JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, bercerita soal pengejaran terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020 lalu. Tapi, Hasto lolos dari perburuan tersebut.
Hal itu diceritakan Rossa saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku dengan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Video editor: Vila Randita
#hastokristiyanto #harunmasiku #sidanghasto
Baca Juga Di Persidangan, Kusnadi Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Rossa Purbo: Malah Saya Digeledah di https://www.kompas.tv/nasional/592085/di-persidangan-kusnadi-staf-hasto-merasa-ditipu-penyidik-kpk-rossa-purbo-malah-saya-digeledah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592261/penyidik-kpk-cerita-pengejaran-hingga-kehilangan-jejak-harun-masiku-dan-hasto-di-ptik
Hal itu diceritakan Rossa saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku dengan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Video editor: Vila Randita
#hastokristiyanto #harunmasiku #sidanghasto
Baca Juga Di Persidangan, Kusnadi Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Rossa Purbo: Malah Saya Digeledah di https://www.kompas.tv/nasional/592085/di-persidangan-kusnadi-staf-hasto-merasa-ditipu-penyidik-kpk-rossa-purbo-malah-saya-digeledah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592261/penyidik-kpk-cerita-pengejaran-hingga-kehilangan-jejak-harun-masiku-dan-hasto-di-ptik
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Pada saat itu, pada saat itu kami dapat kabar melalui POSKO bahwa secara sepihak pimpinan KPK Firly mengumumkan terkait dengan adanya OTT.
00:14Itu kami ketahui dari POSKO, dari kasat gas kami, dan itu di-share juga di dalam grup.
00:21Kami juga mempertanyakan pada saat itu, sedangkan posisi pihak-pihak ini belum bisa diamankan, kenapa sudah di-informasikan ke media atau di-release informasi terkait dengan adanya OTT.
00:33Oke, baik. Kemudian terkait dengan, tadi saudara sudah sedikit merangkan terkait dengan Sprindik, saudara Harun Masiku ya?
00:49Iya.
00:49Di tanggal 9 itu keluar Sprindiknya.
00:53Iya.
00:54Nah, kan tadi saudara merangkan bahwa pada saat itu kemudian tim tidak bisa mengamankan saudara Harun Masiku.
01:03Betul ya?
01:04Betul.
01:04Nah, kemudian upaya apa yang kemudian dilakukan oleh penyidik nih setelah ada keluarnya surat perintah penyidikan tadi terhadap saudara Harun Masiku?
01:18Dilakukan pencarian.
01:21Pencarian.
01:22Tapi itu yang melakukan adalah Satgas yang ditunjuk.
01:26Oke. Apakah pada saat itu ada surat perintah penangkapan atau DPO?
01:32Saudara mengetahui itu?
01:33Saya mengetahui ada.
01:34Tahu ya?
01:35Ada.
01:35Oke, baik. Nanti kita tunjukkan ada barang buktinya.
01:41Nah, setelah ada Sprindik itu, kemudian kan tadi saudara menerangkan ada melakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi, termasuk salah satunya saudara terdakwa ini.
01:55Betul ya? Yang tadi diperiksa tanggal 10 tadi.
01:58Setelah saya dan tim saya dimasukkan kembali sebagai penyidik tambahan di perkaranya Harun Masiku.
02:05Oke.
02:06Kesaksi, saudara-saksi.
02:09Selanjutnya mulia.
02:10Jadi diawali dari OTT 8 Januari 2020, saudara tadi kan diamankan Wahyu.
02:17Saudara Wahyu ya?
02:18Iya.
02:18Kemudian Doni Triskomah, Tio, dan Seiful Ahri.
02:27Ada indikasi bahwa terkait keterlibatan Harun Masiku, saksi taunya dari?
02:36Pada saat rapat sebelum berangkat itu sudah diinformasikan ini terkait dengan penetapan calon Harun Masiku.
02:43Tadi kalau nggak salah saksi juga menerangkan saksi sebagai tim yang mengejar terdakwa.
02:51Ini kontennya kita bicara ketika itu ya.
02:54Betul.
02:55Dasar bahwa ada indikasi atau dugaan bahwa terdakwa terlibat dalam antara Harun Masiku dan Wahyu Setiawan itu apa?
03:04Setelah kita amankan Saiful, pada saat OTT itu menerangkan, di BAPK-nya juga ada itu, bahwa asal uang itu berasal dari Hasto, dari perdakwa.
03:19Menurut Wahyu Setiawan?
03:21Menurut Saiful.
03:23Saiful.
03:23Ketika diamankan?
03:25Betul.
03:26Di kantor itu ditanyanya?
03:28Iya, di kantor.
03:29Oh, jadi berdasarkan keterangan Saiful ya?
03:33Dan juga berdasarkan bukti percakapan BBI.
03:38Jadi selain keterangan Saiful juga ada bukti percakapan antara Saiful dengan terdakwa?
03:47Betul.
