Surah AL Kahf with Translation
Surat Al-Kahf (الكهف) adalah surat ke-18 dalam Al-Qur’an. Surat yang terdiri atas 110 ayat ini termasuk ke dalam golongan Surat Makkiyah. Ia dinamakan Surat Al-Kahf dan Ashabul Kahf (atau yang dikenal dengan sebutan Ashabul Kahf) karena memiliki arti penghuni-penghuni gua, serta di dalamnya terdapat kisah tentang beberapa pemuda yang tidur di dalam gua selama bertahun-tahun.
Mereka adalah orang-orang yang menolak menyembah berhala dan bersembunyi dari persekusi raja Dikyanus (112 M), seorang raja yang kejam dan zalim yang memerintahkan para pengikutnya untuk membunuh umat manusia yang menyembah Allah SWT.
Seiring dengan berjalannya zaman, raja Dikyanus akhirnya lengser. Setelah tertidur kurang lebih 309 tahun Hijriah atau 300 Masehi, mereka (Ashabul Kahf) akhirnya terbangun dan waktu itu raja yang berkuasa sudah diganti Theodosius II yang berkuasa sekitar tahun 421 Masehi.
Menurut sejarawan, Theodosius II adalah raja yang sudah beriman kepada Allah dan menemukan ketujuh pemuda (Ashabul Kahf) yang tertidur kurang lebih selama 300 tahun itu.
Di antara pokok kandungan Surat Al-Kahf adalah sebagai berikut:
Menjelaskan tentang kekuasaan Allah yang dapat memberi daya hidup kepada yang dikehendaki-Nya di luar hukum kebiasaan;
Menjelaskan tentang dasar-dasar tauhid dan keadilan Allah;
Menjelaskan tentang kepastian akan datangnya hari kebangkitan;
Menjelaskan tentang dasar hukum wakalah;
Menjelaskan tentang larangan membangun tempat ibadah di atas kuburan;
Menjelaskan kebolehan merusak barang untuk menghindari bahaya yang lebih besar;
Menceritakan tentang kisah dua orang laki-laki, di mana yang satu kafir dan satunya lagi mukmin;
Menceritakan tentang kisah Nabi Khidhir, dan cerita Dzul Qurnain dengan Ya’juj Ma’juj;
Menjelaskan kekuatan iman kepada Allah;
Menjelaskan adab-adab murid kepada gurunya;
Menjelaskan contoh-contoh memimpin dan memerintah rakyat.
Di antara keutamaan dan khasiat Surat Al-Kahf adalah sebagai berikut:
Pertama, termasuk Al-Ma’in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti Zabur.
Kedua, pembacanya dapat memperoleh ketenangan. Barra’ bin Azib berkata bahwa pada suatu makam ada seorang laki-laki membaca Surat Al-Kahf di dalam rumahnya, maka tiba-tiba ia melihat ada seekor binatang melonjak-lonjak. Ia pun memperhatikannya dan ternyata ada seperti kabut tipis yang menyelimuti.
Lalu laki-laki itu menceritakan hal tersebut kepada Rasullah. Baginda menjawab:
"Bacalah surat itu, wahai Fulan. Sesungguhnya surat tersebut adalah ketenangan yang turun karena Al-Qur’an atau turun atas Al-Qur’an." (HR. Ahmad)
Ketiga, apabila dibaca di hari Jumat, maka akan diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat.
Sumber: https://www.abusyuja.com/2022/06/surat-al-kahf-arab-saja-pokok-kandungan-keutamaan-khasiat.html?m=1
#murottal
#qur'an
#alqur'an
#Qur'anrecitation
#alkahf
Surat Al-Kahf (الكهف) adalah surat ke-18 dalam Al-Qur’an. Surat yang terdiri atas 110 ayat ini termasuk ke dalam golongan Surat Makkiyah. Ia dinamakan Surat Al-Kahf dan Ashabul Kahf (atau yang dikenal dengan sebutan Ashabul Kahf) karena memiliki arti penghuni-penghuni gua, serta di dalamnya terdapat kisah tentang beberapa pemuda yang tidur di dalam gua selama bertahun-tahun.
Mereka adalah orang-orang yang menolak menyembah berhala dan bersembunyi dari persekusi raja Dikyanus (112 M), seorang raja yang kejam dan zalim yang memerintahkan para pengikutnya untuk membunuh umat manusia yang menyembah Allah SWT.
Seiring dengan berjalannya zaman, raja Dikyanus akhirnya lengser. Setelah tertidur kurang lebih 309 tahun Hijriah atau 300 Masehi, mereka (Ashabul Kahf) akhirnya terbangun dan waktu itu raja yang berkuasa sudah diganti Theodosius II yang berkuasa sekitar tahun 421 Masehi.
Menurut sejarawan, Theodosius II adalah raja yang sudah beriman kepada Allah dan menemukan ketujuh pemuda (Ashabul Kahf) yang tertidur kurang lebih selama 300 tahun itu.
Di antara pokok kandungan Surat Al-Kahf adalah sebagai berikut:
Menjelaskan tentang kekuasaan Allah yang dapat memberi daya hidup kepada yang dikehendaki-Nya di luar hukum kebiasaan;
Menjelaskan tentang dasar-dasar tauhid dan keadilan Allah;
Menjelaskan tentang kepastian akan datangnya hari kebangkitan;
Menjelaskan tentang dasar hukum wakalah;
Menjelaskan tentang larangan membangun tempat ibadah di atas kuburan;
Menjelaskan kebolehan merusak barang untuk menghindari bahaya yang lebih besar;
Menceritakan tentang kisah dua orang laki-laki, di mana yang satu kafir dan satunya lagi mukmin;
Menceritakan tentang kisah Nabi Khidhir, dan cerita Dzul Qurnain dengan Ya’juj Ma’juj;
Menjelaskan kekuatan iman kepada Allah;
Menjelaskan adab-adab murid kepada gurunya;
Menjelaskan contoh-contoh memimpin dan memerintah rakyat.
Di antara keutamaan dan khasiat Surat Al-Kahf adalah sebagai berikut:
Pertama, termasuk Al-Ma’in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti Zabur.
Kedua, pembacanya dapat memperoleh ketenangan. Barra’ bin Azib berkata bahwa pada suatu makam ada seorang laki-laki membaca Surat Al-Kahf di dalam rumahnya, maka tiba-tiba ia melihat ada seekor binatang melonjak-lonjak. Ia pun memperhatikannya dan ternyata ada seperti kabut tipis yang menyelimuti.
Lalu laki-laki itu menceritakan hal tersebut kepada Rasullah. Baginda menjawab:
"Bacalah surat itu, wahai Fulan. Sesungguhnya surat tersebut adalah ketenangan yang turun karena Al-Qur’an atau turun atas Al-Qur’an." (HR. Ahmad)
Ketiga, apabila dibaca di hari Jumat, maka akan diampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat.
Sumber: https://www.abusyuja.com/2022/06/surat-al-kahf-arab-saja-pokok-kandungan-keutamaan-khasiat.html?m=1
#murottal
#qur'an
#alqur'an
#Qur'anrecitation
#alkahf
Category
📚
Learning