BEI Harap IPO Kian Ramai di Tahun Mendatang

  • 2 days ago
Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap lebih banyak insentif bagi perusahaan yang ingin menjadi perusahaan terbuka termasuk di antaranya perusahaan dan entitas BUMN. Sementara itu terkait IPO baru-baru ini, Bursa Efek Indonesia mengungkapkan telah menolak sekitar 40% perusahaan yang mendaftar untuk menggelar IPO lantaran belum memenuhi kriteria perusahaan.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Pemirsa masih di IDX di Samsung Closing, kita ke topik pilihan pemirsa.
00:04Di mana Bursa Efek Indonesia berharap lebih banyak insentif
00:07bagi perusahaan yang ingin menjadi perusahaan terbuka,
00:10termasuk di antaranya perusahaan dan entitas BUMN.
00:14Sementara itu terkait IPO, baru-baru ini Bursa Efek Indonesia mengungkapkan
00:18telah menolak sekitar 40% perusahaan yang mendaftar untuk menggelar IPO
00:23lantaran belum memenuhi kriteria perusahaan.
00:26Bursa Efek Indonesia berharap pencatatan perdana saham atau IPO perusahaan BUMN
00:31semakin banyak ke depan.
00:33Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Direktur Utama BEI, Iman Rahman.
00:39Adapun hingga Oktober 2024, belum terdapat perusahaan BUMN
00:43yang melantai di bursa sejak awal tahun.
00:46IPO terakhir yang dilakukan adalah Bursa Efek Indonesia.
00:51Ini ada 938 perusahaan tercatat di bursa.
00:56Dan setiap tahun bertambah rata-rata 60 perusahaan per tahun.
01:03Jadi tambahan perusahaan tercatat 60 perusahaan.
01:07Namun memikirkan,
01:09perusahaan-perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia
01:1460 perusahaan per tahun.
01:16Jadi tambahan perusahaan tercatat 60 perusahaan.
01:19Namun demikian, kami punya KPI yang namanya Lighthouse Pak.
01:23Artinya suatu perusahaan yang punya market cap 3T
01:27tetapi free floatnya 50%.
01:31Itu setiap tahun Pak.
01:33Dari 60 itu paling banyak 5 Pak.
01:37Kenapa? Artinya sangat sulit bagi perusahaan-perusahaan
01:42yang dengan skala tadi market cap yang besar untuk go public.
01:46Padahal teman-teman mungkin tahu bahwa
01:49aturan di bursa yang paling kecil adalah
01:52kalau punya ekuitas 3 triliun itu bisa free float 10%.
01:58Selain IPO BUMN, Direktur Utama BI juga berharap
02:01semakin banyak insentif yang diberikan ke pasar modal.
02:04Insentif tersebut seperti insentif pajak
02:07bagi perusahaan yang ingin menjadi perusahaan terbuka.
02:09Adapun sampai dengan saat ini telah ada 938 emiten di bursa
02:14dan setiap tahunnya BI menyebut bertambah rata-rata 60 perusahaan tercatat.
02:19Sementara itu terkait aktivitas pencatatan perdana sama atau IPO terbaru,
02:23Bursa Efek Indonesia menyatakan telah mendolak sekitar 40%
02:26dari total perusahaan yang mendaftar untuk menggelar IPO.
02:30Direktur penilaian perusahaan BI, Igdenyoman Yetna,
02:33mengatakan bahwa banyak perusahaan yang kini terpaksa menunda IPO
02:36lantaran belum memenuhi kriteria bursa.
02:40Ada dua hal yang menjadi pertimbangan bursa diantaranya
02:43dari sisi going concern atau kelangsungan usaha dan bisnis modal.
02:47Adapun dari bisnis modal, Nyoman menjelaskan bahwa hal tersebut
02:51menjadi penting lantaran untuk memvalidasi ke depan
02:54bahwa perusahaan yang akan tercatat tersebut sustain dan bisa bertahan.
02:58Meski banyak perusahaan yang ditolak,
03:00Direktur penilaian perusahaan bursa yakin
03:02bahwa target pencatatan efek baru tetap mampu dicapai hingga akhir tahun 2024.
03:07Adapun pihak bursa menargetkan sekitar 62 perusahaan dapat tercatat
03:11menjadi perusahaan publik melalui IPO hingga akhir 2024.

Recommended