03:48Ada.
03:48Gitu, itu dasar saksi mengejar terdakwa, betul.
03:57Dianggap ada indikasi keterlibatan ketika itu?
04:00Iya.
04:00Di tanggal 8?
04:01Tanggal 8.
04:02Nah, ini kan Saiful ditangkapnya siang ya?
04:05Betul.
04:06Siang.
04:06Nah, mengetahuinya itu sekitar mulai pukul berapa sehingga saksi bersama tim bergerak mengejar terdakwa?
04:15Nah, kami karena Saiful posisinya kami amankan di jalan Sabang itu dekat dengan KPK.
04:22Jadi itu enggak memerlukan waktu yang lama.
04:25Kemudian kami lakukan interview, tim yang melakukan, sudah dibagi untuk melakukan interview, melakukan interview.
04:32Nah, disitulah muncul petunjuk fakta bahwa asal uang yang digunakan untuk memberi suap ini adalah dari terdakwa.
04:43Oh, itu berdasarkan keterangan Saiful maupun bukti.
04:48Iya, ada konfirmasi dari yang bersangkutan.
04:51Ini bukti percakapan apa, AP Saiful ada ya nanti ya.
04:56Nanti kita konfrontir dengan keterangan Saiful ya.
05:02Gitu ya.
05:04Jadi dasar saksi, wah ini terdakwa juga terlibat.
05:08Namun, tadi kalau enggak salah menerangkan juga ada indikasi terdakwa dan Harun Masiku berada di PT IKA.
05:17Betul.
05:18Itu jam berapa?
05:19Saya mengetahui itu ketika di dalam grup komunikasi Satgas ini, Satgas Perkara ini,
05:30menyampaikan ada yang pertama adalah menginformasikan terkait dengan pimpinan KPK yang memberikan informasi sedang proses OTT.
05:41Nah, pada saat itu saya berpikir ini kontradiksi.
05:47Karena para pihak belum kita amankan semua.
05:49Sudah diumumkan.
05:51Yang kedua, ketika kami melakukan pengejaran itu, di tengah-tengah pengejaran itu, kami mendapatkan informasi transkrip percakapan antara Nur Hasan dengan Harun Masiku yang mengatakan untuk ditenggelamkan handphonenya itu.
06:09Dan dalam posisi ketemuan di satu tempat.
06:13Ya, artinya tadi kan kalau percakapan antara Nur Hasan dengan Harun Masiku kan sekitar pukul 18 ya.
06:20Betul.
06:20Artinya menjelang maghrib.
06:22Betul.
06:22Nah, sodara menuju PT IKA yang diduga tadi ada Harun Masiku dan terdakwa, itu mulai kapan?
06:31Apa sejak hilangnya kontak nomornya Harun Masiku yang tidak terdeteksi lagi tadi?
06:40Atau bagaimana?
06:41Ya.
06:41Saya berangkat bersama tim dari kantor, itu setelah asar, untuk menyisir keberadaan aposnya terdakwa.
06:52Yang mengarah, saya mengarah ke...
06:54Tapos itu apa?
06:55Cekpos lokasi, Pak.
06:56Oh, cekpos yang si dia tadi, call data record.
07:00Ya, cekpos itu nanti kalau direkap menjadi call data record, Pak.
07:04Ya, berarti itu tadi itu menunjukkan keberadaan kita, nomor tadi, itu berada di mana-mana, di tempat satu tempat.
07:14Ya.
07:14Gitu ya, intinya itu tadi ya, call data record tadi yang dari Telkomsel tadi ya.
07:19Sekitar jam 18 itu posisi kami ada di seputaran Senayan.
07:27Kami sempat masuk lewat pintu samping untuk masuk ke seputaran komplek DPR.
07:34Untuk mencari?
07:36Mencari karena aposnya pada saat itu ada di situ.
07:38Tapos terdakwa?
07:40Iya.
07:40Oh, di Senayan.
07:41Iya, seputaran Senayan.
07:42Nah, kemudian muncul informasi lagi mengarah ke Blok M.
07:49Ketika kami mengetahui informasi dari Pusko bahwa terdakwa ini mengarah ke Blok M,
07:55maka saya dan tim saya mengejar, mengarah ke sana.
08:02Kemudian pada titik sekitar jam 20 kurang sekian menit itu, kurang lebih jam 20 itu,
08:10kami dapat informasi posisinya ada di seputaran PT Ika.
08:14Jam 20?
08:15Iya, sekitar 20 kurang.
08:17Makanya kami posisinya mengejar ke arah sana.
08:20Nah, dalam proses pengejaran kami sampai di lokasi kami ketemu sama yang melakukan pengejaran terhadap Harun Mas Siku.
08:28Yang tadi akhirnya terhalang ya, ketika sholat.
08:33Itu tadi yang menghalangi siapa, yang saudara maksud itu?
08:35Iya.
