Jelang Rilis Data IHK AS September, IHSG Turun ke 7.400-an

  • yesterday
Sempat turun ke 7.467,82 IHSG mampu mempersempit kerugian dengan melemah tipis 0,05% ke 7.497,35 sesi I Kamis (10/10). Sektor barang konsumsi nonprimer +1,23%. Sektor transportasi dan logistik +0,47%. Sektor infrastruktur +0,38%. Sektor teknologi turun paling dalam 0,83% BUKA -5,76%, GOTO melemah ke Rp59 dan EMTK -0,91%. Dari global, Bursa ekuitas Wall Street menguat, Rabu, dengan S&P 500 dan Dow cetak rekor penutupan tertinggi setelah rilis risalah rapat The fed dan menjelang data inflasi September serta musim laporan keuangan.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Terima kasih untuk kalian yang masih bergabung bersama dengan kami dan di segmen ini kita akan review bagaimana calonnya perdagangan di sepanjang hari ini.
00:11Dan kami ingatkan kembali, Anda masih bisa berpartisipasi di WhatsApp Interaktif di 0812 D8788, di 3723 seperti yang tertera di layar televisi Anda nantinya.
00:22Dan saat ini kami sudah terhubung melalui Zoom bersama dengan Bapak Ezarido Ibnutama yang merupakan senior equity analis NHKurindo Sekuritas Indonesia.
00:31Kita akan langsung sama saja, Pak Ezar selamat sore apa kabar Pak?
00:36Selamat sore, baik.
00:38Terima kasih Pak Ezar sudah meluangkan waktu di IDX Channel.
00:42Pak Ezar, hari ini Nekarga Samgambungan lagi-lagi mengalami fluktuasi, Pak.
00:47Tapi ada sedikit perbedaan jika dibandingkan dengan posisi perdagangan hari sebelumnya.
00:53Dimana Nekarga Samgambungan masih dominan bergerak di 7500-an.
00:58Namun posisi saat ini, 74 tampaknya level yang cukup konsisten untuk IHSG.
01:04Bagaimana analisis Anda, pelemahan yang terus berlanjut sampai sejauh ini?
01:09Sebenarnya IHSG akan melanjutkan trend koreksi untuk sementara ini ya.
01:15Soalnya jika kita lihat trend setelah China sudah meluarkan flukuasi mengurusnya mereka,
01:28mayoritas investor asli ini mulai shifting dari beberapa stock exchanges termasuk Indonesia.
01:44Jadi sampai sekarang kita tidak ada faktor atau tidak ada cerita yang memang menjadi
01:55menjadi atraktif enough in comparison to cerita yang lagi unfolding in China
02:05with the stimulus package juga.
02:07So it's a matter of uptake saja untuk saat ini.
02:12Untuk besok, jelang libur akhir pekan arahnya kemana, Pak?
02:15Dimana investor juga masih menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat?
02:20Untuk datanya Amerika Serikat, kelihatannya datanya mulai mengalami disinflation-nya.
02:31Dan karena mengalami disinflation itu tidak tentu, their economic condition itu mulai bagus.
02:41Seperti di Indonesia, kita mengalami disinflation, disinfasi juga.
02:46Tapi monthly, month to month kita mengalami disinflation.
02:50Itu berarti consumer purchasing power-nya kita mulai melemah at the end of the year.
02:57Meskipun kita sudah mulai menuju di holiday season juga.
03:05So we are expecting lower numbers, inflasinya Amerika mulai turun.
03:14Tapi itu tidak berarti ekonomi condition-nya Amerika itu mulai membagus juga.
03:22And we are also expecting mayoritas investor juga dari Amerika
03:29mungkin mulai tidak terlalu confident dengan kondisi ekonominya mereka di Amerika saat ini.
03:40Dan menuju melihatin riskier but more profitable investments di luar.
03:46Salah satunya seperti yang saya bilang di China.
03:50Di alokasinya dari Amerika itu mayoritas ke China, India, atau Vietnam.
03:57Baik, jangka pendek arah ISG akan kemana Pak Ezhar?
