendramatisir.
00:53:49Boleh nanya nanti sama ibu Risma.
00:53:53Kalau ketemu bu Risma saya berdua nangis-nangisan.
00:53:56Karena dia selalu saya suruh.
00:53:58Apa kesana?
00:53:59Lihat.
00:54:00Sikonnya di sana atau gimana.
00:54:02Aduh, gue apa yang ibu ngomong itu.
00:54:04Gereh.
00:54:05Mali ya gue.
00:54:07Nanti saya panggil ya.
00:54:14Saya kasih kuliah kalian.
00:54:16Karena memang gagal.
00:54:21Kepulauan kita ini luar biasa besar.
00:54:26Belum lautnya itu, Pak Fian.
00:54:30Belum saya pusing.
00:54:32Sekarang ini.
00:54:33Karena saya wuh, wuh, wuh.
00:54:35Betibring ditemukan sudah lima gunung berapi di dalam laut.
00:54:41Pernah, pernahkah kalian berpikir kalau ingin meletus bagaimana cara menolongnya?
00:54:48Dan saya bertanya waktu ke Rusia untuk mendapatkan pertolongan mungkin ada para ahlinya.
00:54:57Mereka tadinya ketika berbicara soal gunung berapi.
00:55:04Saya bantu.
00:55:06But, wait.
00:55:07Saya bilang.
00:55:08Saya bilang gitu.
00:55:10Ini bukannya di dadah, di darah, di atas.
00:55:14Ini, di, di dalam laut.
00:55:18Bingung mereka.
00:55:19Langsung mereka ngomong bahasa Rusia.
00:55:22Saya sendiri gak ngerti.
00:55:23Ada penerjima.
00:55:25Apa mereka yang ngomong.
00:55:26Wah, ini lain lagi.
00:55:28Kita baru dengar.
00:55:29Mau apa kalian?
00:55:33Hah?
00:55:34Hah?
00:55:34Kalian ini pemimpin loh.
00:55:37Di daerahnya masing-masing.
00:55:40Makanya kalau bisa tiap hari saya lakukan seperti ini.
00:55:46Supaya kalian bisa menjadi pejuang yang asli.
00:55:51Apa dipikir?
00:55:53Hah?
00:55:53Di dalam zaman modern ini.
00:55:56Hah?
00:55:56Gak perlu pejuang.
00:55:58Wah, kenapa RRC bisa begitu?
00:56:04Mari kita bayangkan antara India dan RRC.
00:56:09RRC itu belum jadi apa-apa sekarang.
00:56:13Dia berani melawan Trump.
00:56:15Dengan masalah tarif.
00:56:19Apa sih?
00:56:21Padahal dulu ngikut kita, bu.
00:56:23Waktu Konferensi Asia-Afrika.
00:56:25Ini ibu-ibu adalah sejarah.
00:56:28Kalau tidak tahu, tahu.
00:56:32Saya ingin yang ada di batai saya.
00:56:35Orang yang mengerti sejarah.
00:56:37Menjadi pejuang.
00:56:39Untuk apa?
00:56:40Untuk membela rakyat.
00:56:42Yang sekarang benar-benar memerlukan hal itu.
00:56:46Tiap saja harga-harga bagaimana.
00:56:49Nah, coba pikir.
00:56:55Harga-harga bagaimana?
00:56:58Ayo.
00:56:59Ini ibu.
00:57:00Ini.
00:57:01Di belakang.
00:57:03Harga cabai berapa sekarang?
00:57:04Itu.
00:57:05Kamu?
00:57:06Kamu?
00:57:07Ya.
00:57:08Berapa yang keras?
00:57:14Tidak dengar, saya.
00:57:19Tidak dengar.
00:57:23Tidak dengar.
00:57:24Tidak ngomongnya apa.
00:57:25Saya tidak dengar.
00:57:27Tidak dengar.
00:57:28Tidak dengar.
00:57:29Tidak dengar apa.
00:57:30Tidak dengar.
00:57:31Tidak dengar.
00:57:31Ya, sudahnya untuk berapa lama?
00:57:41Loh, lihat.
00:57:42Saya bertanya.
00:57:44Turunnya untuk berapa lama?
00:57:48Belum tentu.
00:57:51Kenapa sih?
00:57:52Maka cara pikir itu.
00:57:53Jangan pendek.
00:57:56Goncang-genjing ini kayak gini.
00:57:58Nanti saya dibilang.
00:58:00Tidak hanya provokator.
00:58:02Tidak.
00:58:02Karena saya lihat.
00:58:04Kenapa rakyat tidak diberitahu keadaannya?
00:58:08Keadaan ini apa mudah?
00:58:10Tidak.