08:37Pada saat itu kami diamankan oleh beberapa orang,
08:43yang salah satunya saya kenal karena juga mantan penyidik KPK dulu.
08:47Waktu itu pangkatnya AKBP, namanya Bang Hendi Kurniawan.
08:54Apakah saksi tidak menjelaskan kepada tim, kami dari KPK sedang melaksanakan tugas?
09:00Sudah kami jelaskan.
09:01Tidak tahu, cuma tadi menurut saksi diamankan di satu tempat, sehingga tidak?
09:07Perdebatan itu mulai dari di depan masjid, tempat parkir, sampai dengan di ruangan.
09:14Kami sudah sampaikan.
09:16Oke, kapasitas mereka itu sebagai apa?
09:19Apakah memang penjaga di situ atau sedang bertugas atau gimana?
09:24Bukan, bukan sebagai petugas PT Ika dan penjaga PT Ika.
09:29Tidak tahu saksi.
09:31Saya tidak mengetahui pada saat itu.
09:33Bukan petugas keamanan PT Ika-nya?
09:36Karena yang bersangkutan menggunakan pakaian reman.
09:39Bukan terhadap dari yang tadi, kan tadi banyak orang katanya.
09:41Betul.
09:42Itu berarti bukan petugas PT Ika-nya, bukan petugas keamanan PT Ika?
09:45Bukan.
09:46Bukan.
09:47Yang mengamankan saksi sampai pukul berapa?
09:50Sekitar jam 5.
09:53Oh, itu.
09:54Sehingga saksi tidak dapat mengejar Harun Mas.
09:58Itu bersama tim Harun Mas Iku juga ya?
10:00Iya, betul.
10:01Berarti di situ tidak bisa mengejar Harun Mas Iku dan terdakwa.
10:06Betul.
10:07Oke, setelah kan kemudian sudah diekspos nih oleh KPK.
10:13Yang menurut saksi salah satunya tadi juga penasihat hukum sekarang.
10:18Kan gitu ya?
10:19Nah, kemudian keesokan harinya atau beberapa hari kemudian, kan sudah ada indikasi terhadap terdakwa nih.
10:31Ada keterlibatan.
10:32Terus apa tindakan saksi sebagai tim dari KPK?
10:38Setelah ekspos itu, saksi saya dikeluarkan, Pak.
10:41Oh, diganti.
10:42Diganti.
10:44Menjadi?
10:45Satkes yang baru.
10:46Untuk?
10:47Untuk menangani perkara itu.
10:48Termasuk untuk terdakwa.
10:51Atau?
10:51Pada saat itu terdakwa belum status naiknya menjadi tersangka masih saksi.
10:55Iya, waktu itu kan gini.
10:58Pak maksud saya ya?
10:59Iya.
10:59Kan sudah-sudah mengindikasi ini terdakwa ketika itu.
11:01Wah, ini ada keterlibatan nih.
11:03Saudara kejar KPK ternyata tidak bisa nih.
11:07Kan besoknya kan masih ada waktu untuk menangkap.
11:10Kan gitu?
11:11Ya.
11:11Kan harus masiku dan terdakwa.
11:13Ketika itu, kita bicara ketika itu.
11:15Ternyata.
11:17Timnya diganti.
11:18Berapa hari setelah penangkap OTT itu?
11:22Pas setelah ekspos langsung naik sprinting dengan satgas penyedikan yang baru.
11:26Hari itu juga?
11:26Hari itu juga.
11:27Oleh pimpinan KPK.
11:29Oleh pimpinan KPK.
11:30Diganti satgas baru.
11:32Sehingga saksi tidak.
11:33Setahu saksi.
11:35Satgas tadi memang untuk Arun Masiku saja atau termasuk untuk terdakwa?
11:41Atau tidak tahu?
11:43Sepengetahuan saya, satgas yang menangani itu, waktu itu ditunjuk adalah untuk empat tersangka yang tadi dihasil ekspos.
11:52Satgas itu dibentuk untuk menangani sat tersangka yang sudah ditangkap?
12:07Satu yang masih DPO, Arun Masiku.
12:09Artinya cuma Arun Masiku saja?
12:11Iya.
12:12Semenjak saat itu tidak ada pengembangan penyedikan, tidak ada upaya-upaya untuk melakukan pendalaman sehingga perkara itu tidak bisa terbuka dengan secara seksama.
12:24Untuk tersangka siapa?
12:26Untuk tersangka Hasto dan tersangka Adoni.
12:30Oh begitu ceritanya.
12:31Begitu ceritanya.
12:32Sampai tadi tahun 2023 saksi dapat apa?
12:36Seperintip tambahan.
12:37Tambahan untuk?
12:40Hanya untuk mencari Arun Masiku.
12:41Mencari Arun Masiku.
12:43Tidak termasuk terdakwaini ya?
12:45Iya.
12:49Saya Triska Klarisa.
12:55Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
13:02Kompas TV, independen, terpercaya.