04:00Dengan hari ini mendominasi bergerak di bawah level 7500-an Pak?
04:06Seperti yang saya jawabkan tadi, mungkin akan mengandalkan downward trend.
04:13Jadi saya prediksi untuk jangka pendek kemungkinan akan ke 7300.
04:217300?
04:23Ya.
04:24Pak Ezhar mohon maaf suaranya bisa volume-nya dinaikin lagi Pak.
04:28Ya, jadi kemungkinan bisa ke 7300 untuk jangka pendek.
04:34Itu target sampai akhir Oktober.
04:38Oke, sebenarnya ketika indekargasa mengkabungkan sudah ke 73
04:44berdasarkan proyeksi Anda tadi, sudah ada perubahan pola tidak dari indekargasa mengkabungkan
04:49pasca menyentuh ke level tertinggi beberapa waktu lalu?
04:53Ada, memang seperti yang saya jelasin tadi, memang meskipun sudah mencapaikan
05:03all time high kemarin di sekitar 7600, ya memang the poles have shifted
05:09because asing mulai keluar dari saham-saham Indonesia untuk ke sahamnya Tiongkok.
05:21Ini salah satu faktor juga yang bikin investor ragu dengan saham di Indonesia adalah
05:32saham brand yang juga keluar dari Futsi yang dibahas sebelumnya juga.
05:37Jadi memang market cap-nya brand itu lumayan signifikan,
05:44awaiting-nya di ESG dan setelah brand keluar dari Futsi,
05:50ya kita sudah mulai lihat pengaruhnya di ESG baru-baru ini.
05:55Tidak cuma karena investor asing keluar dari Indonesia,
06:00tapi juga brand keluar di Futsi, ya mayoritas orang sudah sell their positions juga.
06:07Dan mau lihat gimana progression-nya juga.
06:12And we are seeing that majority of the people yang mulai ragu dengan brand,
06:18sama Tiongkok, mereka mulai alokasikan not to those high volatility stocks
06:24seperti punya Pak Prayogo, tapi mulai realokasi ke sektor perbankan
06:31seperti BBCA, BRI, BNI.
06:33Baik.
06:36Pak Ezhar, dari beberapa saham perbankan BICAP ini,
06:40hari ini dorongannya juga cukup kurang, Pak.
06:43Bahkan BBRI hari ini mengalami pelembahan yang cukup dalam di 1,42%,
06:4748,60% kembali meninggalkan level 49.
06:51Analisis anda untuk BBRI, Pak.
06:53Kebetulan juga sudah ada pertanyaan masuk.
06:55Bapak Hadi dari Lampung menanyakan saham BBRI,
06:57apakah momentum pelembahan hari ini sudah direkomendasikan untuk masuk?
07:01Pak Ezhar, analisis anda untuk BBRI.
07:05BBRI kelihatannya sudah, BBRI kalau kita lihat antara semua,
07:14technically, antara semua perbankan itu yang paling volatile.
07:20Jadi kita lihat BBRI yang mengalami downtrend yang paling dalam,
07:24soalnya memang BBRI itu disperse the most riskiest loans
07:31which is kredit ke UMKM yang NPL-nya itu dua kali lipat
07:36daripada bank BCA dari perusahaan konvensional,
07:42perusahaan konvensional corporate lending,
07:44dan NPL-nya UMKM itu dua kali lipat.
07:48So we're seeing BBRI taking much more riskier credit disbursement,
07:55but currently it is paying off.
07:58Sekarang lagi paying off soalnya we're seeing a lot of profitability
08:03BBRI sudah mulai meningkat di kuartal.
08:06Pak Ezhar, boleh kita langsung ke technical, Pak, untuk BBRI.
08:10Kalau ingin masuk dianjurkan di level berapa
08:12dengan potensi penurunan sampai sejauh ini 4860, level 49 sudah ditinggalkan?
08:19Untuk BRI saya rekomendasikan untuk masuk di sekitar
08:37Posisi BBRI di penutupan sesi kedua melemah di 1,42 persen 4860.