00:58:11Saya berhak untuk bicara.
00:58:13Karena saya yang membetulkan ketika crisis 1997.
00:58:18Mulai 1999.
00:58:22Loh, ada orang tua tidak tahu siapa.
00:58:26Tidak ada yang ngomong.
00:58:27Oh, kayaknya dia tahu.
00:58:29Terus bilang.
00:58:31Yang namanya.
00:58:33Dia bilang, oh, pokoknya ibu meka kan timpan tiga tahun.
00:58:37Sudah gitu, dia ingin jualan.
00:58:39Ih, jualan puro.
00:58:41Penek hajar nih orang tua.
00:58:43Laki.
00:58:45Ya, gila bilang nih.
00:58:47Kalau mau jadi baser itu yang memper-memper juga gitu loh.
00:58:52Lu lihat.
00:58:54Lekapan saya jualan ini.
00:58:57Jualan puro.
00:58:58Saya membetulkan ekonomi.
00:59:02Saya dapat award.
00:59:05Menyelesaikan hutang IMM.
00:59:09Makanya kalian jangan hanya lihat.
00:59:11Sekarang diturun.
00:59:12Pertanyaan saya.
00:59:13Nanti lihat.
00:59:14Lihat sampai satu tahun.
00:59:15Nanti dibilang terprovokator.
00:59:17Saya hanya bilang, tolong lihat saja.
00:59:19Hutang kita berapa?
00:59:25Ayo, hutang kita berapa?
00:59:28Ayo, Bapak di sana.
00:59:30Tolong bantu saya.
00:59:32Hutang kita berapa, Bu?
00:59:34Ada pas erbat.
00:59:39Nah.
00:59:41Ibu saya mengetok.
00:59:44Loh ya?
00:59:44Jangan lupa loh.
00:59:49Saya memang terkenalnya sekarang.
00:59:51Lagi sebagai ketua umum.
00:59:53Karena saya ini presiden ke-gimana loh.
00:59:56Yang gak pernah dari presiden lain tuh.
00:59:58Nalami kayak saya.
01:00:00Gonjang-genjing nih.
01:00:02BLBI tuh.
01:00:03Saya harus ngurus.
01:00:04Yang namanya kredit macet tuh.
01:00:06300 ribuan.
01:00:10Orang.
01:00:12Terus staffnya hebat.
01:00:14Kalau gak bisa bayar.
01:00:17Gampangnya.
01:00:18Maka dia mesti masuk penjara.
01:00:21Kalau gak percaya.
01:00:22Saya.
01:00:23Itu kan saya rubah sedikit.
01:00:26Bisa berjalan lagi.
01:00:28Gitu loh.
01:00:28Ini saya gini nih.
01:00:29Bukan supaya saya.
01:00:30Wih, bu keren.
01:00:31Enggak.
01:00:32Saya ajarin kamu.
01:00:34Karena kamu ini.
01:00:35He?
01:00:36Petugas partai.
01:00:38Saya ketuk kamu loh.
01:00:41Elek-elek.
01:00:42Kamu ini petugas partai loh.
01:00:44Enggak.
01:00:45Enggak.
01:00:45Enggak.
01:00:47Nobody loh.
01:00:48Kalau kamu gak ada di BDI perjuangan.
01:00:52Siapa yang mau tau kalian?
01:00:54Paling cuma.
01:00:56Begitu, begitu, begitu.
01:00:58Enggak ada.
01:00:59Tolong.
01:01:00Tolong banget.
01:01:03Turun ke bawah.
01:01:04Kasian lah ya.
01:01:05Tapi bener-bener liat turun ke bawah.
01:01:10Kamu akan bisa lihat kelaparannya orang.
01:01:13Anak-anak tidak sekolah.
01:01:16Orang tua mau cari makan aja sulit.
01:01:19Temukan itu.
01:01:21Temukan itu.
01:01:22Saya minta maaf.
01:01:25Karena kalau saya disuruh pidato.
01:01:28Saya selalu bikin kesempatan gue nih.
01:01:32Terima kasih sudah mau mendengarkan dan habis ini tugas saya okoyok.
01:01:55Masih ada konggak.
01:01:59Apa?
01:02:00Hah?
01:02:01Oh.
01:02:02Tuh ya.
01:02:03Kebayang lah.
01:02:04Kan benernya bukan saya loh yang disuruh mahasis.
01:02:06Ngapain?
01:02:07Jadi gue kayaknya bukan puas.
01:02:11Bapak disuruh mbak janti.
01:02:13Begini.
01:02:14Begini.
01:02:16Ada buah lo semua loh.
01:02:18Tuhan lah.
01:02:40Terima kasih.
01:03:10Terima kasih.