08:43Kalau ingin masuk direkomendasikan di level berapa, Pak?
08:48Masuk di sekitar 5125 sampai 5200 itu entry levelnya untuk BRI yang saya rekomendasikan.
09:00Oke, masih jauh di atas karena penutupan hari ini 4860 melemah di 1,42 persen.
09:07BBRI direkomendasikan by on breakout ketika berada di level 5125 dan 5200.
09:15Kenapa di level ini by on breakout?
09:17Pak Ezhar, apakah memang ini posisi yang aman dan memastikan secara teknikal
09:21BBRI akan melanjutkan penguatan selanjutnya ke resisten berikutnya dalam hal ini?
09:27Saya rekomendasikan by on breakout di level segitu soalnya
09:30di konsumasi jika sentimen positif sudah kembali ke BRI juga
09:36dan jika sudah breakout dari resistensi itu yang lumayan kuat
09:44itu menjadi signal ke pasar lain bahwa BRI ada uptrend yang ada potensi untuk
09:55melanjutkan ke resistensi berikutnya yaitu 5.575 sampai 5.650.
10:02Baik Pak Ezhar, kita halt terlebih dahulu.
10:03Saya akan coba sampaikan update penutupan perdagangan di sesi kedua hari ini
10:07dan juga beberapa informasi grafis yang berhasil dihimpun oleh tim produksi kami.
10:11Dan pemisah indekar gasam kabungan ditutup di zona merah melemah di 0,28%
10:16dan indekar gasam kabungan belum berhasil kembali untuk berada atau menembus
10:22di atas level 7500-an.
10:24Di mana penutupan sesi kedua hari ini 7480 mengalami kelemahan di 0,28%
10:31intraday terendah hari ini di 7467.819
10:37di mana kinerja dari indekar gasam kabungan hari ini kurang baik
10:41jika dibandingkan dengan penutupan atau kinerja keseluruhan intradaynya
10:45di perdagangan hari sebelumnya.
10:47Langsung saja kita ke grafis yang pertama, kita akan coba lihat
10:50bagaimana posisi penutupan beberapa indeks lain yang pemirsa
10:53seperti MNC36, LQ45, dan juga Jakarta Islamic Index.
10:57Dapat anda saksikan grafis di layar televisi anda pemirsa
11:00MNC36 melemah di 0,15%, Jakarta Islamic Index tertekan di 0,33%,
11:06LQ45 melemah di 0,25%.
11:10Rotasi pergerakan sektoral, konsumsi non primer ke grafis selanjutnya
11:14memimpin penguatan di 1,85%, transportasi dan logistik menguat di 1,43%,
11:20barang baku tertekan di 0,78%, dan teknologi melemah di 0,73%.
11:27Kita beralih ke grafis selanjutnya, saham-saham hari ini yang mengalami
11:30penguatan signifikan di tengah tertahannya laju penguatan indekar gasam kabungan
11:35dari infrastruktur ada ISAT menguat ke 10.200 setelah sehari sebelumnya
11:43melemah di atas 6% pemirsa.
11:45Bumi juga menguat ditutup di 131, KPEG menguat di 163, dan Antam menguat
11:52ke 1.535 rupiah per sahamnya.
11:56Selanjutnya kita akan coba lihat saham-saham hari ini yang menjadi pemberat
11:59untuk indekar gasam kabungan, BBRI tertekan ke 4860, BRMS melemah ke 262,
12:06AMAN tertekan cukup dalam ke 8.875, dan BUKA masih melanjutkan pelemahan hari ini
12:12setelah naik signifikan di 129 rupiah per saham.
12:16Update akan penutupan perdagangan sesi kedua dan semoga bisa menjadi referensi
12:19untuk Anda, terutama dalam menghadapi perdagangan di keesokan harinya.
12:23Kita akan jodoh kembali dan tetap di tempat Anda, karena setelah ini kita akan coba lihat
12:31saham-saham lain apa saja yang direkomendasikan, kami akan segera kembali.

Recommended